Kematian target pertama

"Keluar!!" teriak Kenta yang terus-menerus berusaha untuk mencari keberadaan seorang wanita yang sudah berteriak di villanya.

"Ha-ha-ha, Apakah kamu yakin ingin menyuruhku keluar?!" seru Sabrina yang berada di suatu tempat.

"Di mana kalian, kenapa kalian masih belum mendapatkan keberadaan wanita itu!!" teriak Kenta yang terus mencari keberadaan tiga anak buahnya. ketiga pria itu tidak ada yang menampakkan dirinya bahkan ketika orang itu tidak ada suara sama sekali.

"Hahaha..., Apakah kau mencari keberadaan anak buahmu? Percuma saja kau berteriak sekeras itu, karena mereka tidak akan pernah keluar lagi!!" seru Sabrina yang membuat Kenta benar-benar kebingungan.

"Keluar kau, kalau berani keluar!!" teriak Kenta berulang kali.

Dua gadis yang sudah diseret oleh Kenta nampak mereka berdua bersembunyi di suatu tempat.

"Dasar pria tidak tahu diri, pria bejat sepertimu itu tidak pernah berubah sama sekali!!" seru Sabrina.

Tak berselang lama terlihat kenta mengeluarkan pistolnya.

DOR...

"Keluar Kau, jika kau tidak keluar Aku akan membunuhmu!" Teriak Kenta.

"Percuma saja kamu mengatakan hal itu, coba kamu temukan aku, jika kau bisa menemukan aku pasti kau bisa membunuhku." jawab Sabrina yang berdiri di suatu tempat.

Kenta benar-benar seperti orang gila, pria itu terus mencari keberadaan seorang wanita yang tidak diketahui bagaimana wajah dan wujudnya tersebut.

"Dasar iblis, cepat kamu keluar!!" teriak Kenta kembali.

"Seorang pria yang sejatinya adalah iblis meneriaki aku sebagai iblis!" seru Sabrina.

DOR..

DOR...

Dua tembakan kembali terdengar, Kenta menembak ke sembarang arah untuk mencari keberadaan Sabrina.

"Pria durjana sepertimu itu tidak pantas, sudah berapa banyak wanita yang sudah kalian hancurkan. lihat saja aku pasti akan membalaskan dendam temanku dan dendamku karena telah kalian jadikan sebagai tumbal. 4 tahun yang aku jalani di dalam penjara, aku akan memberikan balasan atas setiap sakit ku." ucap Sabrina yang kemudian mengarahkan pistol yang dia pegang ke arah kaki Kenta.

DOR...

satu tembakan sudah mengenai kaki Kenta, seketika pria itu langsung berteriak begitu kencang.

AAAAAA!!!!

teriak Kenta ketika salah satu kakinya sudah tertembak, dua gadis yang sudah bersembunyi itu nampak mencari keberadaan seorang wanita yang sudah menolong mereka berdua.

"Semoga saja wanita itu tidak tertangkap." ucap gadis A kepada gadis B.

"Semoga saja, jika sampai wanita itu tertangkap maka dia akan membunuhnya. kita tidak akan bisa terlepas dari pria itu." ucap gadis A. Kedua Gadis itu saling menatap satu sama lain.

"Keluar Kau, keluar!" teriak Kenta yang terus-menerus berusaha mencari keberadaan wanita yang berteriak di tempatnya. pria itu seperti pria gila, seketika Kenta mencari asal suara seorang wanita yang sudah ada di tempatnya.

DOR...

"Satu tembakan sudah mengenai kakimu, lihat saja aku pasti akan memberikan tembakan satu persatu ke tubuhmu!!" seru Sabrina.

"Dasar kurang ajar!" teriak Kenta yang kemudian mencari dua gadis yang bersembunyi tersebut.

Sabrina yang berada di suatu tempat nampak wanita itu menatap Kenta yang mengejar dua gadis yang bersembunyi.

"Tadi lihat saja aku pasti akan membunuh dua wanita ini!!" teriak Kenta.

Kedua Gadis itu nampak berteriak begitu seru, Mereka takut jika tiba-tiba Kenta akan membunuh mereka.

DOR...

satu tembakan kembali bersarang di salah satu tangan Kenta yang membuat pistol yang berada di tangannya langsung terlepas.

"Aku sudah bilang kan, kalau aku pasti akan membunuhmu dan memberikan beberapa hadiah di tubuhmu." ucap Sabrina yang kemudian keluar dari tempat persembunyiannya.

Langkah kaki wanita cantik itu berjalan menuruni anak tangga, satu demi satu anak tangga Dia turuni. wanita itu nampak tersenyum menatap Kenta yang sudah berlumuran darah tangan dan kakinya sudah mendapatkan satu tembakan.

Seorang wanita berjalan mendekati Kenta dengan senyum yang begitu lebar, tatapan mata Kenta menatap seorang wanita yang tiba-tiba sudah berada di depannya. seorang wanita asing yang sudah terlupakan selama beberapa tahun yang lalu. seorang wanita yang menjadi kekasih dari temannya.

Siapa kau, berani sekali kau kemari?!" seru Kenta.

Sabrina mendekati Kenta, wanita itu berjongkok untuk melihat seorang pria yang sudah memfitnah dirinya. "Wajah yang masih sama, kebrengsekan yang masih sama dan kebusukan yang masih sama juga." ucap Sabrina sembari mencengkram dagu Kenta.

"Dasar brengsek, siapa kau sebenarnya!!" teriak Kenta.

Sabrina tersenyum sinis kepada Kenta, wanita itu kemudian duduk di lantai di depan Kenta.

"Apakah kau tidak ingat denganku, Apakah kau sudah melupakan aku?" tanya Sabrina kepada Kenta.

Kenta menatap tajam ke arah Sabrina, pria itu berusaha untuk mengingat Siapa wanita yang ada di depannya itu. Kenta berusaha untuk mengingat Apakah wanita itu adalah salah satu wanita yang sudah menjadi korbannya.

Apakah wanita itu adalah wanita yang sudah dia hancurkan, Kenta nampak terdiam, pria itu menatap tajam ke arah Sabrina.

"Hahaha..., ternyata kau benar-benar sudah melupakan aku ya?" tanya Sabrina.

Kenta terus terdiam, dia tidak bisa mengingat Siapa wanita yang ada di depannya itu. "Dasar wanita brengsek!" teriak Kenta.

Sabrina kembali tersenyum, wanita itu menatap Kenta yang sudah kesakitan. "Apakah aku harus memberitahukan sesuatu?" tanya Sabrina.

Kenta terus mengerang kesakitan karena pundak dan kakinya sudah mendapatkan tembakan dari Sabrina. "Kalian berdua keluarlah, ada mobil yang ada di tempat itu. tunggulah di sana dan kalian harus ingat jangan mengeluarkan sepatah kata pun, jika kalian mengeluarkan sepatah kata, maka kalian harus mendapatkan balasan seperti pria ini." ancam Sabrina.

Tatapan mata Kenta menatap Sabrina, wanita itu begitu menakutkan. "Sebenarnya kau disuruh siapa?" tanya Kenta kepada Sabrina.

"Aku disuruh siapa? Tentu saja tidak ada yang menyuruhku, aku kemari karena aku harus membalaskan dendam ku." jawab Sabrina.

"Apa salahku padamu?" tanya Kenta.

"Baiklah kalau begitu, kita langsung saja pada permasalahan yang sudah kau buat untukku." Sabrina sedikit demi sedikit mengenang Masa lalu itu, masa lalu yang mulai di ungkit oleh Sabrina, seorang wanita yang sudah dia perkosa bersama dengan lima temannya kecuali Joshua. seorang pria yang sudah membunuh temannya kemudian mengalihkan kejahatan itu kepada Sabrina.

"Apakah kau tahu, 4 tahun aku membusuk di penjara, 4 tahun aku menderita di penjara itu semua karena kelakuan kalian." ucap Sabrina sembari menatap Kenta.

Siapa yang akan menyangka gadis berusia 16 tahun yang sudah mereka jebak itu sekarang kembali di depannya. "Apa yang kau inginkan, aku yakin kau tidak akan bisa melakukan sesuatu kepadaku?!" bentak Kenta kepada Sabrina.

"Tentu saja aku tidak akan melakukan sesuatu, tapi aku akan memberikanmu kematian karena sesuatu yang telah kau lakukan." ucap Sabrina yang kemudian menarik tangan Kenta dan memaksa pria itu untuk memegang sebuah botol yang isinya racun yang sangat berbahaya.

"Sebentar lagi kau akan menghadap kematian dan bertemu dengan temanku." ucap Sabrina yang kemudian menuangkan racun itu ke mulut Kenta dan membuat pria itu tidak bisa berkutik sama sekali.

** bersambung **

mohon dukungannya di novel baruku, dan jangan lupa dukung novelku yang lain.

- my little wife

- Isteri kesayangan tuan besar

- ku balas pengkhianatan mu

- Mawar hitam berduri

- I love you uncle Bastian

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!