📢📢📢 BOM KOMENTARNYA BESTIE 💜
***
Malam harinya, Susan dan Tasya bertandang ke rumah Nania. Mereka sudah mengatur janji akan keluar bersama untuk mengunjungi sebuah cafe yang baru saja di buka. Biasalah, sekalian cuci mata. Siapa tahu di sana mereka bisa berkenalan dengan pria tampan yang sudah mapan dan juga berbau uang. Benar tidak?
"Sudah siap?" tanya Tasya sambil menatap nakal ke arah dua sahabatnya. Malam ini dia yang bertugas menyetir mobil.
"Tentu. Let's go!" sahut Nania dan Susan berbarengan.
Segera mobil milik Tasya membelah jalanan malam. Dan untuk membuang jenuh dalam perjalanan, Tasya memutar sebuah lagu cinta yang membuat ketiganya bernyanyi bersama-sama. Nania, Tasya, dan Susan. Mereka adalah tiga orang gadis yang di kenal seksi dan juga pintar dalam bidangnya masing-masing. Namun di antara ketiganya, Nania lah yang paling menonjol. Bukan hanya dari kepintaran dalam hal pendidikan saja, tapi juga dengan wajahnya yang sangat cantik serta bentuk tubuhnya yang sangat amat aduhai. Namun sayang, sampai detik ini hanya Nania lah yang belum memiliki pasangan. Sedangkan Tasya dan Susan, entah sudah berapa puluh kali mereka bergonta-ganti kekasih. Akan tetapi khusus malam ini Tasya dan Susan sama-sama sepakat untuk tidak menjalin hubungan dengan siapapun dulu. Tujuannya? Sudah pasti karena ingin mengincar pria mapan seperti yang di idam-idamkan oleh sahabat mereka selama ini.
"Nania, kau masih ingat tidak dengan pria tampan yang siang itu menyapa kita?" tanya Susan.
"Syuuttt, ralat. Bukan menyapa kita, tapi aku," sahut Nania seraya menunjuk dada. "Kau jangan berkhayal tinggi-tinggi, Susan. Nanti kau menangis karena kecewa."
"Hilih, sama sajalah. Kan yang pertama menemukan pria itu adalah aku, bukan kau ataupun Tasya. Iya 'kan?" ucap Susan enggan kalah.
"Tapi tetap saja orang yang dia ajak bicara adalah aku. Pria itu bahkan mengacuhkanmu saat memperkenalkan diri. Iya 'kan?" sahut Nania mengikuti kata terakhir yang di ucapkan oleh Susan.
Susan menggerutu kesal saat dia kalah telak dari Nania. Sadar kalau sahabatnya merajuk, Nania dengan santainya malah tertawa sambil memoles lipstik di bibir seksinya. Hingga tak berapa lama kemudian mereka bertiga akhirnya sampai di cafe yang di tuju. Dengan sangat tidak sabaran Nania dan Susan menunggu Tasya selesai memarkirkan mobil kemudian bergegas keluar dari sana.
"Ck, kalian ini kenapa gatal sekali sih. Cafe ini tidak akan mungkin tutup sebelum kita bertiga datang. Heran!" omel Tasya sambil menatap jengkel ke arah dua sahabatnya yang kini sibuk membenahi penampilan mereka.
"Sudah, cepat rapikan penampilanmu. Lihat itu, tali bra-mu tidak terpasang dengan benar," sahut Nania.
"Hah? Benarkah?"
Nania dan Susan kompak mengangguk. Segera Tasya memeriksa penampilannya, memastikan kalau dia tidak akan mendapat malu karena sudah berpakaian dengan buruk.
"Sekarang sudah rapi belum?" tanya Tasya.
"Em, sudah. Tapi tetap saja aku yang akan menjadi pemenangnya malam ini. Hehehe," jawab Nania penuh percaya diri.
Walaupun kesal, nyatanya Susan dan Tasya tak bisa menolak kenyataan kalau penampilan mereka masih kalah jauh dari penampilan Nania malam ini. Bagaimana tidak! Nania datang dengan memakai gaun hitam pendek yang memperlihatkan sebagian kulit pahanya yang putih mulus. Belum lagi dengan sepatu highheels yang membuat kedua kakinya jadi terlihat semakin jenjang. Kendati demikian, baik Susan maupun Tasya tidak ada satupun dari mereka yang menyimpan rasa iri berlebihan terhadap gadis seksi satu ini. Bisa berteman dengan Nania saja mereka sudah sangat bersyukur karena secara tidak langsung, Nania telah membantu menaikkan pamor mereka di tengah-tengah gencatan pergaulan yang semakin panas. Tanpa Nania, Susan dan Tasya pasti tidak akan bisa terkenal semudah ini. Dan mereka berdua sangat amat menyadari hal tersebut.
"Uwaahhh, lihat siapa yang datang. Nania benar-benar sangat luar biasa. Sayang sekali dia begitu sulit untuk di gapai!" ucap seorang pria yang sudah lama menjadi pengagum gadis cantik bernama Nania itu.
"Kau benar. Aahhhh, lama-lama aku bisa gila melihat keseksiannya. Oh Tuhan, bisakah kau mengirimkan aku duplikat seorang Nania yang ramah lingkungan? Nania yang ini tidak mungkin bisa aku dapatkan. Jadi tolonglah bermurah hati sedikit kepada kami, Tuhan!"
Nania hanya tersenyum tipis saat mendengar doa yang di panjatkan oleh salah satu pria yang ada di cafe tersebut. Setelah itu Nania mengajak kedua sahabatnya untuk duduk di kursi yang paling dekat dengan tempat live musik. Nania suka memperhatikan penyanyi dari jarak dekat, semacam ada taburan salju di dalam hatinya setiap kali mendengar alunan lagu santai yang di bawakan oleh si penyanyi.
"Kawan, mari kita mengambil pose terlebih dahulu. Sepertinya lebah-lebah di sini masih belum terlalu banyak, jadi kita harus melakukan promosi agar kecantikan paripurna kita tidak terbuang sia-sia. Oke?" ucap Nania mengajak Susan dan Tasya untuk berfoto.
"Oh, tentu saja, kawan. Mari tunjukkan pada dunia kalau kita sedang menghabiskan waktu di cafe baru ini," sahut Tasya dengan penuh semangat.
Segera ketiganya mengambil pose seseksi mungkin tanpa mempedulikan decakan kagum dari mulut para pria yang di sana. Setelah itu masing-masing dari ketiganya memilih satu foto terbaik kemudian meng-uploud ke media sosial mereka. Tak lupa juga mereka menyertakan nama cafe yang sedang mereka datangi. Menebar pesona sambil membantu mempromosikan usaha orang lain adalah hal yang sangat terpuji bukan? Ouh, tentu saja.
"Baiklah. Mari kita tunggu serbuan lebah-lebah itu, kawan. Aa, jangan lupa untuk terus memeriksa ponsel kalian ya? Siapa tahu di antara mereka ada yang belum mengetahui lokasi cafe ini," ucap Nania mengingatkan kedua sahabatnya dengan gaya bicara yang sangat seksi.
"Siap laksanakan, Nania," sahut Tasya dan Susan berbarengan.
Mungkin karena salah satu karyawan cafe ada yang mengetahui siapa Nania dan kedua sahabatnya, tanpa menunggu ada pesanan masuk mereka langsung datang membawakan minuman dan makanan paling best seller yang ada di cafe tersebut. Nania yang melihat keramahan para pekerja cafe pun dengan iseng mengerlingkan mata pada salah satu karyawan pria yang memiliki paras lumayan tampan. Dia lalu terkekeh lucu ketika karyawan itu langsung pamit pergi dengan wajah merah padam menahan gugup.
"Hahahaha, manis sekali karyawan itu. Membuat orang gemas saja," seru Nania sambil mengaduk-aduk minuman di dalam gelas.
"Mau kau dekati atau bagaimana, Nania? Manis senyumnya mampu mengalahkan manisnya minuman ini. Benar tidak?" imbuh Susan sambil terus menatap ke arah karyawan yang baru saja di goda oleh Nania.
"Kau saja sana. Kalian kan tahu sendiri kalau aku hanya tertarik pada pria tertentu saja. Jadi kalau kalian mau, silahkan dekati si manis itu kemudian jadikan dia kekasih kalian. Aku ingin menjaga kesucianku untuk calon suamiku nanti," jawab Nania acuh.
"Hilih. Apanya yang menjaga kesucian kalau pakaian yang kau kenakan selalu membuat para pria meneteskan air liur mereka. Yang benar saja kau, Nania," ejek Tasya.
Nania tertawa. Setelah itu dia membuka ponselnya ketika mendengar ada notifikasi pesan masuk.
"Nomor asing? Siapa ya?" gumam Nania yang tak langsung membuka pesan tersebut. Dia sedang malas meladeni.
"Siapa itu?" tanya Tasya ingin tahu.
"Tidak ada namanya. Mungkin penggemar baru," jawab Nania acuh. Dia lalu berdecak pelan melihat Susan yang langsung bergerak cepat dengan mendatangi karyawan yang tadi dia goda.
"Benar-benar tidak ada obat. Sepertinya kau sangat kesepian, Susan!" ejek Nania saat Susan sudah kembali dari berburu nomor milik si karyawan manis itu.
"Eihh, biar sajalah. Mari kita nikmati masa muda ini dengan yang manis-manis. Benar tidak?" sahut Susan dengan penuh percaya diri.
"Benar sekali kawan," seru Nania dan Tasya kompak.
Sebuah pesan kembali masuk ke ponsel Nania yang mana membuat Nania akhirnya mau untuk membaca pesan tersebut.
..... "Halo, sayang. Jangan nakal ya, aku akan segera datang ke sana," ....
Siapa pemilik nomor ini? Kenapa dia sok akrab sekali denganku? batin Nania antara heran dan juga penasaran.
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 112 Episodes
Comments
✨fr!$@...💞
pawangnya datang 🤣
2022-10-21
1
@❦⃝ᶠˢcB💕R4hm4🌱PUCUK BLU12 🐛
Pasti si jovan tuh
2022-10-20
0
🍒⃞⃟🦅Pisces
si Jovan Dar dulu 🤭🥰
2022-10-20
0