Maafkan, Ibu, Nak. Demi menyelamatkan ibu, kamu rela menjadi istri iblis itu, maka ibu berjanji akan melakukan apapun demi melepaskan ikatan pernikahan ini. Bersabarlah, ibu pastikan akan mencarikan penolong untuk keluarga kita. ~batin Ibu Sulastri menatap nanar melihat bagaimana tubuh putrinya dikuasai Lucifer.
Lucifer mengedipkan kedua matanya, membuat tubuh Sulastri terlepas dari jeratan ilusi nya. Begitu juga dengan Bella yang justru langsung pingsan tak sadarkan diri. Sontak tubuh remaja itu terjatuh di pelukannya. "Ingatlah SIAPAPUN YANG MELANGGAR ATURAN KU. MAKA JIWA MEREKA MENJADI MILIKKU. JANGAN LUPA SIAPA AKU!"
"Tolong lepaskan putriku. Aku siap menukar....,"
"Putrimu? Dia ini istriku!" Lucifer menunjuk ke arah Bella yang kini berada di dalam pelukannya. "Aku tidak akan melukai istriku sendiri, tapi jangan salahkan aku. Jika kamu mencari masalah. Aku akan membawa putrimu ke alam ku."
Deg!
"Jangaaan! Tetaplah di rumah ini, aku tidak mau kehilangan putriku." cegah Sulastri dengan menangkupkan kedua tangannya disertai tatapan memohon.
"Pergilah! Apa kamu lupa dengan putra tunggalmu?" ucap Lucifer langsung menyadarkan wanita paruh baya itu akan Abil yang ntah dimana keberadaannya.
Ancaman dan peringatan sang iblis, membuat Sulastri dilema. Bella yang kini memejamkan mata dipelukan Lucifer, dan ntah dimana Abil saat ini? Apakah anak kecil itu tahu semua yang terjadi? Semoga saja tidak terjadi apapun pada putranya.
"Pergilah! Bella akan aman bersamaku." Lucifer tersenyum tipis menatap Bella.
Tak ingin membuat langkah salah. Sulastri memilih untuk meninggalkan kamar tirai hitam. Setidaknya ia tahu, makhluk yang kini menjadi suami putrinya bukan pemangsa manusia. Sang iblis hanya menyukai bunga, bukan darah. Langkah kaki yang terhentak menghasilkan bunyi cukup keras terdengar tergesa-gesa menyusuri setiap jengkal lantai.
Dug!
Dug!
Dug!
Begitulah suara langkah kaki menuruni tangga kayu. Tatapan mata kesana kemari menyusuri seluruh ruangan, dari ruang tamu, ruang makan lalu beberapa sudut yang terekspos. Namun, tetap tidak menemukan Abil putranya.
"Nak! Abil!" seru Sulastri berjalan menuju dapur.
Baru saja langkah kakinya masuk ke dalam dapur. Netra mata membulat sempurna melihat keadaan kacau balau dengan banyaknya alat masak yang berjatuhan. Hingga sosok mungil tergeletak tak sadarkan diri di tengah semua barang yang berserakan.
"ABIL!" Seru lantang Sulastri menghamburkan diri memasuki dapur dan langsung merengkuh tubuh mungil putranya.
Puk!
Puk!
Puk!
"Nak, sadarlah!"
Tepukan pelan dengan suara parau Sulastri menghadirkan lelehan air mata. Rasa sesak akan kenyataan baru di dalam kehidupannya seakan mencabik hati nuraninya. Pernikahan sang putri bersama makhluk goib penunggu rumah, dan kondisi sang putra yang pingsan dengan wajah pucat pasi.
"Nak, sadarlah. Hiks, maafkan ibu yang tidak bisa melindungi kalian. Bangunlah Abil! Ibu mohon....,"
Usapan lembut di pipi kiri, membuat Sulastri tersadar dari rasa sedihnya. Netra ibu dan anak saling memandang. Sorot mata keduanya teramat dalam memancarkan kesedihan, rasa takut dan kekhawatiran. Hingga tubuh keduanya menyatu dalam pelukan.
"Apa yang terjadi pada Abil? Mana yang sakit, Nak? Katakan....,"
"Abil gak papa, Bu. Tenang ya! Kenapa dia membawa kakak?" tanya Abil menatap ibunya dengan tatapan tidak paham. "Aku mau kakak bersama kita.
Bukan sebuah malam, tapi siang yang mencekam. Tidak ada lagi yang bisa dikatakan. Semua sudah terjadi, pernikahan dua dunia yang mengguncang alam. Kini babak baru kehidupan dimulai. Dimana Bella mau tidak mau harus menerima status barunya menjadi istri makhluk goib sebagai suaminya. Sementara dirinya sebagai seorang ibu hanya bisa menenangkan Abil agar tidak lagi membahas tentang DIA.
Sebagai seorang iblis. Lucifer memiliki wujud manusia. Semua itu dikarenakan usianya yang sudah lebih dari dua ribu tahun. Meskipun begitu kekuatan yang ia miliki hanya akan maksimal ketika di gunakan di tempat tinggalnya. Yaitu rumah keluarga Sulastri.
Satu jam kemudian,
Kelopak mata berbulu mata lentik perlahan terbuka. Sorot cahaya dari atas kepalanya, membuat penglihatannya terganggu. "Euugghh....,"
Lenguhan khas orang bangun tidur terdengar pelan. Sosok yang sejak dua jam berdiri di depan jendela mengalihkan perhatiannya menatap wajah polos yang mulai terbangun seraya menyibakkan selimut.
"Mau kemana?" tanya sosok itu menghentikan pergerakan remaja yang langsung berbalik mencari sumber suara.
Puk!
Puk!
Puk!
"Pasti aku mimpi. Mana mungkin aku beneran nikah? Bella sadar!" ucap remaja itu dengan menepuk kedua pipinya agar sadar.
Wusshh...
Lucifer menghilang, lalu muncul dibelakang Bella. Kemudian melingkarkan kedua tangannya di pinggang ramping sang istri. Hembusan nafas dingin menyentuh pori-pori, membuat bulu meremang dengan aroma melati yang tajam.
Deg!
Detak jantung yang awalnya normal langsung melonjak dengan kecepatan dentuman. Meskipun wujud Iblis Bramasta adalah pria tampan rupawan. Seketika ingatan siksaan pada sang ibu membangkitkan amarah dan rasa benci.
Aku tidak ingin menjadi istri makhluk halus. Apapun akan aku lakukan demi terlepas dari pernikahan ini, tapi bagaimana? Apa yang harus kulakukan? Apakah ada yang bisa menolongku?~batin Bella menahan siksaan batin karena perlakuan Lucifer sangat menekan jiwanya.
Sang iblis yang mendengar isi hati Bella, tak ingin kalah dengan niat istrinya itu yang ingin melepaskan diri dari ikatan pernikahan. Tanpa harus berpikir lama, sebuah ide muncul begitu saja. "Pergilah mandi!"
Bella bernafas lega ketika merasakan tidak ada lagi tangan yang melingkar di perutnya, lalu bergegas berlari ke arah kamar mandi. Tiba-tiba saja langkah kakinya tergelincir, dan spontan mencari pegangan. Beruntung ada lemari mini di samping pintu kamar mandi. Tanpa disadari remaja itu, vas bunga di atas lemari ikut bergoyang.
Satu tarikan tangan memindahkan tubuh Bella ke dalam pelukan dingin sang suami. Detak jantung semakin berdetak cepat. Hingga suara benda terjatuh mengalihkan tatapan matanya. Dimana vas bunga terpecah belah menjadi beberapa bagian di lantai. Lucifer melepaskan tubuh istrinya.
"Pergilah! Biar aku yang bereskan."
Bella mengerjapkan matanya. "Apa hantu bisa melakukan pekerjaan rumah?"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 116 Episodes
Comments
✤͙❁͙⃟͙Z͙S͙༻Stargirl✨
Bisa palingan pakai kekuatan, kalau di sentuh langsung ada yang tembus ada yang enggak... Tergantung ilmunya juga mungkin.
2022-11-23
1
🦂⃟ғᴀᷤᴛᷤᴍᷫᴀ 🕊️⃝ᥴͨᏼᷛN⃟ʲᵃᵃ࿐📴
bel kamu hati" jangan ngomong sembarangan dia tau isi hatimu..
2022-11-20
0
🍁𝐀𝐑𝐀❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
hantu jadi jadian ini🤣
2022-11-20
0