Setelah mendengar penjelasan dari Frans, mereka ingin bermain game kembali. Saat membuka komputer yang menghubungkan game ke VR mereka, Frans melihat sebuah pemberitahuan di layar komputer tentang game FIGHT FOR GLORY. "pengumuman penting. Mohon maaf bila sebagai penggunaan tidak dapat mengakses permainan karena sedang ada gangguan sistem. Saat ini sebagian teknisi sedang berusaha memperbaiki agar kembali normal. Atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih." Frans heran atas pengumuman itu.
" gimana, kok bisa gini?" tanya Naila dan Roy.
" udah kita mainin aja, kan di pengumuman sebagian bukan semua, barangkali kita nggak kena" jawab Frans. Mereka segera mencobanya, saat akan memakai VR tiba-tiba Hazel datang. "tunggu, jangan masuk ke sana sekarang" mereka tak menghiraukan ucapan Hazel dan bergegas menggunakan VR. Setelah menggunakan VR untuk bermain, mereka heran mengapa tidak segera menuju lobi permainan seperti biasa. Bahkan yang mereka lihat diruangan tempat mereka berdiri dan terlihat menu yang biasa berada di dalam game terlihat.
"kok kita ga bisa masuk game?" serentak mereka bertanya. Kebingungan semakin menyelimuti mereka ketika ditangan mereka muncul senjata yang bisa mereka gunakan di dalam game dan quest muncul "hancurkan musuh di depan rumah".
Mereka sangat terkejut melihat isi quest itu. "kok quesnya aneh?" Naila dan Roy bertanya. "Nai lu masih inget ga tadi pas di jalan lu bilang liat musuh di game?" tanya Frans.
"oh iya gua inget, coba kita cek" mereka pun memulai quest seperti pada umumnya bermain game. Tetapi mereka bertanya-tanya dalam hati apa yang sebenarnya terjadi. Sesampainya di luar rumah, Ternyata benar ada musuh dalam game. Mereka segera menyelesaikan misinya. Frans segera mengeluarkan senjatanya berupa pistol dan pedang, Roy berupa tombak sedang Naila tongkat sihir yang ujungnya tajam. Pertarunganpun terjadi, terlihat kerjasama yang sangat kompak diantara mereka bertiga. Setelah seluruh musuh dikalahkan, dihadapan mereka muncul pemberitahuan "misi selesai" mereka mendapat hadiah seperti biasa bila menyelesaikan quest pada umumnya di game. Namun saat ini mereka mendapat tambahan hadiah berupa barang nyata. "kok ada barang kaya gini?" Frans menujukan lensa kaca mata.
"gua dapet sarung tangan sebelah kanan" ungkap Naila
"gua bingkai kaca mata" Roy juga menunjukkan hadiah ys dia dapat. Setelah hadiah mereka terima, muncul lagi quest baru "kalahkan bos stage" mereka hendak berhenti bermain game karena melihat keanehan.
"Roy berenti aja dulu ini aneh banget" pinta Frans. Merekapun hendak keluar dari permainan, saat memegang VR untuk menekan tombol keluar, muncul pemberitahuan 'akses ditolak. Segera selesaikan misi untuk dapat menggunakan fungsi menu. " Melihat pemberitahuan itu mereka tak pilihan lain selain menjalankan misi. Tak lama musuh hadir di hadapan mereka. Mereka segera menyerang. Pertarunganpun dimulai, terjadilah adu serangan antara tim Frans dan musuh.
Di tengah pertarungan tanpa mereka sadari Hazel melihat mereka yang sedang menggunakan VR. "apa yang sedang mereka lakukan? Kenapa tanga mereka bergerak seperti sedang berkelahi? Lalu apa yang ada di kepala mereka?" Hazel segera mendekati Frans. Karena penasaran apa yang dipakai di kepala Frans, Hazel memegang VR. Seketika ia melihat apa yang Frans dan teman-temannya lakukan. Dia melihat Frans sedang kewalahan melawan musuh, lalu Hazel berbisik" Frans cepat panggil aku, aku segera membantu kalian"
Mendengar Hazel berbisik padanya Frans bertanya "bagaimana caranya?"
"kamu pegang alat yang ada di kepalamu sekarang" jawab Hazel, lalu Frans menurutinya.
"lalu kau katakan 'Hazel sayang datanglah' dengan sedikit keras" mendengar perkataan itu Frans hanya terdiam. Dia merasa geli dengan kalimat itu dan merasa bisa mengalahkan musuh walau tanpa bantuan Hazel.
Bos stage terus memanggil anak buahnya, sehingga tidak bisa fokus menyerang bos stage. "gimana ini, anak buah musuh ga abis-abis?" keluh Roy
"iya nih item juga tinggal 2" tambah Naila. Mendengar percakapan itu Hazel sekali lagi mengatakan hal serupa.
"cepat panggil aku Frans" bisik Hazel "ini bukan musuh biasa"
"Hazel sayang datanglah" ucap Frans dengan sedikit keras.
"woi lu ngapain, 'Hazel sayang Hazel sayang'. Lu juga bucin sama dia?" ucap Roy dengan kesal sekaligus mengejek.
"pacaran jangan pas lagi main game" tambah Naila. Frans tidak menanggapi mereka, hanya fokus pada pertempuran. Setelah mendengar ucapan Frans, beberapa saat Hazel muncul di dekat Frans dan langsung menyerang musuh yang ada, seketika anak buah bos stage kalah dan menghilang.
Melihat Hazel yang sangat kuat Frans dan teman-temannya terkejut. "woww...hebat banget cewek lu Frans" puji Naila dengan nada meledek.
"ayo sekarang kita serang bos stage dalam waktu 3 menit kalau tidak dia akan memanggil prajuritnya lagi" ajak Hazel. Mereka bekerja sama menyerang, seluruh skil dan senjata dikeluarkan. Namun dari serangan itu HP musuh hanya berkurang 75 persen dalam 3 menit. Karena 3 menit telah berlalu secara otomatis prajurit muncul.
"bener juga yang dibilang Hazel" kata Naila dalam hati. Mereka sekarang berusaha mengalahkan prajurit.
"Frans kalian kalahkan dulu prajurit, aku akan serang bosnya agar HP nya tidak regenerasi" pinta Hazel. Mereka hanya menurutnya, mengingat ucapan Hazel yang sebelumnya benar. Karena tak ingin berlama-lama Frans mengeluarkan skill ultimate "gun sword dance" Frans langsung mengayunkan pedang dan menembakkan musuhnya dengan sangat cepat. Seluruh prajurit musuh kalah dan musnah dengan cepat, hasil dari serangan itu bos stage sempat terkena serangan.
Setelah seluruh prajurit kalah mereka segera menyerang bos stage. Saat HP musuh 10 persen, Hazel ditarik dan dijadikan sandera.
"kalian menyerah atau wanita ini akan mati" seketika mereka berhenti menyerang.
"gimana ini Frans, kta bisa kalah" Naila dan Roy mengeluh. Frans hanya tersenyum dan memandang ke arah Hazel. Frans membuka menu dan memilih mode "God of Gun". Dian kembali mengarahkan pandangannya ke Hazel, dan memperhatikan kepala Hazel. Dari pantauannya kepala Hazel sejajar dengan leher musuh "shot from hell" Frans menebak kepala Hazel.
"wooii gila lu Frans, masa pacar lu tembak" ucap Naila dengan sedikit keras.
"lu liat aja, jangan banyak protes" jawab Frans dengan sangat tenang. Saat Roy dan Naila melihat bos stage telah tergeletak, Hazel sudah di samping Frans.
"MISI SELESAI" muncul pemberitahuan di hadapan mereka masing-masing. Roy dan Naila terkejut. lalu muncul hadiah misi selain hadiah item game Frans mendapat bingkai kaca mata, Roy mendapat lensa kaca mata dan Naila mendapat sarung tangan sebelah kiri.
"dah yuk kita keluar, capek banget nih" ajak Naila.
"ayo lah" Roy dan Frans menjawab. Saat mereka memegang VR dan hendak keluar muncul pemberitahuan "silahkan isi nomor hp"
Karena kesal mereka mengabaikan dan tetap ingin keluar, namun tidak bisa.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments