Serpihan Ingatan

Saat ini Alena bersama Enzo duduk diatas bukit sembari menikmati pemandangan dari atas sana. Setelah mengantar pesanan susu nya, Alena mengajak Enzo berkeliling desa itu untuk mencari udara segar sekaligus melatih otot otot tubuh Enzo yang kaku karena tidak bergerak selama seminggu lebih ini.

Setelah puas berkeliling desa, dan juga karena Enzo yang merasa kesakitan dibagian otot kaki nya, mereka memutuskan untuk istirahat sejenak diatas bukit itu. Tidak terasa panas, karena matahari seolah memihak pada mereka, sinar nya meredup mungkin bersembunyi disebalik awan awan tebal diatas sana.

Alena duduk sembari memeluk lutut nya dan bersenandung kecil disana, sedangkan Enzo duduk dengan kaki yang bersila dan mata yang memandang datar hamparan perbukitan dan padang rumput itu.

"Tempat ini sangat tenang bukan" kata Alena tiba tiba membuat Enzo langsung menoleh kearah nya, menatap gadis yang selalu tampak tersenyum itu, seolah tidak ada beban yang ditanggung dalam hidup nya.

"Ketika sedang bosan, aku selalu menyempatkan diri kemari, tempat ini benar benar membuat siapa saja betah berlama lama, bahkan terkadang aku sampai lupa waktu dan bibi Grace selalu marah jika aku sampai pulang larut" ungkap nya lagi sembari tertawa kecil, dan Enzo masih saja diam dan terus menatap wajah nya seolah dia begitu menikmati pemandangan itu

"Jika ingatan mu sudah kembali, kau pasti akan merindukan tempat ini nanti nya" kata Alena dengan bahasa yang terlihat jauh lebih santai, mungkin dengan begini dia bisa membuat Enzo sedikit lebih tenang dan nyaman.

Kini dia menatap Enzo yang mengerjapkan perlahan mata nya, bulu mata yang lentik, meski tatapan mata itu begitu tajam, namun tidak membuat Alena takut, melainkan tetap saja dia terpesona dengan keindahan itu.

"Bahkan aku tidak tahu kapan ingatan ku akan kembali" jawab Enzo dengan suara berat nya, Alena langsung tersenyum mendengar nya

"Jangan berkecil hati. Hanya butuh waktu. Anggap saja sekarang kau sedang berlibur dari segala aktifitas mu dan sejenak melupakan semua masalah hidup mu" sahut Alena membuat Enzo tertegun

"Aku benar benar bingung dengan semua ini" gumam Enzo dan kembali memandang kearah depan, namun Alena tahu, tatapan itu adalah tatapan kehampaan dan tidak ada berisi sama sekali

"Aku pasti membantu mu, jangan khawatir" kata Alena sembari menepuk pelan pundak enzo

"Apa yang akan kau lakukan?" Tanya Enzo menatap Alena yang langsung tertawa bingung dan langsung menggaruk pelipis nya

"Apa ya, hmm, nanti akan aku pikirkan. Nikmati saja waktu mu sekarang, jika kepala mu sudah tidak sakit lagi, kita akan mulai mencari ingatan mu yang hilang" kata Alena sembari beranjak berdiri dan menepuk pelan bokong nya

Enzo hanya menghela nafas lelah. Ya, mungkin benar, nikmati saja dulu waktu sekarang ini. Walau dia tidak tahu, jika dia menikmati waktu nya kini, apakah kehidupan nya yang sesungguh nya akan terancam atau mungkin keluarga nya yang tengah sibuk kehilangan diri nya, ah, tapi apa dia masih punya keluarga, batin Enzo bingung.

"Hei, kemarilah!!!" Teriak Alena membuyarkan lamunan Enzo.

Enzo menatap gadis itu yang sudah berada diujung dekat kumpulan ilalang yang terlihat tumbuh subur disana.

Dengan malas Enzo pun beranjak dari duduk nya dan berjalan perlahan ketempat gadis itu berada.

Dilihat nya gadis itu begitu riang dan berlari kesana kemari mengitari padang ilalang itu, tangan nya bergerak lincah memetik bunga bunga ilalang dengan senyum yang selalu merekah indah. Angin yang berhembus membuat padang ilalang itu bergoyang goyang seirama dan sangat kontras dengan Alena yang berada ditengah tengah nya.

Dan tanpa sadar bibir Enzo melengkung membuat garis senyum yang begitu tipis hingga tidak diketahui oleh siapapun.

'apa dia tidak pernah bersedih' batin pria itu

Enzo hanya berdiri mematung dengan tangan yang dimasukan nya kedalam saku celana nya. Celana yang sengaja dijahit oleh Alena langsung untuk nya, karena pakaian milik suami bibi Grace tidak pas berada ditubuh Enzo yang tinggi kekar.

Enzo menatap datar gadis yang sedang bersenandung kecil itu

"Lihat, cantik bukan" ucap nya sembari menunjukan beberapa tangkai bunga ilalang ditangan nya

Enzo hanya mengangguk datar menanggapi nya, entah apa yang cantik, karena itu hanya tumpukan rumput saja dimata nya

Alena berjalan mendekat kearah Enzo sembari tersenyum ceria seperti tidak kenal lelah

"Hei, cobalah untuk tersenyum sedikit, wajah mu benar benar mirip robot jika seperti itu" gerutu Alena pada Enzo yang hanya mendengus gerah

"Aku tidak tahu cara nya tersenyum" jawab nya singkat

"Dasar gila, mana ada manusia yang tidak tahu cara nya tersenyum" kata Alena lagi membuat Enzo menatap nya tajam

"Kau mengataiku gila" geram nya membuat Alena langsung tertawa canggung

"Haha, kau ini cepat sekali marah nya seperti punya banyak beban saja, aku kan hanya bercanda" jawab Alena sembari menepuk pelan sekilas pundak Enzo dan Enzo hanya melengos pasrah

"Bahkan ini adalah beban yang sesungguh nya, kau tidak tahu bagaimana rasa nya jadi aku" ketus Enzo membuat Alena tertegun sejenak dan menghela nafas nya dengan kasar.

'dia pemarah sekali, apa mungkin ini sifat alamiah nya' batin Alena

"Aku memang tidak tahu rasa nya jadi dirimu yang melupakan segala nya, tapi asal kau tahu, aku malah ingin seperti mu agar aku bisa melupakan semua nya" ungkap Alena dan langsung berjalan meninggalkan Enzo yang kini gantian tertegun dengan bingung

"Dia membuat ku bertambah bingung saja" gumam Enzo yang langsung berjalan dan mengikuti langkah kaki Alena untuk kembali kerumah mereka

Sepanjang jalan mereka hanya saling diam, Enzo dengan fikiran nya dan Alena dengan keasikan nya bersenandung ria seolah tidak pernah memiliki beban apapun dalam hidup nya.

Dipertengahan jalan, Alena melihat beberapa pohon apel liar yang tumbuh disana, tidak jauh dari tempat mereka berpijak.

"ah, Enzo, aku ingin mengambil buah itu dulu" tunjuk Alena pada pohon pohon diseberang jalan setapak itu

"apa itu?" tanya Enzo heran

"itu pohon apel, buah nya sangat manis. Aku ingin membuat Apple pie untuk kita makan, ayo" ajak Alena yang menepuk sekilas pundak Enzo dan langsung berlari meninggalkan Enzo yang menggeleng pelan namun tetap mengikuti langkah kaki Alena.

Alena menjinjitkan kaki nya meraih buah diatas pohon yang agak tinggi itu. Dia baru mendapatkan beberapa yang matang. Namun yang lain nya malah terlihat berada diujung dahan.

Alena menoleh kesana kemari mencari sebatang kayu untuk mengambil buah. Enzo yang sedari tadi hanya memperhatikan nya mengernyit bingung melihat tingkah gadis itu

"apa yang kau cari?" tanya Enzo membuat Alena terkesiap dan langsung menoleh kearah nya

"cari batang, aku ingin mengambil itu, tangan ku tidak sampai" jawab Alena

Enzo mendengus, dan langsung beranjak dari tempat nya mendekati Alena.

Dia menoleh keatas, dan menjulurkan tangan nya kearah buah yang dimaksud oleh Alena.

Mudah saja bagi nya, beberapa buah dipetik nya dan langsung dilempar nya kearah Alena yang dengan sigap menangkap nya

"begitu saja tidak bisa" kata Enzo membuat Alena mendengus

"kalau kau bisa kenapa tidak dari tadi membantu ku, aku harus bersusah payah mengambil nya" gerutu Alena sembari memasukan buah nya kedalam keranjang.

"kau tidak meminta" jawab Enzo singkat

Alena hanya mencebikan bibir nya karena kesal

"kau mau coba?" tawar Alena sembari menyerahkan satu buah apel yang sudah dibersihkan nya pada Enzo

"apa itu tidak beracun?" tanya Enzo ragu

"astaga, mana ada buah apel yang beracun, coba lah, ini bagus untuk menambah vitamin" kata Alena lagi

Enzo meraih apel itu dan langsung menggigit nya, merasakan manis dan segar nya buah itu

"enak kan" tanya Alena yang juga memakan buah apel nya. Mereka berjalan kembali untuk melanjutkan perjalanan mereka

"hmm, lumayan, dan rasa nya juga tidak asing" jawab Enzo

"jelas saja, kau itu sudah tua, sudah pasti pernah memakan buah itu sebelum nya" sahut Alena. Dan Enzo hanya mengendikan bahu nya

..

Sesampai nya dirumah, Alena langsung mengarah kesamping rumah bibi Grace sedangkan Enzo langsung masuk kedalam kamar dan merebahkan diri nya yang terasa lelah dan sedikit pegal, mungkin karena seminggu lebih dia sama sekali tidak melakukan pergerakan yang berlebihan.

Enzo terdiam begitu lama, namun fikiran nya terus saja memutar mengingat siapa diri nya sebenar nya.

Sesekali dia meraba dada nya dimana banyak tato disana

"Siapa aku sebenar nya, aku yakin aku bukan orang biasa, tato ini seperti nya sangat penting dalam hidup ku" gumam nya lagi

Dia perlahan beranjak dari ranjang itu dan berjalan kearah lemari pakaian. Disamping lemari itu, jas nya digantung oleh Alena.

Enzo meraba jas itu perlahan, meneliti setiap detail nya yang benar benar sangat bagus dan dia yakin jas ini bukan jas sembarang.

Mata Enzo mengernyit saat mendapati sebuah ukiran dengan bordiran emas disebalik kerah jas itu.

"Aldrego" gumam nya

"Tulisan apa ini" gumam nya lagi, dia berusaha keras untuk mengingat, hingga beberapa bayangan samar terlintas dikepala nya

Ugghh

Rasa sakit mulai menggelayuti kepala nya, menjalar seperti sengatan listrik yang mampu membuat tubuh nya benar benar lemas, hingga dia menggenggam kuat rambut nya, berusaha untuk mengurai rasa sakit itu, namun tiba tiba sudut mata nya langsung tertuju pada sebuah topeng yang berada diatas meja, topeng yang telah terbelah dua namun masih terlihat bagus dan mengkilap

Enzo meraih topeng itu dengan sebelah tangan nya, memperhatikan topeng itu dengan ringisan diwajah nya, dan lagi lagi bayangan samar kembali terlintas, seorang pria dengan topeng nya, seorang pria dengan senjata ditangan nya, dan seorang pria dengan gagah nya berjalan diikuti oleh puluhan orang

"Arrggghhh!!!!" Teriak Enzo begitu kuat, topeng ditangan nya langsung terjatuh kelantai, dan tangan nya langsung menarik kuat rambut dikepala nya yang terasa seperti ingin pecah, bahkan tubuh nya sudah jatuh berlutut diatas lantai kamar itu

Brakk

Suara pintu terdengar terhempas dan nampak lah Alena yang datang dengan nafas yang terengah engah

"En, ada apa" tanya nya panik dan ikut berlutut didepan Enzo yang terlihat begitu kesakitan, bahkan wajah nya begitu memerah.

"Arrghhh, shhhh" teriak nya lagi sembari terus menarik rambut dikepala nya hingga banyak helaian rambut yang tercabut dari akar nya

Alena begitu panik dan dengan segera mengusap perlahan wajah dan kepala Enzo yang meringis sakit

"Jangan dipaksakan, tenang lah, semua akan baik baik saja" kata Alena benar benar cemas

Nafas Enzo tersengal dengan wajah memerah

"Aku, aku melihat nya, aku melihat seorang pria, pria dengan topeng dan senjata nya" ungkap Enzo dengan begitu terbata dan nafas nya yang tersengal sengal . Dan dapat Alena lihat wajah Enzo begitu pucat dan memerah

"Iya, iya. Ayo kita istirahat dulu. Nanti kita cari tahu bersama oke. Jangan dipaksakan, kepala mu bisa pecah nanti" kata Alena sembari mencoba membantu Enzo bangun dan membantu nya berbaring diatas ranjang.

Mata Enzo langsung terpejam sedangkan nafas nya masih terlihat bergemuruh

Alena mengusap keringat didahi Enzo dengan perlahan dan menatap iba Enzo yang masih kesakitan dan terengah engah.

'seperti nya kamu memang bukan orang biasa En' batin Alena

...

next...

jangan lupa like dan koment ya

Terpopuler

Comments

Yeti Supriatin

Yeti Supriatin

lanjut....

2023-04-07

0

Febri Ana

Febri Ana

lanjuuttt

2023-02-26

0

X'tine

X'tine

Masih menyimak thor, bagus ceritanya aku suka.. 😍

2022-09-30

2

lihat semua
Episodes
1 ALENA
2 Lelaki Misterius
3 Lupa Ingatan
4 Enzo Si Pria Datar Tanpa Ekspresi
5 Serpihan Ingatan
6 Dibawah Sinar Rembulan
7 Rose ???
8 Siapa Dia Sebenarnya
9 Kenzo Barrent Aldrego
10 Harapan Alena
11 Musuh Kenzo Barrent
12 Hadiah Dari Kenzo
13 Impian Alena
14 Teman Baru Alena
15 Semangat Alena
16 Pembukaan Butik Alena
17 Pantai Yang Penuh Kenangan
18 Rencana Clara
19 Tentang Kenzo
20 Trauma Alena
21 Kisah Yang Rumit
22 Barren'ts Agency
23 Ternyata Seorang Presdir
24 Alena Pingsan
25 Sifat Polos dan Lugu Alena
26 Beban Hati Alena
27 Serangan
28 Memasak untuk Kenzo
29 Bertemu Alexandria
30 Ketakutan Alena
31 Cerita Masa Lalu Alena
32 Flash Back Alena
33 Kegundahan Alena
34 Permainan Akan Segera Dimulai
35 Menikmati Hari Yang Terasa Berat
36 Kedatangan Mike
37 Harapan Yang Pupus
38 Markas Kenzo Barrent
39 Orang Yang Sama
40 Pergi ke Club
41 Bersenang Senang
42 Kemarahan Kenzo
43 Kegelisahan Kenzo
44 Bertemu Kapten Stone
45 Kekejaman Mike
46 Orang Tua Kandung Alena
47 Keadaan Alena
48 Mansion Kenzo Barrent
49 Perasaan Alena dan Kenzo
50 Kegelisahan Hati Alena
51 Berubah Haluan
52 Serangan Mike
53 Kalah Dengan Takdir
54 Status Kenzo Dan Mantan nya
55 Memasak Bersama Clara
56 Pertengkaran Kenzo Dan Clara
57 Ternyata Dia Orang nya
58 Kebetulan Yang Aneh
59 Ada Apa Dengan Kenzo ?
60 Kembali Di Usik
61 Aku Akan Selalu Ada Untukmu
62 Merasa Terpanggil
63 Terdesak
64 Aku Mencintaimu En
65 You're My Sunshine
66 Jangan Ragu Alena
67 Kedatangan Kapten Stone Dan Reymond
68 Kau Daddy Ku?
69 Jaga Dirimu Baik Baik
70 Rumah Penuh Kenangan
71 Suasana Baru
72 Kericuhan Di Butik Alena
73 Kebahagiaan Alena Dan Kegundahan Clara
74 Mulai Menyerang
75 Kebersamaan Kakak Dan Adik
76 Kedatangan Kenzo dan Clara
77 Pesona Alena
78 Janji Kenzo Pada Kapten Stone
79 Reymond Terluka
80 Kekhawatiran Alena
81 Kepolosan Alena
82 Rencana Besar
83 Menemani Alena Ke Perusahaan Starlight
84 Matahari Dan Senja
85 Bertemu Mantan
86 Untung Ada Jack
87 Kedatangan Kenzo Barrent
88 Harus Ada Yang Dikorbankan
89 Ungkapan Hati Mike
90 Keadaan Yang Genting
91 Kepergian Kenzo Barrent
92 Kehilangan
93 Harus Kuat
94 Kedatangan Cristian
95 Dunia Yang Terasa Begitu Sempit
96 Rencana Licik Jesica Dan Thomas
97 Niat Busuk Ponix
98 Kenzo Kembali
99 Flashback Kenzo
100 Kemunculan King Aldrego
101 Merasa Bersalah
102 Kerumah Utama Keluarga Barrent
103 Pesta Kembang Api
104 Bahagiaku Bersamamu
105 Terapi Lagi?
106 Rebecca Yang Menyebalkan
107 Serba Salah
108 Kesialan Kenzo
109 Reymond Dan Joice
110 Ulah Kenzo Barrent
111 Mainan Baru Kenzo
112 Perusahaan Yang Membuat Pusing
113 Kesialan Jack
114 Kesedihan Alena
115 Rencana Alena
116 Maafkan Aku Alena
117 Lupa Waktu
118 Kompetisi Akan Dimulai
119 Kompetisi Yang Mendebarkan
120 The Winner
121 Alena Diculik ?
122 Malam Yang Indah
123 Reymond Dan Clara
124 Rumit
125 Interview Calon Menantu
126 Masih Di Incar
127 Penakut
128 Berhasil Menembak
129 Markas Kenzo
130 Kenzo Dan King Aldrego?
131 Panik
132 Clara Masuk Rumah Sakit
133 Ungkapan Clara
134 Sikap Hangat Kenzo
135 Menyerang Markas Thomas
136 Alena Dalam Bahaya?
137 Pengumuman Give away
138 Rasa Aneh Di Tubuh Alena
139 Kepantai
140 Ungkapan Cinta Kenzo
141 Terkena Racun
142 Bertahanlah Alena
143 Ketakutan Kenzo
144 Kemarahan Reymond
145 Aku Ingin Menjadi Seorang Putri
146 Rebecca Pelakunya??????????
147 Peri Tak Bersayap
148 Efek Samping Serum Dan Racun
149 Markas Yang Hancur
150 Penyerangan Ditengah Laut
151 Kedatangan Black Rose (Angel dan Cristian)
152 Menangkap Lian
153 Clara Dan Joice
154 Berada Ditangan Yang Tepat
155 Mansion Diserang
156 Aksi Angel Dan Jesicca
157 Angel Yang Mengerihkan
158 Cristian Dan Alena
159 Menginap Dirumah Orang tua Kenzo
160 Edward Yang Hampir Mati
161 Reymond Dan Joice
162 Masih Dimalam Yang Sama
163 Merelakan Cinta
164 Pengumuman pemenang give away
165 Pagi Yang Indah
166 Perdebatan Dimeja Makan
167 Pasti Bisa
168 Hukuman Thomas
169 Harapan Alena
170 I Love You My Sunshine
171 Perbincangan Kenzo Dan Kapten Stone
172 Tetaplah Disini Bersamaku
173 Cobalah Untuk Berjuang
174 Tuhan Itu Adil Bukan?
175 Pulanglah En...
176 Berkumpul Kembali
177 Konferensi Pers
178 Tingkah Rebecca
179 Membawa Alena Ke Argentina
180 Berbahagialah, Maka Aku Juga Akan Bahagia
181 Janji Edward
182 Cerita Masa Lalu Edward
183 Pilihan Terbaik
184 Terimakasih Cris (Argentina)
185 Harapan Kenzo
186 Kau Cemburu lagi Alena???
187 Kepolosan Alena
188 Pemeriksaan Di Lab Proff. Brian
189 Syarat Dari Tuan Wesley (Edward dan Clara)
190 Pilihan Yang Sulit
191 Serum Hidup Dan Mati Alena
192 Tempat Terindah
193 Cinta Sipria Batu
194 Ujian Kenzo
195 Alena !!!
196 Alena Jangan Pergi!
197 Apa Ini Mimpi????
198 Cristian Yang Menyebalkan
199 Kenangan Manis
200 Sudah Berakhir
201 Cemburu
202 Pembalasan Alena dan Cristian
203 Kembali Ke Newyork
204 Wanitanya Presdir
205 Rebecca Yang Malang
206 Gaun Pernikahan
207 Kalung Warisan
208 Pernikahan
209 Extra part (First Night)
210 Hanya Istri Figuran
Episodes

Updated 210 Episodes

1
ALENA
2
Lelaki Misterius
3
Lupa Ingatan
4
Enzo Si Pria Datar Tanpa Ekspresi
5
Serpihan Ingatan
6
Dibawah Sinar Rembulan
7
Rose ???
8
Siapa Dia Sebenarnya
9
Kenzo Barrent Aldrego
10
Harapan Alena
11
Musuh Kenzo Barrent
12
Hadiah Dari Kenzo
13
Impian Alena
14
Teman Baru Alena
15
Semangat Alena
16
Pembukaan Butik Alena
17
Pantai Yang Penuh Kenangan
18
Rencana Clara
19
Tentang Kenzo
20
Trauma Alena
21
Kisah Yang Rumit
22
Barren'ts Agency
23
Ternyata Seorang Presdir
24
Alena Pingsan
25
Sifat Polos dan Lugu Alena
26
Beban Hati Alena
27
Serangan
28
Memasak untuk Kenzo
29
Bertemu Alexandria
30
Ketakutan Alena
31
Cerita Masa Lalu Alena
32
Flash Back Alena
33
Kegundahan Alena
34
Permainan Akan Segera Dimulai
35
Menikmati Hari Yang Terasa Berat
36
Kedatangan Mike
37
Harapan Yang Pupus
38
Markas Kenzo Barrent
39
Orang Yang Sama
40
Pergi ke Club
41
Bersenang Senang
42
Kemarahan Kenzo
43
Kegelisahan Kenzo
44
Bertemu Kapten Stone
45
Kekejaman Mike
46
Orang Tua Kandung Alena
47
Keadaan Alena
48
Mansion Kenzo Barrent
49
Perasaan Alena dan Kenzo
50
Kegelisahan Hati Alena
51
Berubah Haluan
52
Serangan Mike
53
Kalah Dengan Takdir
54
Status Kenzo Dan Mantan nya
55
Memasak Bersama Clara
56
Pertengkaran Kenzo Dan Clara
57
Ternyata Dia Orang nya
58
Kebetulan Yang Aneh
59
Ada Apa Dengan Kenzo ?
60
Kembali Di Usik
61
Aku Akan Selalu Ada Untukmu
62
Merasa Terpanggil
63
Terdesak
64
Aku Mencintaimu En
65
You're My Sunshine
66
Jangan Ragu Alena
67
Kedatangan Kapten Stone Dan Reymond
68
Kau Daddy Ku?
69
Jaga Dirimu Baik Baik
70
Rumah Penuh Kenangan
71
Suasana Baru
72
Kericuhan Di Butik Alena
73
Kebahagiaan Alena Dan Kegundahan Clara
74
Mulai Menyerang
75
Kebersamaan Kakak Dan Adik
76
Kedatangan Kenzo dan Clara
77
Pesona Alena
78
Janji Kenzo Pada Kapten Stone
79
Reymond Terluka
80
Kekhawatiran Alena
81
Kepolosan Alena
82
Rencana Besar
83
Menemani Alena Ke Perusahaan Starlight
84
Matahari Dan Senja
85
Bertemu Mantan
86
Untung Ada Jack
87
Kedatangan Kenzo Barrent
88
Harus Ada Yang Dikorbankan
89
Ungkapan Hati Mike
90
Keadaan Yang Genting
91
Kepergian Kenzo Barrent
92
Kehilangan
93
Harus Kuat
94
Kedatangan Cristian
95
Dunia Yang Terasa Begitu Sempit
96
Rencana Licik Jesica Dan Thomas
97
Niat Busuk Ponix
98
Kenzo Kembali
99
Flashback Kenzo
100
Kemunculan King Aldrego
101
Merasa Bersalah
102
Kerumah Utama Keluarga Barrent
103
Pesta Kembang Api
104
Bahagiaku Bersamamu
105
Terapi Lagi?
106
Rebecca Yang Menyebalkan
107
Serba Salah
108
Kesialan Kenzo
109
Reymond Dan Joice
110
Ulah Kenzo Barrent
111
Mainan Baru Kenzo
112
Perusahaan Yang Membuat Pusing
113
Kesialan Jack
114
Kesedihan Alena
115
Rencana Alena
116
Maafkan Aku Alena
117
Lupa Waktu
118
Kompetisi Akan Dimulai
119
Kompetisi Yang Mendebarkan
120
The Winner
121
Alena Diculik ?
122
Malam Yang Indah
123
Reymond Dan Clara
124
Rumit
125
Interview Calon Menantu
126
Masih Di Incar
127
Penakut
128
Berhasil Menembak
129
Markas Kenzo
130
Kenzo Dan King Aldrego?
131
Panik
132
Clara Masuk Rumah Sakit
133
Ungkapan Clara
134
Sikap Hangat Kenzo
135
Menyerang Markas Thomas
136
Alena Dalam Bahaya?
137
Pengumuman Give away
138
Rasa Aneh Di Tubuh Alena
139
Kepantai
140
Ungkapan Cinta Kenzo
141
Terkena Racun
142
Bertahanlah Alena
143
Ketakutan Kenzo
144
Kemarahan Reymond
145
Aku Ingin Menjadi Seorang Putri
146
Rebecca Pelakunya??????????
147
Peri Tak Bersayap
148
Efek Samping Serum Dan Racun
149
Markas Yang Hancur
150
Penyerangan Ditengah Laut
151
Kedatangan Black Rose (Angel dan Cristian)
152
Menangkap Lian
153
Clara Dan Joice
154
Berada Ditangan Yang Tepat
155
Mansion Diserang
156
Aksi Angel Dan Jesicca
157
Angel Yang Mengerihkan
158
Cristian Dan Alena
159
Menginap Dirumah Orang tua Kenzo
160
Edward Yang Hampir Mati
161
Reymond Dan Joice
162
Masih Dimalam Yang Sama
163
Merelakan Cinta
164
Pengumuman pemenang give away
165
Pagi Yang Indah
166
Perdebatan Dimeja Makan
167
Pasti Bisa
168
Hukuman Thomas
169
Harapan Alena
170
I Love You My Sunshine
171
Perbincangan Kenzo Dan Kapten Stone
172
Tetaplah Disini Bersamaku
173
Cobalah Untuk Berjuang
174
Tuhan Itu Adil Bukan?
175
Pulanglah En...
176
Berkumpul Kembali
177
Konferensi Pers
178
Tingkah Rebecca
179
Membawa Alena Ke Argentina
180
Berbahagialah, Maka Aku Juga Akan Bahagia
181
Janji Edward
182
Cerita Masa Lalu Edward
183
Pilihan Terbaik
184
Terimakasih Cris (Argentina)
185
Harapan Kenzo
186
Kau Cemburu lagi Alena???
187
Kepolosan Alena
188
Pemeriksaan Di Lab Proff. Brian
189
Syarat Dari Tuan Wesley (Edward dan Clara)
190
Pilihan Yang Sulit
191
Serum Hidup Dan Mati Alena
192
Tempat Terindah
193
Cinta Sipria Batu
194
Ujian Kenzo
195
Alena !!!
196
Alena Jangan Pergi!
197
Apa Ini Mimpi????
198
Cristian Yang Menyebalkan
199
Kenangan Manis
200
Sudah Berakhir
201
Cemburu
202
Pembalasan Alena dan Cristian
203
Kembali Ke Newyork
204
Wanitanya Presdir
205
Rebecca Yang Malang
206
Gaun Pernikahan
207
Kalung Warisan
208
Pernikahan
209
Extra part (First Night)
210
Hanya Istri Figuran

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!