Akashi Fuutarou

Keesokan harinya Kapten Zen pergi kepertandingan, Sebelum kapten Zen berpamitan kepada para anggotanya kapten Zen pun berkata

"Baiklah, Sudah saatnya aku pergi doakan aku agar aku menang dan juga agar squad kita dapat julukan nomor 1" ucap kapten Zen kepada anggotanya

Lalu mereka pun menyemangati kapten Zen agar kapten Zen bisa menang dari pertandingannya, Namun disaat para anggota menyemangatinya hanya Akashi yang diam dan tidak berbicara apapun, Kamudian kapten Zen pun bertanya kepadanya

"Akashi ada apa dengan dirimu, kenapa kau diam saja dari tadi seperti orang bisu, apa ada masalah?" Tanya kapten Zen kepada Akashi

Lalu Akashi pun menjawabnya dengan nada yang tidak penuh semangat "Aku sama sekali tidak apa-apa, Aku permisi" jawab Akashi lalu pergi keluar markas

Mengetahui sikap Akashi yang aneh Ajax pun mulai berpikir untuk mengikutinya, Ajax mempunyai pirasat yang buruk kepadanya, Kemudian Ajax berkata kepada Naora

"Naora Aku mempunyai pirasat buruk terhadap Akashi melihat dari sikapnya yang sedang menyembunyikan sesuatu" ucap Ajax kepada Naora

Mendengar itu Naora pun sedikit terkejut dengan ucapan Ajax, Kemudian Naora bertanya kepada Ajax tentang apa yang dia ingin lakukan

"Lalu apa yang akan kau lakukan?" Tanya Naora kepada Ajax

Kemudian Ajax memberitahunya kepada Naora tentang rencana yang Ajax ingin lakukan

"Aku akan mengikuti Akashi, Aku ingin kau tidak beritahu siapa pun" ucap Ajax kepada Naora

Setelah percakapan itu Kepten Zen pun pergi kepertandingannya, Setelah perginya kapten Zen, Ajax pun mulai keluar dari markas dan mencari jejak Akashi, Karena Akashi sudah pergi terlalu jauh Ajax pun memakai metode perasa mana, Dengan metode itu Ajax bisa merasakan Mana yang sangat jauh, Untuk melalukan metode itu Ajax menutup matanya dan fokus pada aliran mana seseorang yang ingin dia cari

Setelah melakukan hal itu Ajax pun berhasil menemukan lokasi Akashi yang sedang berjalan dihutan arah barat, Mengetahui hal itu Ajax pun langsung bergegas kearah barat, Saat dalam perjalanan Ajax berkata didalam hati

"Kemana sebenarnya ia ingin pergi?" ucap Ajax didalam hati

Beberapa saat kemudian Ajax telah menghampiri Akashi, Dengan waspada Ajax bersembunyi dibalik pepohonan, Dibalik pepohonan itu Ajax terus memantau Akashi, Namun tiba-tiba Akashi berhenti lalu berkata

"Mau sampai kapan kau bersembunyi disana Ajax" ucap Akashi kepada Ajax yang sedang bersembunyi

Sontak Ajax pun terkejut karena Akashi berhasil menyadari bahwa Ajax sedang mengikuti Akashi, Setelah itu Ajax pun keluar dari persembunyian kemudian Ajax bertanya kepada Akashi

"Aku hanya ingin tahu apa yang sebenarnya yang sedang kau rencanakan?, Aku tahu kau memiliki batu roh sihir itu kan?, dan aku tahu kau sedang membawanya bukan?" Sebenarnya apa yang kau ingin lakukan dengan batu roh sihir itu? dan kenapa kau tidak memberitahu kapten atau kaisar sihir kalau kau mempunyai batu roh sihir itu?" Tanya Ajax dengan serius kepada Akashi

Kemudian Akashi menjawabnya dengan senyuman licik "Hemm....Memang luar biasa orang yang telah dipilih menjadi penerus pedang iblis, Mau bagaimana pun itu semua bukan urusanmu" Jawab Akashi dengan senyumnya yang licik

Ajax pun terkejut dengan ucapannya Akashi dan Ajax pun merasa bingung dengan ucapan awal Akashi, Kemudian Ajax bertanya kepada Akashi tentang ucapan awalnya itu

"Apa maksud perkataanmu aku tidak ada hubungannya dengan pedang iblis ini" ucap Ajax kepada Akashi

Lalu Akashi pun menghadap kearah Ajax dan berkata kepada Ajax "Jika tidak ada hubungannya, itu berarti aku bisa merebutnya darimu" ucap Akashi kepada Ajax

Setelah itu Akashi pun mulai mengeluarkan pedangnya, Lalu Akashi pun langsung menyerang Ajax tanpa berkata-kata, Untungnya Ajax dapat menahan serangan pedang Akashi, Kemudian Ajax pun bertanya kepada Akashi

"Apa yang kau lakukan Akashi?" Tanya Ajax kepada Akashi

Akashi tidak menjawab perkataan Ajax, Kemudian Akashi mendorong Ajax dengan pedangnya hingga membuat Ajax mundur, Setelah itu Akashi langsung mengeluarkan sihirnya yaitu sihir cahaya, Akashi membuat cahaya menjadi pedang yang siap menyerang lawan, Akashi pun melepaskan jurus itu dengan nama

"Aku akan menghancurkanmu dan perebut pedang iblis mu itu, Hikari mahō: Batsu no ken" ucap Akashi dengan wajah yang penuh kemarahan

Lalu Pedang-pedang cahaya itu mengarah kepada Ajax dengan sangat cepat, Kemudian Ajax berhasil menangkis beberapa dari Pedang-pedang itu dan beberapa dari pedang itu juga berhasil mengores kaki, tangan, pinggang, serta pipi, Kemudian Akashi menghilangkan dari hadapan Ajax, Ajax pun merasa kebingungan

"Kemana dia pergi" ucap Ajax yang kebingungan

Tiba-tiba Akashi menendang wajah Ajax dengan kuat sehingga membuat Ajax terhempas kepepohonan dan membuat beberapa pohon tumbang akibat terhempasnya Ajax oleh Akashi, Kamudian Ajax kembali bergerak dan langsung menyerang Akashi menggunakan pedang iblisnya, Hanya sekali serangan Akashi tidak dapat menahan serangan Pedang iblis milik Ajax

Lalu terlihat pegang milik Akashi yang sudah mulai rusak akibat terkena serangan Ajax berikan lalu Akashi berkata didalam hati

"Jadi begitu ya...semakin sipemiliknya merasa benci kepada lawan maka kekuatan pedang iblis itu akan meningkatkan" ucap Akashi didalam hati

Saat Akashi sedang berbicara dalam hati, Tiba-tiba Ajax sudah ada didepannya dan berhasil menggores dada Akashi setelah itu Akashi pun langsung dipukul oleh Ajax hingga Akashi terhempas cukup Jauh, Akashi pun tergeletak di bebatuan dan tidak berdaya, lalu Ajax pun berjalan menghampirinya, Ajax berjalan tatapan penuh kebencian dan sambil menyeret pedang iblisnya, Kemudian Ajax bertanya kepada Akashi

"Kenapa kau....Kenapa kau.... mengkhianati kami Akashi?" tanya Ajax dengan penuh amarah

Kemudian Ajax bersiap untuk mengakhiri Akashi dengan pedang iblisnya yang telah dilapisi oleh sihir kegelapan, Ajax pun mulai mengangkat pedangnya dan berkata

"Berakhir sudah dasar pengkhianat, Selamat tinggal wakil kapten, Yami mahō: Nikushimi no zangeki, Matilah..." ucap Ajax penuh amarah

Kemudian Ajax pun langsung menebaskan Sihir Kegelapannya dengan pedang iblis, Namun tiba-tiba Seseorang berhasil menahan serangan itu dengan tangan satu orang itu berkata

"Hampir saja jika saja aku telat kau bisa mati, meskipun aku mengorbankan lenganku untuk menahan tebasan ini, dan ini rasanya menyakitkan tahu" ucap orang itu

Melihat itu Ajax pun terkejut karena serangannya itu berhasil ditahan dan orang yang menahan serangannya itu adalah Higo sang dark elf, Lalu Ajax berkata dengan wajah yang penuh keheranan

"Kau....Higo sang dark elf" ucap Ajax dengan wajah penuh keheranan

Kemudian Higo menyapanya dengan santai "Yoo....sudah lama kita tidak berjumpa Ajax" ucap Higo kepada Ajax

Kemudian Ajax berkata kepada Higo dengan penuh amarah "Kurangajar.... Ternyata kau dibalik semua ini" ucap Ajax dengan kesal kepada Higo

Tanpa basa-basi Higo langsung mengeluarkan sihir dia yang sebenarnya yaitu sihir tipe angin, Higo mengarah tangan nya kebagian perut Ajax sambil menahan serangan Ajax yang belum terlepas dari lengan yang satunya, Higo langsung membuat Ajax terpental cukup jauh dan pedang Iblis milik Ajax pun terlepas dari lengan Higo

Setelah itu Higo pun berniat untuk menghabisi Ajax dengan tangannya, Sebelum Higo mengeluarkan sihirnya Higo berkata

"Aku sangat iri dengan mu yang telah dipilih oleh pedang iblis itu, karena keirian ku, Aku akan menghabisimu disini" ucap Higo kepada Ajax yang sudah tidak berdaya

Setelah Higo berkata seperti itu Higo mulai mengangkat tangannya seperti ingin menebas dan kemudian Higo mengeluarkan sihir anginya yang bernama

"Kaze mahō: Fainarusurasshu" kemudian dia Higo melepaskan sihirnya itu, Sihir anginya itu membentuk tebasan yang sangat besar dan hampir mendekati Ajax, Disaat-saat itu Ajax sudah mulai pasrah dengan keadaan, Namun pada saat serangan itu hampir mengenainya, Tiba-tiba munculnya bola-bola petir yang mengenai sihir angin itu dan hingga terjadinya ledakan

Melihat kejadian itu Ajax pun terkejut lalu berkata "Sihir itu bukankah itu" ucap Ajax dengan keheranan

Kemudian Sora datang lalu berkata kepada Ajax "Yaa itu hampir saja...Apa kau masih hidup Ajax" ucap Sora kepada Ajax

Ajax pun hanya bisa berkata "Sora kenapa kau bisa disini?" tanya Ajax kepada Sora

Kemudianmudian Naora datang dan berkata "Dasar bodoh...aku lah yang memberi tahunya, Aku tidak mungkin membiarkan dirimu pergi sendiri" ucap Naora kepada Ajax

Kemudian Naora melanjutkan perkataannya didalam hati "Bodoh aku ini khawatir kepadamu tahu" ucap Naora dalam hati

Ajax pun terkejut dan hanya bisa berkata "Naora.....kau" ucap Ajax dengan penuh keheranan

Lalu Naora memberitahu kepada Ajax tantang bantuan yang datang "Bukan hanya kami berdua saja...tapi Hanami dan Kazuo juga ikut" ucap Naora kepada Ajax

Kemudian Hanami dan Kazuo pun datang dan berdiri didepan Ajax, Lalu Kazuo berkata "Serahkan sisanya pada kami Ajax" ucap Kazuo kepada Ajax

Lalu Higo pun berkata "Hemm....Bantuan ya....ini menarik tapi, Kalian tetap tidak bisa mengalahkanku" ucap Higo dengan sombong kepada Kazuo dan yang lain

...****************...

Episode 16 Bersambung.....

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!