Dara terus melihat ke arah jam tangan yang ia pakai dan sedikit berlari.Kampus Dara tak jauh dari tempat tinggal nya sekitar 15 menit untuk menuju ke Kampus,di gerbang tempat kampus Dara melihat ada suatu keramaian.Namun,Dara pergi tak peduli dengan keramaian tersebut dan tak terlalu memperhatikan Dara Terus berlari hingga sampai di kelasnya dengan terburu buru.Dara sampai di depan kelas nya.
Di kelas Dara ada seorang dosen yang sedang mengajar Dara berlari menuju pintu belakang kelas nya di dekat pintu belakang.Dara memanggil nama ayu untuk geser sedikit kursi agar ia bisa menempati kursi itu tanpa ketahuan oleh Dosen. Dara masuk kelas dengan Mengendap endap merangkak untuk bisa Sampai ke kursi yang disamping Ayu.
"Ayuuuu....Yuuuu" Ucap Dara dengan suara bisikan kecil.
"Apahh...Cepet sini Duduk belom diabsen"jawab ayu dengan menyuruh Dara agar cepat masuk ke kelas.
"Geser dikit ... aku mau duduk di situ biar ga kejauhan.."
"Iya ini aku geser cepet..."
Dara duduk dengan perasaan lega di dalam hatinya.
"Akhirnya sampe juga lega aku...makasih ayu"Ucap Dara.
"Iya...untung belum di absen...aku takut tadi kamu belom datang datang..."
"iya tadi aku nyari kalung aku nggak ada dirumah makanya aku telat"
"Udah ketemu belum Dar...??" Tanya Ayu.
"Belom mungkin ada di loker cafe*.."
Ditengah perbincangan Mereka,Dosen mulai untuk mengabsen mereka satu persatu jingga giriliran Ayu Dan Dara.
"ayu widiya..."
"Hadir pak Dosen.. "
"Dara agung winata ..."Panggil nama Dara.
"Hadir pak*..."
...----------------...
*Setelah selesai mengabsen semua mahasiswa yang ada di kelasnya sang Dosen mengakhiri dan keluar kelas.Beberapa saat setelah sang Dosen keluar kelas dan Dara pun pergi menuju ke Kantin untuk Makan siang bersama,Saat mengantri untuk mengambil makanan datang Surya pacar Ayu untuk bergabung untuk makan siang bersama.Dara dan Ayu mengantri untuk mengambil makan siang mereka dan Surya pergi untuk mencari meja untuk mereka makan.
Beberapa saat mengantri giliran mereka untuk mengambil makanan,Namun Datang segerombol orang menyela antrian di depan Dara.Mereka adalah geng cowo populer di kampus,Coper namanya.Terdiri dari Ryan si tinggi yang memiliki tinggi 187 tapi berkacamata,Indra si Putih mata biru tinggi nya pas pasan 173 Humoris dan si ketua Geng namnya Damar tingginya 185 berambut coklat mata hitam pekat cowo paling cool dan tentunya Gengsi*.
Melihat antrian mereka di sela oleh geng nya Damar,Dara menegurnya dan menyuruhnya untuk mengantri seperti yang lain.Ayu sedikit panik karna Dara menegurnya dan menyuruhnya untuk membiarkan nya saja agar tidak terkena masalah.
"Weh...kamu jangan motong antrian dong antri sama yang lain jangan asal nyerobot "Ucap Dara sambil menepuk pundak Damar.
Seketika Damar pun menoleh ke belakang dan terkejut ada orang yang berani menegurnya nya seperti itu.
"lo siapa...kenapa nyuruh gue ngantri lo...nggak tau siapa gue??!!"ucap Damar.
"Saya tidak peduli dengan siapa anda...yang saya tahu anda memotong antrian dan berbicara lo gue...anda anak jakarta sepertinya.."Jawab Dara dengan wajah datar.
"Udah dar...biarin aja mereka...aku takut nanti kita kena masalah gara gara mereka.."*Ucap ayu dengan nada sedikit panik.
Damar terkejut baru kali ini ada seorang wanita yang tidak peduli dengannya,dan berbicara dengannya dengan wajah datar.Dikarnakan wanita yang sering ditemui oleh Damar selalu berusaha terlihat baik dan bersikap imut di depan Damar.
"Gue Damar...anak donatur di kampus ini...kenapa kalo gue anak Jakarta masalah gitu buat lo..??"Tekan Damar.
"Ohhh...Anak Donatur ...tidak ada Tata krama sekali..."Ucap Dara.
"Eh Dek...jangan ngantur ngatur ya kamu cuma Mahasiswa yang beruntung dapet Beasiswa jangan ganggu kita.."Ucap Ryan sambil melepaskan Headphone yang ada di kepalanya.
"Dia...anak Beasiswa Ryan?.."
"Iya...kemarin gue yang ngebantu pak rektor buat ngerapiin berkas berkas anak yang dapet beasiswa."
"Dan nama dia Dara tinggi 165 umur 19 tahun tinggal sendirian ayahnya meninggal dan ibunya tidak diketahui..."Beritahu Indra.
Damar tersenyum lalu tertawa seolah tak percaya Dara anak beasiswa yang di bantu oleh keluarga nya.
'Hahahahhahahhaha...
"Anak Beasiswa ternyata...lo ternyata anak beasiswa..."Damar tertawa keras.
Damar yang tertawa keras membuat Dara naik darah,Dara menahan emosi agar tidak terjadi masalah.
"Kenapa??...saya memang anak Beasiswa...apa itu salah saya..."
"Engga engga ....Lucu aja sih anak beasiswa tapi enggak tau anak yang donasi uang buat ngebiayain lo.."
"Udah Dara kita pergi aja..."
Ayu semakin khawatir dengan keadaan saat ini dan menggandeng tangan Dara dan menyeretnya untuk pergi ke tempat lain.Ayu memanggil surya untuk mengajaknya pergi dari kantin.
"Suryaaa.....!!!!"Teriak Ayu memanggil surya.
"Gausah teriak ayu...kita ke resto aja surya telfon aja nanti...Dasar anak konglomerat sombong"ucap Dara.
Dara dan ayu pergi meningggalkan 3 orang tadi di kantin dan keramajan yang melihat mereka,di tengah Dara pergi itu dirinya mengeluarkan kata kata yang membuat Damar sedikit syok karna ucapan Dara
"Konglomerat manja!!"Teriak Dara.
"eh lo....ngomong apa barusan..."ucap Damar seolah tak percaya ada seseorang yang mengatainya.
Semua orang yang berada di kantin kaget menyaksikan kejadian itu dan baru kali ini ada seseorang yang berani membuat Damar begitu marah.Semua orang mulai membicarakan Dara dan Damar karna pertengkaran mereka di kantin tadi.
Karna emosi Damar dan kedua temannya itu pergi meninggalkan kantin dan pergi ke ruangan merka yang berada di dalam jam raksasa di kampus mereka.Damar meluapkan emosi dengan memukul mukul karung tinnju di ruangan itu,Setelah meredakan memosinya Damar duduk dan mengambil botol bir di meja.Ryan dan Indra hanya melihat Damar dan heran,baru kali ini sahabat mereka begitu tertekan hanya karna omongan seorang wanita hinngga melupakan emosiny dengan olahraga berat seperti itu*.
"*Tumben Damar cuma gara gara omongan itu cewe ngamuknya kek gitu...biasanya ga gitu??"ucap Indra.
"Nggak tau ah...mungkin emang omongan tu cewe agak ada benernya si...tu cewe siapa tadi...Dara..ya"Ucap Ryan sambil memikirkan sesuatu.
"keknya tu cewe mulai beaok nggak bakal idup tenang deh..."Ucap Indra.
"Moga aja tu cewe bisa ngadepinn Si Damar.."
Di tempat Dara dan Ayu mereka pergi ke restoran dekat rumah kampus dan makan di sana.Beberapa saat mereka sampai Surya datang dan bertanya mengapa mereka bertengkar dengan gengnya Damar dan pindah ke Restoran.Surya Sangat heran baru kali ini ia melihat Dara bertengkar dengan seseorang,dan orang itu anak pemilik Donatur yang memberikannya Beasiswa.Dara duduk lemas dan begumam.....
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...Dukung terus ya novel saya like jika suka dan komentar jika beberapa yang kurang anda sukai terimasksih banyak banyak*.......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 108 Episodes
Comments
Kacan
wah songong noh lakik, sentil aja ginjalnya
2023-03-07
0
nandayue
jadi berasa nonton sanchai sama tao ming se....
2023-02-18
0
@ℛᎧʂʂᥱᥒᥡᥲrN⃟ʲᵃᵃ࿐
jadi viral hahaha
2023-02-16
0