"Kamu benar sekali, aku akan menggunakan cara itu untuk membuat Gadis itu mau bergabung dengan para pasukan ku. dengan begitu misi-misi yang akan aku lakukan berjalan dengan baik, apalagi wajahnya begitu cantik dan hal itu akan menjadi senjata yang mematikan untuk membunuh para penjahat." ucap Haris yang membuat sipir wanita tersenyum.
"Aku akan mulai mendekatinya, Tuan. Jangan khawatir akan saya yakinkan wanita itu untuk bergabung dengan anda." ucap sipil wanita yang kemudian pergi meninggalkan tempatnya.
* Keesokan hari *
Sabrina yang sudah kembali ke tempatnya nampak Wanita itu sangat bingung, Bu kasih yang mendengar semua cerita dari Sabrina tentu saja wanita paruh baya itu sangat bahagia.
"Lalu, apa yang harus kamu lakukan?" tanya Bu kasih.
"Saya belum tahu, Bu. mereka hanya bilang saya harus menyetujui persyaratan itu jika saya ingin keluar dari penjara ini." jawab Sabrina.
Di sela perbincangan mereka sipir wanita nampak mendekati Sabrina dan Bu Kasih.
"Itu adalah jalan yang terbaik untukmu, Rina. dengan begitu kamu bisa mencari orang-orang yang sudah membuatmu masuk penjara, kamu akan bisa membalas dendam kepada orang-orang yang menyakitimu dan membunuh temanmu itu." ucap sipir wanita yang membuat Sabrina langsung tersentak.
Benar apa yang dikatakan oleh sipir wanita, Jika dia bisa keluar dari penjara maka dia bisa membalas dendam kepada orang-orang yang sudah menghianatinya. orang-orang yang sudah membuatnya masuk penjara dengan tuduhan pembunuhan kepada temannya.
"Bu sipir benar Sabrina, ini adalah jalan keluar yang terbaik. Entah berapa lama kamu akan dipenjara di sini, karena itu carilah jalan yang terbaik. ambillah keputusan yang terbaik Terima jalan ini karena inilah satu-satunya jalan untukmu membalas dendam kepada orang-orang yang sudah membuatmu membusuk di sini." ucap Bu Kasih yang membuat Sabrina sedikit tersenyum.
"Seperti itukah, Bu?" tanya Sabrina.
"Tentu saja Ibu mendukungmu seratus persen, benar kan kawan-kawan?' tanya teman-teman Bu Kasih.
"Tentu saja Sabrina, Aku juga ingin kamu membalaskan dendam kepada wanita yang sudah membunuh suamiku. dia menuduhku membunuh suami dan anakku Karena cemburu." ucap salah satu napi.
"Berikan kami keadilan, Sabrina. jadilah kuat jadilah tangan yang akan memberikan hukuman kepada para penjahat itu." ucap Bu Kasih yang kemudian menepuk pundak Sabrina.
Teman-teman satu sel Sabrina seolah memberikan wanita itu kekuatan yang sangat luar biasa, Sabrina nampak tersenyum sesaat kemudian wanita itu menganggukkan kepalanya sembari menatap sipir wanita yang menjaga sel wanita.
"Baiklah Bu, Saya menerima permintaan itu. saya akan bergabung dengan tuan." jawab Sabrina dengan penuh semangat untuk memberikan pembalasan kepada orang-orang yang sudah membuat ketidakadilan, memberikan hukuman kepada orang-orang yang sudah menghancurkan keadilan.
Bu Kasih yakin Sabrina akan melakukan apa yang diminta oleh teman-temannya, dia akan membalaskan dendamnya, dia akan menumpae semua ketidakadilan itu. setelah memberikan jawaban akhirnya sipir wanita membawa Sabrina ke tempat Haris.
Di sinilah awal dari kehidupan Sabrina, di sinilah tekad Sabrina mulai menjadi tak tergoyahkan. wanita yang sudah membekukan hatinya itu tidak akan pernah membiarkan orang-orang yang sudah menghancurkannya itu bebas begitu saja, 6 orang yang sudah menjebloskan Sabrina ke penjara. 6 keluarga dari orang yang sudah membuatnya membusuk di penjara.
Waktu mulai berjalan, Sabrina selalu bersama dengan Haris melakukan semua perintah. berjuang di bawah kepemimpinan pria yang benar-benar membuat Sabrina seperti pagar besi yang kokoh.
** 5 bulan kemudian **
DOR...
DOR...
Suara tembakan yang sudah diarahkan oleh Sabrina kepada beberapa penjahat yang menjadi target buruan.
"Kamu hebat sekali, dua tembakan sudah langsung melumpuhkan pria itu." ucap Haris.
"Terima kasih, Tuan." jawab Sabrina.
Setelah melakukan tugasnya akhirnya Sabrina kembali bersama Haris.
"Kamu sudah makan, Sabrina?" tanya Haris kepada Sabrina.
"Sudah, Tuan." jawab Sabrina.
"Oh ya, Mulai besok kamu akan ikut bersamaku untuk melakukan sebuah misi. tapi kemungkinan besar misi ini sangat berbeda dengan beberapa misi yang kamu ikuti bersamaku." ucap Haris.
"Maksud Tuan apa?" tanya Sabrina.
"Mulai besok kamu akan menjadi sekretarisku di perusahaan Wais group." ucap Haris yang membuat Sabrina sedikit kebingungan.
"Kenapa kita tiba-tiba harus menjadi pekerja perusahaan, Tuan?" tanya Sabrina.
"Karena misi kita adalah menyingkirkan para pengusaha dan membuka aib mereka, kemungkinan besar para pengusaha itu adalah orang-orang yang sudah membuatmu masuk ke penjara." jawab Haris yang membuat Sabrina sedikit terdiam.
Senyum yang sama ditunjukkan oleh Sabrina ketika mendengar jawaban dari Haris. "Ini adalah berita yang sangat bagus, Tuan. Saya akan melakukan apapun saya akan membuat pekerjaan ini semakin mudah." jawab Sabrina yang terlihat berjalan menuju kamarnya.
Memang Sabrina tinggal satu atap dengan Haris, namun mereka tidak tinggal satu kamar. Sabrina terus memikirkan apa yang dikatakan oleh Haris, sebuah jalan untuk menghancurkan orang-orang itu. Haris juga memberikan Sabrina kebebasan untuk membalas dendamnya, jika salah satu orang yang dimaksud oleh Haris adalah orang yang melakukan ketidakadilan padanya. maka itu lebih baik satu target 2 tujuan langsung tercapai itu akan lebih baik untuk Sabrina.
Keesokan hari Sabrina terbangun dari tidurnya, terlihat wanita itu menatap ruangannya kemudian berjalan keluar dari kamar. saat berada di luar kamar tatapan mata Sabrina menatap 3 bingkisan yang ada di depan kamarnya dan bingkisan itu ada tulisan seragam kerja.
Sabrina hanya tersenyum saat melihat tulisan itu, wanita itu tahu dari mana lagi barang-barang itu, kalau bukan dari Haris pasti ini baju yang akan dipakai untuk menjadi sekretaris.
Sekitar satu jam kemudian akhirnya Sabrina sudah keluar dari kamarnya, wanita itu keluar dengan pakaian yang sudah diberikan oleh Haris. "Cepatlah keluar Sabrina?" seru Haris.
Langkah kaki seorang wanita keluar dari kamarnya, tatapan mata Haris menatap seorang wanita cantik dengan pakaian kerja yang sudah dia persiapkan.
"Aku sudah siap, Tuan." ucap Sabrina.
Tatapan mata Haris terus menatap Sabrina hingga membuat pria itu tidak mengedipkan matanya sama sekali, terlihat pria itu seperti melihat sesuatu yang baru keluar.
"Apa kita akan berangkat sekarang, Tuan?" tanya Sabrina.
Haris tidak terlalu menghiraukan perkataan Sabrina, pria itu terus menatap Sabrina dengan tatapan mata yang benar-benar terpukau.
"Tuan." Panggil Sabrina sembari memukul pundak Haris. hal itu membuat Haris yang terpesona itu seketika tersadar kembali dari lamunannya.
"Iya Ayo, kita kembali. maksudku Ayo kita berangkat." ucap Haris yang kemudian pergi bersama Sabrina ke perusahaan.
Haris adalah seorang pengusaha kaya raya namun di balik semua profesinya sebagai pengusaha. ada sisi lain dari pria itu, Haris adalah seorang pengusaha sekaligus agen rahasia dari pemerintah untuk menghancurkan pejabat korup ataupun pengusaha yang selalu merugikan negara.
"Apa tidak akan aneh saya memakai pakaian ini, Tuan?" tanya Sabrina.
"Tidak, kamu sangat cocok memakai pakaian itu daripada kau memakai pakaian tahanan." canda Haris yang membuat Sabrina tertawa.
** bersambung **
mohon dukungannya di novel baruku, dan jangan lupa dukung novelku yang lain.
- my little wife
- Isteri kesayangan tuan besar
- ku balas pengkhianatan mu
- Mawar hitam berduri
- I love you uncle Bastian
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 35 Episodes
Comments