Jam 4 sore waktunya mereka pulang kerja, kak Loli mengingatkan semuanya sekali lagi bahwa nanti malam akan ada traktiran dari Bu Ira untuk menyambut anggota baru dalam team, kak Loli juga menegaskan lokasi serta jam yang di tetapkan, semua langsung mengiyakan dan bergegas pulang
Fincen dan Farel berencana mampir ke kantin dulu, mungkin saja Yuna masih di kantin tapi sesampainya di kantin ternyata kantin sudah sepi dan menurut OB yang bertugas ternyata kantin tutup setelah jam makan siang berakhir, Farel langsung berfikir alasan Yuna memilih pekerjaan itu ya mungkin karena jaminan kerja dan jam pulang kerja yang cepat.
Saat perjalanan pulang Fincen bertanya mengapa Farel sangat perhatian pada Yuna, Farel mengatakan bahwa Yuna mirip dengan teman masa kecilnya dulu waktu di kampung, dia sudah seperti saudara jadi mungkin itu perasaan yang sama untuk Yuna. lalu Fincen membalas dengan gurauan, walau perasaan yang lebih juga tidak apa apa. mereka lantas tertawa bersama.
Malampun tiba, Farel sudah menunggu Fincen di depan rumah kosnya, beberapa saat kemudian Fincen datang dan mereka langsung naik bus menuju tempat janjian.
Sesampainya di sana anggota tim sudah banyak yang datang, begitupun bu Ira selaku manajer sudah datang dan sedang telponan dengan seseorang, saat semua anggota tim sudah lengkap Bu Ira langsung ikut bergabung dan membuka acara penyambutan sederhana ini dengan beberapa kata, dia juga mengucapkan maaf untuk kejadian tadi siang di kantin, namun Farel dan Fincen justru langsung mengatakan bahwa merekalah yang berterimakasih pada bu Ira
Farel dan Fincen di minta memperkenalkan diri mereka dan mengenal para anggota tim, disana ada kak Loli asisten Bu Ira, ada pak Joko penasihat dan penanggung jawab lapangan, ada mas Andre ,yuda dan daniel petugas lapangan, ada Adi Candra, Bu mega, kak Ratna di bagian perencanaan dan ada anggota lainnya juga yang turut membantu, suasana makan makan berjalan lancar tanpa kendala yang berarti hingga jam sudah menunjukkan pukul 11 malam dan mereka semua harus pulang karena besok masih harus masuk kerja
Mereka satu persatu pulang. Fincen dan Farel menunggu bus namun sepertinya mereka sudah kemalaman, keduanya saling memandang dan berencana akan jalan kaki namun jarak yang lumayan jauh itu membuat keduanya mencari jalan keluar lain, di tengah malam yang hening dan situasi yang melelahkan tiba tiba suara hp Farel berbunyi dan ternyata itu Yuna
Farel mengangkat telfonnya dan ternyata Yuna hanya meminta bantuan Farel agar besok dia titip belikan buku dan bolpoin juga karena besok Yuna masuk subuh jadi tak bisa membelinya sendiri, sedangkan jam 8 Yuna membutuhkan kertas dan bolpoin karena ada pembelajaran resep di kantin, Farel mengiyakan dan juga bercerita bahwa saat ini dia sedang berjalan dengan Fincen karena ketinggalan bus malam.
Yuna lantas menawarkan bantuan, dia ada mobil milik pamannya di rumah, dia bisa menjemput keduanya jika mau, Farel dan Fincen senang sebenarnya namun ini kan sudah malam, tidak enak jika membiarkan teman wanita mereka harus keluar sendiri membawa mobil sendirian, lalu Yuna menawarkan lagi jika dia akan menjemput dengan adik sepupunya yang juga baru saja pulang dan mobilnya mumpung belum di masukkan, Farel dan Fincen saling melirik namun karena tak ada pilihan lain akhirnya mereka mau di jemput Yuna
Alhasil benar saja Yuna dan sepupunya benar benar datang menggunakan mobil tua berwarna biru gelap. Farel turun lebih dulu karena apartemen Fincen masih harus terus sedikit. Farel melambaikan tangan dan langsung masuk ke dalam kosannya dan beristirahat
Keesokan pagi Farel sudah terburu buru karena kesiangan, dia langsung menelfon Fincen dan melospikernya karena Farel sambil harus sarapan dan siap siap, ternyata Fincen baru bangun tidur dan kaget karena Farel langsung mengatakan jika dia terlambat, Fincen lantas juga langsung bergegas.
Beberapa menit Farel menunggu Fincen sambil menggerutu, dari kejauhan Fincen berlari kecil lalu mereka berjalan cepat menuju kantor. Sesampainya di kantor ternyata beberapa senior juga terlambat dan sepertinya karena banyak yang terlambat makan Bu Ira selaku kepala manajer bisa memakluminya. Oh sungguh hari yang penuh kejutan.
Pada jam istirahat Farel langsung keluar kantor untuk membeli buku dan bolpoin dan bergegas pergi ke kantin untuk menemui Yuna, sampai di kantin Farel langsung memberikan buku dan bolpoin itu pada Yuna, Farel juga langsung memesan beberapa makanan dan menelfon Fincen bahwa dia sudah di kantin dan sudah pesan makanan, saat menelfon itu tiba tiba ada kak Loli bersama pak Joko. Akhirnya Farel, kak Loli, pak Joko dan Fincen duduk di meja yang sama untuk makan sekalian mengobrol.
Pak joko mengatakan bahwa team pak Reno itu kebanyakan orang pintar namun mereka itu karena terlalu pintar jadi kadang tidak kompak, jadi Farel dan Fincen di harap untuk bisa menggunakan kekurangan team Pak Reno itu untuk bisa mengalahkan mereka dalam setiap kesempatan, memang tidak ada perlombaan yang terlihat namun pak Reno sering membuat masalah pada Bu Ira, sehingga mereka berdua jadi rival yang sama sama kuat, kekuatan team kita adalah kerja kelompok dan kekompakan, kalau soal otak cukup otak Bu Ira saja, yang penting semua bisa berjalan dengan kompak tapi juga tidak sampai merepotkan yang lainnya juga.
Di tengah pembicaraan itu tiba tiba ada pak Dahlan dari bagian lain menyapa pak Joko lalu duduk di antara mereka, pak joko mengenalkan pak Dahlan pada Farel dan Fincen, setelah basa basi pak Dahlan lantas menceritakan informasi penting pada pak Joko bahwa pewaris perusahaan ternyata sudah menjadi direktur secara sah, itu akan di umumkan besok siang tapi kita tidak usah berharap bisa bertemu dengannya karena dia juga hanya bekerja secara online dan tidak di jaga kerahasiaannya untuk keamanannya katanya.
Seusai menceritakan gosip itu lantas pak Dahlan memperingatkan Farel dan Fincen untuk hati hati, karena pewaris yang baru ini tidak ada yang tau dan masuknya juga berbarengan dengan golongan Farel bisa jadi mereka di curigai.
Setelah bicara begitu pak Dahlan malah pergi begitu saja. Farel dan Fincen yang bingung lantas bertanya pada pak Joko, namun sebelum menjawab pak Joko bertanya apa mereka tau soal direktur, atau malah salah satu dari dua anak ini yang ternyata sedang menyusup dan berpura pura .
Farel menatap Fincen lalu Fincen dengan keres berkata "orang tuaku ada di Singapura loh, kau bisa tanya pada orangtuaku langsung"
Farel tersenyum. Fincen lantas bertanya kenapa mereka harus hati hati, lalu pak joko mengatakan jika para petinggi perusahaan akan melegalkan cara apapun untuk menguasai perusaan termasuk menghilangkan sang pewaris sah dan bisa saja mereka di tuduh dan jadi korbannya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Comments
Yuliawati Sajo
ni novel atw cerita??
2023-12-12
1
✤͙❁͙⃟͙Z͙S͙༻Karisma Ad🕊️⃝ᥴͨᏼᷛ
Bisa jadi tuh, apa yang di katakan fincen.
2022-10-25
1
🍭ͪ ͩ𝕸y💞🅰️nnyᥫ᭡🍁❣️
mungkin perlu diperbanyak percakapan gitu kak.. jd gak melulu narasi
2022-09-27
2