Bintang Untuk Pelangi
"plak... plak... plak, dasar wanita kurang ajar, gak tau di untung," ucap seorang pria yang dengan mudahnya memukul wanita tak berdaya.
Seorang gadis kecil berdiri ketakutan di luar rumah untuk masuk ke dalam rumahnya. Dia harus menyiapkan mentalnya jika ingin masuk dan melewati mereka.
Jika ingin selamat dan bertahan hidup dia harus jadi gadis yang tidak punya perasaan, agar tidak menjadi sasaran selanjutnya, bahkan dia tidak bisa menunjukkan bahwa dia sedang ketakutan di hadapan mereka.
Gadis kecil itu masuk tanpa melirik bahkan menoleh ke arah mereka yang sedang asik bertengkar, dia masuk tanpa mengucapkan salam atau sepatah kata pun kalau tidak di tanya.
"Heh kau, dari mana kau baru pulang hah??" tanya pria tersebut tiba-tiba.
"Tadi saya pulang jalan kaki, sehingga baru sampai sekarang." Jawab gadis kecil itu dengan sopan.
"Berarti uang jajanmu masih adakan??" tanyanya.
"Ada." Jawab gadis kecil itu sambil tetap menunduk.
"Mana sini berikan padaku." Ucapnya dan mengulurkan tangan.
Wanita yang sudah habis di pukul oleh pria tersebut tidak memberikan respon, dia hanya menunduk mendengarkan pembicaraan antara mereka.
Gadis kecil itu mau tidak mau menyerahkan uang jajan yang seharusnya memang sengaja di kumpulkan, gadis kecil itu selalu bermimpi untuk keluar dan tinggal sendiri dari rumah itu.
"Gini dong, jangan kayak ibumu gak berguna sama sekali." Ucap pria tersebut.
Pria itu langsung pergi setelah mendapatkan uang dari gadis kecil itu. Gadis kecil tersebut langsung berjalan menuju kamarnya, menutup pintu dan menguncinya dengan tangan gemetar.
Karena dia tau, setelah lelaki itu pergi wanita itu akan menggila dengan berteriak dan tertawa, bahkan tidak jarang membanting barang yang ada di rumah itu. Walaupun gadis kecil tersebut tidak pernah disakiti oleh mereka, tapi ada ketakutan besar di dalam dirinya terhadap manusia.
Gadis kecil itu meringkuk di balik selimutnya, dia menangis sambil menahan suaranya agar tidak keluar. Bahkan tak jarang gadis kecil itu menggigit selimutnya saat menangis agar suaranya tidak di dengar oleh wanita itu.
Ya benar, wanita itu adalah ibu kandungnya dan lelaki yang suka memukul itu adalah ayah tirinya. Ibu kandung yang sekarang hampir kehilangan kewarasannya akibat aniaya suami barunya.
Gadis kecil nan rupawan ini memiliki ayah kandung, namun sayang ayah kandungnya di tinggalkan oleh ibunya hanya untuk mengejar ayah tirinya saat ini.
Dahulu mereka hidup dalam kemewahan namun entah bagaimana ibunya tergoda oleh seorang lelaki yang mengaku pengusaha yang sangat sukses di luar negeri. Mendengar hal itu, ibu kandungnya dirasuki oleh setan dan mengejar sang lelaki.
Sampai akhirnya mereka menikah, dan setelah pernikahan di tahun kedua ibunya sadar bahwa dia sudah di tipu daya oleh seorang pria.
Wanita tersebut meninggalkan suami yang benar-benar berkecukupan hanya karena tidak dapat memuaskan hasratnya. Memilih lelaki muda yang bisa mengerti hasratnya namun tertipu oleh penampilannya.
Kini mereka tinggal di sebuah rumah warisan dari ayah kandungnya yang sekarang sudah kosong, hanya ada tikar dan tempat tidur gadis kecil tersebut. Barang yang lainnya yang ada di rumah megah sudah habis di jual oleh ayah tirinya yang ternyata pengangguran.
Di satu rumah yang mewah namun tidak ada furniture apapun lagi, mungkin jika orang melihat ke dalam rumah tersebut akan tertawa hanya karena covernya saja yang masih utuh dan bagus.
Bagaimana ibu gadis kecil itu tidak frustasi, semua yang ada kini habis tanpa sisa. Penyesalan, amarah, putus asa semua dirasakannya namun sayang Tuhan belum mengizinkannya untuk pergi menghadap yang kuasa.
Karena sesakit apapun ibu gadis kecil tersebut, selalu bisa kembali pulih dalam waktu seminggu hanya bermodalkan makan dan minum.
Mereka hidup dalam kegelapan dalam dunia, dunia yang kejam dan dingin bagi gadis kecil nan rupawan itu.
Gadis kecil itu bernama Mysti pelangi, hidup dalam keluarga yang jauh dari kata sempurna. Kini dia sudah berusia 21 tahun, bekerja di restoran sebagai OG di bagian dapur, membersihkan dapur dan mencuci piring.
Walaupun keluarganya berantakan di masa kecil, namun saat dia tumbuh dewasa ayah kandungnya memberikan dana untuknya agar bisa kuliah. Sekarang Pelangi tinggal sendiri di rumah neneknya, Pelangi memutuskan keluar dan kabur dari rumah karena sang ibu yang mulai memukulnya saat dia SMA.
Sampai saat ini dia tidak pernah tau bagaimana kabar ibu kandung dan ayah tirinya, dia hanya tau keadaan ayah kandungnya yang kini sudah memiliki keluarga baru.
Walaupun sang ayah memintanya untuk tinggal bersama dengan keluarga barunya, namun di hati Pelangi masih ada trauma yang cukup mendalam mengenai sebuah keluarga yang tinggal satu atap.
Baginya lebih baik hidup sebatang kara dari pada tersiksa di neraka dunia.
Bersambung..
Hai teman-teman ini novel terbaruku, jangan lupa like, komen, dan lovenya ya. Semoga dapat terhibur teman-teman ❤️🥰.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
Rita
wah awal yg hmmmm
2024-06-01
0
Ansyanovels
Hai Kakak, aku baru pertama mampir nih di novelnya Kak Author. Semangat untuk updatenya, yah! ❤
2022-10-28
2
Ansyanovels
Walah Astagfirullah, ayah tiri rupanya!
2022-10-28
1