Kemarahan Sang Phoenix

Kazuo, Hanami, Naora dan Sora kini mereka sedang berhadapan dengan Higo sang dark elf, Ajax yang hanya bisa berbaring tidak berdaya akibat pertarungannya melawan Akashi telah banyak mengeluarkan tenaga, Kemudian Kazuo berkata kepada Ajax

"Tetaplah disana Ajax, Serahkan orang itu pada kami bertiga" ucap Kazuo kepada Ajax

Kemudian Ajax berkata dengan penuh keheranan "Bertiga?" ucap Ajax dengan penuh keheranan

Lalu Hanami datang menghampiri Ajax, Kemudian Hanami berkata "Tenang saja....mereka bertiga pasti bisa menang, Aku akan mengobati dan membawamu ketempat yang aman" ucap Hanami dengan senyuman yang manis

Kemudian Hanami pun membawa Ajax ketempat yang aman dari pertarungan mereka bertiga, Hanami membawa Ajax menggunakan sihir tanaman bunga yang muncul dari pedang milik Hanami lalu mengikat Ajax dengan begitu Hanami mudah membawa Ajax pergi ketempat yang aman

Setelah Hanami membawa Ajax, disituasi lain Kazuo, Sora dan Noara sudah bersiap untuk bertarung mereka pun sudah mengeluarkan pedang mereka, Mereka bertiga saling menatap serius kepada Higo, Sedangkan Higo yang selalu tersenyum licik berkata

"Menakutkan sekali kalian dengan tatapan seperti itu" ucap Higo kepada mereka bertiga

Tiba-tiba Naora dan Sora menyerang dari arah samping Higo namun Higo berhasil menahan serangan Naora dan Sora dengan mudah hanya dengan tangan kosong, Kamudian Kazuo ikut menyerang dari arah belakang, Saat Kazuo ingin memberikan serangan kejutan dan tebasan dari pedang Kazuo berhasil mengenai Higo, Lalu Higo pun tersungkur tapi dibalik itu semua ternyata itu bukanlah Higo yang asli, Yang mereka serangan itu hanyalah tiruan Higo yang terbuat dari sihir anginnya

Kemudian Higo tiba-tiba muncul dari arah samping dan langsung memukul wajah Sora, pukulan Higo bukanlah pukulan biasa, Higo melapisi tangannya dengan sihir angin dan membuatnya menjadi pukulan yang super dahsyat sehingga membuat Sora terpental sangat jauh dan menabrak beberapa pepohonan

Setelah menyerang Sora, Higo pun langsung menyabak wajah Kazuo lalu melemparkannya dengan kuat sehingga membuat Kazuo terbentur batu yang besar dan membuat batu itu hancur, Kemudian Naora mencoba menyerang Higo dengan pedangnya, Namun Serangan Noara berhasil ditahan dengan satu tangan dan Higo pun mematahkan pedang Noara, Kemudian Naora pun dicekik oleh Higo hingga terangkat tubuhnya kemudian Higo berkata

"Aku sebenarnya tidak ingin melukai seorang wanita apa lagi wanitanya secantik dirimu, Mau kah kau menjadi wanitaku, Jika kau mau aku akan melepaskanmu" ucap Higo dengan wajah yang tersenyum licik

Kemudian Naora menjawabnya "Menjijikkan.....A...aku.....tidak....mungkin.....mau...ka...karena....aku....memilik....pria....yang....aku....sukai" ucap Naora sambil berusaha melepaskan cekikkan dari Higo

Kemudian Naora pun mengeluarkan seluruh sihir apinya dari tubuhnya sehingga membuat tangan Higo mempunyai luka bakar, Kemudian Higo pun melompat mundur dari Noara, Higo pun terheran dengan apa yang Naora lakukan

"Cih....dasar wanita yang merepotkan, Apa-apa ini kekuatannya sihirnya terus meningkat" ucap Higo yang penuh keheranan

Kazuo pun merasakan kekuatan sihir Naora yang terus meningkat, Sora yang melihat itu terkejut lalu berkata

"Naora....apa yang membuat dia marah" ucap Sora dengan heran melihat Naora

Kemudian Tubuh Naora terus mengeluarkan kobaran api dan tiba-tiba muncul sebuah leontin berwarna merah yang berada dileher Naora, Higo pun terkejut melihat leontin itu ia berkata

"Leontin itu.... Batu roh sihir Api" ucap Higo yang sangat terkejut

Kemudian Kobaran api berubah menjadi mana dan mana itu telah berubah menjadi baju zirah yang berbentuk api, Lalu pedang Naora pun muncul dihadapannya, Kemudian Naora pun memegang pedang itu dan mengayunkan pedangnya sehingga membuat hempasan api yang besar

Lalu Naora pun berkata kepada Higo dan memberinya peringatan "Kau....telah melukai orang yang aku cintai, Aku tidak akan memaafkanmu" ucap Naora kepada Higo

Lalu Higo membalas perkataannya dengan sedikit tawa "Haha...Seram, Seram, Kau mengira aku takut melihatmu merubah penampilanmu" ucap Higo yang meremehkan Naora

Tiba-tiba Noara Berada didepannya dan langsung menendang wajah Higo sehingga Higo pun terhempas dan menghancurkan beberapa bebatuan yang besar, Tapi Higo tetap masih bisa berdiri dan semakin bersemangat untuk bertarung Higo pun berkata

"Hahaha.....Luar biasa, aku jadi semakin bersemangat untuk bertarung melawanmu" ucap Higo sambil berlari sangat cepat menuju Naora

Kemudian Higo mengeluarkan sihir angin dan ruangnya, Higo menembakan Angin tornado kepada sihir ruangnya, Lalu Sihir ruang itu muncul dibelakang Naora dan juga sihir angin yang Higo tembakkan muncul dari sihir ruang itu dan ingin mengenai Naora, Namun Serangan itu dipatahkan dengan mudah oleh Naora, Naora hanya menebas sihir angin itu dan sihir telah hancur

Higo yang melihat itu pun terkejut dan penuh keheranan "Bagaimana bisa....padahal sihir itu tidak mudah untuk dipatahkan, Tapi wanita itu...."ucap Higo dengan penuh keheranan

Kemudian Naora pun bergerak menuju Higo dengan sangat cepat, Sehingga Higo tidak dapat melihatnya, Saat Naora sudah didepan Higo Naora pun mengangkat pedangnya keatas lalu menebas tubuh Higo, Kemudian Higo pun membalas serangan dari Naora, Namun saat Higo ingin mengeluarkan sihirnya, Naora dengan cepat menebas tangan Higo hingga putus

Setelah itu Naora pun memukul Higo dengan pukulan apinya, Pukulan itu membuat Gigi terhempas lagi dan menabrak pepohonan, Setelah terkena serangan itu Higo sudah mulai tidak ada harapan untuk menang melawan Naora, Lalu Naora pun ingin mengakhiri Higo dengan serangan terkuatnya

"Aku akan akhiri pertarungan ini" ucap Naora kepada Higo

Higo pun mulai panik dan berkeringat dingin dan merasa kesal kepada Naora, Higo pun berkata

"Sial...Sial...Sial... Bagaimana bisa aku dikalahkan oleh wanita sepertimu ini memalukan sekali, Padahal aku ini dari bangsa elf, Aku tidak punya banyak waktu untuk mengeluarkan kekuatan iblisku" ucap Higo dengan penuh rasa panik

Kemudian Naora pun mulai mengangkat pedangnya dan mengumpulkan mananya kedalam pedangnya dan seketika Pedangnya berubah menjadi kobaran api yang besar dan membentuk burung Phoenix, Naora pun berkata

"Tidak ada kesempatan untukmu dan juga Akashi, Setelah aku membunuhmu dengan jurusku ini, Aku juga akan membunuh Akashi" ucap Naora kepada Higo

Lalu Naora pun melepaskan seranganya itu dengan nama "Hi mahō: Fenikkusufureimusurasshu" ucap Naora sambil melepaskan seranganya

Lalu Api itu berbentuk seekor burung Phoenix yang terbuat dari api dan menuju kearah Higo, Higo yang melihat itu hanya pasrah dan tidak berkata apa-apa, Lalu serangan itu pun mengenai Higo dan membuat ledakan cukup besar sehingga membuat hutan diarea pertarungan terbakar, Suara ledakannya pun terdengar hingga kekerajaan dan markas para kapten squad, Bahkan Ajax dan Hanami pun terkejut melihat hal itu, Ajax menyadari ledakan itu berasal dari sihir Naora

Bukan hanya itu saja Akashi juga terkejut karena Akashi baru pertama kali melihat kekuatan sihir Naora yang sangat kuat dari yang sebelumnya, Setelah itu pohon-pohon hangus terbakar, Naora mengira Higo telah dikalahkan namun saat Naora melihat kearah Higo tiba-tiba Zantoru muncul dan menahan serangan itu menggunakan kekuatan iblis, Zantoru berkata

"70% Devil mode Beelzebub" ucap Zantoru dengan wujud seperti iblis

Kemudian Zantoru pun berkata kepada Higo "Higo tugasmu hanya membawa Akashi kemarkas, tapi kenapa kau bertindak sejauh ini" ucap Zantoru kepada Higo

Tanpa Berkata-kata Higo pun langsung membawa Akashi kemarkas dengan sihir ruangnya, Lalu Higo berkata kepada Naora

"Aku akan membalas apa yang telah kau buat kepadaku liat saja nanti" ucap Higo dengan kesal

Kemudian Higo pun pergi bersama Zantoru menggunakan sihir ruang dan mereka pun menghilang dari hadapan Naora, Disisi lain Naora masih merasa terkejut dan keheranan dengan kekuatan Zantoru itu, Naora pun berkata

"Apa itu... kekuatan apa itu....dia bisa menahan serangan terkuatku hanya dengan satu tangan ditambah tanduk itu mirip seperti Iblis" ucap Naora penuh rasa takut

xxxx

Disamping itu Higo, Akashi dan Zantoru pun telah sampai kemarkasnya dan disambut oleh Luciano dengan nada bicara yang santai

"Selamat datang...Higo, Akashi, Zantoru, Aku sedang menunggumu Akashi" ucap Luciano kepada mereka bertiga

...****************...

Episode 17 Bersambung......

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!