Target pertama

Secara resmi Sabrina bekerja menjadi sekertaris Haris di perusahaan miliknya. pagi itu sengaja Haris mengajak Sabrina ke perusahaannya. pria itu benar-benar terpukau dengan sosok gadis muda yang ada di depannya.

"Penampilanmu sangat menawan." goda Haris.

"Terima kasih, tuan." jawab Sabrina.

Memiliki paras yang rupawan membuat Sabrina sangat mudah di terima di perusahaan Haris, namun paras cantiknya juga di benci para wanita.

** Beberapa hari kemudian **

"Nanti kita masuk ke perusahaan tuan Beni." ucap Haris.

"Memangnya Apa yang akan kita lakukan di sana, Tuan?" tanya Sabrina kepada Haris.

"Tentu saja kita akan melakukan sedikit kejahatan di sana." jawab Haris sambil tersenyum.

"Anda ini benar-benar sangat nakal, tuan." canda Sabrina yang membuat Haris semakin tersenyum menetap Sabrina.

Pria itu selalu memandang Sabrina dengan pandangan yang begitu berbeda, pria itu terlihat menatap Sabrina yang benar-benar sangat luar biasa. hari ini Haris dan Sabrina akan masuk ke salah satu tempat yang sudah menjadi targetnya.

** Beberapa jam kemudian **

Situasi yang ada di perusahaan Tuan Beni terlihat begitu sepi, di perusahaan itu sudah diatur oleh Haris agar orang-orang yang bekerja di perusahaan itu tidak akan menampakkan diri mereka.

"Bagaimana, Tuan?" tanya Sabrina kepada Haris.

"Tenang saja, sebentar lagi aku akan merusak sistem perusahaan ini." jawab Haris.

Beberapa saat kemudian pria itu terlihat mencari beberapa bukti yang ada di komputer pria tua itu, Sabrina terus memperhatikan Apa yang dilakukan Haris. pria itu begitu pandai menyusuri dunia maya yang ada di dalam komputer tersebut.

TEK..

Dengan begitu pawai Haris terlihat sudah mendapatkan apa yang dia cari. "Bagaimana, oke kan?" tanya Haris yang membuat Sabrina tersenyum.

Tak berselang lama tatapan mata Sabrina terhenti ketika di komputer itu ada beberapa foto dari beberapa orang.

"Tolong hentikan di situ, Tuan." ucap Sabrina yang meminta Haris untuk menghentikan pengoperasian komputer.

"Ada apa, Sabrina?" tanya Haris.

"Itu adalah orang-orang yang sudah menjebak saya hingga saya terperangkap di penjara." jawab Sabrina.

Haris menatap beberapa foto yang ada di laptop tersebut, tatapan Haris menatap 4 orang yang ada di sana. "Apakah mereka semuanya adalah orang-orang yang sudah membuatmu masuk penjara?" tanya Haris.

"Benar, Tuan." jawab Sabrina. dengan begitu cepat Sabrina mendapatkan alamat dari 4 orang yang ikut membuatnya terjerumus di penjara.

Frans, Samuel, Kenta dan Roni. 4 nama yang sudah didapatkan oleh Sabrina, sudah lama Sabrina tidak mendapatkan informasi mengenai orang-orang itu. akhirnya Sabrina mendapatkan informasi mengenai 4 orang itu.

"Apa yang akan kamu lakukan, Sabrina?" tanya Haris.

"Tentu saja saya akan membalaskan dendam saya, tuan." ucap Sabrina.

Sebuah senyum ditunjukkan oleh Sabrina, akhirnya dia akan membalas dendam kepada orang-orang yang sudah membuatnya mendekam di penjara dengan tuduhan pembunuhan.

** Beberapa minggu kemudian **

Setelah Apa yang dilakukan oleh Sabrina dan Haris, terlihat Sabrina sudah mencatat satu target pertama yang akan dia hancurkan. seorang pria yang berada di sebuah bangunan mewah yang terletak di sebuah pedesaan yang cukup terpencil.

"Apa yang akan kamu lakukan?" tanya Haris.

"Saya akan masuk ke tempat itu, Tuan. Saya akan langsung membuat orang-orang itu kehilangan semua yang mereka miliki." jawab Sabrina.

Sebuah kesempatan yang sudah mulai didapatkan oleh Sabrina, Sudah beberapa tahun dia mencari namun Baru kali ini dia mendapatkan informasi dari 6 orang yang sudah menjebaknya. Entah berapa orang yang sudah menjebaknya, namun yang diketahui Sabrina adalah kekasih dan 5 teman kekasihnya tersebut.

Di sebuah villa yang ada di dekat desa agak terpencil seorang pria yang bernama Kenta berada di sana, pria itu terlihat membawa beberapa teman wanitanya. mungkin lebih tepatnya membawa dua wanita yang sudah dia culik dari sebuah tempat.

"Tuan lihat sendirikan bagaimana brengseknya pria itu." ucap Sabrina.

"Apakah ini yang terjadi kepada temanmu waktu itu?" tanya Haris.

"Saya tidak tahu, Tuan. karena saya dibuat pingsan oleh pria yang bernama Joshua." jawab Sabrina.

"Siapa Joshua?" tanya Haris.

"Seorang pria yang berjanji akan melindungi Saya, seorang pria yang berjanji akan membuat saya bahagia." jawab Sabrina.

Dari kata-kata yang diucapkan oleh Sabrina Haris tahu kalau pria yang bernama Joshua adalah kekasih Sabrina. "Ya sudah kalau begitu, aku akan menunggu di sini untuk melihat apa yang akan kamu lakukan kepada pria itu?" tanya Haris.

"Tuan lihat sendiri." jawab Sabrina yang kemudian memasuki sebuah villa mewah namun berada di sebuah desa terpencil.

"Lepaskan saya, tuan. lepaskan!!" seru seorang wanita yang terlihat hendak dilecehkan oleh Kenta.

"Aku sudah membayar mu, Aku sudah mengeluarkan uang yang banyak untuk bersenang-senang denganmu." jawab Kenta.

"Saya tidak mau, Tuan. Saya tidak mau, saya tidak mau melakukan hal itu!!" seru si wanita.

"Enak saja kamu melakukan hal itu, Aku sudah mengeluarkan uang yang banyak. jika kamu tidak mau melayaniku maka aku akan membunuhmu." jawab Kenta yang kemudian mulai menarik Seorang wanita dan membawanya ke kamarnya.

"Tolong! tolong!!" seru si wanita.

"Diam!" seru Kenta.

"Lepaskan!!" seru si wanita kembali.

PLAKK...

Kenta langsung menampar wanita yang terus berteriak padanya air mata seketika mengalir saat dirinya ditampar oleh seorang pria yang hendak berbuat jahat kepadanya.

PROKK...

PROKK...

PROKK...

suara tepuk tangan yang tiba-tiba terdengar membuat Kenta yang ada di villa tersebut langsung menoleh, tatapan matanya mencoba mencari tahu siapa yang tiba-tiba datang ke villanya.

"Siapa kamu!!" teriak Kenta.

Sabrina tidak keluar dari tempat persembunyiannya, wanita itu terus memperhatikan Apa yang dilakukan oleh pria brengsek yang mencoba untuk menghancurkan kehidupan seorang gadis.

"Dari dulu sampai sekarang kau tetap saja tidak berubah pria brengsek, Dari dulu sampai sekarang kau tetap saja brengsek!!" seru Sabrina dari sebuah tempat.

"Cepat cari wanita itu!" teriak Kenta yang meminta tiga anak buahnya untuk mencari suara seorang wanita yang tiba-tiba ada di tempatnya.

Tiga anak buah itu tidak akan sulit dihadapi oleh Sabrina sama sekali, tiga pria bertubuh lumayan besar itu terlihat mencari Sabrina di sekitar villa.

"Kalian mau main-main denganku." ucap Sabrina yang kemudian mengambil pistol.

"Kalian sama brengseknya dengan Tuan kalian, maka kalian akan segera mendaftarkan nyawa kalian." ucap Sabrina yang kemudian menembak satu persatu orang yang sudah mencarinya.

Sekitar beberapa menit tidak ada penampakan dari beberapa anak buahnya, Hal itu membuat Kenta sedikit kebingungan.

"Keluar Kau, beraninya cuma bersembunyi!!" teriak Kenta.

Sabrina tidak akan keluar, wanita itu hanya tersenyum sembari menatap Kenta dari sebuah tempat.

"Aku tidak akan keluar karena aku pasti akan memberikanmu hukuman atas apa yang kamu lakukan." jawab Sabrina.

** bersambung **

mohon dukungannya di novel baruku, dan jangan lupa dukung novelku yang lain.

- my little wife

- Isteri kesayangan tuan besar

- ku balas pengkhianatan mu

- Mawar hitam berduri

- I love you uncle Bastian

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!