Cintai Aku Pak Guru
Tetttt tett tett
Suara bel sekolah pertanda pulang, menjadi lagu merdu nan indah yang begitu dinantikan oleh para siswa di sekolah. Mereka mengibaratkan bel ini sebagai sebuah oksigen baru dimana mereka bisa bernafas dengan lega setelah sebelumnya selama beberapa jam mereka duduk manis menerima berbagai asupan Pengetahuan.
"Baik anak - anak pelajaran hari ini telah selesai, jangan lupa tugas kalian kerjakan untuk hari Kamis" Ucap pak Regi guru B.Indonesia sekaligus wali kelas ini.
"Baik pak" jawab para murid serempak.
Lalu setelah itu mereka pun berdoa dan mulai meninggalkan kelas satu - persatu.
Namun sebelum itu, suara Pak regi yang terdengar mengintrupsi langkah seorang siswa yang hendak pergi keluar.
"Adelia Ayushaka tunggu"
pemilik nama tersebut pun menoleh, Terlihat seorang gadis cantik yang biasa dipanggil Adel dengan tinggi badan 160 cm, berkulit putih, dengan bentuk tubuh body goals berjalan menghampiri meja guru nya.
"Iya pak ada apa memanggil saya ?" tanya Adelia
"Ehm begini Adelia, saya memanggil kamu karena ada amanat dari bendahara sekolah katanya kamu sudah 3 bulan ini belum membayar SPP sekolah. dan ini ada surat dari pihak sekolah untuk diberikan kepada orang tua mu" kata pak regi memberikan sepucuk surat kepada Thalita.
Adelia menatap surat itu dengan lekat. satu bayangan yang terlintas saat ini adalah ibu dan bapak nya, bagaimana cara ia berbicara kepada mereka ?
"Ehm pak, bukankah saya masih memiliki jatah beasiswa ?" tanya nya
"Memang benar kamu masih memiliki uang beasiswa, tetapi uang beasiswa mu hanya cukup untuk membayar SPP selama 3 bulan saja dalam satu semester dan juga uang keperluan pembelajaran sedangkan untuk sisanya kamu harus membayar sendiri" jelas pak regi
"Oh begitu ya pak, baiklah kalau begitu. saya permisi dulu pak terimakasih" Ucap Adelia yang diangguki oleh gurunya tersebut.
...…...
Sementara itu, di sebuah kediaman mewah sepasang suami istri sedang duduk santai di ruang keluarga. Si suami terlihat begitu asyik mengelus perut buncit istrinya.
"Sayang, kamu dari tadi tidak berhenti mengelus perutku, geli tau" ucap sang istri
"Benarkah ? haha aku minta maaf habisnya gemas sih. aku tidak sabar untuk melihat nya hadir di dunia ini"
"Iya sayang aku juga tidak sabar"
Lalu, tak lama kemudian datanglah seorang pria dewasa berwajah indo yang telah berumur 55 tahun menghampiri suami istri ini.
"Revan" ucapnya kepada sang anak.
Iya, Pria tadi bernama Revan Prayoga William
Anak pertama dan satu - satunya dari pasangan farel William dan Sarah Claire
Lantas Revan pun menoleh menghadap kepada farel sang papah
"Iya ada apa pah ?"
"Kamu besok sudah siap kan untuk mulai membantu mengajar di Sekolah SMA milik yayasan kita ?"
"Iya Revan sudah siap" Jawabnya lugas
"Baguslah kalau begitu. kamu harus tau bagaimana situasi di sekolah kita itu. Lagipula regi juga sudah lama mengajar disana" jelas farel lantas ia pun segera bangkit menuju ruang kerja nya.
...…...
"Assalamualaikum" Ucap Adelia memasuki rumahnya yang begitu sederhana
"Waalaikumsalam" Jawab sang ibu yang bernama Ratih
"Bagaimana nak, sekolah nya hari ini lancar ?"
"Alhamdulillah Bu lancar, Oh iya bapak belum pulang ?" tanya nya melihat ke sekeliling rumah dan tidak menemukan bapaknya.
"Bapak kamu, masih harus narik penumpang nak dan kebetulan hari ini bilangnya akan pulang malam Ya udah sekarang kamu istirahat, mandi udah gitu persiapan buat sholat ya"
Lalu Adelia pun segera pergi ke kamarnya, ia lantas duduk di atas kasur sambil membuka surat yang tadi di terimanya.
"huftt, sepertinya sekarang bukan waktu yang tepat untuk memberikan surat ini. Ah sudahlah nanti malam saja sekalian pas bapak ada di rumah"
Setelah itu, Adelia pun segera berganti pakaian dan mandi.
...…...
Kring kring kring
Suara panggilan telfon terdengar beberapa kali berkumandang, Namun belum jua diangkat oleh sang pemilik.
Lalu beberapa menit kemudian seorang wanita hamil mendekati ponsel nya yang terletak di atas kasur, lantas ia pun segera mengangkatnya.
"Thalita Renata Louis Lo kemana aja sih dari tadi gue telfon gak di angkat angkat sebel deh" ucap seseorang dari seberang telfon membuat yang pemilik menjauhkan sedikit ponsel nya akibat suara yang begitu memekik dan menggelegar di telinga.
"Bisa pelan - pelan gak sih Lo, gue gak budek kali. sorry deh gue baru beres mandi jadi gak kedengeran kalo ada telfon"
"Hmm oke gue percaya, jadi gue mau ngasih tau kalau Minggu depan gue ada kerjaan di Jakarta. dan kita harus ketemu pokoknya gue gak mau tau" jelas Sisilia atau sisil rekan kerja sekaligus sahabat Thalita ketika ia masih menjadi model.
"Okay kita ketemu, gue juga udah kangen banget sama Lo"
Lalu mereka berdua pun lanjut mengobrol, sesekali terdengar tawa diantara keduanya.
Iya wanita tadi Adalah Thalita Renata Louis istri tercinta dari Revan Prayoga William ia juga sebelumnya merupakan seorang model sebelum menikah dengan Revan. Dan sekarang Thalita tengah mengandung 34 Minggu buah cinta hasil pernikahan nya.
Setelah selesai menelfon, tak lama kemudian sebuah lengan kekar melingkari perut nya. Tanpa ditebak pun ia sudah sangat hafal siapa pemiliknya. siapa lagi kalau bukan Revan sang suami
"Siapa yang menelfon sayang ?"
"Ini sayang, Sisil bilang dia ada kerjaan di Jakarta dan mengajak aku ketemu. kamu izinin aku kan ?"
"Kapan ?"
"Ehm masih lama sih sekitar semingguan lagi, bolehkan ?"
"Boleh sayang boleh, apa sih yang nggak buat kamu" gombal Revan membuat Thalita tersenyum geli.
...…...
Setelah selesai melaksanakan sholat isya, Adel, Ratih dan juga pak Hadi bapaknya sedang melaksanakan makan malam. Meskipun hanya dengan lauk sederhana yaitu tempe goreng, sambal dan tumis taoge hal itu justru membuat nafsu makan mereka bertambah.
lalu, sesudah itu seperti biasa mereka suka melakukan perbincangan hangat keluarga sebelum memulai aktivitas masing - masing.
dan saat ini juga Adel ingin menyerahkan surat pemberian dari sekolahnya itu.
"Pak bu, ini Adel ada surat dari pihak sekolah" katanya sambil menyerahkan surat tersebut yang langsung diambil oleh Hadi.
"Surat apa ini nak, kamu tidak berbuat yang macam macam kan di sekolah ?"
"Nggak kok pak, Alhamdulillah sekolah Adel baik - baik saja."
Lalu Hadi pun segera membuka dan membaca surat tersebut yang ternyata adalah surat tagihan atas tunggakan uang sekolah Adel.
"Surat apa itu pak ?" tanya Ratih menghampiri keduanya.
"Ini Bu, surat tagihan uang sekolah nya Adel"
"oh surat tagihan"
Lalu pak Hadi pun menghela nafas panjang, saat ini ia juga belum memiliki uang sebanyak itu. pekerjaan nya yang hanya seorang supir taksi dari sebuah perusahaan taksi pun tidak mencukupi kebutuhan nya, apalagi sekarang penumpang sedang sepi.
"Adel, kamu tidak usah khawatir ya. bapak akan mencari uang nya dan sekarang lebih baik kamu fokus belajar dengan baik dan menjadi anak yang membanggakan buat bapak dan ibu"
Mendengar hal itu hati Adel merasa sedih, andai saja ia bisa mencari uang tambahan untuk biaya nya sekolah, ia mungkin tidak akan terlalu membebani orang tua nya. tapi siapa yang mau menerima pegawai anak kelas 2 SMA yang bahkan belum memiliki ijazah ?
"Ibu bapak Adel sayang banget sama kalian" batin Thalita menatap wajah kedua orang tuanya....
...…...
Assalamualaikum hallo readers
aku la nafah.🥰
ini adalah karya novel ku yang ke 3 semoga Kalian suka yaaa.
Dukung karya baru author "Cintai aku pak guru"♥️
Dukungan kalian sangat author nanti 🤗🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 28 Episodes
Comments