Persembunyian Pewaris

Persembunyian Pewaris

Diterima kerja

Seorang kakek tua duduk di kursi rodanya yang terlihat mewah, dia menikmati suasana sore yang asri di pedesaan, jentikan jarinya tanda memanggil asisten pribadi yang ada di belakangnya, dia meminta pria itu duduk di sebelahnya sambil mendengarkan semua yang ingin dia ucapkan.

Kakek tua itu mulai menceritakan kisah hidupnya, tentang masa mudanya yang sangat aktif dan superior, dia bercerita bagaimana perjalanan bisnisnya dan kisah asmaranya bersama seorang wanita cantik yang akhirnya menjadi istrinya. hingga pada cerita yang cukup emosional kakek itu menitihkan air matanya, dia bercerita bahwa dulu saat anak pertamanya bersekolah SD dia mengalami kecelakaan dan menjadi cacat, anak ceria itu menjadi pendiam dan murung karena kakinya menjadi lumpuh, sungguh putriku yang malang, dia tidak menikah hingga usianya cukup dewasa walaupun adiknya telah menikah dan bahagia, banyak orang meremehkannya begitupun dengan kakak dan adiknya, aku yang harus bekerja tak bisa mengendalikan keadaan rumah sedang istriku juga sibuk bekerja, sungguh kakek merasa rugi dan berdosa pada anak wanitanya.

Di tengah pembicaraan itu suara telfon berbunyi, pria di sebelahnya mengeluarkan telfon itu dan memberikannya pada kakek, sesaat sang kakek menampakkan senyum di wajahnya sebelum mengangkat telfonnya, dia tampak senang saat bicara dengan orang di seberang telfon, kakek mengangguk sambil tersenyum, dan meminta bawahannya untuk pergi menemui cucu kesayangannya di bandara, pemuda itu lantas menjemput cucu kakek dan sampai di bandara dia mendapat pesan dari sang kakek untuk merahasiakan tentang cucunya pada siapapun dan mengantar sang cucu ke manapun sang cucu inginkan.

Beralih pada keadaan rumah makan dekat persimpangan, seorang ibu ibu sedang menyiapkan banyak pesanan di bantu oleh suaminya, di tengah keramaian rumah makan itu ada seorang pria tampan berlari ke arah ibu ibu itu, dia menunjukkan sebuah surat panggilan wawancara, dangan semangat dia memeluk ibunya, pria bernama Farel itu langsung meminta restu dan doa semoga berhasil dalam wawancara kali ini dan tentu saja ayah ibunya selalu mendoakan yang terbaik untuk anak bungsu mereka.

Setelah berpelukan mereka lantas melanjutkan kesibukan di rumah makan itu dan Farel juga langsung membantu ibu dan ayahnya. Malamnya mereka sekeluarga mengadakan makan malam saat rumah makan sudah tutup, Farel berkata bahwa ini berlebihan hanya untuk sekedar wawancara namun sang ayah dengan bangga mengatakan bahwa bisa sampai tahap wawancara saja sudah sangat hebat karena itu perusahaan besar.

Keesokan harinya Farel sudah berada di depan kantor bersama beberapa orang yang juga mengikuti wawancara, saat berangkat Farel sudah sangat yakin namun saat sampai di depan kantor dan melihat ada 20an orang sedang mengantri wawancara Farel langsung ciut, dia kira hanya ada sedikit pesaing namun ternyata ada banyak orang, di tengah kegusarannya dia menelfon kakaknya yang bekerja di kantor G&J juga, namun ternyata kakaknya tidak bekerja di kantor pusat melainkan bekerja langsung pada pemilik G&J, dan lagi kakaknya juga tak mau membantunya banyak bukan karena tidak bisa tapi karena tidak mau adiknya jadi seenaknya,

Dalam kegelisahan seorang wanita menepuk pundaknya, wanita itu mengajak Farel berkenalan, namanya adalah Yuna Sandra Dewi dan Farel juga memperkenalkan namanya Farel Dika Sanjawijaya, mereka mengobrol santai dan Farel mengatakan kalau dia ingin bekerja di bagian tim pemasaran, berbeda dengan Farel Yuna ingin bekerja di bagian bersih bersih atau kantin saja, Farel yang mendengar itu sedikit tertawa dan tak percaya mengapa Yuna bisa memilih bagian yang seperti itu, dan jawaban Yuna hanya simpel, dia ingin banyak waktu istirahat dan tidak mau pusing, Farel yang mendengar itu kembali tertawa dan kehadiran Yuna membuat Farel merasa lebih lega daripada sebelumnya.

Beberapa saat sesudahnya ada seorang pria keluar setelah wawancara, dia duduk di sebelah Farel, dengan segenap keberanian Farel menyapa dan memulai pembicaraan, pria itu bernama Fincen dan dia melamar di bagian desain, Farel menanyakan bagaimana saat wawancara dan Fincen hanya mengerutkan dahi dia bilang hanya 1 pertanyaan yaitu, apakah Fincen yakin akan bekerja di J&G itu saja, Fincen sendiri bilang yakin dan langsung di minta keluar lalu menunggu hasilnya

Farel dan Yuna yang mendengar itu hanya mengangguk dan tiba saat Farel di panggil, dia melirik Yuna dan Yuna memberinya semangat.

Sampai di ruang wawancara Farel duduk namun 3 menit berlalu tidak ada satupun pertanyaan yang datang, hingga seorang dari mereka bertanya apa Farel akan sungguh sungguh dengan pekerjaan di perusahaan ini, tentu Farel mengiyakannya dan suasana hening kembali selama 3 menit lagi, lalu setelah itu Farel di minta keluar dan menunggu hasilnya, hampir 3 jam mereka menunggu hingga orang terakhir yang interview keluar di ikuti salah seorang penguji.

Penguji itu menyampaikan bahwa semua peserta di persilahkan untuk istirahat dan kembali pada jam 2 nanti, mereka bertiga lantas langsung menuju kantin karena memang sudah lewat jam makan siang, mereka saling memperkenalkan diri masing masing, mulai dari Fincen yang berasal dari luar kota begitupun dengan Farel, ini hari pertamanya di sini jadi sepulang dari sini nanti Farel akan mencari kosan yang murah, sedang Yuna asalnya dari sini tapi dia lama pergi bersekolah di tempat lain jadi ini hari keduanya tinggal di kota ini, pada intinya mereka bertiga adalah orang pindahan yang baru tinggal di tempat ini

Setelah bicara soal asal usul mereka lantas berbicara soal pekerjaan, dan seperti Farel, Fincen juga awalnya tidak percaya pada posisi apa yang di lamar Yuna, secara penampilan Yuna masih muda dan seperti ya pintar, namun Yuna menegaskan bahwa dia butuh waktu luang yang cukup jadi dia melamar di bagian yang bisa istirahat paling banyak.

Tak terasa waktu berlalu begitu saja dan mereka harus kembali ke dalam kantor untuk melihat hasil yang wawancara dan hasilnya adalah mereka semua 20 orang di terima kerja di perusahaan G&J hanya saja Fincen harus rela bila dia di tempatkan di bagian pemasaran, namun Fincen tak terlalu kecewa karena teman barunya juga di bagian itu.

Seusai pengumuman mereka lantas akan pulang dan mulai bekerja besok pagi, Fincen menawarkan diri untuk menemani Farel mencari tempat kos namun Farel awalnya menolak karena tak mau merepotkan Fincen, kemudian Fincen menyarankan agar Farel tinggal di tempat kos dekat apartemennya saja, di sana katanya ada tempat kos murah, mendengar itu Farel lantas menyetujuinya dan berpamitan pada Yuna. Sebelum pulang Yuna memberikan nomer telfonnya pada dua teman barunya itu dan berpisah di depan kantor J&G

Terpopuler

Comments

🦋𝖀𝖓𝖓𝖎𝖊 𝕰𝖛𝖎🍀

🦋𝖀𝖓𝖓𝖎𝖊 𝕰𝖛𝖎🍀

Aku mampir thor,bacanya maraton ya

2022-10-26

2

☠ᵏᵋᶜᶟぁん🏘⃝Aⁿᵘ𒈒⃟ʟʙᴄ

☠ᵏᵋᶜᶟぁん🏘⃝Aⁿᵘ𒈒⃟ʟʙᴄ

mampir

2022-10-25

2

Hiatus

Hiatus

Ah ini menceritakan karakter pertama farel bertemu Yuna...kira2 mereka berdua jatuh cinta gak ya...🤣

2022-10-25

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!