Entah akan di beri judul apa hari ini, apakah kesialan atau keberuntungan ?
Bagaimana tidak, Adel yang biasanya selalu bangun pagi dan datang ke sekolah tepat waktu kini malah terbangun kesiangan, untung saja ia sedang menstruasi sehingga tidak melewatkan waktu subuh.
Lantas ia pun segera lari ke kamar mandi, dan buru - buru bersiap untuk pergi ke sekolah.
"Adel, kok telat sih bangun nya dari tadi digedor gedor gak jawab" kata Ratih geleng geleng kepala.
"Iya Bu maaf, abisnya Adel semalam begadang kerjain tugas jadinya bangun kesiangan, oh iya bapak udah berangkat?" tanyaa Adel
"Iya sudah dari subuh, ayo sekarang kamu sarapan dulu"
"Adel sarapan di sekolah aja Bu ya, makanan nya Adel bekal, soalnya udah telat banget takut kesiangan" tolak Adel.
"Ya sudah kalau begitu tunggu sebentar"
Lantas Ratih pun mulai memasukkan makanan yang terdiri dari goreng telur, perkedel dan capcay ke dalam box tempat nasi, Sedangkan Adel ia segera memakai sepatunya.
Setelah selesai, Adel pun berpamitan dan segera pergi ke sekolah.
.........
Sedangkan di kediaman William, Suasana sarapan pagi ini terlihat begitu damai. hingga sang pemimpin besar keluarga ini mengeluarkan suaranya.
"Revan, bagaimana hari pertama mu di sekolah kemarin ?" tanya farel kepada sang putra yang memang belum ditemui nya sejak kemarin karena kesibukan di kantor.
"Semuanya baik pah, dan Revan juga masih beradaptasi di sana"
"Heemm baguslah kalau begitu, jangan kecewakan papah"
"Iya, akan Revan usahakan pah" kata nya menatap wajah sang ayah yang sudah mulai keriput tetapi tidak menutupi wajah tampan nya.
Lalu mereka pun kembali melanjutkan sarapan nya.
Setelah selesai, Revan pun segera berpamitan terlebih dahulu karena sebentar lagi jam 7 takutnya ia kesiangan, lantas ia pun menyalimi tangan kedua orang tuanya dan mencium kening sang istri seperti biasa.
"Aku berangkat dulu ya sayang" ucap Revan lalu mengelus perut buncit Thalita
"Iya hati - hati" ucap Thalita.
.........
"Pak pak tunggu jangan dulu di tutup" teriak Adel berlari karena melihat gerbang sekolah yang sedang ditutup.
"Pak tunggu" teriaknya lagi.
"Hah hah hah, pak tunggu saya pak, izinkan saya masuk"
Sementara itu, satpam sekolah yang diketahui bernama Yanto ini seketika kaget, melihat ada salah satu siswa yang dikenali nya ternyata kesiangan dan belum masuk ke dalam.
"Loh neng Adel kesiangan?" tanya pak Yanto heran karena biasanya Adel selalu datang tepat waktu.
"Iya pak, tolong buka pintu nya please adel mau belajar pak, adel mohonnn" pinta Adel mengatupkan kedua tangannya.
Melihat hal itu, pak Yanto pun merasa iba lagipula ini pertama kalinya ia Adel kesiangan jadi masih di maklumi. Lalu pak yanto pun segera membuka pintu gerbang untuk Adel.
"Terimakasih ya pak" kata Adel tersenyum
"Iya neng Adel sama sama"
.........
Brugghh
Suara orang yang bertabrakan diiringi dengan kertas - kertas yang jatuh berserakan ke lantai menambah kesan baru dalam adegan mereka.
"Maa maaf kan saya pak" kata Adel minta maaf sambil memungut kertas kertas tersebut.
"Kamu punya mata kan ? lain kali hati - hati kalau jalan" ucap pria itu dingin.
"Sekali lagi saya minta maaf pak, saya tidak sengaja menabrak bapak" jawab Adel menunduk sambil meremas jarinya ketakutan.
"Kalau sedang berbicara dengan orang, jangan menunduk itu sangat tidak sopan"
Mendengar hal itu, Adel pun lantas mendongak dan seketika terkejut melihat orang yang ditabraknya adalah guru baru favorit di sekolah ini, tak lain dan tak bukan ia adalah pak Revan.
"Sekali lagi saya minta maaf pak, dan berjanji tidak akan mengulangi nya lagi."
Sementara itu, Revan menatap Adel dengan tajam, ia memang akan memaafkan murid ceroboh nya ini namun tidak segampang yang di kira.
Akhirnya Revan pun meminta Adel untuk membersihkan ruangan nya selama 3 hari berturut - turut. Memang hukuman yang agak berlebihan sih kalau hanya karena tidak sengaja menabrak.
Namun itulah Revan, baik di kantor ataupun di sekolah semua sama saja apabila ada hal ataupun orang yang tidak disiplin mereka akan kena hukuman, apalagi Revan sangat tidak suka dengan orang yang bertindak ceroboh.
.........
Saat ini seorang wanita hamil tengah fokus membaca majalah fashion di kamar nya, ada rasa rindu dalam dirinya untuk kembali terjun ke dunia modelling setelah melihat rancangan dan pagelaran busana yang tengah di bacanya ini, namun keadaan nya yang tengah berbadan dua tidak memungkin kan untuk kembali.
Tak lama kemudian, sebuah panggilan dari ponsel nya membuyarkan kekhusyuan nya lalu ia pun segera mengangkatnya.
"Hallo sil kenapa ?"
"Thalita, Lo buruan kesini beibb gue udah ada di Jakarta" kata sang sahabat di seberang sana.
Iya, ibu hamil tadi adalah Thalita.
"Hah ? loh bukannya kata Lo Minggu depan ya, kok udah kesini aja ?" tanya Thalita heran
"Iya sih, tapi kata manager gue jadwalnya dimajuin jadi besok"
"Oh gitu"
"Iya pokok nya hari ini kita harus ketemu, soalnya besok gue ada pagelaran busana dan malam hari nya harus udah balik lagi ke Surabaya, cepat Lo kesini gue kangen banget"
"Oke oke gue izin dulu sama Revan, eh btw di mana janjian nya ?"
"Di D'grand resto, buruan gue tunggu bye"
"Bye"
Setelah itu, Thalita pun segera menghubungi revan dan meminta izin kepadanya, Meskipun awalnya Revan tidak memberi izin namun karena memaksa akhirnya Thalita diperbolehkan untuk bertemu dengan Sisil dengan catatan harus diantar oleh sopir pribadi keluarga.
.........
"Ehm pak, ini ruangan nya sudah selesai saya bereskan, boleh saya kembali ke kelas sekarang ?" kata Adel sambil mengusap keringat di dahi nya
"Iya sudah kalau begitu, kau boleh kembali ke kelas dan ingat kau masih ada waktu 2 hari lagi untuk kembali membersihkan ruangan saya" ucap Revan dingin yang dingguki oleh Adel.
Setelah itu, Adel pun mengambil tas nya dan mulai melangkah keluar. tetapi saat terjadi ba di pintu, revan kembali mencegah nya.
"Eh tunggu tunggu" panggil Revan
"Iya pak ada apa ?"
"Siapa nama mu dan dari kelas mana ?"
"Saya Adelia Ayushaka pak dari kelas 11 MIPA 2" jawab Adel
"Baiklah, saya juga minta nomor ponsel mu,takutnya kamu kabur dan tidak mau bertanggung jawab"
Mendengar hal itu, Adel pun menghela nafas kasar mendengar ucapan Revan, memangnya ia fikir kalau Adel orang yang tidak bertanggung jawab begitu ??
lalu tanpa berlama - lama Adel pun meraih buku dari tas nya dan menulis no ponsel nya disana, setelah selesai ia pun menyobek kertas tersebut dan memberikan nya kepada Revan.
"Ini nomor saya, kalau begitu saya permisi Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam" jawab Revan menatap kepergian Adel.
.........
hallo readers apa kabar nih ??
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 28 Episodes
Comments