Di Paksa Menikahi CEO 2

Di Paksa Menikahi CEO 2

Murka

SEBELUM BACA NOVEL INI SAYA SARANKAN KALIAN BACA DULU SEASON PERTAMA CEO MARTIN DENGAN JUDUL YANG SAMA. DI SEASON PERTAMA MENCERITAKAN BAGAIMANA POLOSNYA KEYLA SAMPAI BISA BERUBAH MENJADI RUBAH LICIK YANG CERDIK NAMUN BERWAJAH POLOS MEMPESONA.

Suara petir masih menyambar-nyambar ditengah gelapnya malam sedangkan hujan turun semakin lebatnya. Dipinggiran jalan itu hanya ada kakak beradik yang sedang berkelahi atau paling tepatnya sang kakak' yang menyiksa adik kandungnya karna merasa cemburu namun satu hal yang tidak Jeni ketahui jika Keyla tengah hamil tiga bulan. Dan diusia janin yang masih sangat kecil itu sangat rentan mengalami keguguran.

"Huhuhu! Kak, hentikan aku mohon," Rengek Keyla sembari menangis sejadi-jadinya tangannya masih memegangi perutnya karna takut terjadi sesuatu pada janinnya.

"Jangan panggil aku dengan sebutan itu! Kau sudah merebut kekasihku!" Teriak Jeni dengan rahang mulai mengeras.

Jeni membenturkan kepala adiknya itu beberapa kali di aspal. Kepala Keyla mulai mengeluarkan darah segar. Keyla yang malang tak mempunyai tenaga sebanyak itu untuk melawan Jeni yang sedang murka.

Ada apa dengan Jeni padahal dia tak pernah membiarkan Keyla sampai menangis namun yang dia lakukan kali ini sungguh bisa membunuh Keyla yang sedang tidak berdaya. Jeni melepaskan tangannya dari kepala Keyla! Keyla tergeletak dengan luka di kepalanya, darah mengalir terus tanpa henti dari jidatnya kepalanya terasa pusing dan dia tak sanggup untuk berdiri namun Keyla masih dengan jelas melihat wajah Jeni yang sangat menyeramkan dia bukan seperti kakaknya yang selama ini selalu menyayanginya dan tak akan membiarkannya terluka walaupun sedikit pun.

"Kak, ada apa denganmu? Kau tidak pernah membiarkanku bersedih tapi hati ini kau bahkan ingin membunuhku." Celetuk Keyla lirih dia tak memiliki tenaga lagi dan wajahnya sudah di penuhi dengan darah namun darah itu mulai bercampur dengan derasnya air hujan. Jeni masih berdiri melihat Keyla yang sudah terkapar di aspal dengan wajah kelihatan pucat.

Jeni melihat kearah lain seolah-olah dia sedang mendengarkan sesuatu. Dan wajahnya berubah menjadi sedih dia mendudukkan tubuh di samping adiknya yang tidak berdaya itu, Keyla ingin sekali lari sejauh-jauhnya dari Jeni namun tubuhnya sangat lemas dan kepalanya terasa berat dia hanya bisa pasrah dengan apa yang akan dilakukan oleh Jeni selanjutnya. Tak ada satu kendaraan pun yang lewat hingga tak ada cela untuk Keyla meminta tolong tubuh Keyla semakin gemetaran saat Jeni mengusap wajahnya dengan telapak tangannya.

"Tuhan tolong selamatkan aku dari amarah kakak, dan jagalah anak yang sedang ada didalam rahimku ini aku tidak ingin kehilangannya! Sadarkan Kak Jeni supaya dia menghentikan penyiksa ini karna aku sudah mulai tidak tahan lagi." Gumam Keyla dalam hati.

Air mata mengalir semakin deras membasahi pipi Keyla matanya terlihat bengkak kondisinya sungguh memprihatinkan entah bagaimana dengan janinnya sekarang.

Namun yang tak disangka Jeni memeluk tubuh Keyla dengan lembut, dia menangis tersedu-sedu di telinga adiknya yang tadi sempat ingin dia habisi itu, mungkin saja Jeni sudah merelakan Martin untuk adiknya ataukah itu hanya tipu muslihat Jeni saja.

"Key, maafkan Kak Jeni, aku sungguh tadi sedang dalam kondisi yang tidak stabil! Bagaimana mungkin aku bisa melukai mu sampai seperti ini," Jeni menangis sembari mencium pipi adiknya yang masih tergeletak tak berdaya di pinggir jalan.

"Kak, aku sangat mengenalmu, kau tidak akan pernah sengaja melakukan hal yang akan menyakitiku." ucap Keyla lirih dengan tubuh lemas dan kepalanya semakin terasa berat.

"Key, bisakah kau rahasiakan apa yang barusan terjadi?"

"Baiklah Kak, aku juga tidak ingin jika sampai suamiku melukaimu! Aku sangat menyayangimu Kak Jeni."

Setelah mendengar ucapan polos adiknya itu, Jeni menarik salah satu senyumannya dia tak menyangka jika Keyla bisa semudah itu memaafkannya dan tak akan bicara pada siapapun. Keyla memang terlalu polos karna sebab itu dia begitu muda percaya dengan ucapan orang lain.

"Minggir jauhkan tanganmu dari istriku!" Teriak Martin dengan tatapan membunuh dia mendorong Jeni dengan kasar. Entah sejak kapan Martin mulai muncul dibelakangnya.

Martin melihat Keyla tergeletak tak berdaya dengan luka di kepalanya yang terus mengeluarkan darah. "Hen! Habisi Jeni!" Perintah Martin dengan melirik tajam kearah Jeni sebagai sorot mata membunuh.

"Jangan sentuh Kak Jeni, aku tadi terjatuh di aspal karna kepalaku terasa pusing. Kak Jeni datang menolongku," ucap Keyla lirih didalam pelukan suaminya.

Setelah mendengar apa yang Keyla ucapkan Martin pun membatalkan perintahnya pada asisten Hen. Mata Martin terlihat berkaca-kaca saat melihat istrinya terkulai lemas dalam pelukannya. Keyla yang mengeluarkan banyak darah di kepalanya itupun pingsan dalam dekapan suaminya. Pak Hen segera menuju mobil dan membukakan pintu untuk majikanya itu, Martin membopong tubuh Keyla masuk kedalam mobil.

"Martin, biar aku yang menjaga Keyla," Ujar Jeni dengan wajah memohon.

"Jangan banyak bicara duduklah didepan! Aku tidak akan membiarkanmu menyentuhnya!" Bentak Martin sembari masuk kedalam mobil.

Mobil yang dikemudikan oleh pak Hen segera melesat bak roket mobil mewah itu merajai jalanan yang terlihat kosong menerobos derasnya air hujan. Selama didalam mobil Jeni melihat kearah Martin dari balik kaca spion.

Martin memeluk tubuh istrinya yang sedang tidak sadar itu dan dia sebenarnya sangat ingin membunuh Jeni namun sebisa mungkin Martin mencoba menahan niatnya itu karna dia tak ingin jika sampai Keyla marah padanya.

"Sayang, maafkan aku. Kumohon bertahanlah demi anak yang ada di rahimmu sayang." Ucap Martin sembari tangannya mengusap lembut perut Keyla yang masih terlihat rata itu. Mata Jeni langsung melotot seketika saat mendengarkan apa yang Martin ucapkan barusan.

Dan Pak Hen diam-diam memperhatikan Jeni, namun Jeni tak mengetahuinya karna Jeni terlalu fokus pada Martin yang bersikap lembut pada adiknya.

LEISTER HOSPITAL.

Pak Hen segera turun dari mobil dan dia berlari membukakan pintu untuk Martin. Martin mengangkat tubuh Keyla perlahan dan dia segera berlari masuk kedalam rumah sakit. Dokter segera menghampiri Martin dan menyuruh Martin membaringkan Keyla di dalam ruangan UGD.

Martin hendak ikut masuk untuk mendampingi Keyla namun dokter tak membiarkan itu terjadi. Martin dan Jeni serta Pak Hen menunggu didepan ruangan UGD dengan wajah panik dan cemas.

Martin mulai melirik kearah Jeni yang sengaja menjaga jarak dengannya. Sorot mata Martin bagaikan hendak mencabik-cabik tubuh Jeni. Martin berjalan mendekati Jeni sembari mengepalkan jari-jari tangannya karna merasa sangat emosi hingga dirinya hampir meledak.

Dengan wajah merah padam Martin yang bersikap dingin dan diam saja sudah sangat menakutkan. Apalagi di saat Martin sedang murka jika mengingat istrinya berlumuran darah dan tergeletak di jalanan itu sungguh membuat Martin hampir gila jika saja Keyla tidak memperingatkannya tadi pasti Martin akan membunuh mantan kekasihnya itu dengan tangannya sendiri.

"Aku tidak bersalah, bukankah kau sudah tau tadi jika Keyla terjatuh." Ucap Jeni sembari berjalan mundur tubuh Jeni semakin merasakan kedinginan karna bajunya basah kuyup ditambah lagi dengan sorot mata Martin yang dinginnya melebihi bongkahan es semakin membuat tubuh Jeni merinding.

"Aku akan membunuhmu!"

Terpopuler

Comments

Oh Dewi

Oh Dewi

Mampir ah...
Sekalian rekomen buat yang kesusahan nyari novel yang seru dan bagus, mending coba baca yang judulnya (Siapa) Aku Tanpamu wajib searchnya pakek tanda kurung dan satu novel lagi judulnya Caraku Menemukanmu

2023-05-14

0

Alriani Hespiapi

Alriani Hespiapi

saya mampir thor

2022-10-15

0

Ayra

Ayra

Paleng jeni duduk kakak e kandungnge Keyla😟

2021-07-16

0

lihat semua
Episodes
1 Murka
2 Di Tolong Sinta.
3 Merasa Lega.
4 Menentukan Hukuman.
5 Membujuk.
6 Minta Maaf.
7 Berdua Dengan Jeni.
8 Sebuah Kenyataan.
9 Sebuah kenyataan part 2
10 Pantai Sango.
11 Merasa Tidak Nyaman.
12 Nasib Asisten Hen.
13 Marah
14 Kemarahan CEO.
15 Ketahuan bergosip
16 Kejamnya Asisten Hen.
17 Takut Keyla Tau.
18 Lolos Dari Keyla.
19 Berkunjung Ke Rumah Jeni.
20 Merasa Terancam.
21 Balas Dendam Istri Kecil
22 Salah Bicara
23 Tidak Bisa Tidur.
24 Doa nya Terkabul.
25 Sudah Di Maafkan.
26 Madu Cinta Mu.
27 Kaget.
28 Banyak Penjaga.
29 Episode 29
30 Tak Tega.
31 Cemburu Part 1.
32 Menghasut.
33 Pulang Lebih Awal.
34 Ketakutan.
35 Tertipu Wajah Lugu.
36 Romantis nya CEO.
37 Hamil Part 1.
38 Hamil Part 2.
39 Rencana Menikah.
40 Memberikan Pelajaran Pada Jeni.
41 Kado Pernikahan.
42 Kumat cemburunya.
43 Bertemu Lagi.
44 Akhirnya Menemui Titik Terang.
45 Membujuk.
46 Pulang.
47 Marah.
48 Merencanakan.
49 Tragedi Part 1.
50 Tragedi Part 2.
51 Kado Pernikahan dari Keyla.
52 Trik Rubah Kecil.
53 Mulai Menjalani Hidupnya.
54 Mulai Akrab.
55 Mulai Dekat.
56 Resepsi Pernikahan.
57 Resepsi Pernikahan.
58 Dia Mengerjaiku.
59 Cemburu.
60 Aku Hanya Mencintaimu.
61 Seharusnya Aku tidak Menggodanya.
62 Maafkan Aku Sayang.
63 Di kerjain Keyla lagi.
64 Berlagak Tidak Butuh.
65 4 Bulan Kemudian.
66 Merasa Kehilangan.
67 Sangat Baik Hati.
68 Kaget.
69 Michael Sangat Hebat.
70 Keyla Sakit.
71 Perhatian Michael.
72 Asisten Hen kala telak.
73 Menginginkan Seorang Bayi.
74 Perhatian Martin.
75 Bersedih Hati.
76 Merasa Kehilangan.
77 Menjaga Anak.
78 Sama Liciknya dengan Keyla.
79 Penerus Rubah Kecil.
80 Penerus Rubah Kecil Part 2.
81 Tidur Sendiri.
82 Tidur Sendiri Part 2.
83 Jangan Lupa Kunci Pintu.
84 Merindukan.
85 Titah Raja.
86 Penakluk CEO.
87 Rubah Kecil Pandai Menembak.
88 Asisten Hen Mesum Juga.
89 Kau Bermain Pistolku Saja.
90 Kau Membangunkan Martin Junior.
91 Apakah Wajahku Menyeramkan.
92 Kebencian.
93 Episode 94
94 Yang Hamil Keyla Yang Ngidam Martin.
95 Pelayan yang Malang.
96 Posesif Part 1.
97 Episode 99
98 Satu Minggu Kemudian
99 Begitu Posesif.
100 Masih Posesif.
101 Bahagia.
102 Bahagia part 2
103 Semua Tidak Sadarkan Diri.
104 Ingin Menghabisi.
105 Aku Di Mana.
106 Habiskan Tanpa Sisah.
107 Trik Licik Rubah Cantik.
108 Merasa Kasihan.
109 Ku Mohon Jadilah Kakak ku.
110 Merasa Rindu.
111 Episode 115
112 Episode 116
113 Berkumpul Kembali.
114 Ekstra Part.
115 Ekstra Part.
Episodes

Updated 115 Episodes

1
Murka
2
Di Tolong Sinta.
3
Merasa Lega.
4
Menentukan Hukuman.
5
Membujuk.
6
Minta Maaf.
7
Berdua Dengan Jeni.
8
Sebuah Kenyataan.
9
Sebuah kenyataan part 2
10
Pantai Sango.
11
Merasa Tidak Nyaman.
12
Nasib Asisten Hen.
13
Marah
14
Kemarahan CEO.
15
Ketahuan bergosip
16
Kejamnya Asisten Hen.
17
Takut Keyla Tau.
18
Lolos Dari Keyla.
19
Berkunjung Ke Rumah Jeni.
20
Merasa Terancam.
21
Balas Dendam Istri Kecil
22
Salah Bicara
23
Tidak Bisa Tidur.
24
Doa nya Terkabul.
25
Sudah Di Maafkan.
26
Madu Cinta Mu.
27
Kaget.
28
Banyak Penjaga.
29
Episode 29
30
Tak Tega.
31
Cemburu Part 1.
32
Menghasut.
33
Pulang Lebih Awal.
34
Ketakutan.
35
Tertipu Wajah Lugu.
36
Romantis nya CEO.
37
Hamil Part 1.
38
Hamil Part 2.
39
Rencana Menikah.
40
Memberikan Pelajaran Pada Jeni.
41
Kado Pernikahan.
42
Kumat cemburunya.
43
Bertemu Lagi.
44
Akhirnya Menemui Titik Terang.
45
Membujuk.
46
Pulang.
47
Marah.
48
Merencanakan.
49
Tragedi Part 1.
50
Tragedi Part 2.
51
Kado Pernikahan dari Keyla.
52
Trik Rubah Kecil.
53
Mulai Menjalani Hidupnya.
54
Mulai Akrab.
55
Mulai Dekat.
56
Resepsi Pernikahan.
57
Resepsi Pernikahan.
58
Dia Mengerjaiku.
59
Cemburu.
60
Aku Hanya Mencintaimu.
61
Seharusnya Aku tidak Menggodanya.
62
Maafkan Aku Sayang.
63
Di kerjain Keyla lagi.
64
Berlagak Tidak Butuh.
65
4 Bulan Kemudian.
66
Merasa Kehilangan.
67
Sangat Baik Hati.
68
Kaget.
69
Michael Sangat Hebat.
70
Keyla Sakit.
71
Perhatian Michael.
72
Asisten Hen kala telak.
73
Menginginkan Seorang Bayi.
74
Perhatian Martin.
75
Bersedih Hati.
76
Merasa Kehilangan.
77
Menjaga Anak.
78
Sama Liciknya dengan Keyla.
79
Penerus Rubah Kecil.
80
Penerus Rubah Kecil Part 2.
81
Tidur Sendiri.
82
Tidur Sendiri Part 2.
83
Jangan Lupa Kunci Pintu.
84
Merindukan.
85
Titah Raja.
86
Penakluk CEO.
87
Rubah Kecil Pandai Menembak.
88
Asisten Hen Mesum Juga.
89
Kau Bermain Pistolku Saja.
90
Kau Membangunkan Martin Junior.
91
Apakah Wajahku Menyeramkan.
92
Kebencian.
93
Episode 94
94
Yang Hamil Keyla Yang Ngidam Martin.
95
Pelayan yang Malang.
96
Posesif Part 1.
97
Episode 99
98
Satu Minggu Kemudian
99
Begitu Posesif.
100
Masih Posesif.
101
Bahagia.
102
Bahagia part 2
103
Semua Tidak Sadarkan Diri.
104
Ingin Menghabisi.
105
Aku Di Mana.
106
Habiskan Tanpa Sisah.
107
Trik Licik Rubah Cantik.
108
Merasa Kasihan.
109
Ku Mohon Jadilah Kakak ku.
110
Merasa Rindu.
111
Episode 115
112
Episode 116
113
Berkumpul Kembali.
114
Ekstra Part.
115
Ekstra Part.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!