FPS (FRANS PACAR SETAN)
Pada saat ini tahun 2030 sebuah game VR MPA (Multi Player Adventure) sedang banyak diminati. Karena sistem permainannya yang dinilai menantang dan jenis party yang sangat beragam. Dalam game tersebut pemain dapat bermain solo, duet, party, clan maupun guild. Suatu ketika perusahaan game juga mengadakan quest yang mengharuskan ikut dalam clan maupun guild dengan hadiah uang nyata yang sangat besar. Karena hadiah yang sangat besar itulah banyak yang ingin bermain dan menunggu quest. Nama game tersebut FIGHT FOR GLORY
Seperti biasa Frans sedang bermain, saat ini Frans menjadi top Player, baik solo sampai guild. Dia juga merupakan ketua guild yang disegani karena dia bersikap baik dan loyal kepada teman satu guild. Dalam guild Frans, terdapat 3 clan yang bergabung. Saat ini mereka sedang berburu monster untuk memenuhi syarat dalam quest yang berlangsung dalam beberapa waktu dekat.
Frans selalu ditemani Roy dan Naila dalam bermain game ini. Mereka selalu bermain bersama di rumah Frans atau Naila. "Roy, cepet serang anak buahnya, biar gua serang jendral. Nai, lu bantu jaga-jaga jangan sampe darah gua sama Roy abis. Kalau ada musuh lu teriak biar gua bantu dari sini." kata Frans.
"oke bos" jawab Naila dan Roy.
Karakter yang di gunakan Frans merupakan sword Gun, di mana karakter tersebut dapat menggunakan pedang dan pistol dengan bersamaan. Frans sangat ahli dalam menggunakan karakternya. Dengan lincah Frans menguasai pertarungan. "Frans, bantuin gua, nih ada kroco yang nyerang" teriak Naila.
"oke, fire shot" dengan cepat Frans menyerang musuh yang menghampiri Naila.
"Nai, heal gua, cepet! HP gua dikit lagi" Roy meminta bantuan. "Posion cure" teriak Naila mengeluarkan mantra ke arah Roy.
Mereka bertarung dengan kompak. Walau guild mereka besar, mereka selalu bertualang bersama-sama menjalankan misi guild meski pemain yang lain jarang mengikutinya. Mereka beranggapan bahwa tanpa anggota lain membantu mereka bisa menjalankan misi. Bila ada misi yang tidak dapat mereka kerjakan bertiga, baru mereka meminta bantuan teman guild.
"Frans, anak buah dah gua beresin" kata Roy.
"bantu gua Roy nih jendral rada susah, biar cepet selesai misinya." kata Frans. Roy yang menggunakan karakter petarung menyerang dengan cepat. Mereka bekerja sama sehingga musuh dengan cepat dikalahkan.
"beres, Nai ambil drop item nya. Ada posion cure, buat nanti lawan bos." kata Roy. Mereka bergegas menuju tempat bos stage.
"hahahaha siapa kalian? berani masuk ke istanaku" terdengar suara teriakan.
"Frans kok ada suara cewek?" tanya Roy
"gua juga ga tau, bos stage kali"
"masak sih? Bukannya nama bosnya Hazel?"
"kita samperin aja dulu" lalu mereka tetap berjalan menuju istana bos.
"berani sekali kalian, apa kalian ingin mengantarkan nyawa?" tanya suara asing itu dengan nada sombong.
"kami kemari untuk melawan Hazel, kemana dia?" kata Frans setelah mendekati singgasana. Seketika itu juga wanita berparas cantik muncul dihadapan mereka. Frans pun terkesima melihat kecantikan wanita itu, sambil iya memegang VR untuk mengecek Apakah benar yang di hadapan mereka adalah bos stage yang dimaksud. Setelah mencek ternyata benar dia adalah orang yang dimaksud.
"Akulah Hazel, hendak apa kalian kemari?"
"Aku hendak membuat perhitungan denganmu atas kesalahan yang telah kau perbuat" seketika itu juga kalimat itu terucap otomatis dari karakter Frans. seperti pada umumnya game, pasti ada dialog yang disematkan oleh pembuat game. setelah beberapa saat mereka melakukan dialog otomatis yang dijalankan oleh game, pertarungan pun pecah.
Disaat pertarungan sedang berlangsung dan hampir selesai tiba-tiba Naila keluar dari permainan. Begitu juga Roy keluar dari permainan, setelah itu Roy berkata "Nai gawat ini Frans sendirian, lagian kok bisa keluar gini?"
"gua juga bingung, malahan VR gua mati" sela Naila.
"tante yang melakukan itu. Lagian kalian kalau lagi main game sampai lupa waktu" terdengar suara wanita "biar nanti tante yang bela kalian, tunggu saja pasti sebentar lagi dia keluar dari game"
"tapi tante sebentar lagi kami menang, kalau begini kami harus mengulang lagi" keluh Naila dengan manja kepada wanita yang dipanggil tante dengan nada merengek.
"ya kalian ulang lagi aja, ga apa-apa kan, lagian ini sudah malam" jawab si tante.
Sementara di dalam game, Frans merasa heran kenapa kedua temannya keluar dari game menjelang babak-babak terakhir. Tetapi Frans tetap saja bertarung walau saat ini dia kewalahan. "fire sword attack" Frans mengeluarkan jurusnya dan seketika mengenai musuhnya. saat musuhnya lengan Frans melakukan SAVE GAME dan keluar dari permainan. Saat hendak keluar dari game, Frans melihat musuhnya menatapnya dan Frans tersenyum.
"Cantik banget tuh musuh, sayang dia cuma karakter game" benak Frans.
Sesaat setelah meninggalkan game, musuh Frans yang melihat Frans menghilang bertanya dalam hati "siapa dia? sepertinya dia bukan orang biasa? Apa yang telah aku lakukan?"
Gadis yang bernama Hazel itu terus berisi pertanyaan dalam pikirannya. pada dasarnya dalam setiap game ada karakter yang selalu melakukan hal itu itu saja yang disebut dengan NPC atau non-playable karakter. Tapi saat ini ada satu NPC yang sepertinya berkembang. Yang dimana itu seharusnya tidak terjadi. Seakan terdapat AI (Artificial Intelligence/kecerdasan buatan) dalam karakter Hazel.
Di dunia nyata setelah keluar game, Frans bertanya kepada temannya "kok lu pada ninggalin gua?" sambil melepas VR-nya.
"gua ga sengaja, ada yang matiin VR gua sama Naila" jawab Roy
"siapa orangnya, iseng banget sih."
"bunda yang matiin, kenapa?" kata wanita yang dipanggil tante oleh Naila.
"eh bunda ya" jawab Frans dengan lesu setelah tahu kalau itu perbuatan ibunya.
"tapi bun...tadi hampir kalah musuhnya" balas Frans dengan nada memelas.
"kamu ya kalau sudah main game sampai lupa waktu, kamu tau sudah jam berapa sekarang? Besok kamu memang ga kuliah?" kata ibunya sembari bertanya.
Frans melihat jam di ponselnya nya "BUN... ini baru jam 9 lagian besok minggu"
"eh...besok minggu?" tanya ibu Frans kaget. Naila dan Roy mengangguk lemas ke arah ibu Frans. "maafin tante deh, abis tante jarang ngingetin hari, biasa ibu rumah tangga"
"tapi bun kami harus ngulang lagi gara-gara bunda"
"gini aja, Naila sama Roy nginep di sini biar tante yang ngomongin ke orang tua kalian. Besok pagi kalian mulai lagi deh" jawab ibu Frans dengan mudah.
"tapi bunda ga boleh ganggu kalau belum selesai ya"
"iya Bunda ga akan ganggu, tapi kalian harus sarapan dulu" kata ibu Frans dengan nada memanjakan mereka. Mereka hanya terdiam seakan setuju. Ibu Frans pun berlalu seraya berkata "jangan main game lagi, besok aja! sekarang istirahat"
"hm bunda gua emang gitu" hela Frans
"bersyukur lu punya bunda sebaik itu" kata Naila dan Roy kompak.
"eh Frans tadi lu mati ga?" tanya Roy
"ga lah, gua tadi sempet save game dulu sebelum keluar. Tapi kalau gua paksain bisa mati gua, ntar ngulang lagi"
"baguslah ga perlu ngulang" sela Naila. Merekapun berbincang-bincang hingga larut, tak lama ibu Frans mengatakan kepada mereka bahwa dia telah memberitahukan kepada orang tua Naila dan Roy.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
Andy Supri
ya
2023-08-09
0