03. Pertemuan Pertama

📢📢📢 BOM KOMENTARNYA BESTIE 💜

***

Di sebuah bandara, terlihat seorang pria tengah berjalan melewati pintu keluar. Pria tersebut memakai kaca mata hitam dan mengenakan pakaian casual sambil menarik satu koper di tangannya. Jovan, itu adalah nama dari pria tersebut. Dia baru saja kembali dari London setelah menyelesaikan study S2-nya di sana. 

"Hmmmm, aku rindu udara sejuk di Shanghai. Tapi jika di bandingkan dengan udaranya, aku seribu kali lebih merindukan gadis beracun itu." Jeda sejenak. Jovan kemudian tersenyum sambil menatap lurus ke depan. "Nania, i miss you!"

Enam tahun yang lalu, Jovan terpaksa pergi meninggalkan Nania yang kala itu masih duduk di kelas tujuh sekolah menengah pertama. Dia memilih untuk melanjutkan pendidikan di kota London karena di sanalah kedua sahabatnya berada. Galang dan Luri, kini kedua sahabatnya itu sudah bergelar sebagai dokter dengan lulusan terbaik di universitas mereka. Namun karena Jovan masih belum merasa yakin dengan kemampuannya dalam bidang bisnis, dia memutuskan untuk melanjutkan kembali pendidikannya di London dan merelakan kedua sahabatnya pulang ke Shanghai terlebih dahulu. Dan di sinilah Jovan sekarang, menginjakkan kaki di tanah kelahirannya setelah beberapa tahun merantau di negara orang. 

"Selamat datang kembali, Tuan Jovan!" sapa seorang penjaga. 

"Terima kasih," sahut Jovan ramah. Setelah itu dia masuk ke dalam mobil, membiarkan penjaga tadi menyusun koper miliknya di bagian belakang mobil. 

Sembari menunggu, Jovan membuka akun media sosialnya kemudian mencari satu nama di sana. Sexy_girl, nama yang unik sekali bukan? Tentu saja, karena pemilik nama tersebut adalah gadis yang sudah sejak lama dia sukai. Walaupun Jovan berada di London, dia terus memantau keseharian Nania melalui akun media sosialnya. Dan dari sanalah Jovan mendapat obat penawar rindu karena dia bisa selalu mengetahui aktifitas apa saja yang dilakukan gadis itu di setiap harinya. Sebenarnya bisa saja Jovan menghubungi Nania, tapi dia enggan melakukannya karena merasa hal itu hanya akan mendatangkan rasa rindu yang menggila. Ini tidak baik, dan akan sangat mengganggu fokusnya dalam belajar. Lagipula Jovan selalu yakin kalau Nania bukan tipe gadis yang suka mengumbar acak perasaannya terhadap para pria. Karena apa? Karena Jovan tahu kalau Nania hanya menyukai pria ber-uang saja. Dan dulu sebelum pergi, Jovan sudah lebih dulu di tandai sebagai kandidat utama sebagai calon suami masa depannya Nania. Konyol memang, tapi Jovan sangat amat memegang teguh hal ini. Mungkin saat mengatakan hal tersebut Nania masihlah seorang bocah. Tapi sekarang ... sekarang Nania sudah dewasa. Jadi bukan hal sulit lagi untuk Jovan menunjukkan rasa yang telah di pendamnya sejak dia masih menjadi murid SMA. 

"Tuan Jovan, kita langsung pulang atau ... 

"Pak, tolong antarkan aku ke alamat ini ya. Ada seseorang yang harus aku temui dulu sebelum pulang ke rumah," ucap Jovan menyela perkataan penjaga sambil memperlihatkan alamat sebuah cafe padanya. Nania-nya ada di sana, dan Jovan bermaksud untuk datang menyapa. Dia sudah tak kuat lagi menahan rindu.

"Oh, baiklah, Tuan. Kalau begitu kita pergi ke sana,"

"Terima kasih,"

Si penjaga segera menyalakan mesin mobil kemudian pergi meninggalkan halaman parkir bandara. Sedangkan Jovan, dia terus melihat postingan-postingan Nania yang memang cukup aktif di media sosial. 

"Cantik sekali. Kira-kira Nania masih ingat aku tidak ya?" gumam Jovan sambil mengelus pipi Nania dari layar ponselnya. 

Tak berapa lama kemudian sampailah Jovan di depan cafe yang dia maksud. Sebelum keluar, Jovan memastikan terlebih dahulu kalau penampilannya sudah rapi. Setelah itu dia meminta penjaga agar menunggunya di dalam mobil saja. Jovan tak ingin ada yang menggangu pertemuannya dengan Nania. 

Huhhfftt, kenapa jantungku berdebar-debar begini ya. Yang akan aku temui kan Nania, bukan malaikat maut. Hufftt, tenang Jovan, tenang, ujar Jovan dalam hati. 

Dengan langkah pasti Jovan akhirnya masuk ke dalam cafe. Dia lalu mengedarkan pandangannya, mencari-cari di mana Nania dan kedua sahabatnya berada. 

"Aku menemukanmu, Nania," gumam Jovan seraya tersenyum tipis. 

Susan yang kala itu tidak sengaja melihat ke arah pintu masuk cafe langsung terbengang dengan mulut ternganga lebar begitu melihat ada seorang pria tampan tengah berjalan menuju ke mejanya. Dia sampai tidak sadar saat Tasya dan Nania bertanya padanya. 

"Susan, kau ini kenapa sih. Melihat setan atau bagaimana?" kesal Tasya sambil menatap heran ke arah Susan yang sedang terbengang seperti orang bodoh.

"Tampan sekali," gumam Susan tanpa sadar.

"Siapa yang tampan? Di sini hanya ada kita bertiga, kau jangan menghayal ya!" sahut Nania sambil membuka pesan yang baru saja masuk ke ponselnya. 

Susan tak peduli. Dia lalu mengerjap-ngerjapkan mata ketika pria tampan yang dia maksud kini telah berdiri tepat di hadapannya. Bagai terkena sihir, Susan langsung ikut berdiri kemudian mengulurkan tangan ke arah pria tampan tersebut. 

"Susan," ucap Susan reflek memperkenalkan diri. 

Jovan diam tak menanggapi. Matanya terus tertuju pada Nania yang masih belum menyadari kedatangannya. Sungguh, Jovan benar-benar sangat merindukan gadis ini. Nania-nya kini telah tumbuh menjadi seorang gadis yang sangat luar biasa cantik. Dan penampilannya sekarang, jangan di tanya lagi. Sangat amat seksi, membuat Jovan jadi tidak tahan ingin segera membungkus dan membawanya pulang ke rumah. 

"Nania-Nania, ada pria tampan yang mendatangi kita. Lihat ke depan," bisik Tasya sambil menatap penuh kagum ke arah pria yang sedang berdiri berhadap-hadapan dengan Susan. 

Nania yang tadi sedang sibuk dengan ponselnya langsung melihat ke depan begitu mendengar bisikan Tasya. Dia lalu menaikkan satu alisnya ke atas, heran dengan apa yang sedang dilakukan oleh pria tersebut.

"Maaf, Tuan. Kami sudah mempunyai asuransi. Kedatanganmu di sini membuat kedua temanku berubah menjadi seperti orang bodoh. Jadi tolong segeralah pergi dan cari orang lain saja. Ya?" ucap Nania to the point. Dia sudah sangat hafal dengan kelakuan para pencari nasabah asuransi seperti pria ini.

"Apa kabar, Nania?" tanya Jovan sambil mengulum senyum. Gadis ini masih sama bar-barnya seperti dulu. Sama sekali tak berubah, kecuali kecantikan dan bentuk tubuhnya yang menjadi sangat seksi. 

Susan dan Tasya terkesiap, mereka heran mengapa pria ini bersikap sok akrab dengan sahabat mereka. Karena penasaran, mereka pun langsung melayangkan tatapan menuntut pada Nania. Bahkan Susan sampai lupa kalau dia baru saja di abaikan oleh pria tampan ini. 

"Aku tidak kenal dia kalau kalian mau tahu. Atau mungkin pria ini adalah salah satu dari penggemarku saja," ucap Nania acuh. 

"Nania, apa kau sudah lupa padaku?" tanya Jovan lagi. Dia gemas sendiri melihat sikap acuh yang Nania tunjukkan. 

"Tuan," sahut Nania dengan cepat. "Apa gunanya dua telinga yang terpasang di samping kepalamu itu, hem? Memangnya tadi kau tidak dengar ya saat aku memberitahu kedua temanku kalau aku itu tidak mengenalmu? Apa perlu aku membuat tulisan besar di keningku supaya kau bisa membacanya?"

"Ternyata kau masih sama seperti dulu, Nania. Beracun, tapi sangat menggemaskan," ucap Jovan. "Mungkin karena kita sudah cukup lama tidak bertemu, jadinya kau tidak bisa ingat siapa aku. Itu wajar, tapi kau harus tahu kalau sedetik pun aku tak pernah bisa melupakanmu. Nama dan wajahmu selalu terngiang-ngiang di dalam kepalaku, Nania. Aku ... sangat merindukanmu!"

Setelah berkata seperti itu Jovan langsung pergi dari sana. Dia pergi meninggalkan Nania yang sedang terheran-heran bersama dengan kedua sahabatnya. Di pertemuan pertama mereka cukup seperti ini dulu. Selain karena Nania yang ternyata sudah lupa padanya, Jovan harus segera pulang ke rumah karena keluarganya sudah menunggu. Yang terpenting Jovan sudah bertatap muka secara langsung dengan gadis pujaannya itu, dan sekarang percakapan singkat ini sudah lebih daripada cukup. 

***

Terpopuler

Comments

Arlecchino

Arlecchino

j

2022-12-15

0

Ica Snow Kim

Ica Snow Kim

NANIA MENGIRA JOVAN PENJUAL ASURANSI 😅😅😅

2022-11-04

1

selir jansen༻

selir jansen༻

🤣🤣🤣🤣🤦🤦🤦 ya ampun naniaaaa

2022-10-22

0

lihat semua
Episodes
1 01. Gadis Galak
2 02. Sangkar Burung
3 03. Pertemuan Pertama
4 04. Rasa Iri
5 05. Yang Manis-Manis
6 06. Pria Penguntit
7 07. Cinta Pandangan Pertama
8 08. Uang Adalah Segalanya
9 09. Ulah Kakak Senior
10 10. Rasa Penasaran
11 11. Ketegasan Jovan
12 12. Memberi Kesempatan
13 13. Jacpot Besar
14 14. Semanis Madu
15 15. Nenek Sihir
16 16. Perawan Tua
17 17. Orang Ketiga
18 18. Bermain Peran
19 19. Pesan Romantis
20 20. Kalah Saing
21 21. Pasangan Serasi
22 22. Mendapat Restu
23 23. Durasi Pendek
24 24. Harta, Tahta, Nania
25 25. Adegan Panas
26 26. Arti Sebuah Hubungan
27 27. Kalah Telak
28 28. Hari Yang Sial
29 29. Menyusun Siasat
30 30. Tindakan Bodoh
31 31. Malam Yang Menghibur
32 32. Cara Mendidik
33 33. Memainkan Drama
34 34. Menjadi Pemenang
35 35. Sebuah Hukuman
36 36. Perlakuan Manis Nania
37 37. Salam Sapaan
38 38. Mencoba Membujuk
39 39. Hanya Dimanfaatkan
40 40. Segerombol Dedemit
41 41. Mendapat Teguran
42 42. Memberi Pelajaran
43 43. Berterima Kasih
44 44. Terjerat Pesona
45 45. Umpan Balik
46 46.Gadis Medusa
47 47. Gencatan Senjata
48 48. Teman Dekat
49 49. Keong Racun
50 50. Gadis Kolot
51 51. Perkara Luka
52 52. Kekhawatiran Jovan
53 53. Malam Yang Penuh Airmata
54 54. Cinta Buta
55 55. Angsa Buruk Rupa
56 56. Kamera
57 57. Senjata Makan Tuan
58 58. Memutarbalikkan Fakta
59 59. Resiko Orang Cantik
60 60. Penolakan Nania
61 61. Bermental Baja
62 62. Dewa Yunani
63 63. Dunia Perbawangan
64 64. Jovan Yang Agresif
65 65. Kekesalan Krystal
66 66. Stok Pria Tampan
67 67. Cobaan Berat
68 68. Kalah Saing
69 69. Makhluk Paling Seksi
70 70. Pembawa Keberuntungan
71 71. Bukan Gadis Kesepian
72 72. Pertemuan Yang Tak Disengaja
73 73. Goa Cleopatra
74 74. Foto
75 75. Melepas Rindu
76 76. Gadis Abad 21
77 77. Serba Mahal
78 78. Tertular Virus
79 79. Masih Belum Sebanding
80 80. Bersenang-senang
81 81. Tiga Pria Gila
82 82. Gagal Mendapatkan Dukungan
83 83. Merajuk
84 84. Nasehat
85 85. Tertular Virus
86 86. Pelakor Kecil
87 87. Rencana Jahat Krystal
88 88. Kecemburuan Nania
89 89. Malam Yang Kacau
90 90. Jebakan Betmen
91 91. Kode Dari Tuhan
92 92. Marah Dan Kecewa
93 93. Dua Orang Mencurigakan
94 94. Perbincangan Dua Keluarga
95 95. Debat Akbar
96 96. Kartu As Terakhir
97 97. Menuduh
98 98. Pucuk Dicinta Ulampun Tiba
99 99. Dewa Pembantai
100 100. Mencuri Kesempatan
101 101. Kalah Lagi
102 102. Pasang Badan
103 103. Berusaha Berkilah
104 104. Sahabat
105 105. Menindas Balik
106 106. Ratu Drama
107 107. Kejutan Penuh Derita
108 108. Persahabatan Yang Manis
109 109. Di Terima Begitu Saja
110 110. Tak Terprovokasi
111 111. Adu Jotos
112 112. Lempar Batu Sembunyi Tangan
Episodes

Updated 112 Episodes

1
01. Gadis Galak
2
02. Sangkar Burung
3
03. Pertemuan Pertama
4
04. Rasa Iri
5
05. Yang Manis-Manis
6
06. Pria Penguntit
7
07. Cinta Pandangan Pertama
8
08. Uang Adalah Segalanya
9
09. Ulah Kakak Senior
10
10. Rasa Penasaran
11
11. Ketegasan Jovan
12
12. Memberi Kesempatan
13
13. Jacpot Besar
14
14. Semanis Madu
15
15. Nenek Sihir
16
16. Perawan Tua
17
17. Orang Ketiga
18
18. Bermain Peran
19
19. Pesan Romantis
20
20. Kalah Saing
21
21. Pasangan Serasi
22
22. Mendapat Restu
23
23. Durasi Pendek
24
24. Harta, Tahta, Nania
25
25. Adegan Panas
26
26. Arti Sebuah Hubungan
27
27. Kalah Telak
28
28. Hari Yang Sial
29
29. Menyusun Siasat
30
30. Tindakan Bodoh
31
31. Malam Yang Menghibur
32
32. Cara Mendidik
33
33. Memainkan Drama
34
34. Menjadi Pemenang
35
35. Sebuah Hukuman
36
36. Perlakuan Manis Nania
37
37. Salam Sapaan
38
38. Mencoba Membujuk
39
39. Hanya Dimanfaatkan
40
40. Segerombol Dedemit
41
41. Mendapat Teguran
42
42. Memberi Pelajaran
43
43. Berterima Kasih
44
44. Terjerat Pesona
45
45. Umpan Balik
46
46.Gadis Medusa
47
47. Gencatan Senjata
48
48. Teman Dekat
49
49. Keong Racun
50
50. Gadis Kolot
51
51. Perkara Luka
52
52. Kekhawatiran Jovan
53
53. Malam Yang Penuh Airmata
54
54. Cinta Buta
55
55. Angsa Buruk Rupa
56
56. Kamera
57
57. Senjata Makan Tuan
58
58. Memutarbalikkan Fakta
59
59. Resiko Orang Cantik
60
60. Penolakan Nania
61
61. Bermental Baja
62
62. Dewa Yunani
63
63. Dunia Perbawangan
64
64. Jovan Yang Agresif
65
65. Kekesalan Krystal
66
66. Stok Pria Tampan
67
67. Cobaan Berat
68
68. Kalah Saing
69
69. Makhluk Paling Seksi
70
70. Pembawa Keberuntungan
71
71. Bukan Gadis Kesepian
72
72. Pertemuan Yang Tak Disengaja
73
73. Goa Cleopatra
74
74. Foto
75
75. Melepas Rindu
76
76. Gadis Abad 21
77
77. Serba Mahal
78
78. Tertular Virus
79
79. Masih Belum Sebanding
80
80. Bersenang-senang
81
81. Tiga Pria Gila
82
82. Gagal Mendapatkan Dukungan
83
83. Merajuk
84
84. Nasehat
85
85. Tertular Virus
86
86. Pelakor Kecil
87
87. Rencana Jahat Krystal
88
88. Kecemburuan Nania
89
89. Malam Yang Kacau
90
90. Jebakan Betmen
91
91. Kode Dari Tuhan
92
92. Marah Dan Kecewa
93
93. Dua Orang Mencurigakan
94
94. Perbincangan Dua Keluarga
95
95. Debat Akbar
96
96. Kartu As Terakhir
97
97. Menuduh
98
98. Pucuk Dicinta Ulampun Tiba
99
99. Dewa Pembantai
100
100. Mencuri Kesempatan
101
101. Kalah Lagi
102
102. Pasang Badan
103
103. Berusaha Berkilah
104
104. Sahabat
105
105. Menindas Balik
106
106. Ratu Drama
107
107. Kejutan Penuh Derita
108
108. Persahabatan Yang Manis
109
109. Di Terima Begitu Saja
110
110. Tak Terprovokasi
111
111. Adu Jotos
112
112. Lempar Batu Sembunyi Tangan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!