Kemarahan kapten Zen

Disisi lain Zen dan anggotanya yang sedang mencari para penyusup diarah barat, Saat itu Zen menyadari akan ada yang datang dan ternyata benar saja tiba-tiba seseorang yang berkumis tebal muncul dihadapan Zen dan anggotanya kemudian orang itu berkata "Yoo anak muda apa kalian sedang mencariku?" ucap orang berkumis itu, para anggota Zen pun terkejut

Kemudian Zen berkata kepada orang itu "Sudahku duga ternyata pirasatku benar" ucap Zen kepada orang berkumis itu, Lalu Zen melanjutkan perkataannya lagi "Karena kau disini sudah muncul, Aku akan membunuhmu dan mencabik-cabik mu hingga kau hancur" ucap Zen dengan ekspresi marah, Orang itu pun menjawab dengan tersenyum "Coba lah kalau kau bisa" jawab orang berkumis itu

Kemudian Zen mengeluarkan pedangnya, Setelah itu Zen meminta kepada anggotanya untuk jangan mengganggunya "Kalian anak-anak sebaiknya kalian jangan menggangguku, jika kalian mengganggu ku akan ku bunuh kalian" ucap Zen kepada anggotanya, Kemudian Ajax,Naora dan yang lainnya mundur, Setelah itu Zen menanyakan nama orang berkumis itu "Oi pak tua siapa namamu, Jika aku tahu namamu agar aku mudah mengukir namamu dibatu nisan nanti" ucap Zen kepada orang berkumis itu

Kemudian Orang berkumis itu menjawabnya "Kau benar juga kita belum berkenalan, Baiklah namaku Koru, Aku adalah prajurit bintang no 2 dan siapa namamu anak muda" ucap Koru kepada Zen, Lalu Zen pun menjawabnya "Kapten kstaria sihir berpedang Zen Glace, Salam kenal pak tua Koru" ucap Zen kepada Koru, Setelah itu Zen pun langsung menyerang Koru dan menebasnya hingga tubuh Koru terbelah menjadi dua

Namun sayangnya itu hanyalah sebuah tiruan Koru yang terbuat dari asap, Sontak Zen pun terkejut dan melihat disekeliling penuh dengan asap, Zen berkata "Cih...apakah ini sihirnya" ucap Zen yang sangat kesal, Kemudian Koru mengatakan kepada Zen "Kau tidak akan bisa lolos dari sihirku, menyerah lah dan beritahu dimana kaisar sihir tinggal" ucap Koru kepada Zen

Kemudian Zen menjawabnya "Ohh jadi kalian para prajurit dari Kerajaan bintang mencari kaisar sihir ya, Tapi sayang sekali dia saat ini sedang sibuk, Tidak perlu dia yang turun tangan, Aku saja sudah cukup untuk menghabisi kalian" ucap Zen kepada Koru, Setelah itu Zen pun mengeluarkan sihirnya yaitu sihir Es, Zen berkata "Tidak ada pilihan lain aku harus mengeluarkannya, Ice magic: Wall of Destruction" ucap Zen yang sedang fokus mengeluarkan sihirnya

Kemudian Zen pun menancapkan pedangnya ketanah dan seketika tanah disekitar Zen yang diselimuti oleh asap menjadi es, Setelah itu Zen mengatakan "Muncullah" dan seketika dinding Es diarea sekitar Zen yang diselimuti oleh asap telah muncul dan dinding itu sangat tajam senghingga Koru terkena dinding Es yang runcing itu, Kemudian Koru dengan kesal berkata kepada Zen "Sialan kau" ucap Koru yang kesal

Kemudian Koru mematahkan es itu yang telah menanjap dibagian perutnya setelah itu Koru menggunakan sihirnya dan menciptakan 100 cloning, Kemudian Cloning itu menyerang Zen dengan sihir asap, Para Cloning Koru menyemprotkan asap dari tangannya dan lagi -lagi tercipta kabut asap namun asap itu lebih tebal sehingga membuat Zen kesulitan untuk bernafas, Ajax dan yang lain pun merasa khawatir kepada kaptennya

Setelah itu Zen pun terkena pukulan yang entah dari mana datangnya karena sangking tebalnya kabut itu sampai-sampai Zen tidak bisa melihat, Kemudian Zen menyerang dengan mata tertutup Zen menebas asap disekitarnya, Lalu Koru berkata kepada Zen "Itu percuma saja, Kau tidak akan bisa menemukan aku dengan kabut asap setebal itu akan membunuhmu" ucap Koru kepada Zen

Zen pun terluka akibat dari serangan Koru, Kemudian Zen pun tersungkur dan mulai kehilangan kesadaran, Setelah itu Zen mengingat kejadian sebelum dia menjadi kapten, 10 Tahun yang lalu saat itu Zen hanyalah sebuah anak berandalan yang hanya membuat kekacauan disekitar desa, Zen melakukan itu karena ai tidak punya siapa-siapa, Karena pada awalnya Zen bukan berasal dari tempat itu ia berasal dari kerjaan manapun

Zen hanyalah orang asing yang tidak tahu asalnya ia dari mana, Saat Zen sudah berumur 17 tahun Zen bertemu dengan kaisar sihir saat ia sedang berjalan-jalan dihutan, Saat itu kaisar sihir mengatakan kepada Zen "Apakah kau yang bernama Zen Glace, Aku dengar kau ahli dalam berpedang dan memiliki sihir es, Itu sangat hebat" ucap kaisar sihir, Kemudian Zen bertanya kepada kaisar sihir "Paman ini siapa dan bagaimana paman bisa tahu namaku" ucap Zen dengan nada yang tidak sopan

Kemudian Kaisar sihir menjawab nya dengan senyuman "Ohh iyaa, Namaku Luis aku kaisar sihir dinegeri ini, Aku kesini mau kah kau bergabung menjadi ksatria sihir?" ucap kaisar sihir dengan senyuman, Lalu Zen dengan mudah bilang "Tidak mau" kemudian Zen Bertanya "Apa itu kaisar sihir dan juga ksatria sihir aku tidak mengerti semua itu" Tanya Zen kepada kaisar sihir

Kemudian Kaisar sihir menjelaskan dan menawarkan sesuatu kepada Zen "Eehh.....Kau tidak tahu semua itu, Hmm...begini Kaisar sihir sama seperti raja namun bedanya tugas kaisar sihir lebih berat dan kaisar sihir adalah pemimpin utama dari para ksatria sihir dan ksatria sihir itu adalah seorang ksatria yang bertugas melindungi raja dan kaisar sihir dan aku disini menawarkan mu untuk bergabung menjadi ksatria sihir jika kau mau aku akan memberimu tempat tinggal dan makanan gratis bagaimana?" ucap kaisar sihir kepada Zen

Zen pun menerima tawaran itu, setelah itu waktu berlalu Zen pun sudah menjadi kapten dan mempunyai anggota squad, Anggota squad Zen sangat mengaguminya dan sampai sekarang mereka masih mengagumi Zen

xxxx

Setelah Zen mengingat masa lalunya, Ajax dan kawan-kawan berteriak kepada Zen yang sedang terjebak didalam kabut asap "Kapten tunjukan kekuatanmu yang sebenarnya" Teriak para anggota Zen, hinggai membuat Koru kesal, Koru pun menyerang anggota squad Zen dan berkata "Berisik bocah-bocah nakal aku akan membunuh kalian" ucap Koru yang sedang kesal, Saat Koru ingin menyerang anggota nya Zen menemukan lokasi Koru dan Zen pun mulai menerobos kabut itu dengan cara menebas kabut itu

Dan pada saat Koru hampir menyerang Anggota Zen, Koru pun tertusuk pedang Zen dari belakang, Sontak Koru pun terkejut lalu ia berkata "Tidak mungkin...bagaimana bisa kau menemukanku?" ucap Koru yang mengeluarkan darah dari mulutnya, Kemudian Zen pun menjelaskannya "Itu mudah saja, Aku hanya melacak aura manamu, Aku ini ahli dalam melacak keberadaan seseorang" ucap Zen kepada Koru

Koru pun kesal dan berusaha mematahkan pedang Zen yang tertusuk dibagian jantungnya "Sialan...." ucap Kesal Koru kepada Zen, Lalu Zen pun mengakhiri Koru dengan sihir esnya Zen berkata "Ini adalah akhir dari mu pak tua sialan, Aku sangat marah karena kau ingin berusaha menyerang anggota ku dan ini lah akibatnya, Ice Magic: Judgment" ucap Zen yang melepaskan sihirnya ketubuh Koru

Kemudian Tubuh Koru mulai membeku dari bagian yang tertusuk hingga keanggota tubuh yang lainnya Koru hanya bisa berkata "Sialan...Sialan...Sialan" ucap Koru yang sudah putus asa, Dan seketika seluruh tubuh Koru telah menjadi es, Saat Ajax menjabat pedangnya Ajax mengucapkan "Selamat tinggal pak tua Koru" ucap Zen kepada Koru, Setelah itu tubuh Koru yang sudah menjadi es telah hancur berkeping-keping

...****************...

Episode 13 Bersambung.....

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!