Bab 2. Aksi Ainisha

Ainisha menatap dokumen yang diberikan Pak Ferdi kepadanya. Ainisha masih tidak percaya jika dirinya sudah terikat dalam sebuah perjanjian. Perjanjian yang akan membawa dirinya menjadi orang yang paling dibenci. Karena dia harus berperan sebagai pelakor.

Sambil menghela nafas, Ainisha membuka amplop berisi dokumen tentang pria yang harus dia goda beserta tunangannya. Perlahan dilihatnya sebuah foto wanita yang sangat cantik, namanya Resia. Gadis berkulit bersih, bermata sipit dan terlihat sangat seksi. Disampingnya, sosok pria dengan wajah tampan dan berhidung mancung. Namanya, Haikal. Pria itu tampak begitu sempurna, seperti sosok idola Ainisha dalam angan-angannya.

Ainisha kemudian membaca data pribadi Haikal. Dia ternyata seorang CEO sebuah perusahaan properti besar di kota B. Perusahaan itu tempat kak Tama bekerja. Kak Tama adalah kakak senior Ainisha saat di SMA dulu. Untungnya Ainisha kenal baik dengan kak Tama, jadi ada sedikit harapan bagi Ainisha untuk mendekati Haikal.

Tapi, apakah Haikal akan bisa jatuh cinta padanya? Gadis yang tidak ada cantik-cantiknya, agak tomboy dan terlihat kampungan. Semua tidak ada yang tidak mungkin. Ainisha menyemangati diri sendiri untuk tetap melanjutkan rencananya.

Ainisha merasa lebih aman, merencanakan dan menjalankan sendiri semua rencananya untuk menghindari terbongkarnya rencana Ainisha terhadap Haikal. Karena rahasia yang diketahui satu orang lain, maka akan ada 2, 3 atau 4 orang lainnya.

Keesokan harinya, Ainisha berangkat bekerja seperti biasanya. Ainisha bekerja sebagai seorang delivery go food di sebuah toko makanan yang cukup terkenal di kotanya.

Anisa berangkat ke tempat kerjanya dengan menggunakan sepeda. Kedatangannya hanya untuk meminta izin tidak masuk kerja untuk memulai aksi menjalankan rencananya. Karena Ainisha sudah mendapatkan bocoran bahwa hari ini Haikal akan mengadakan rapat penting di luar kantor.

Setelah mendapat izin dari bos di tempat kerjanya, Ainisha bergegas menuju perusahaan tempat Haikal bekerja dengan meminjam motor sahabatnya. Dengan memakai pakaian hitam dan jaket warna hitam juga serta menutup mukanya dengan masker, dia mulai bergerak ke arah tempat parkir mobil.

Dengan sabar dia menunggu Haikal keluar dari mobil dan menunggu sampai tempat parkir perusahaan Haikal sepi. Setelah itu, dia berusaha menghindari CCTV yang ada di tempat parkir untuk bisa menjalankan aksinya menggembosi ban mobil Haikal.

Dengan susah payah, Ainisha akhirnya berhasil melakukan pekerjaannya dengan baik. Dengan kembali menghindari CCTV, Ainisha bak pencuri kelas kakap, keluar dari area parkir. Dia pergi dengan sepeda motornya ke arah toilet umum untuk berganti pakaian. Anisha kembali dengan pakaian biasa dan memacu sepeda motornya ke jalan yang akan dilewati mobil Haikal.

Tidak berapa lama, tampak mobil Haikal melaju dijalan yang sudah Ainisha perkirakan sebelumnya. Ainisha segera melaksanakan rencana selanjutnya dengan berpura-pura, lewat di tempat itu dan berhenti tepat di dekat mobil Haikal yang mogok.

"Kak Tama, ada yang bisa aku bantu?" tanyanya pelan.

"Ainisha…apa kabar? Lama tidak bertemu," kata Tama balik bertanya.

"Baik Kak. Iya, lama tidak bertemu. Kak Tama tinggal dikota ini juga?"

"Iya. Tapi baru baru sebulanan saja. Perusahaan tempatku kerja buka cabang baru di sini."

"Hmm, gitu ya."

"Ainisha, aku boleh minta bantuanmu?" tanya Tama.

"Boleh-boleh, Kak. Bantuan apa?" tanya Ainisha penuh semangat.

"Tolong antarkan Bos aku ke tempat rapat."

"Bos nya Kak Tama? Apa tempatnya jauh?" tanya Ainisha sambil mengerutkan dahinya.

"Nggak terlalu jauh, sekitar satu kilometer dari sini. Aku tulis dulu alamatnya. kamu sudah terbiasa berkeliling mengantar pesanan, pasti tahu tempat yang aku maksud."

Tama mengambil kertas dan pulpen dari dalam mobil. Dia menuliskan alamat sebuah hotel berbintang tempat Bos nya akan melakukan pertemuan hari ini. waktunya juga sudah tidak banyak lagi, jika terlambat, sebuah proyek besar akan hilang.

"Ini alamatnya. Tolong bantu, tadi mau panggil taksi, tapi takut terlambat kalau harus menunggu."

"Iya, Kak Tama. Ainisha tahu jalan pintas bebas macet dan bisa lebih cepat sampai di tujuan," kata Ainisha penuh semangat.

Tama membuka pintu mobil belakang

dan berbicara sebentar dengan orang yang ada didalamnya. Yang pastinya, dia adalah Bos yang Tama maksud.

Seorang laki-laki tampan dan bertubuh tinggi, keluar dari dalam mobil.

Pancaran auranya sangat terlihat jelas. Dia benar-benar terlihat seperti seorang Bos besar yang ada di drama-drama. Ainisha tertegun melihat Haikal yang ternyata lebih tampan dari fotonya.

Apakah ini cinta pada pandangan pertama?

"Ainisha, aku titip bosku. Semoga selamat sampai tujuan," ucap Tama memberi semangat.

"Siap, aku berangkat. Silahkan Bos," ucap Ainisha.

Ainisha memberikan sebuah helm berwarna pink kemudian mempersilahkan Haikal naik. Ainisha menahan tawa saat melihat pria itu mengenakan helm berwarna pink.

Setelah itu Ainisha segera menjalankan motornya dengan kecepatan sedang karena takut pria itu kaget jika dia langsung dengan kecepatan tinggi.

"Kita lewat jalan pintas, tapi jalannya agak rusak sedikit. Siap-siap pegangan saja Bos," perintah Ainisha.

Benar saja jalan yang dilewati, agak rusak hingga membuat pria itu mau tidak mau harus berpegangan pada pinggang Ainisha yang kecil. Entah kenapa, Ainisha merasa senang dan jantungnya berdegup kencang. Hatinya juga berdebar-debar saat tangan pria itu melingkar di pinggangnya.

Apakah aku benar-benar sudah jatuh cinta dengan Haikal?

Perasaan itu, tidak bisa dikendalikan oleh Ainisha. Akan tetapi, cinta yang tidak mungkin terbalas ini tidak boleh dibiarkan. Ainisha menghela nafas dalam. Menekan perasaan yang sempat muncul dan mengganggu konsentrasinya. Anggap saja, pria yang sedang duduk di belakangnya hanyalah seorang anak yang butuh pertolongan.

Ainisha pun tersenyum, karena bisa mengendalikan perasaannya. Dan dia kembali menjadi Ainisha si gadis delivery go-food yang tomboy.

Sampailah mereka di depan sebuah hotel mewah. Ainisha berhenti di depan hotel, dan memberi kesempatan pria itu untuk berterima kasih padanya.

"Tunggu saya di lobi," ucap Haikal sambil menyerahkan helm pada Ainisha.

"Sama-sama. Hai ...." Ainisha tidak bisa meneruskan kata-katanya.

Haikal bergegas masuk untuk segera

menemui kliennya. Sementara Ainisha bingung, apakah dia harus benar-benar menunggu Haikal di lobi atau langsung pulang saja. Setelah memarkir motornya, Ainisha menunggu Haikal di lobi hotel. Mungkin ada sesuatu yang ingin dia sampaikan padanya.

Setelah menunggu cukup lama, Haikal tampak keluar bersama beberapa orang dan mereka berpisah di lobi. Haikal melihat ke arah Ainisha dan mendekatinya.

"Saya ingin mengucapkan terima kasih. Bagaimana kalau kita makan bersama sebagai ucapan rasa terima kasihku?" tanya Haikal.

Ainisha berpikir sejenak, dan berharap akan ada kemajuan atas usahanya mendekati Haikal. Ainisha setuju dan mereka pun makan bersama di restoran dekat hotel.

Ainisha sudah berharap terlalu banyak bahwa dia akan bisa menarik perhatian Haikal. Akan tetapi, ternyata Haikal sama sekali tidak tertarik padanya. Suasana tampak canggung dan malah membuat Ainisha merasa bodoh.

Terpopuler

Comments

andi hastutty

andi hastutty

semangat Anisha

2023-04-04

1

nonsk2711

nonsk2711

Ainisha udh jatuh cinta pd pandangan pertama tuh mlh nti dy kejebak sndiri 🤭

2022-09-18

3

@ £I£I$ Mυɳҽҽყ☪️

@ £I£I$ Mυɳҽҽყ☪️

rencana berjalan mulus, ainisha
jangan sampe kamu jatuh cinta sama sang kasanova

2022-09-14

3

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Gadis delivery
2 Bab 2. Aksi Ainisha
3 Bab 3. Penampilan dan karakter baru
4 Bab 4. Menjebak jadi terjebak
5 Bab 5. Ucapan pria mabuk
6 Bab 6. Rencana Ainisha
7 Bab 7. Ainisha kecewa
8 Bab 8. Mengetahui rahasia
9 Bab 9. Menemui Haikal
10 Bab 10. Kedatangan Haikal
11 Bab 11. Putusnya pertunangan
12 Bab 12. Diculik
13 Bab 13. Terjebak lagi
14 Bab 14. Persiapan pernikahan
15 Bab 15. Pernikahan
16 Bab 16. Masih virgin
17 Bab 17. Terpaksa pergi
18 Bab 18. Dimana-mana ada kamu
19 Bab 19. Ibu masuk rumah sakit
20 Bab 20. Menerima tawaran Haikal
21 Bab 21. Uang tunai 200 juta
22 Bab 22. Satu kamar
23 Bab 23. Orak-arik telor
24 Bab 24. Batasan cinta Ainisha
25 Bab 25. Kedatangan Ibu
26 Bab 26. Rekayasa Hamil
27 Bab 27. Paket dari Resia
28 Bab 28. Tidak bisa mempertahankanmu
29 Bab 29. Anak siapa
30 Bab 30. Kenyataan
31 Bab 31. Aku Ainisha
32 Bab 32. Cemburu dan sedih
33 Bab 33. Bertemu Haikal
34 Bab 34. Karma atau teguran
35 Bab 35. John
36 Bab 36. Haidar Ziyan
37 Bab 37. Hati seorang ibu
38 Bab 38. Mencari Fakta
39 Bab 39. Surat Gugatan
40 Bab 40. Mulai PDKT
41 Bab 41. Menjadi tangan untuknya
42 Bab 42. John dan rencana tersembunyi
43 Bab 43. Kejutan
44 Bab 44. Restu orangtua
45 Bab 45. Tidak jadi lamaran
46 Bab 46. Malam bersamamu
47 Bab 47. Honeymoon singkat
48 Bab 48. Dia Ainisha
49 Bab 49. John dan Resia
50 Bab 50. Saat terburuk
51 Bab 51. Izin bekerja
52 Bab 52. Pertengkaran dan diamnya Ainisha
53 Bab 53. Mengikuti Suami
54 Bab 54. Di rumah Mertua
55 Bab 55. Apa yang terjadi?
56 Bab 56. Memaafkan
57 Bab 57. Kepanikan Haikal
58 Bab 58. Nasib Ainisha
59 Bab 59. Menanti pertolongan
60 Bab 60. Pertolongan Tuhan
61 Bab 61. Haidar
62 Bab 62. Kedatangan Resia
63 Bab 63. Ke Bandara
64 Bab 64. Drama penyelamatan
65 Bab 65. Bertemu Resia
66 Bab 66. Kepercayaan dan kejujuran
67 BB 67. Akhir bahagia
68 Promosi karya baru Pembantu Kecil Jagoanku
Episodes

Updated 68 Episodes

1
Bab 1. Gadis delivery
2
Bab 2. Aksi Ainisha
3
Bab 3. Penampilan dan karakter baru
4
Bab 4. Menjebak jadi terjebak
5
Bab 5. Ucapan pria mabuk
6
Bab 6. Rencana Ainisha
7
Bab 7. Ainisha kecewa
8
Bab 8. Mengetahui rahasia
9
Bab 9. Menemui Haikal
10
Bab 10. Kedatangan Haikal
11
Bab 11. Putusnya pertunangan
12
Bab 12. Diculik
13
Bab 13. Terjebak lagi
14
Bab 14. Persiapan pernikahan
15
Bab 15. Pernikahan
16
Bab 16. Masih virgin
17
Bab 17. Terpaksa pergi
18
Bab 18. Dimana-mana ada kamu
19
Bab 19. Ibu masuk rumah sakit
20
Bab 20. Menerima tawaran Haikal
21
Bab 21. Uang tunai 200 juta
22
Bab 22. Satu kamar
23
Bab 23. Orak-arik telor
24
Bab 24. Batasan cinta Ainisha
25
Bab 25. Kedatangan Ibu
26
Bab 26. Rekayasa Hamil
27
Bab 27. Paket dari Resia
28
Bab 28. Tidak bisa mempertahankanmu
29
Bab 29. Anak siapa
30
Bab 30. Kenyataan
31
Bab 31. Aku Ainisha
32
Bab 32. Cemburu dan sedih
33
Bab 33. Bertemu Haikal
34
Bab 34. Karma atau teguran
35
Bab 35. John
36
Bab 36. Haidar Ziyan
37
Bab 37. Hati seorang ibu
38
Bab 38. Mencari Fakta
39
Bab 39. Surat Gugatan
40
Bab 40. Mulai PDKT
41
Bab 41. Menjadi tangan untuknya
42
Bab 42. John dan rencana tersembunyi
43
Bab 43. Kejutan
44
Bab 44. Restu orangtua
45
Bab 45. Tidak jadi lamaran
46
Bab 46. Malam bersamamu
47
Bab 47. Honeymoon singkat
48
Bab 48. Dia Ainisha
49
Bab 49. John dan Resia
50
Bab 50. Saat terburuk
51
Bab 51. Izin bekerja
52
Bab 52. Pertengkaran dan diamnya Ainisha
53
Bab 53. Mengikuti Suami
54
Bab 54. Di rumah Mertua
55
Bab 55. Apa yang terjadi?
56
Bab 56. Memaafkan
57
Bab 57. Kepanikan Haikal
58
Bab 58. Nasib Ainisha
59
Bab 59. Menanti pertolongan
60
Bab 60. Pertolongan Tuhan
61
Bab 61. Haidar
62
Bab 62. Kedatangan Resia
63
Bab 63. Ke Bandara
64
Bab 64. Drama penyelamatan
65
Bab 65. Bertemu Resia
66
Bab 66. Kepercayaan dan kejujuran
67
BB 67. Akhir bahagia
68
Promosi karya baru Pembantu Kecil Jagoanku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!