"Eh keknya aku salah topik ya...sorry"Ucap Aiden sambil menggaruk garuk kepalanya.
"Engga apa...kamu kan juga engga tau apa apa haha"Ucap Dara sambil Mengusap air matanya dan sedikit Tertawa agar ia tak canggung.
Beberapa menit di lalui dengan tanpa ada suara apapun,Hingga sampai ke Apartemen Aiden.Aiden masuk ke dalam apartemen itu dan mempersilahkan Dara untuk masuk,Dara sedikit syok melihat seluruh ruangan menghilap berkaulan.Aiden menyadari Dara berdecak kagum melihat tempat tinggal,Ia menyuruh duduk Dara ke sofa Dan menawarkan minuman.
'celingak cekinguk kanan kiri'
"Biasa aja liatinnya...Nanti leher kamu patah ngeliat itu terus...Kamu duduk aja di sofa Mau minum...?"Ucap Aiden sembari menggoda Dara sedikit.
"Apa sih...leherku ga mungkin patah kali cuma gitu doang...Air putih aja..."Ucap Dara.
Aiden meninggalkan Dara dan menuju ke Dapur untuk mengambilkannya air dan celiman.Dari kejauhan Dara melihat dan memperhatikan Aiden dengan tatapan yang lembut serta mengerutkan dahinya dan menyangga dagu nya dengan tangan,Ia sedikit kagum kepada Aiden yang mengambilkannya air.
"[Ini Cowok siapa ya...??Ko dia ngajak aku ke apartemen nya...emang dia kenal aku??]"Batin Dara dalam hati.
"[Aku engga bakal di apa apain kan....bodoh banget aku mau ikut dia!!]"Dara terus bergumam di dalam hati kecilnya.
Aiden menyadari tatapan Dara yang melihatnya dari tadi,Aiden merasa seperti penjahat yang menculik paksa seorang gadis kecil.Setelah mengambilkan minum dan sedikit cemilan Aiden menghampiri Dara dan menyuruhnya untuk berhenti menatapnya dengan tatapan mata nya.
"[Nih cewe dari tadi mengilatin aku kek singa mau nerkam kelinci..!!]"Ucap dalam batin.
"Udah Jangan ngeliatin aku kayak gitu...aku enggak tertarik sama kamu ....teposs"Ucap Aiden sambil menaruh gelas dan piring makanan di meja.
"ihh...Sembarang ngatain aku tepos...dan juga aku engga ngeliatin kamu tau...!!"Ucap Dara sambil melemparkan bantal yang ada di samping nya ke arah wajah Aiden.
"Dih...ko marah...!!"Ucap Aiden sambil menangkis bantal yang di lempar Dara.
Dara terdiam sesat ia melihat seisi apartemen luas milik Aiden,Aiden melihat wajah kebingungan Dara.Ia menyuruh Dara agar berhenti mekihat seisi rumahnya,dan fokus pada hal yang ingin ia bicarakan dengan Dara.
'Celingak celinguk melihat seisi apartemen.'
"Udah jangan di lihatin lagi isi Rumah ku nanti leher kamu patah...nih minum dulu...aku mau ngomong sama kamu"Ucap aiden sambil menyondorkan minuman yang di atas meja.
'Melihat aiden dengan wajah yang ragu dan matanya yang menyipit'
"Tenang...aku engga masukin apa apa ko ke minuman itu...aman...kamu kan liat sendduru tadi aku ambil minumannya...udah minum abisin..."Suruh Aiden yang masih memegang gelas tadi.
"Cepet Tangan aku pegel nih...!!"
"Iya iya aku minum...beneran kan kamu engga masukin apa apa...?"Dara bertanya sekali lagi.
"Engga...aku masukin apa apa Daraaaaa.."Ucap Audin dengan memanggil nama Dara dengan panjang dan lesu.
'Gggluuukkkk Gluuukkkk gluukkkk-
Dara langsung menghabiskan air yang ada di gelas tadi dan menaruh kembali Gelasnya ke meja.Aiden yang melihat Dara minum seperti bocah,wajahnya sedikit seperti menahan tawa.Namun,Rasa ingin tertawa Aiden tak bisa ia tahan dan sedikit tertawa sambil memalingkan wajah ke arah lain.
"Huahahauahha....kau bisa minum perlahan tadi kenapa kau minum seperti bocah yang habis kelelahan habis main..."Ledek Aiden.
"Kan kamu sendiri auruh cepet minum nya...sekarang malah ngetawain aku gara gara,minum kaya bocah...kamu yang bocah tidak tau sopan santun...!"Ucap Dara dengan wajah sedikit kesal terhadap Aiden.
Setalah adegan saling meledek,Dara memberanikan diri untuk bertanya kenapa ia membawanya ke apartemen dan kapan ia akan mengembalikan kalung yang ayahnya berikan kepadanya.Walau merasa Sedikit takut Dara tetap mencoba mempertanyakan ada masalah apa ia menemuinya.
"Den...kamu ngajak aku kesini ada apa??...Terus kapan kamu balikin kalung aku itu pemberian ayah aku aku engga mau itu sampai hilang..!"Ucap Dara dengan menundukkan kepalanya dan memainkan bantal dengan kukunya.
"Aku Lupa Dara...Sebentar aku ambil dulu."Aiden pergi ke kamarnya dan membawa sebuah maps lalu di berikan kepada Dara.
"Ini apa den?"Tanya Dara.
"Baca dulu baru tahya ke aku..."Suruh Aiden.
Dara membaca isi Maps yang di berikan oleh Aiden,Dara sedikit merasa syok melihat isi Maps itu.
"Kekasih Kontrak???" Tanya Dara sambil membelalakan matanya.
"Iya kenapa kamu maukan??"Jawab Aiden sambil membinarkan matanya.
"Engga engga aku engga mau apa apaan kamu...!!!"Protes Dara sambil meletakkan maps itu ke meja.
"Kenapa Dar??1 Tahun aja Dar...aku perlu bantuanmu "Tanya Aiden.
"Aku engga mau jadi kekasih kontrak apa itu...kasih kalung ayahku kalo kamu tidak memberikannya aku akan melaporkanmu pada polisi cepat berikan...!!"Ancam Dara kepada Aiden.
Aiden kaget dengan apa yang Dara ucap kan karna baru kali ini ada Gadis yang tidak mau menerima penawarannya dan mengancamnya.Aiden sedikit pun tak takut dan balik Mengancam tidak akan memberikan kalung peninggalan ayahnya itu,Ia mencoba untuk menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi.
"Kamu harus mau Cuma kamu yang bisa bantu aku...kalau tidak aku tidak akan memberikan kalung itu kepadamu!!!"Ucap Aiden dengan mendonggakkan wajah dan tubuhnya.
"Engga...engga mau aku engga mau bantuin kamu aku ada kehidupan sendiri bahkan akan tidak bisa menyelesaikan...aku engga bisa bantu kamu cari saja oramg lain...."Ucap Dara sambil merapikan isi tasnya dan pergi.
Namun sebelum Aiden menjelaskannya Dara ingin pergi Dari Apartemen Aiden,Aiden berusaha menghentikan Dara ia berdiri di depan pintu untuk menghalangi pintu itu.
"Awas Aiden....kamu menyingkirlahaku ingin perg!!aku mau pulang cari saja oramg lain..!!"Ucap Dara sambil berusaha menarik menyingkir kan tubuh Aiden.
"Engga aku engga mau...cuma kamu yang bisa membantuku kamu harus mau membantu atau kamu aku perkosa disini dan tak mendapatkan kalung itu"Ancam Aiden sambil memegang engsel pintunya.
"Kamuuu...!!"Dara menyerah Ia pergi kembali duduk ke sofa dan melipat kedua tangannya.
Pintu itu tertutup dengan tubuh besar dan tinggi Aiden sehingga Dara tidak bisa Keluar Dan duduk kembali ke sofa.
"Baiklah aku menyerah sekarang dasar pedofil...cabul tukang ngancam sekarang buruan katakan"Ucap Dara.
Aiden menatap lega Dara mau mendengar penjelasan nya, Aiden menyusul Dara dan duduk di sofa bersebrangan dengan Dara.Muka Dara menahan rasa marahnya dan berusaha untuk menahan dirinya untuk tidak marah.
"Jadi...aku meminta bantuanmu karna nenekku memintaku untuk segera menikah...Lalu memaksaku untuk di jodohkan dengan anak temannya aku tidak mau melakukan hal itu lalu aku pun kabur akan tetapi aku di kejar segerombol bawahan nenekku maka dari itu aku lari ke gang itu dan bertemu denganmu"Jelas Aiden dengan rinci dan kembali menatap Dara.
"Lalu kenapa kalau bertemu denganku,apa masalah semakin bertambah??"Tanya Dara.
"Aku-".....
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...----------------...
...Terimasih ya udah baca ,Jangan lupa untuk Kontar ya author bakal semangat kalau kalian komentar jangan lupa like favorit and share...
...Muach...Muach...Muach Cium jauh ya...
...----------------...
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 108 Episodes
Comments
@Risa Virgo Always Beautiful
Dara pasti kagum saaat di bawa sama Aiden
2023-03-07
0
nandayue
agak ngelag rin mak bacanya...
2023-02-19
0
nandayue
ah elah map...aku kira maps...google maps..
2023-02-19
0