📢📢📢 BOM KOMENTARNYA BESTIE 💜
***
"Nania, maukah kau menjadi kekasihku? Aku jatuh cinta padamu sejak pertemuan pertama kita," ucap seorang pria berkaca mata. Wajah pria ini tampak memerah setelah mengungkapkan perasaan pada seorang gadis cantik yang tengah berdiri di hadapannya.
Nania tersenyum. Entah sudah yang ke berapa kali pria ini terus-terusan meminta agar dia bersedia menjadi kekasihnya. Bosan, itu sudah pasti. Tapi mau bagaimana lagi, pesona yang Nania miliki terlalu kuat hingga menjadikan beberapa pria seperti kehilangan urat malunya. Dan salah satu contohnya adalah pria berkaca mata ini.
"Leon, tolong beritahu aku sudah berapa kali kau menyatakan cinta padaku. Jika kau bisa menjawab, mungkin aku akan bersedia untuk menjadi kekasihmu," tanya Nania sembari mengibaskan rambut panjangnya. Dia sampai kehabisan alasan untuk menolak pria satu ini.
"Em, em ... aku lupa, Nania," jawab Leon gugup. "Tapi kalau tidak salah aku melakukannya hampir di setiap waktu setelah hari di mana aku melihatmu. Ya, kurang lebih seperti itu yang aku ingat,"
"Lalu, apa jawaban pastinya?"
Leon membenarkan letak kaca matanya saat Nania meminta kepastian tersebut. Dia benar-benar bingung karena tak pernah terbersit niat untuk menghitung berapa kali dia sudah melakukan pengungkapan cinta. Yang Leon ingat, sejak hari pertamanya masuk ke kampus ini dia sudah langsung jatuh cinta pada Nania setelah Nania tak sengaja menolongnya dari beberapa mahasiswa yang suka membully. Sejak saat itu di mata Leon Nania bagaikan seorang superhero dengan kecantikan yang sangat luar biasa. Di tambah lagi Leon mendengar kalau Nania belum memiliki kekasih, jadi lah Leon merasa berhak untuk mengejar cinta gadis cantik ini. Dan sekarang, mereka sudah berada di semester kedua. Yang artinya sudah setahun mereka saling mengenal. Tapi sayang, Leon benar-benar lupa berapa kali dia sudah mengungkapkan perasaannya pada Nania. Dia sama sekali tidak ingat.
"Hei, Leon. Aku akan memberitahumu sesuatu dan aku harap setelah itu kau mau berhenti mengejar-ngejar Nania!" ucap Tasya yang merasa bosan karena setiap hari dia harus ikut menyaksikan drama pengungkapan cinta dari si Leon, pria berkaca mata yang tingkat kepede-annya sampai menembus langit ke tujuh. "Leon, Nania itu tidak akan pernah mau menjadi kekasihmu. Karena apa? Karena Nania hanya akan mengencani sugar daddy yang tampan dan kaya raya. Sedangkan kau? Maaf ya bukannya mau menghina. Tapi kau juga perlu di sadarkan tentang satu fakta jika pria dengan penampilan sepertimu itu tidak akan mungkin bisa mendapatkan cinta seorang Nania yang begitu perfecsionis. Lihat, Nania begitu cantik, seksi, pintar, dan juga mempesona. Dunia bisa mentertawakannya jika kalian sampai berpacaran. Mengerti tidak?"
"Tasya, kenapa mulutmu tajam sekali sih. Kasihan Leon!" tegur Susan tak tega.
"Kasihan juga ada batas sabarnya, Susan. Lagipula yang aku katakan barusan tidak ada yang salah 'kan?" sahut Tasya tak terima di tegur.
"Memang benar semua sih. Mau sebanyak apapun Leon mengungkapkan perasaan, aku berani jamin kalau Nania pasti tidak akan pernah mau menerimanya,"
"Nah, benarkan. Justru sekarang ini aku sedang mengingatkan Leon supaya dia tidak jatuh terlalu dalam karena menyukai teman kita. Aku takut dia depresi jika tidak bisa menjadi kekasihnya Nania. Benarkan, Leon?" ucap Tasyas embari melayangkan pertanyaan pada Leon.
Kedua tangan Leon yang kala itu memeluk buku di depan dadanya nampak terkepal kuat setelah di ejek oleh Susan dan Tasya. Dan tanpa Leon sadari, ternyata semua gerak-geriknya itu di pantau langsung oleh Nania.
"Leon, kau itu sebenarnya tidak benar-benar menyukaiku, tapi kau hanya terobsesi saja padaku. Benar?" tanya Nania seraya menatap tajam pada pria yang begitu pandai memainkan alibi dengan berpura-pura menjadi pria culun yang lemah dan juga penakut.
"A-apa maksudmu, Nania. Aku ... aku benar-benar menyukaimu. Sungguh," jawab Leon kaget akan pertanyaan Nania. Dia gelisah.
"Oh ya?"
Nania melangkah maju kemudian mendekatkan wajahnya ke depan wajah Leon. Sambil tersenyum tipis, Nania membongkar satu rahasia besar yang selama ini di sembunyikan dengan begitu rapat oleh Leon.
"Kau tahu. Kemarin malam aku tidak sengaja melihat seorang pria yang wajahnya sangat mirip denganmu masuk ke sebuah hotel bersama dengan dua wanita seksi. Aku penasaran, tentu saja. Karena kebetulan hotel itu adalah milik kakak iparku, aku jadi bisa mencaritahu siapa sebenarnya pria itu. Dan apa kau tahu informasi apa yang aku dapat?"
"A-apa?"
Leon menelan ludah. Tatapan dan seringaian Nania terlihat begitu mengerikan, membuat bulu kuduk di tubuh Leon jadi berdiri semua.
"Kau. Kau menghabiskan malam bersama dua wanita seksi itu di sana," ucap Nania. Dia lalu mundur, melipat tangan di depan dada sambil menatap sinis ke arah Leon yang sedang tercengang kaget. "Cihh, beraninya ya kau berpura-pura lemah di hadapanku. Apa kau pikir aku tidak akan pernah mengetahui kebusukanmu yang adalah seorang kadal buntung? Hah, aku ini Nania, Leon. Aku bukan orang yang bisa dengan mudah kau iming-imingi dengan kekayaanmu yang tidak seberapa itu. Dasar muka dua kau!"
Susan dan Tasya sampai ternganga syok setelah mengetahui siapa Leon sebenarnya. Sungguh, sangat amat tidak terduga kalau pria berkaca mata ini ternyata adalah seorang kadal buntung yang sedang mencari mangsa. Dan sialnya mangsa yang sedang Leon incar adalah teman mereka sendiri. Benar-benar brengsek.
"Nania, kau salah paham. Pria itu ... pria itu bukan aku. Kau salah mengenali orang," ucap Leon berusaha berkilah. Dalam hatinya, Leon tak henti mengumpat karena kelakuannya telah di ketahui oleh target yang sedang dia incar.
"Pergi!"
"Ha?"
"Aku bilang pergi ya pergi. Atau ...
Nania menjeda kata-katanya. Dia lalu melihat ke arah gundukan yang berada di antara kedua paha milik Leon. " Atau aku akan menendang sangkar burungmu sampai hancur. Kau pilih yang mana, hah?"
Nania terkekeh melihat Leon yang langsung lari terbirit-birit sambil memegangi sangkar burung miliknya. Setelah itu Nania menoleh, menatap Tasya dan Susan sambil menggerak-gerakkan kedua alisnya.
"Bagaimana kawan?"
"Woaahh, aku sungguh tidak menyangka kalau pria culun itu ternyata suka membungkus para wanita seksi, Nania. Menyesal aku pernah merasa tak tega padanya. Aku ternyata sudah terbodohi oleh wajah culunnya. Sialan!" umpat Susan tak habis pikir.
"Susan-Susan, itulah kenapa kita tidak boleh melihat seseorang hanya dari sisi luarnya saja. Karena yang di dalam belum tentu sama dengan apa yang kita lihat. Pepatah mengatakan, don't look people by the cover. Jangan pernah melihat orang dari sampulnya, tapi lihatlah orang tersebut dari ....
Nania, Susan, dan juga Tasya tertawa terbahak-bahak tanpa harus Nania melanjutkan perkataannya. Biasalah, insting wanita itu kan sangat tinggi. Jadi mereka tak perlu menjelaskan panjang lebar karena hanya dengan menggerakkan alis saja mereka sudah langsung paham apa maksudnya.
"Kau gila, Nania," bisik Susan dengan wajah memerah karena terlalu lama tertawa.
"Hehehe, namanya juga tidak sengaja. Tapi tetap saja aku hanya akan tergoda pada sugar daddy yang kaya raya. Karena apa? Karena biaya kecantikan itu mahal. Benar tidak?" sahut Nania dengan santainya.
"Benar sekali, kawan," sahut Susan dan Tasya berbarengan.
Setelah itu Nania mengajak Susan dan Tasya untuk segera masuk ke kelas. Mereka terlihat cuek-cuek saja saat para mahasiswa laki-laki tak henti bersiul dan menggoda, terutama pada Nania. Wajarlah, Nania adalah bunga kampus. Namun karena sikapnya yang bar-bar dan sedikit galak membuat para mahasiswa ini tidak berani melakukan pendekatan secara terang-terangan. Paling banyak mereka hanya akan menggoda beramai-ramai seperti yang baru saja mereka lakukan. Pengecut, tentu bukan. Para mahasiswa itu cukup sadar diri karena mereka tahu kalau Nania hanya menyukai pria beraroma uang, tidak seperti mereka yang uang jajan saja masih meminta pada orangtua. Nania adalah pemburu sugar daddy, dan ini adalah fakta yang di ketahui oleh hampir seisi kampus.
****
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 112 Episodes
Comments
Izayra Fadilla
dari awal baca aja udah kaya gini ...ngga suka sya thorrr...mending baca cerita elea ama gabriellA lebih seru dari pada ini maaf thorr ngga minat di lanjutin baca
x🥱
2023-09-16
0
Nf@. Conan 😎
julukannya bukan gadis mulut beracun ya, kan kmbarannya Elea
2023-06-12
0
Ica Snow Kim
NANIA KEREN, TOLAK COWOK KARENA PLAYBOY 😅😅😅,
BENAR KATA NANIA CANTIK ITU MAHAL 😅😅😅
2022-11-04
2