Episode 4

Hari ini Pelangi pulang kerja dengan hati yang sangat gembira, Pelangi terus bersenandung selama di angkutan umum, di jalan saat menuju rumahnya, bahkan sampai di dalam rumahnya.

Begitu sampai di rumah, Pelangi langsung memeluk Kitty kucing kesayangannya.

"Kitty tau gak hari ini aku naik jabatan, kita bisa makan enak setiap hari mulai sekarang. Tapi aku akan pulang lebih lama dari ini, jadi besok jangan nakal ya di rumah." Ucap Pelangi kepada Kitty.

Seperti mengerti perkataan majikannya, Kitty membalas perkataan Pelangi dengan suaranya.

"Meong.. meong."

Pelangi langsung tersenyum melihat kucing kesayangannya seperti merespon perkataannya. Pelangi membuatkan makanan dan susu Kitty, setelahnya Pelangi mandi dan memasak makan malamnya sebelum dia memutuskan untuk tidur.

Saat Pelangi mandi sambil termenung, Pelangi mengingat kembali wajah lelaki yang tadi tersenyum padanya di kampus. Senyuman lelaki itu kini memenuhi pikiran Pelangi.

"Aku seperti pernah melihatnya, tapi dimana ya kok sama sekali gak ada petunjuk di pikiranku. Dasar aku memang payah mengingat orang." gerutu Pelangi kepada dirinya sendiri.

"Krukk... krukkk." Perut Pelangi berbunyi.

Pelangi langsung mempercepat mandinya karena tidak tega membiarkan perutnya terus berbunyi. Pelangi kembali berusaha mengabaikan pikirannya mengenai lelaki tersebut.

Setelah selesai mandi dan memasak, Pelangi menikmati makanannya sambil menonton televisi serial drama yang selalu di tunggunya.

Pelangi sangat menyukai drama romantis komedi, walaupun tidak ada satu komedi pun yang berhasil membuatnya tertawa. Perasaan Pelangi jika di tempat kerja bisa berubah hangat namun saat dia sedang sendirian atau di kampus, perasaannya bisa berubah dingin bahkan seperti mati rasa.

Selain di tempat kerja, Pelangi merasa hidupnya seperti tidak sedang berjalan. Karena saat dia mulai sendirian, Pelangi seperti merasa tidak hidup.

Pelangi memutuskan untuk tidur setelah menghabiskan makanannya. Karena kelelahan Pelangi langsung tertidur, dalam tidurnya Pelangi kembali bermimpi namun kali ini mimpinya sedikit berbeda.

Pelangi memimpikan hal yang sama, di taman bunga dengan seorang pria dewasa yang rasanya seusia dengannya. Namun yang berbeda kini Pelangi tidak saling berlari bersamanya, namun kini Pelangi saling tatap dengannya.

Pelangi dengan sangat jelas melihat mata, hidung, senyuman pria tersebut. Kini wajahnya sudah jelas terlihat oleh Pelangi, Pelangi sangat terkejut namun juga takjub akan ketampanan pria tersebut.

Dalam mimpinya Pelangi melihat pria itu tersenyum sambil membelai lembut pipinya. Di dalam mimpinya Pelangi melihat dirinya tersenyum dengan hangat sambil terus menatap pria tampan tersebut. Pelangi sangat bahagia malam itu memimpikan pria tampannya.

Pelangi terbangun karena bunyi alarmnya, Pelangi menghela nafasnya kesal.

"Kayaknya aku baru tidur deh, kok udah pagi aja. Cepat banget sih masih pengen mimpi." Gerutu Pelangi di dalam hatinya.

Pelangi mengacak rambutnya, sampai pada akhirnya mau tidak mau Pelangi bangun dan bersiap untuk ke kampus. Rasanya Pelangi ingin kembali tidur, tapi dia tidak bisa. Pelangi sadar banyak tanggung jawab yang harus di pikulnya untuk bertahan hidup.

Pelangi hanya bisa berharap dapat bertemu lagi dengan pria tampannya nanti malam di dalam mimpinya. Pelangi bersiap untuk pergi ke kampus dengan hati yang kesal.

Pelangi melewatkan sarapannya hari ini, bukan karena kesal namun karena Pelangi belum membeli stok susu dan serealnya. Pelangi lupa belanja sangking gembiranya kemarin. Syukurnya Pelangi melewati minimarket di jalan menuju kampusnya.

Pelangi singgah sebentar beli satu roti dan satu susu, Pelangi sarapan sambil berjalan menuju ke kampus. Begitulah Pelangi, dia bisa makan dalam keadaan apapun.

...----------------...

Tidak ada yang spesial di kampus, setelah menyelesaikan kelasnya serta tugas-tugas dari para dosennya. Pelangi menyusuri lorong dimana kemarin dia saling tatap dengan pria yang membuatnya sangat penasaran sebelum pergi ke tempat kerjanya.

Namun sayang Pelangi tidak berpapasan maupun bertemu dengan pria itu lagi.

"Sadarlah Pelangi, apa yang kau lakukan disini. Malah mencari pria asing." Batin Pelangi sambil memukul pipinya.

Pada akhirnya Pelangi pergi menuju cafe tempatnya bekerja dengan naik angkutan umum. Karena hari ini adalah hari pertamanya bekerja di kasir. Pelangi datang 2 jam lebih awal agar bisa belajar cara kerjanya sebelum dia benar-benar kerja hari ini ini.

Sampainya Pelangi di cafe, Pelangi disambut oleh manager disana dan di training selama 1 jam untuk menggunakan komputer serta mesin kasir. Pelangi adalah gadis yang pintar, dia sangat cepat belajar dan memahami hal baru.

Jam kerjanya pun tiba, Pelangi mengganti pakaiannya dan duduk di kasir. Pelangi terbiasa bekerja sangat keras di dapur, sehingga pekerjaan barunya yang hanya duduk membuatnya bosan dan sedikit mengantuk.

Tempat dimana Pelangi duduk bisa langsung menatap keluar ruangan, karena ruangan tersebut hanya di lapisi kaca bening. Pelangi termenung melihat ke arah luar dimana orang berjalan melewati cafe tersebut.

Sampai pada satu titik Pelangi melihat seorang pria lewat, ya benar pria yang dia lihat di kampus saling tatap dengannya. Pria itu berjalan memandang lurus ke depan, saat mengamati lelaki yang lewat itu, Pelangi di kagetkan oleh satu rekan kerjanya.

"Mysti, serius amat lihat apaan sih," tegur rekan kerja Pelangi.

"Itu kak, anu, tadi kayak lihat orang yang ku kenal." Jawab Pelangi.

"Oh kirain lihat apaan kok serius begitu." Ucap rekan kerja Pelangi.

Pelangi hanya membalasnya dengan senyuman. Pelangi kembali melihat ke arah luar ruangan mencari lelaki yang lewat itu, ternyata lelaki itu sudah tidak ada disana. Pelangi menghela nafasnya karena merasa kehilangan sosok yang membuatnya penasaran itu.

Pelangi pun mengalihkan pikirannya dengan menyibukkan diri mengotak atik mesin kasir, Pelangi mempelajari komputer dan mesin kasir yang di depannya.

Jam kerja Pelangi pun sudah hampir habis, Pelangi membereskan mesin kasirnya.

"Mbak saya mau bayar." Ucap seorang lelaki.

"Tadi pesan apa saja ya mas??" tanya Pelangi.

"Jangan mas dong mbak saya masih muda, panggil aja "bang" atau nama saya." Jawab lelaki itu.

Pelangi tersenyum dan melihat ke arah lelaki itu, begitu Pelangi menegakkan kepalanya Pelangi kaget sekaligus terdiam. Karena lelaki yang di hadapannya, lelaki yang dua hari ini membuatnya penasaran. Lelaki itu tersenyum.

"Dia kan, yang kemarin senyum di kampus dan yang tadi lewat." batin Pelangi termenung melihat lelaki yang tersenyum di hadapannya saat ini.

Bersambung..

Terpopuler

Comments

Rita

Rita

akhirnya ketemu juga

2024-06-01

0

Ansyanovels

Ansyanovels

Wadidaw 🤭

2022-10-28

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!