Di Tolong Sinta.

Martin mengeluarkan pistol dari balik bajunya dan dia mengarahkannya tepat di kening Jeni. Tubuh Jeni gemetaran dengan sangat hebat bahkan lututnya seakan kehilangan penopangnya hingga membuat Jeni terkulai lemas di lantai Jeni tak mengira jika Martin akan tega melakukan hal itu padanya.

Selama ini Martin tidak menyentuhnya semua itu karna cintanya pada Keyla namun Martin tak bisa lagi menahan amarahnya terlalu lama saat melihat Keyla berlumuran darah dan tergeletak di tengah derasnya guyuran hujan. Bahkan Martin sendiri tidak pernah melukai hati Keyla dia sangat menjaga istri kecilnya itu.

Jeni tau dia sedang dalam masalah yang besar bahkan Dikra tidak ada disampingnya saat ini. Ya pria itu masih ada di Paris karna ada urusan bisnis dia hanya membantu Jeni kembali ke Irlandia. Penjagaan tidak Martin perketat karna sebab itu Jeni bisa lolos dengan begitu mudahnya bahkan selama dua hari di Irlandia diam-diam Jeni selaku memantau tingkah Martin dan Keyla dari kejauhan. Rasa cinta dan sayang Martin pada adiknya lah yang membuat Jeni hampir gila dia bahkan tak meminum obat penenang yang selama ini dia konsumsi rutin itu.

"Ku bunuh kamu!" Teriak Martin sembari menarik pelan pelatuknya. Pak Hen hanya bisa diam dibelakang Martin tanpa membela Jeni karna Pak Hen juga tidak pernah menyukai Jeni yang sering membuatnya kerepotan.

Jeni memejamkan matanya erat-erat dia tak bisa berpikir apapun lagi! Dia hanya bisa pasrah dengan nasibnya. Belum sempat Martin menarik pelatuk itu namun suara orang yang tidak asing ditelinga ya itu seketika mengurungkan niatnya untuk membunuh Jeni saat itu. Jeni pun bisa bernafas lega saat mengetahui kedua orang tua datang untuk menolaknya.

"Tuan muda," Teriak Sinta dan Jordan dari kejauhan sembari berlari memeluk Jeni. Kedua orang tua itu datang setelah mendapatkan kabar dari asisten Hen.

Jeni membuka matanya saat mengetahui kedua orang tuanya telah berada disampingnya. Jeni tau jika kedua orang tuanya tak akan membiarkannya terbunuh walaupun dia bersalah sekalipun.

Ya semua orang tua akan melakukan hal yang sama pada anak-anaknya seperti yang dilakukan Jordan dan Sinta saat ini. Mereka rela berlutut dihadapan Martin demi menolong Jeni yang sedang kurang stabil emosinya. Mereka rela kehilangan harga dirinya demi melihat anak sulungnya hidup.

Sinta berlari beriringan bersama Jordan, dia memeluk tubuh Jeni dengan sangat erat. Selama didalam mobil hati Sinta terlihat tidak tenang dan ternyata karna firasat seorang ibu memang selalu tepat mereka akan merasa tidak tenang jika anaknya dalam bahaya.

"Apa yang kalian lakukan? Cepat berdiri kalian tak pantas berlutut di hadapanku." Teriak Martin pada Jordan dan Sinta.

Karna Martin sangat menghargai kedua orangtua istrinya itu. Walaupun Martin bicara dengan nada kasar namun sebenarnya dia tak ingin bersikap demikian karna rasa emosi yang tak bisa Martin tahan membuatnya lepas kendali.

"Kumohon nak Martin, jangan bunuh Jeni kami tau dia mungkin yang bersalah. Tapi orang tua mana yang tega melihat anaknya akan mati dihadapannya." Ucap Sinta sembari beranjak berdiri dan dia menyatuhkan kedua tangannya di hadapan Martin dengan pipi berlinang air mata. Sedangkan Jordan membantu Jeni untuk berdiri dari posisi duduknya.

"Asisten Hen! Tunjukkan rekaman di pinggir jalan itu pada mereka!"

Flashback!

"Cepat cek semua rekaman cctv di setiap jalanan! Aku harus segera menemukannya." Perintah Martin sembari masuk kedalam mobil wajah Martin terlihat panik dan khawatir karna tiba-tiba hujan turun sangat lebat.

Sayang kamu dimana, maafkan aku! Aku akan segera menemukanmu hujan begitu lebat kamu pasti kedinginan. Bahkan kamu tidak mengunakan mantel ataupun membawa umbrella. Begitu kira-kira yang sedang ada didalam pikiran Martin saat itu rasa resah dan gelisah menari-nari di benaknya sangat terlihat jelas dari raut wajahnya.

Setelah mendengar ucapan Martin, Pak Hen segera menghubungi seseorang di telvon.

_ _ _ _

Sebelum memberikan rekaman tersebut pada Jordan dan Sinta. Pak Hen lebih dulu membungkukkan badannya pada Martin dan dia mengeluarkan ponselnya dari balik saku celananya. Pak Hen memutar rekaman cctv yang ada dipinggir jalan itu. Bagaimana cara Jeni hampir saja membunuh adiknya dan beruntung Martin tiba tepat waktu hingga hal tragis itu tak sampai terjadi.

Plakkk!

Suara tamparan yang terdengar begitu nyaring. Tangan Jordan langsung merasa gatal saat melihat Jeni membenturkan kepala adiknya di aspal itu! Bahkan yang membuat Jordan semakin geram adalah rengekan Keyla tidak di gubris sedikitpun oleh Jeni. Cinta dan rasa cemburu lah yang membutakan hati Jeni saat itu sampai dia tak memiliki belas kasih terhadap adiknya.

Adik yang sangat dia rindukan selama ini namun semua berubah menjadi kebencian saat Jeni mengetahui Keyla adalah suami pria yang paling dia cintai.

Melihat amarah Jordan pada Jeni, Martin memberikan pistol tersebut pada Asistennya dan Martin menatap kearah Jeni dengan menajamkan alisnya.

"Jen! Apa yang telah kau lakukan Nak? Keyla adalah adikmu bagaimana kamu bisa berbuat kejam bagaikan binatang seperti itu." Ujar Sinta sembari berlinang air mata. Sinta tak pernah menyangka rasa takut yang selama ini menyelimuti keluarganya itu benar-benat terjadi.

"Ma, maafkan Jeni aku sungguh tidak sadar telah melakukan hal kejam itu pada Key," Rengek Jeni sembari terduduk kasar dan dia memeluk kaki Sinta dan Jordan bergantian.

"Adikmu sedang mengandung tiga bulan! Bagaimana dengan kondisi janinnya kau harus tanggung jawab jika sampai terjadi sesuatu pada kandungan adikmu!" Ucap Sinta dengan memundurkan kakinya menjauhi Jeni dan begitu pula dengan Jordan.

Hingga membuat Jeni memeluk angin. Air mata Sinta mengalir semakin deras dan tak bisa dia hentikan. Mata Jordan terlihat berkaca-kaca hatinya seakan tercabik-cabik dengan kenyataan yang melibatkan kedua anak kandungnya itu.

"Terjadi sesuatu pada calon bayi ku! Aku akan membuatmu menemaninya." ucap Martin dengan rahang mulai mengeras. Tak ada satu orangpun yang berani bicara saat Martin sedang murka seperti itu tak ada suara yang terdengar selain isakan tangis Sinta yang terdengar sangat memilukan.

Jordan hendak menampar Jeni untuk yang kedua kalinya namun dokter yang tadi merawat Keyla membuka pintu ruangan UGD itu. Dan Jordan menghentikan niatnya mereka semua mengerumuni dokter tersebut dengan wajah kelihatan panik.

Terpopuler

Comments

Alriani Hespiapi

Alriani Hespiapi

lanjut

2022-10-15

0

Zahira Nur

Zahira Nur

,

2022-08-27

0

SRi Nova DeWi

SRi Nova DeWi

crtany mkin seru,, asyik bgt crtany

2022-01-18

0

lihat semua
Episodes
1 Murka
2 Di Tolong Sinta.
3 Merasa Lega.
4 Menentukan Hukuman.
5 Membujuk.
6 Minta Maaf.
7 Berdua Dengan Jeni.
8 Sebuah Kenyataan.
9 Sebuah kenyataan part 2
10 Pantai Sango.
11 Merasa Tidak Nyaman.
12 Nasib Asisten Hen.
13 Marah
14 Kemarahan CEO.
15 Ketahuan bergosip
16 Kejamnya Asisten Hen.
17 Takut Keyla Tau.
18 Lolos Dari Keyla.
19 Berkunjung Ke Rumah Jeni.
20 Merasa Terancam.
21 Balas Dendam Istri Kecil
22 Salah Bicara
23 Tidak Bisa Tidur.
24 Doa nya Terkabul.
25 Sudah Di Maafkan.
26 Madu Cinta Mu.
27 Kaget.
28 Banyak Penjaga.
29 Episode 29
30 Tak Tega.
31 Cemburu Part 1.
32 Menghasut.
33 Pulang Lebih Awal.
34 Ketakutan.
35 Tertipu Wajah Lugu.
36 Romantis nya CEO.
37 Hamil Part 1.
38 Hamil Part 2.
39 Rencana Menikah.
40 Memberikan Pelajaran Pada Jeni.
41 Kado Pernikahan.
42 Kumat cemburunya.
43 Bertemu Lagi.
44 Akhirnya Menemui Titik Terang.
45 Membujuk.
46 Pulang.
47 Marah.
48 Merencanakan.
49 Tragedi Part 1.
50 Tragedi Part 2.
51 Kado Pernikahan dari Keyla.
52 Trik Rubah Kecil.
53 Mulai Menjalani Hidupnya.
54 Mulai Akrab.
55 Mulai Dekat.
56 Resepsi Pernikahan.
57 Resepsi Pernikahan.
58 Dia Mengerjaiku.
59 Cemburu.
60 Aku Hanya Mencintaimu.
61 Seharusnya Aku tidak Menggodanya.
62 Maafkan Aku Sayang.
63 Di kerjain Keyla lagi.
64 Berlagak Tidak Butuh.
65 4 Bulan Kemudian.
66 Merasa Kehilangan.
67 Sangat Baik Hati.
68 Kaget.
69 Michael Sangat Hebat.
70 Keyla Sakit.
71 Perhatian Michael.
72 Asisten Hen kala telak.
73 Menginginkan Seorang Bayi.
74 Perhatian Martin.
75 Bersedih Hati.
76 Merasa Kehilangan.
77 Menjaga Anak.
78 Sama Liciknya dengan Keyla.
79 Penerus Rubah Kecil.
80 Penerus Rubah Kecil Part 2.
81 Tidur Sendiri.
82 Tidur Sendiri Part 2.
83 Jangan Lupa Kunci Pintu.
84 Merindukan.
85 Titah Raja.
86 Penakluk CEO.
87 Rubah Kecil Pandai Menembak.
88 Asisten Hen Mesum Juga.
89 Kau Bermain Pistolku Saja.
90 Kau Membangunkan Martin Junior.
91 Apakah Wajahku Menyeramkan.
92 Kebencian.
93 Episode 94
94 Yang Hamil Keyla Yang Ngidam Martin.
95 Pelayan yang Malang.
96 Posesif Part 1.
97 Episode 99
98 Satu Minggu Kemudian
99 Begitu Posesif.
100 Masih Posesif.
101 Bahagia.
102 Bahagia part 2
103 Semua Tidak Sadarkan Diri.
104 Ingin Menghabisi.
105 Aku Di Mana.
106 Habiskan Tanpa Sisah.
107 Trik Licik Rubah Cantik.
108 Merasa Kasihan.
109 Ku Mohon Jadilah Kakak ku.
110 Merasa Rindu.
111 Episode 115
112 Episode 116
113 Berkumpul Kembali.
114 Ekstra Part.
115 Ekstra Part.
Episodes

Updated 115 Episodes

1
Murka
2
Di Tolong Sinta.
3
Merasa Lega.
4
Menentukan Hukuman.
5
Membujuk.
6
Minta Maaf.
7
Berdua Dengan Jeni.
8
Sebuah Kenyataan.
9
Sebuah kenyataan part 2
10
Pantai Sango.
11
Merasa Tidak Nyaman.
12
Nasib Asisten Hen.
13
Marah
14
Kemarahan CEO.
15
Ketahuan bergosip
16
Kejamnya Asisten Hen.
17
Takut Keyla Tau.
18
Lolos Dari Keyla.
19
Berkunjung Ke Rumah Jeni.
20
Merasa Terancam.
21
Balas Dendam Istri Kecil
22
Salah Bicara
23
Tidak Bisa Tidur.
24
Doa nya Terkabul.
25
Sudah Di Maafkan.
26
Madu Cinta Mu.
27
Kaget.
28
Banyak Penjaga.
29
Episode 29
30
Tak Tega.
31
Cemburu Part 1.
32
Menghasut.
33
Pulang Lebih Awal.
34
Ketakutan.
35
Tertipu Wajah Lugu.
36
Romantis nya CEO.
37
Hamil Part 1.
38
Hamil Part 2.
39
Rencana Menikah.
40
Memberikan Pelajaran Pada Jeni.
41
Kado Pernikahan.
42
Kumat cemburunya.
43
Bertemu Lagi.
44
Akhirnya Menemui Titik Terang.
45
Membujuk.
46
Pulang.
47
Marah.
48
Merencanakan.
49
Tragedi Part 1.
50
Tragedi Part 2.
51
Kado Pernikahan dari Keyla.
52
Trik Rubah Kecil.
53
Mulai Menjalani Hidupnya.
54
Mulai Akrab.
55
Mulai Dekat.
56
Resepsi Pernikahan.
57
Resepsi Pernikahan.
58
Dia Mengerjaiku.
59
Cemburu.
60
Aku Hanya Mencintaimu.
61
Seharusnya Aku tidak Menggodanya.
62
Maafkan Aku Sayang.
63
Di kerjain Keyla lagi.
64
Berlagak Tidak Butuh.
65
4 Bulan Kemudian.
66
Merasa Kehilangan.
67
Sangat Baik Hati.
68
Kaget.
69
Michael Sangat Hebat.
70
Keyla Sakit.
71
Perhatian Michael.
72
Asisten Hen kala telak.
73
Menginginkan Seorang Bayi.
74
Perhatian Martin.
75
Bersedih Hati.
76
Merasa Kehilangan.
77
Menjaga Anak.
78
Sama Liciknya dengan Keyla.
79
Penerus Rubah Kecil.
80
Penerus Rubah Kecil Part 2.
81
Tidur Sendiri.
82
Tidur Sendiri Part 2.
83
Jangan Lupa Kunci Pintu.
84
Merindukan.
85
Titah Raja.
86
Penakluk CEO.
87
Rubah Kecil Pandai Menembak.
88
Asisten Hen Mesum Juga.
89
Kau Bermain Pistolku Saja.
90
Kau Membangunkan Martin Junior.
91
Apakah Wajahku Menyeramkan.
92
Kebencian.
93
Episode 94
94
Yang Hamil Keyla Yang Ngidam Martin.
95
Pelayan yang Malang.
96
Posesif Part 1.
97
Episode 99
98
Satu Minggu Kemudian
99
Begitu Posesif.
100
Masih Posesif.
101
Bahagia.
102
Bahagia part 2
103
Semua Tidak Sadarkan Diri.
104
Ingin Menghabisi.
105
Aku Di Mana.
106
Habiskan Tanpa Sisah.
107
Trik Licik Rubah Cantik.
108
Merasa Kasihan.
109
Ku Mohon Jadilah Kakak ku.
110
Merasa Rindu.
111
Episode 115
112
Episode 116
113
Berkumpul Kembali.
114
Ekstra Part.
115
Ekstra Part.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!