04. Rasa Iri

📢📢📢 BOM KOMENTARNYA BESTIE 💜

***

"Halo keponakan Bibi yang paling tampan. Kau sedang apa, hem?"

Nania yang baru saja keluar dari dalam kamar langsung menghambur menghampiri Reiden, anak dari kakak pertamanya. Dia dengan gemas menciumi pipi gembul Reiden hingga membuatnya menangis dengan sangat kencang.

"Nania, pelan-pelan. Lihat, Reiden jadi menangis 'kan?" tegur Lusi sambil menghela nafas melihat kenakalan adik bungsunya.

"Ini juga sudah sangat pelan, Kak. Reiden saja yang sengaja mencari perhatian supaya aku dimarahi. Iya 'kan, Rei?" sahut Nania yang malah balik bertanya pada keponakannya yang masih menangis di pelukan bibi pengasuh. 

Puas mengganggu sang keponakan, Nania berpindah menghampiri sang kakak yang sedang duduk bersama kedua orangtua mereka sambil membaca majalah. Sembari bertopang dagu, Nania menatap penuh kagum pada sang kakak yang berhasil meraih kesuksesan dalam dua jalur sekaligus, yaitu rumah tangga dan karirnya. Asal kalian tahu saja ya, kakaknya ini telah berhasil membangun sebuah butik yang menyediakan pakaian bayi dan anak-anak yang mana semua pakaian itu di desain sendiri olehnya. Sedangkan kakak ipar pertamanya adalah seorang pembisnis yang sangat sukses. Belum lagi dengan kakak keduanya yang adalah seorang dokter dengan bersuamikan seorang taipan kaya raya dari Jepang. Membuat Nania jadi semakin terdorong untuk mencari sugar daddy agar tidak kalah saing dengan kesuksesan kedua kakaknya.

"Kenapa melihat Kakak sampai seperti itu, hem? Terpesona ya?" ledek Lusi sembari mencolek dagu adiknya yang lancip bak sarang lebah bergantung.

"Sebenarnya tidak, Kak. Aku hanya sedang memikirkan bagaimana cara agar bisa menemukan sugar daddy yang tepat. Kau tahu, Kak Lusi. Jiwa dengkiku seperti meronta-ronta melihat kedua kakakku mempunyai suami yang tampan dan kaya raya. Dan sebagai anak bungsu, tentu saja aku menolak kalah dari kalian. Apapun caranya aku harus menjadi yang paling unggul!" sahut Nania penuh tekad. 

Lusi dan kedua orangtuanya hanya bisa menghela nafas panjang mendengar ucapan Nania. Ingin heran, tapi yang baru saja bicara adalah gadis dengan racun berbisa di mulutnya. Sedari masih berada di sekolah menengah pertama, Nania memang selalu mengatakan kalau dia ingin menikah dengan seorang sugar daddy. Padahal jelas-jelas julukan sugar daddy sendiri merujuk pada seorang pria tua yang biasanya di gilai oleh para gadis muda yang haus akan kemewahan. Apakah iya Nania yang cantik ini berniat menikah dengan orang seperti itu? Astaga. 

"Sayang, kau tahu bukan kalau orang yang kau sebut sebagai sugar daddy adalah orang yang sudah berumur?" tanya Nita sambil menatap putrinya yang begitu santai setelah menyatakan rasa irinya terhadap kebahagian kakak-kakaknya. 

"Tentu saja aku sangat tahu, Ibuku tersayang," jawab Nania. "Memangnya ada yang salah ya dengan sebutan itu? Sugar daddy, bukankah ini sangat menggemaskan?"

"Di bagian mananya yang menggemaskan, hem? Sekarang Ibu tanya. Kau itu sangat cantik, pintar, dan juga berpendidikan. Apakah iya kau ingin menikah dengan seseorang yang bisa kau panggil dengan sebutan kakek? Memangnya nanti kau tidak malu jika menjadi bahan ejekan semua teman-temanmu?"

Nania tercengang dengan mulut terbuka lebar. Dan dia buru-buru menutup mulutnya ketika sang kakak memukul pelan wajahnya menggunakan majalah. 

"Jangan terlalu lebar. Nanti lalat bisa masuk kemudian bertelur di dalam mulutmu. Mau?" olok Lusi tak tahan melihat tingkah adik bungsunya. Ada-ada saja gadis ini. 

"Kak, apa Kakak mendengar yang barusan Ibu katakan?" tanya Nania seraya menatap lekat pada sang kakak. "Apa Kakak dengar kalau Ibu baru saja menyumpahiku menikah dengan laki-laki tua yang bisa aku panggil dengan sebutan kakek? Kakak dengar itu semua 'kan?"

"Iya, Kakak dengar. Kenapa memangnya?" jawab Lusi. 

"Nania, Ayah juga mendengarnya. Dan Ayah sangat setuju dengan yang di katakan oleh Ibumu. Iya kan, sayang?" timpal Luyan mendukung perkataan istrinya. Sekali-kali lah mengerjai anaknya yang kelewat aktif ini. Semenjak dewasa Luyan sudah jarang sekali bercanda dengannya. 

"Hah, astaga. Yang benar saja kalian!"

Nania berdiri dari duduknya kemudian bergaya bak seorang model papan atas di hadapan kakak dan kedua orangtuanya. Dia lalu menjelaskan arti dari sugar daddy yang dia maksud. 

"Aku? Menikah dengan seorang kakek-kakek? Hah, sampai kiamat pun hal seperti itu tidak akan pernah terjadi Ibu, Ayah, Kak Lusi. Harga diriku bisa terluka sampai ke tulang-belulangnya jika kalian berpikir kalau sugar daddy yang aku maksud adalah seorang pria tua. Kalian salah besar!" ucap Nania sambil berdecak kesal. 

"Lho, bukankah memang seperti itu ya arti dari sugar daddy?" tanya Lusi keheranan. 

"Ya ampun kakakku sayang. Apa mungkin seorang gadis cantik dan seksi sepertiku mencari pria tua untuk di jadikan pendamping hidup, hah? Aku masih waras, Kak Lusi. Dan sugar daddy yang aku maksud adalah bos muda yang memiliki penampilan begitu menarik. Wajah yang tampan, tubuh yang panas dan atletis, juga dengan aroma tubuhnya yang berbau uang. Bukan malah pria tua yang sudah bau tanah. Bagaimana sih kalian!" jawab Nania sambil menggeleng-gelengkan kepala. Yang benar saja keluarganya ini. Berpikir kalau Nania mengidolakan sugar daddy dalam bentukan pria tua. Astaga, Nania bahkan lebih memilih untuk tidak menikah saja jika mendapat jodoh dengan sugar daddy yang seperti itu. Dia tidak mau. 

Lusi terperangah kaget. Sedangkan kedua orangtuanya, mereka tampak menertawakan pemikiran mereka sendiri yang ternyata salah mengartikan tentang sugar daddy yang di inginkan oleh Nania. Sungguh, Nania sangat sulit untuk di tebak. 

"Nah, sekarang kalian semua sudah paham kan sugar daddy seperti apa yang aku idam-idamkan? Kak Lusi dan Kak Luri saja mendapatkan suami yang sama-sama tampan. Masa iya aku yang seorang Nania menikah dengan ... iyuuuhhh. Astaga, bulu kudukku sampai berdiri semua gara-gara kalian!" ucap Nania sembari bergidik geli. 

"Ya itu bukan salah kami sepenuhnya, Nania. Kan memang benar kalau rata-rata orang mengartikan sebutan sugar daddy sebagai laki-laki tua yang memiliki banyak harta. Jadi wajar saja kalau kami beranggapan seperti itu. Benar kan Ayah, Ibu?" sahut Lusi sambil menahan tawa melihat Nania yang kesal sendiri. 

"Benar sekali," jawab Luyan dan Nita serempak. 

"Haaahhh, terserah kalian sajalah mau beranggapan seperti apa. Yang jelas sugar daddy yang akan aku pacari nanti adalah pria tampan yang tak kalah kaya dari Kak Gleen dan Kak Fedo. Bahkan jika bisa, aku akan mencari sugar daddy yang seribu kali lebih kaya dan lebih tampan dari mereka. Titik!" ucap Nania sambil berlalu pergi dari hadapan kakak dan orangtuanya. Dia jengkel sekali, serasa kalau harga diri Nania tercoreng gara-gara anggapan salah keluarganya. 

Melihat Nania yang pergi sambil bersungut-sungut, membuat Lusi dan kedua orangtuanya jadi tak tahan untuk tidak tertawa. Ada-ada saja kelakuan anak satu itu. Lagipula siapa suruh mengatakan sesuatu yang menjurus pada hal tidak baik. Jadi kena batunya sendiri kan dia. 

"Lusi, Nania pernah memberitahumu tidak apakah sekarang dia punya kekasih atau belum? Ibu penasaran sekali," tanya Nita ingin tahu. 

"Tidak pernah, Bu. Nania hanya bilang kalau di luar sana ada banyak sekali pria yang mengantre ingin menjadi kekasihnya, tapi dia menolak karena rata-rata dari mereka masih berstatus sebagai mahasiswa. Yah, kita tahu sendiri lah kekasih seperti apa yang dia mau. Sugar daddy, astaga. Rasanya aku geli sekali jika membayangkannya, Bu," jawab Lusi sambil terkekeh lucu. 

"Hah, lagipula adikmu itu aneh-aneh saja si, Lus. Entah darimana dia menemukan kosa kata aneh seperti itu. Heran," ucap Nita sambil menghela nafas. "Tapi di antara pria-pria itu tidak ada kan yang ingin menyakiti Nania? Kau paham sendiri lah betapa tajamnya mulut gadis itu. Ibu khawatir ada pria yang sakit hati kemudian merencanakan niat jahat untuk menyakiti adikmu!"

"Aduhhh, Ibu. Yang seharusnya Ibu khawatirkan itu bukan Nania, tapi orang yang ingin menyakitinya. Nania itu kan sangat menggilai seni bela diri, yang ada merekalah yang akan babak belur jika berani macam-macam padanya. Benar tidak, Yah?"

"Entah, Ayah tak bisa menjawab. Pusing," sahut Luyan sambil memijit pinggiran kepalanya. Dia tak tahu harus mengatakan apa tentang putri bungsunya itu. Terlalu bar-bar, tapi juga membanggakan. 

Lusi dan ibunya hanya tersenyum saja melihat ayahnya frustasi gara-gara memikirkan kelakuan Nania. Nania memang perempuan, tapi seisi rumah terkadang lupa dengan gendernya karena selain pandai berkelahi, Nania juga adalah seorang gadis yang tidak mempunyai rasa takut pada apapun. Terkecuali Tuhan tentunya. Jadi wajar saja kalau ayahnya sampai tidak bisa berkata-kata lagi setiap kali dimintai tanggapan tentang gadis itu. Lucu sekali bukan? 

***

Terpopuler

Comments

Ica Snow Kim

Ica Snow Kim

SUGAR DADDY YG NANIA MAKSUD ITU COWOK TAMPAN & KAYA 😅😅😅

2022-11-04

2

Envynoona

Envynoona

sebenarnya masuk ke cerita ini, judul novel sebelumnya apa ya pen baca dulu biar nyambung gtu

2022-10-28

0

✨fr!$@...💞

✨fr!$@...💞

iri nya ko bikin ngakak 🤭

2022-10-21

0

lihat semua
Episodes
1 01. Gadis Galak
2 02. Sangkar Burung
3 03. Pertemuan Pertama
4 04. Rasa Iri
5 05. Yang Manis-Manis
6 06. Pria Penguntit
7 07. Cinta Pandangan Pertama
8 08. Uang Adalah Segalanya
9 09. Ulah Kakak Senior
10 10. Rasa Penasaran
11 11. Ketegasan Jovan
12 12. Memberi Kesempatan
13 13. Jacpot Besar
14 14. Semanis Madu
15 15. Nenek Sihir
16 16. Perawan Tua
17 17. Orang Ketiga
18 18. Bermain Peran
19 19. Pesan Romantis
20 20. Kalah Saing
21 21. Pasangan Serasi
22 22. Mendapat Restu
23 23. Durasi Pendek
24 24. Harta, Tahta, Nania
25 25. Adegan Panas
26 26. Arti Sebuah Hubungan
27 27. Kalah Telak
28 28. Hari Yang Sial
29 29. Menyusun Siasat
30 30. Tindakan Bodoh
31 31. Malam Yang Menghibur
32 32. Cara Mendidik
33 33. Memainkan Drama
34 34. Menjadi Pemenang
35 35. Sebuah Hukuman
36 36. Perlakuan Manis Nania
37 37. Salam Sapaan
38 38. Mencoba Membujuk
39 39. Hanya Dimanfaatkan
40 40. Segerombol Dedemit
41 41. Mendapat Teguran
42 42. Memberi Pelajaran
43 43. Berterima Kasih
44 44. Terjerat Pesona
45 45. Umpan Balik
46 46.Gadis Medusa
47 47. Gencatan Senjata
48 48. Teman Dekat
49 49. Keong Racun
50 50. Gadis Kolot
51 51. Perkara Luka
52 52. Kekhawatiran Jovan
53 53. Malam Yang Penuh Airmata
54 54. Cinta Buta
55 55. Angsa Buruk Rupa
56 56. Kamera
57 57. Senjata Makan Tuan
58 58. Memutarbalikkan Fakta
59 59. Resiko Orang Cantik
60 60. Penolakan Nania
61 61. Bermental Baja
62 62. Dewa Yunani
63 63. Dunia Perbawangan
64 64. Jovan Yang Agresif
65 65. Kekesalan Krystal
66 66. Stok Pria Tampan
67 67. Cobaan Berat
68 68. Kalah Saing
69 69. Makhluk Paling Seksi
70 70. Pembawa Keberuntungan
71 71. Bukan Gadis Kesepian
72 72. Pertemuan Yang Tak Disengaja
73 73. Goa Cleopatra
74 74. Foto
75 75. Melepas Rindu
76 76. Gadis Abad 21
77 77. Serba Mahal
78 78. Tertular Virus
79 79. Masih Belum Sebanding
80 80. Bersenang-senang
81 81. Tiga Pria Gila
82 82. Gagal Mendapatkan Dukungan
83 83. Merajuk
84 84. Nasehat
85 85. Tertular Virus
86 86. Pelakor Kecil
87 87. Rencana Jahat Krystal
88 88. Kecemburuan Nania
89 89. Malam Yang Kacau
90 90. Jebakan Betmen
91 91. Kode Dari Tuhan
92 92. Marah Dan Kecewa
93 93. Dua Orang Mencurigakan
94 94. Perbincangan Dua Keluarga
95 95. Debat Akbar
96 96. Kartu As Terakhir
97 97. Menuduh
98 98. Pucuk Dicinta Ulampun Tiba
99 99. Dewa Pembantai
100 100. Mencuri Kesempatan
101 101. Kalah Lagi
102 102. Pasang Badan
103 103. Berusaha Berkilah
104 104. Sahabat
105 105. Menindas Balik
106 106. Ratu Drama
107 107. Kejutan Penuh Derita
108 108. Persahabatan Yang Manis
109 109. Di Terima Begitu Saja
110 110. Tak Terprovokasi
111 111. Adu Jotos
112 112. Lempar Batu Sembunyi Tangan
Episodes

Updated 112 Episodes

1
01. Gadis Galak
2
02. Sangkar Burung
3
03. Pertemuan Pertama
4
04. Rasa Iri
5
05. Yang Manis-Manis
6
06. Pria Penguntit
7
07. Cinta Pandangan Pertama
8
08. Uang Adalah Segalanya
9
09. Ulah Kakak Senior
10
10. Rasa Penasaran
11
11. Ketegasan Jovan
12
12. Memberi Kesempatan
13
13. Jacpot Besar
14
14. Semanis Madu
15
15. Nenek Sihir
16
16. Perawan Tua
17
17. Orang Ketiga
18
18. Bermain Peran
19
19. Pesan Romantis
20
20. Kalah Saing
21
21. Pasangan Serasi
22
22. Mendapat Restu
23
23. Durasi Pendek
24
24. Harta, Tahta, Nania
25
25. Adegan Panas
26
26. Arti Sebuah Hubungan
27
27. Kalah Telak
28
28. Hari Yang Sial
29
29. Menyusun Siasat
30
30. Tindakan Bodoh
31
31. Malam Yang Menghibur
32
32. Cara Mendidik
33
33. Memainkan Drama
34
34. Menjadi Pemenang
35
35. Sebuah Hukuman
36
36. Perlakuan Manis Nania
37
37. Salam Sapaan
38
38. Mencoba Membujuk
39
39. Hanya Dimanfaatkan
40
40. Segerombol Dedemit
41
41. Mendapat Teguran
42
42. Memberi Pelajaran
43
43. Berterima Kasih
44
44. Terjerat Pesona
45
45. Umpan Balik
46
46.Gadis Medusa
47
47. Gencatan Senjata
48
48. Teman Dekat
49
49. Keong Racun
50
50. Gadis Kolot
51
51. Perkara Luka
52
52. Kekhawatiran Jovan
53
53. Malam Yang Penuh Airmata
54
54. Cinta Buta
55
55. Angsa Buruk Rupa
56
56. Kamera
57
57. Senjata Makan Tuan
58
58. Memutarbalikkan Fakta
59
59. Resiko Orang Cantik
60
60. Penolakan Nania
61
61. Bermental Baja
62
62. Dewa Yunani
63
63. Dunia Perbawangan
64
64. Jovan Yang Agresif
65
65. Kekesalan Krystal
66
66. Stok Pria Tampan
67
67. Cobaan Berat
68
68. Kalah Saing
69
69. Makhluk Paling Seksi
70
70. Pembawa Keberuntungan
71
71. Bukan Gadis Kesepian
72
72. Pertemuan Yang Tak Disengaja
73
73. Goa Cleopatra
74
74. Foto
75
75. Melepas Rindu
76
76. Gadis Abad 21
77
77. Serba Mahal
78
78. Tertular Virus
79
79. Masih Belum Sebanding
80
80. Bersenang-senang
81
81. Tiga Pria Gila
82
82. Gagal Mendapatkan Dukungan
83
83. Merajuk
84
84. Nasehat
85
85. Tertular Virus
86
86. Pelakor Kecil
87
87. Rencana Jahat Krystal
88
88. Kecemburuan Nania
89
89. Malam Yang Kacau
90
90. Jebakan Betmen
91
91. Kode Dari Tuhan
92
92. Marah Dan Kecewa
93
93. Dua Orang Mencurigakan
94
94. Perbincangan Dua Keluarga
95
95. Debat Akbar
96
96. Kartu As Terakhir
97
97. Menuduh
98
98. Pucuk Dicinta Ulampun Tiba
99
99. Dewa Pembantai
100
100. Mencuri Kesempatan
101
101. Kalah Lagi
102
102. Pasang Badan
103
103. Berusaha Berkilah
104
104. Sahabat
105
105. Menindas Balik
106
106. Ratu Drama
107
107. Kejutan Penuh Derita
108
108. Persahabatan Yang Manis
109
109. Di Terima Begitu Saja
110
110. Tak Terprovokasi
111
111. Adu Jotos
112
112. Lempar Batu Sembunyi Tangan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!