Setelah merasa Haikal tidak akan pernah tertarik dengan penampilannya saat ini, Ainisha mencoba berpikir keras. Orang seperti Haikal, pastilah seleranya sangat tinggi. Seperti tunangannya saat ini, cantik dan seksi.
Untuk bisa menarik perhatian Haikal, Ainisha harus bisa menjadi wanita yang yang Haikal impikan. Wanita cantik, seksi dan lemah lembut. Ainisha berencana pergi ke salon untuk bisa merubah dirinya menjadi wanita yang baru dan cantik.
Sebelum Ainisha pergi ke salon, Ainisha menghubungi pak Ferdi untuk bertemu dan membahas rencana Ainisha selanjutnya. Ainisha juga ingin mencari tahu, kapan Haikal dan Resia akan pergi berdua. Sekaligus meminta uang untuk biaya pergi ke salon dan biaya membeli pakaian, sepatu, dan keperluan lainya untuk mendukung rencananya.
Ainisha menemui pak Ferdi di kantornya. Ainisha agak takut juga jika pak Ferdi akan menolak permintaannya dan bertanya terlalu banyak tentang rencananya. Ainisha sama sekali tidak memiliki uang untuk bisa ke salon dan membeli semua keperluan untuk bisa menjalankan rencananya.
"Masuk," ucap pak Ferdi saat Ainisha mengetuk pintu kantornya.
"Selamat siang Pak," sapa Ainisha setelah masuk.
"Oh, Ainisha. Sudah datang, duduklah. Saya tidak akan meminta penjelasan apapun atas apa yang kamu rencanakan. Tetapi, saya hanya ingin melihat kesungguhan usaha kamu, untuk tetap menjalankan apa yang sudah kita sepakati."
"Tentu saja saya akan sungguh-sungguh berusaha dengan sekuat tenaga untuk bisa melaksanakan perintah Pak Ferdi," jawab Ainisha.
"Baik, aku percaya padamu. Sekalipun kamu berniat ingkar, dan berusaha mengelabuhi saya, aku akan tahu karena aku akan selalu mengawasi apa yang kamu lakukan. Dan kamu pasti tahu konsekuensinya jika kamu berkhianat. Soal uang tidak masalah. Berapapun yang kamu perlukan, kamu akan mendapatkannya," ucap Pak Ferdi sambil melihat Ainisha.
"Saya tidak akan berani ingkar dari tugas saya," kata Ainisha.
"Bagus. Uang akan segera aku transfer ke rekening kamu. Ingat, untuk melaporkan bagaimana perkembangan dari usahamu," kata Pak Ferdi. "Besok sore, Haikal dan Resia akan pergi berkencan di sebuah Cafe. Alamatnya akan aku kirim ke ponselmu. Aku pikir kamu perlu tahu itu, untuk membantu rencanamu."
"Terima kasih, Pak Ferdi. Informasi ini sangat membantu rencana saya. Saya permisi dulu, selamat siang," ucap Ainisha sambil tersenyum.
Ainisha meninggalkan kantor Pak Ferdi dengan perasaan lega. Uang sudah ditangan dan informasi kencan antara Haikal dan Resia sudah di ketahui. Tinggal melaksanakan rencananya saja.
Esok sorenya, Ainisha pergi ke salon untuk mulai merubah dirinya menjadi lebih cantik dan seksi. Butuh waktu cukup lama untuk bisa memoles wajah Ainisha, karena Ainisha sama sekali tidak pernah melakukan perawatan kecantikan dan tidak pernah pergi ke salon.
Ainisha menatap wajah cantik yang terlihat di dalam cermin. Hampir dia tidak percaya jika itu adalah dia. Ainisha yakin, Haikal maupun orang lain tidak akan mengenalinya sebagai Ainisha.
Selanjutnya, Ainisha merubah gaya rambutnya yang biasanya di kepang dua menjadi terurai dan di smoothing. Awalnya Ainisha ingin memakai rambut palsu, tetapi dia tidak akan merasa bebas dalam bersandiwara. Ainisha hanya cukup memberi sentuhan berbeda pada rambutnya yang kini terlihat indah dan lurus.
Hal terakhir yang dia lakukan adalah memakai pakaian yang seksi dan menawan. Ainisha sudah mempersiapkan pakaian yang akan di pakainya hari ini. Sebuah dress pendek berwarna hitam selutut dengan sepatu boot tinggi juga berwarna hitam.
Setelah dirasa cukup sempurna, Ainisha pergi ke sebuah cafe mewah yang sudah Ainisha ketahui alamatnya dari pak Ferdi. Ketika itu hari sudah menjelang sore. Ainisha mencoba menata hati dan pikirannya yang masih ada sedikit keraguan, akan keberhasilannya kali ini.
Sampai di cafe, Ainisha memastikan Haikal dan Resia sudah berada di sana. Dia meminta manajer cafe untuk request sebuah lagu dan Ainisha yang akan menyanyikan lagu tersebut. Sebuah lagu dengan judul 'My Heart Will Go On'. Sebuah lagu lawas yang terkenal pada masanya.
Kenapa lagu itu yang Ainisha nyanyikan? Karena hanya lagu itu yang Ainisha kuasai dan hafal liriknya hingga akhir.
Mendengar lagu ini, orang pasti akan mengingat adegan romantis pemeran utama atau Rose sedang berdiri di ujung galangan kapal bersama sang kekasih. Ditambah suara merdu Ainisha membuat mereka terbuai dalam lantunan lagu tersebut.
Beberapa diantara mereka, terutama para cowok, terlihat penasaran dengan Ainisha. Gadis cantik dan seksi yang sedang duduk diantara para penabuh musik.
Sejak awal Ainisha mulai benyanyi, hati Haikal mulai gelisah. Jantungnya berdebar kencang, ditambah suara yang lembut mendayu-dayu membuat jiwanya berontak ingin mendekati Ainisha.
Haikal sangat terpesona dengan penampilan baru Ainisha. Gadis cantik dan seksi dan terlihat sangat menggodanya. Entah kenapa, setiap gerak gerik Ainisha mampu membuat Haikal tidak berkedip memandangnya. Ainisha seolah memiliki daya magnet yang mampu membuat hati Haikal terjerat.
Ainisha mencoba memandang Haikal yang ternyata sejak tadi juga sedang menatapnya. Senyum Ainisha merekah menambah ayu wajahnya. Jantungnya berdetak kencang ketika tatapan mereka bertemu. Terlihat senyum tipis Haikal menambah debaran jantung Ainisha.
Menjelang pertengahan lagu, Ainisha berdiri dan melangkah perlahan mengelilingi pengunjung cafe. Mereka berharap, Ainisha akan mendekati mereka dengan berteriak-teriak kecil. Ainisha berhenti tepat di meja Haikal sambil terus bernyanyi.
Ainisha mengulurkan tangan pada Haikal membuat membuat orang-orang histeris. Haikal meraih tangan Ainisha yang menariknya berdiri. Saat intro, Ainisha memperagakan adegan paling fenomenal dalam film Titanic. Ainisha menempatkan kedua tangan Haikal di pinggangnya sementara Ainisha merentangkan kedua tangannya sambil memejamkan mata.
"Haikal," panggil Resia pelan.
Resia sangat kesal melihat adegan mesra Ainisha dan Haikal bak sebuah drama. Sementara Haikal tak bergeming sama sekali. Dia ingin sekali marah, tetapi, malu dilihat banyak orang.
Begitu musik intro berganti, Ainisha kembali bernyanyi dan melepaskan tangan Haikal. Senyum manis sebagai ucapan terima kasih menghias bibir merah Ainisha. Haikal terus menatap Ainisha hingga Ainisha kembali ketempat duduknya.
"Haikal," panggil Resia lagi.
Haikal tidak mendengar panggilan dari Resia. Dia masih tidak bergeming dan tidak beralih pandangan dari Ainisha. Hal itu membuat Resia bertambah kesal.
"Haikal," Resia kembali memanggil, akan tetapi tidak juga membuat Haikal menoleh kearahnya.
Dengan perasaan kesal dan Marah, Resia pergi ke toilet. Sambil berjalan, dia melirik ke arah Ainisha yang semakin berani mengumbar senyum manisnya pada Haikal.
"Terima kasih," ucap Ainisha mengakhiri lagunya dan tepuk tangan riuh pengunjung cafe sore itu, membuat suasana tampak meriah.
Ainisha tersenyum saat melihat Resia melangkah pergi meninggalkan Haikal sendirian. Dengan penuh percaya diri, Ainisha turun dari kursinya dan melangkah dengan gemulai menuju meja Haikal.
Ainisha berhenti tepat di depan Haikal yang terus menatapnya tak berkedip.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 68 Episodes
Comments
andi hastutty
ternyata mudah menggodanya yah
2023-04-04
1
Rahmadina
Dasar sang Casanova
Haikal mata keranjang
2022-11-27
0
nonsk2711
masuk perangkap
2022-09-18
1