Senyum kalian

"Mari silahkan masuk mbak Novi, anak-anak juga sudah menunggu didalam." Ujar Tiwi.

Novi hanya mengangguk sopan dan memasuki ruangan anak-anak. Disana suasana terlihat begitu ramai, ada yang menangis, ada yang tertawa, ada yang bermain dan ada yang sedang bersedih. Tetapi, saat anak-anak melihat kedatangan Novi semua berhamburan untuk saling berebut memeluk Novi dengan semangat.

Bagaikan seorang ibu, Novi membelai satu persatu anak-anak tersebut. Lalu ia pun membagikan semua makanan yang dia bawa, dengan tutur kata yang lembut dirinya menyampaikan pada anak-anak untuk duduk teratur dan duduk bersama.

"Semua sudah duduk?. Kalau sudah, mama Novi mau bagikan makanan nih. Ada susu, ada kue dan semua yang kalian suka." Ujar Novi.

Ibu panti yang lainnya turut serta membagikan satu persatu makanan yang dibawa oleh Novi. Dengan sabar Novi juga ikut mendampingi anak-anak memakan makanannya.

Setelah semua selesai makan, semua anak-anak mencuci tanganya dengan baik. Dan bagian inilah, yang paling disukai oleh mereka semua. Novi akan membacakan dongeng untuk mereka setelah selesai makan.

Dongeng berjudul putri kecil.

*****Pada suatu hari, hiduplah seorang putri kecil yang berada di istana besar berwarna putih*****.

*****Didalam istana itu, begitu banyak mainan. Dia sangat gembira memiliki banyak mainan dan teman yang banyak*****.

*****Sejak kecil, dirinya terbiasa hidup sendiri tanpa ke dua orang tuanya. Tetapi semenjak berada di istana itu, hidupnya berubah***** ****menjadi seperti pelangi****.

****Dia tak lagi bersedih, dan murung sendirian. Karena semua orang yang berada dalam istana itu, sangat menyayangi dirinya****.

****tamat****.

Meskipun dirinya tak seberapa pandai dalam mendongeng, tapi dia selalu berusah semaksimal mungkin untuk membuat anak-anak tersenyum bahagia. Saat berada disana, hatinya selalu tertuju pada gadis kecil yang bernama Malika.

Malika adalah gadis kecil berambut ikal dan berkulit putih. Dia berumur satu tahun, saat berada dipanti usianya masih tujuh bulan waktu itu. Novi selalu dibuat bahagia saat berada didekatnya, senyuman gadis kecil itu sangat mirip denganya. Gadis kecil itu memiliki dua lesung pipit yang mirip dengan dirinya.

Novi yang segera menghampiri Malika, lalu memel*k erat tubuhnya. Dia selalu rindu denganya, ingin rasanya menghabiskan waktu dengan Malika. Saat itu jam menunjukkan waktu untuk sholat maghrib, dia lalu berpamitan dengan Bu Tiwi untuk numpang sholat disana dan segera pulang.

Saat Novi hendak pergi dari panti saat itu, tiba-tiba Malika menghampiri dirinya dan berkata hati-hati dijalan ya ma. Hatinya bergetar saat Malika memanggil dirinya, panggilan itu terasa berbeda dengan anak lainnya. Entah hanya perasaan Novi yang merindukan untuk segera memiliki momongan, atau hanya sekedar ingin bersama Malika.

Dengan melambaikan tangan dan senyum lesung pipit khas Malika, dia menatap Novi begitu lekat. Novi yang segera bergegas untuk kembali ke rumah saat itu, tiba-tiba terjebak kemacetan dijalan. Tapi betapa beruntungnya dia, mobilnya secara bersamaan memasuki gerbang rumah dengan mobil Surya. Hatinya merasa lega karena dia bisa tepat waktu dirumah bersama suami.

"Hai sayang, pasti habis dari panti ya. Kok gak nungguin aku pulang aja baru kesana, aku tau pasti kamu udah kangen sama Malika kan?." Goda Surya.

"Hai mas, maaf ya jam segini baru pulang aku. Tadi abis antar kiriman kue langsung ke panti, iya aku rindu dengan mereka semua mas." ujar Novi sambil menci*m tangan Surya.

"Iya gak papa, ayo masuk dulu. Mama pasti udah nungguin kita." ucap Surya.

"Iya mas, kamu langsung mandi ya. Aku siapin bajunya, kebetulan aku uda siapin buat makan malam tadi sebelum berangkat." jelas Novi.

"Aku memang gak pernah salah pilih." ujar Surya sambil mengec*p kening Novi.

Saat Meraka berdua berjalan memasuki ruang tamu, terdengar semua tengah makan malam bersama. Semua orang terlihat duduk bersama untuk menikmati makanan. Saat itu, sikap dingin Citra belum juga reda. Novi yang seakan penasaran dengan sikap adik iparnya itu, lebih memilih memendam pertanyaannya sendiri dibandingkan bertanya pada mama atau Surya.

"Mas, piyamanya sudah siap ya. Aku turun dulu, bikinin kamu jus." jelas Novi.

"Iya sayang." teriak Surya dari dalam kamar mandi.

Novi lalu segera turun dan menuju ke dapur saat itu. Saat dirinya melewati meja makan, mama Sinta memanggil dirinya untuk segera bergabung untuk makan malam.

"Nov, ayo sini makan sama-sama." pinta mama.

"Mama duluan makanya ya, Novi bareng sama mas Surya aja nanti. Novi mau ke dapur dulu, siapin minuman buat mas Surya.

Tanpa dia sadari, Citra memandang sinis dirinya saat itu. Nafsu makan Citra seakan dibuat berantakan saat itu, dirinya lalu meletakkan sendok dan garpunya diatas piring dan berlalu memasuki kamar. Juna dan mama Sinta hanya memandangi Citra dari kejauhan.

"Maafin Citra ya ma. Pikirannya sama sekali belum bisa dibilang dewasa." ucap Juna lirih.

"Gak papa, harusnya mama yang minta maaf pada Citra sudah melukai perasaannya." jelas mama.

"Enggak ma, Citra saja yang masih belum bisa dewasa pikiranya. Aku akan bicarakan ini pelan-pelan dengan Citra ma." ujar Juna.

"Lain waktu biar mama saja yang bicara lagi dengan dia." sahut mama.

"Malam ma." sapa Surya sambil menci*m tangan dan kening mamanya.

"Eh kamu, ayo duduk sini. Pasti sudah kelaperan ya pulang jam segini." ucap mama.

"Mas ini jus jambu buat kamu." sahut Novi sambil meletakkan gelas itu disamping Surya.

"Terimakasih ya sayang." ucap Surya sambil tersenyum manis.

Mama Sinta yang menyadari bahwa Juna tengah memandangi Surya dengan Citra. Lalu menawarkan minuman yang sama untuk Juna saat itu.

"Kamu mau Jun?, mama bikinin ya." Tawar mama pada Juna.

"Eh, endak kok ma. Kan sudah dibikinin susu sama mbak Novi. Belum juga Juna minum ini." Tukas Juna.

Juna sangat iri melihat kakaknya yang mendapatkan perlakuan seperti itu dari istrinya, selama dia menikahi Citra belum pernah dirinya dilayani seperti itu. Mereka berdua seolah memiliki dunia yang berbeda, tapi Juna tersadar tidak bisa memaksakan hal itu pada Citra. Mama Sinta yang memandangi Juna saat itu, merasa kasihan dengan anaknya ini. Dia memiliki seorang istri, tapi tidak pernah dia merasakan sebagai seorang suami yang dihargai.

Dengan menutupi kesedihannya saat itu, dia lalu berpamitan pada mama beserta kakaknya untuk mengakhiri makan malam terlebih dahulu.

"Ma, kak. Aku duluan naik ya, udah selesai makanya." ucap Juna.

Terlihat mama dan ke dua kakaknya mengangguk untuk menjawab ucapan Juna saat itu. Dirinya lalu segera naik dan menuju ke kamarnya.

...----------------...

Happy reading guys🤗

ini adalah karya ke dua aku yah, mampir kesini dan nantikan kelanjutan kisahnya ❤️❤️

✓Ditunggu saran dan kritik yang membangun buat othor

✓Ditunggu like dan fav buat othor ya

✓Ditunggu hadiah bunga sekebonya juga❤️❤️❤️

Terpopuler

Comments

SENJA ROMANCE

SENJA ROMANCE

Hadir kembali Thor, tetap semangat

2022-11-06

3

dtyas (ig : dtyas_dtyas)

dtyas (ig : dtyas_dtyas)

yuhuuuu, mampir kak
suksea terus 😘

2022-09-11

2

lihat semua
Episodes
1 Rutinitas
2 Mereka pulang
3 Iri
4 Kesalahan
5 Senyum kalian
6 Solusi
7 Keputusan suamiku
8 Demi mama
9 Aneh
10 Semaunya
11 Siapa dia
12 Mama rindu kami
13 Ada apa denganmu
14 Bukan diriku
15 Terasa aneh
16 Khawatir
17 Kejutan
18 Terasa asing
19 Aku mau kamu berubah
20 Gagal
21 Sulit
22 Untuk kamu
23 Mengejutkan
24 Apa salahku?
25 Rencanaku
26 Berjalan Lancar
27 Tergoda
28 Cukup
29 Sial
30 Hanyalah seorang karyawan
31 Tubuhku
32 Kalian berubah seketika
33 Duka ku
34 Kemana kalian
35 Malaikat kecil
36 babak baru
37 Jangan pergi
38 Tanpamu
39 Beberapa minggu kemudian
40 Akankah positif kembali
41 Rumah sakit
42 Kebenaran
43 Aku tetap ayahnya
44 Lepaskan aku
45 Gelisah
46 Gelap mata
47 Salah menantu
48 Persidangan
49 Aku berhak
50 Sadar
51 3 Minggu berlalu
52 Ku pegang tanganmu
53 Salah Siapa
54 Maukah kau memaafkan ku?
55 Dia tak bersalah
56 Dia palakor
57 Kamu pantas bahagia
58 Aku tidak sama
59 Persidangan kedua
60 Aku gagal
61 Ijinkan aku mengetahuinya
62 lugu
63 Jangan menangis
64 Perpisahan
65 Menentang
66 Pertemuan
67 Yang Terbaik untukmu
68 wanita pilihan
69 Tanda merah
70 Dia milikmu
71 Bebaskan dirimu
72 tertegun
73 Kehilangan lagi
74 Buka Hatimu
75 Tak menentu
76 Let's Play
77 Tidak berbeda
78 Pedih
79 Usai
80 Selamat tinggal
81 PROMO novel pembalasan dendam sang bunga desa
82 PROMO novel jerit hati wanita pendosa
83 PROMO novel Lelakiku
84 PROMO
85 promo novel baru Kidung Cinta Alona
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Rutinitas
2
Mereka pulang
3
Iri
4
Kesalahan
5
Senyum kalian
6
Solusi
7
Keputusan suamiku
8
Demi mama
9
Aneh
10
Semaunya
11
Siapa dia
12
Mama rindu kami
13
Ada apa denganmu
14
Bukan diriku
15
Terasa aneh
16
Khawatir
17
Kejutan
18
Terasa asing
19
Aku mau kamu berubah
20
Gagal
21
Sulit
22
Untuk kamu
23
Mengejutkan
24
Apa salahku?
25
Rencanaku
26
Berjalan Lancar
27
Tergoda
28
Cukup
29
Sial
30
Hanyalah seorang karyawan
31
Tubuhku
32
Kalian berubah seketika
33
Duka ku
34
Kemana kalian
35
Malaikat kecil
36
babak baru
37
Jangan pergi
38
Tanpamu
39
Beberapa minggu kemudian
40
Akankah positif kembali
41
Rumah sakit
42
Kebenaran
43
Aku tetap ayahnya
44
Lepaskan aku
45
Gelisah
46
Gelap mata
47
Salah menantu
48
Persidangan
49
Aku berhak
50
Sadar
51
3 Minggu berlalu
52
Ku pegang tanganmu
53
Salah Siapa
54
Maukah kau memaafkan ku?
55
Dia tak bersalah
56
Dia palakor
57
Kamu pantas bahagia
58
Aku tidak sama
59
Persidangan kedua
60
Aku gagal
61
Ijinkan aku mengetahuinya
62
lugu
63
Jangan menangis
64
Perpisahan
65
Menentang
66
Pertemuan
67
Yang Terbaik untukmu
68
wanita pilihan
69
Tanda merah
70
Dia milikmu
71
Bebaskan dirimu
72
tertegun
73
Kehilangan lagi
74
Buka Hatimu
75
Tak menentu
76
Let's Play
77
Tidak berbeda
78
Pedih
79
Usai
80
Selamat tinggal
81
PROMO novel pembalasan dendam sang bunga desa
82
PROMO novel jerit hati wanita pendosa
83
PROMO novel Lelakiku
84
PROMO
85
promo novel baru Kidung Cinta Alona

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!