Episode 5

"Mbak, halo mbak." Panggil pria itu.

"Eh, aduh maaf ya mas, eh bang, maaf tadi pesan apa aja ya??" tanya Pelangi kembali.

"Nama saya Bintang, panggil saya Bintang. Sepertinya kita sebaya, benar bukan??" ucap Pria tersebut.

"Oh iya, Pesan apa aja ya tadi??" tanya Pelangi sekali lagi dengan gugup.

Lelaki yang bernama Bintang itu tersenyum.

"Saya pesan minuman ice cappucino satu dan kentang goreng keju satu porsi." Jawab Bintang.

"Totalnya 150 ribu ya," ucap Pelangi.

Bintang menyodorkan uangnya.

"Terimakasih, silahkan datang kembali." Ucap Pelangi.

"Pasti nona." Jawab Bintang.

Entah mengapa jantung Pelangi berdegup dengan kencang, Pelangi tersipu malu. Hari ini untuk pertama kalinya seorang pria berhasil membuat Pelangi salah tingkah.

Bintang pun langsung pergi keluar dari cafe tersebut, pas sekali jam kerja Pelangi pun berakhir. Pelangi berganti shift dan mengganti bajunya di loker.

Setelah mengganti pakaian Pelangi terduduk sebentar di dalam ruangannya mengganti pakaian.

"Ya Tuhan, tadi itu benar dia ya, atau aku sedang berhalusinasi karena terlalu memikirkannya?? tapi dia bicara namanya Bintang. Kenapa dia memberitahukan namanya padaku, apa dia mengingatku karena menatapnya??" Pelangi berdialog dengan dirinya sendiri.

Saat memikirkannya Pelangi merasakan wajahnya terasa panas.

"Ya Tuhan sepertinya aku sudah gila." Gerutu Pelangi dan langsung mengambil tasnya keluar dari ruangan itu.

Pelangi berpamitan dengan para seniornya dan setelahnya berjalan keluar cafe untuk mencari angkutan umum, Pelangi duduk di halte yang tidak jauh dari cafe tersebut menunggu angkutan umum. Tanpa sadar Pelangi duduk sambil termenung.

"Gak boleh melamun loh sendirian apalagi udah malam." Ucap seorang lelaki di samping Pelangi.

Pelangi yang kaget langsung melirik lelaki tersebut, lelaki itu tersenyum ke arah Pelangi.

"Kamu, kok disini??" tanya Pelangi Heran.

Ya benar, itu adalah Bintang lelaki yang memperkenalkan dirinya pada Pelangi.

"Aku disini karena sedang menunggu ojek online yang ku pesan." Jawab Bintang.

"Oh begitu," ucap Pelangi.

"Tadi aku sudah memperkenalkan diriku, masa kamu tidak memperkenalkan dirimu sih, padahal kita sudah tiga kali bertemu." Ucap Bintang.

"Apa harus aku juga memperkenalkan diri, kita kan tidak begitu dekat." Ucap Pelangi sambil menatap ke arah jalanan.

"Harus dong, karena itu harus berkenalan supaya bisa dekat." Jawab Bintang.

"Apa alasan yang kuat agar aku memperkenalkan diriku padamu??" tanya Pelangi.

"Karena aku ingin berteman, apakah cukup ??" tanya Bintang.

"Tidak, karena aku tidak suka berteman." Jawab Pelangi cepat, padahal jelas jantungnya berdegup kencang.

Angkutan umum yang akan di naikin Pelangi pun lewat, Pelangi langsung berdiri.

"Maaf aku permisi, aku harus pulang." Ucap Pelangi cepat.

"Baiklah, hati-hati ya Mysti Pelangi, aku akan memanggilmu Pelangi." Ucap Pria itu setengah berteriak.

Pelangi melihat ke arah lelaki itu, lelaki itu melambaikan tangannya sambil tersenyum manis.

"Hah dia udah tau namaku, kok bisa ya??" Pelangi panik dan bertanya-tanya dalam pikirannya.

Pelangi tiba-tiba mengingat baju kerjanya.

"Astaga, ya pasti dia taulah. Di baju kerjaku kan ada namaku, huh Pelangi gimana sih." Gerutu Pelangi pada dirinya sendiri sambil terus memijat kepalanya.

Dalam perjalanan menuju ke rumahnya, Pelangi mengingat senyum ceria khas lelaki itu. Tanpa sadar Pelangi juga tersenyum karena mengingat senyumannya.

"Dia kok seceria itu sih, bersinar lagi. Hidupnya sepertinya sangat bahagia ya, aku jadi iri." Batin Pelangi dalam hati.

Walaupun mencoba seperti menghindar namun sebenarnya Pelangi sangat gugup berada di dekat Bintang kenalan barunya itu.

Namun anehnya Pelangi berharap di dalam hatinya ingin bertemu kembali dengan lelaki yang berhasil membuatnya gugup itu.

Pelangi tersenyum setiap kali mengingat tingkah aneh nan ajaib lelaki itu. Pelangi bingung kok bisa ada lelaki seperti itu, aneh tapi membuat Pelangi menjadi penasaran.

Akankah Pelangi bertemu Bintang kembali?? Atau hari ini hanyalah ketidaksengajaan yang membuat mereka bertemu.

Ikuti terus kisah selanjutnya ya teman-teman.

Ilustrasi Pelangi

Ilustrasi Bintang

Bersambung....

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***