ep 2

Pagi yang cerah untuk memulai pekerjaan di perusahaan G&J, Fincen sudah mengetuk rumah kosan Farel dan Farel keluar dengan dandanan yang sudah rapi khas bapak bapak akan berangkat kerja, Fincen hanya menggeleng dan menahan tawa, Farel hanya memeriksa penampilannya yang sungguh kelewat rapi, Fincen mengajaknya berangkat sambil beberapa kali memberi saran agar rambut Farel dibenahi dan di tata seperti kemarin saat interview saja, Farel berjalan sambil menyisir rambutnya dan merubah rambut kelewat klimisnya dengan model seperti kemarin

Tempat mereka tinggal tidak terlalu jauh dari kantor, hanya butuh beberapa menit agar bisa sampai di kantor jadi mereka memutuskan berjalan kaki saja karena memang waktu mereka berangkat masih sangat awal. Di depan kantor mereka melihat seorang pemuda sedang celingukan meneliti sekeliling, Fincen berbisik pelan pada Farel bahwa pria itu lebih buruk dari dandanan Farel yang tadi, Farel hanya menggeleng sambil menahan malu

Keduanya lantas menyapa pria culun dengan kacamata tebal itu, pria itu kaget namun seketika menunduk memberi salam, Farel dan Fincen bertanya sedang apa pria itu di sini dan pria itu berkata bahwa dia karyawan baru di perusahaan G&J, dia juga memperkenalkan dirinya sebagai Dodi Arya Dinata bagian Desain produk, seketika Farel melirik Fincen dan berkata bahwa Dodi ini pasti lebih pintar dari Fincen, Fincen yang merasa terbalas hanya bisa menampakkan wajah malasnya.

Setelah bercanda Fincen lantas bertanya mengapa Dodi tidak langsung masuk, Dodi menjawab karena ini masih sangat pagi dan belum ada karyawan baru yang sudah datang, jadi dia merasa sungkan untuk masuk, Farel mengangguk dan dia langsung mengajak keduanya masuk.

Sesampai di dalam keduanya duduk di sofa yang memang ada di lobi depan, tak berselang lama beberapa karyawan mulai berdatangan begitupun dengan karyawan baru yang juga datang, Yuna mengapa Farel dan Fincen, dia tampak bersemangat hari ini, Dodi juga mencoba berkenalan dengan Yuna dan Yuna juga menyambut dodi dengan baik. Yuna melihat jam tangannya dan bergegas pamit pada ketiga teman barunya itu.

ketiganya kompak bertanya mau kemana lalu Yuna dengan senyumnya menjelaskan kalau bagian kantin akan berkumpul dekat kantin, dia sudah dapat pesan tadi malam jadi sekarang dia akan ke posisinya di kantin.

Tak berselang lama beberapa karyawan mendatangi mereka dan memanggil nama mereka satu persatu lalu meminta mereka ikut ke ruangan bidang masing masing

Sesampai di ruangannya Farel di sambut baik oleh rekan rekan lainnya, Manajer mereka yang bernama bu Ira juga sangat baik, di bagian ini Farel tidak satu grup dengan Fincen melainkan bersama Yoga yang juga anak baru.

Mereka lantas mulai bekerja hingga jam makan siang tiba, saat istirahat itu Bu Ira selaku yang paling manajer mengajak Yoga dan Farel untuk mengobrol dan berkenalan dengan yang lainnya karena tadi belum sempat bertegur sapa secara mendalam saat jam kerja, Farel memperkenalkan dirinya dengan baik dan penuh dengan kerendahan diri, berbanding terbalik dengan Yoga yang terlihat tak terlalu berminat dan acuh pada karyawan senior, dia lantas dengan enteng meninggalkan ruang kerja, semua yang melihat tingkah Yoga langsung menggosipinya secara terang terangan, Farel yang juga anak baru merasa tak enak karena tingkah Yoga, dia menggelengkan kepala dan menunduk seolah takut kena imbas kebencian karyawan senior, Bu Ira yang melihat Farel cemas menghampirinya dan mengajak Farel ke kantin bersama.

Sesampai di kantin dia langsung melihat Yuna yang sedang bekerja di balik etalase kantin, Farel menghampirinya bersama bu Ira, mereka bertegur sapa dan Farel memperkenalkan Yuna sahabat pertamanya di kantor ini pada bu Ira, bu Ira tersenyum ramah pada Yuna. Setelah mengantri makanan Yuna menunjuk ke arah seorang yang makan sendirian, dia adalah Fincen yang tampak murung, Farel menatap bu Ira seolah meminta ijin, bu Ira hanya tersenyum lalu mengijinkannya

Farel menghampiri Fincen dan mengagetkannya, Fincen hanya tersenyum kecut, Farel menanyakan kenapa Fincen murung lalu Fincen mulai cerita panjang lebar soal grupnya yang aneh, di dalam grupnya semua orang tampak cemberut dan acuh padanya, dia merasa kesepian dan bosan, apalagi dari tadi dia tak di sapa atau di arahkan soal pekerjaan, dia harus menemui satu persatu orang untuk di ajak ngobrol, dan hasilnya adalah dia hanya di minta untuk memesankan mereka kopi

Saat berbincang tiba tiba ada pak Reno kepala manajer, dia lantas mengagetkan Fincen dan mengatakan hal yang cukup pedas, dia bilang kalau tidak kompeten tidak usah berada di bawah kepemimpinannya, lebih baik ikut Bu Ira saja, dia juga mengomel karena sebenarnya Yoga yang seharusnya masuk grupnya bukan malah Fincen yang tidak lolos di bagian desain.

Bu Ira tiba tiba muncul dan membalas ucapan Pak Reno dengan ketus, dia langsung mengajukan tukar anak baru, dia bersedia memberikan anak baru yang tidak punya sopan santun seperti Yoga dengan Fincen yang di kata tidak kompeten, Bu Ira mengatakan dengan tegas bahwa etika lebih baik dari pada orang tak punya sopan santun.

Dapat di simpulkan bahwa dua orang hebat itu tidak saling menyukai dah bahkan condong pada rasa benci satu sama lain, Bu Ira langsung meminta Fincen mengemasi barangnya dan ikut masuk ke ruang kerjanya. Fincen sudah mau angkat kaki mengambil tas kerjanya yang ada di ruangan namun pak Reno menyindirnya dengan kata kata kalau Fincen hanya bisa kabur tanpa bisa melawan, Fincen tetap berdiri dan hendak keruangannya, namun tak di sangka Yoga sudah membawa tas Fincen dan memberikannya pada Fincen, Bu Ira lantas mengatakan bahwa dia meminta Fincen dan mengeluarkan Yoga dari grupnya, pak Reno tersenyum sinis.

Tiba tiba Yoga dengan angkuh mengatakan hal yang menyebalkan dia berkata bahwa memang sepertinya tempat itu cocok untuk Fincen yang tak kompeten, namun tanpa di duga Fincen juga membalas ucapan itu, dia bilang setidaknya dia di minta dan bukan di buang oleh manajer, lalu Bu Ira, Farel dan Fincen meninggalkan kantin dan kembali ke ruangan.

Bu ira langsung mem briefing Fincen tentang tugasnya, dan sepertinya dia sangat antusias kali ini, Farel mendekati Fincen saat Bu Ira sudah kembali ke ruangannya, Farel menanyakan kabar Fincen namun kali ini Fincen menjawab dengan semangat yang berkobar, dia sungguh kesal dengan pak Reno dan si anak baru bernama Yoga itu, dia akan bekerja semaksimal mungkin walau ini bulan keahliannya, dia akan belajar jauh lebih keras mulai saat ini, sambil menatap Farel dia meminta dengan sungguh sungguh untuk belajar di bidangnya saat ini.

Farel tersenyum dan meminta Fincen untuk belajar bersama sama karena dia juga tidak bisa kalau di suruh mengajari apalagi ini perusahaan besar, lalu tiba tiba ada seorang wanita berkuncir dua menyapa mereka, dia adalah kak Loli bagian perencanaan di grup pemasaran Bu Ira, dia bilang sudah mendengar semua dari Bu Ira tentan kejadian di kantin dan dia juga sudah mendengarkan percakapan 2 pria tampan barusan, dia bilang akan mengajari keduanya sembari berjalannya waktu, pertama keduanya harus kenal semua anggota grup, nanti malam bu Ira akan adakan pesta penyambutan untuk keduanya, di harap kehadirannya kata kak Loli

Terpopuler

Comments

✤͙❁͙⃟͙Z͙S͙༻Karisma Ad🕊️⃝ᥴͨᏼᷛ

✤͙❁͙⃟͙Z͙S͙༻Karisma Ad🕊️⃝ᥴͨᏼᷛ

Aku mampir ya kakak🤗☺
Semangatnya kak 💪😇

2022-10-25

1

Hiatus

Hiatus

Kalo bisa setiap paragraf ada percakapan nya panjangin Thor supaya pembaca gak bosen baca alurnya...

2022-10-25

2

🍭ͪ ͩ𝕸y💞🅰️nnyᥫ᭡🍁❣️

🍭ͪ ͩ𝕸y💞🅰️nnyᥫ᭡🍁❣️

kayanya yg kalimat 2 langsung atau percakapan gitu Dikit aja ya kak?

2022-09-27

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!