Keesokan harinya Lina dan Nicko pergi kembali menemui Lia chan untuk meminta maaf atas apa yang sudah dilakukan oleh Nicko.
Namun ketika mereka sampai keadan di apartement pun sudah berubah, semua yg tadinya berserakan terlihat rapih kembali, beberapa serpihan vas pun sudah hilang.
Gadis itu keluar dengan penampilan cantiknya, Nicko yg melihatnya pun sampai tidak percaya tenyata apa yg selama ini adiknya ceritakan itu benar, Lia chan memang cantik, memiliki bentuk tubuh yg sexy, yg membuat Nicko berpikir wajar saja banyak yg menggilai Lia chan.
"Tunggu-tunggu, apa ini? kau mau kemana?"
Lina keheranan, ketika mendapati sahabatnya sudah berpenampilan rapi, lengkap dengan koper besar di tangannya.
"Aku harus pergi." ucap Lia Chan dingin
Hal itu cukup membuat Lina terkejut, bagaimana tidak, karna kebodohan Nicko berujung patal.
Lina meraih tangan Lia chan, matanya menggenang memohon agar gadis itu tidak pergi.
"Aku mohon, tolong pikirkan lagi, maksudku, tolong maafkan kakakku."
"Tidakkkk," Lia Chan menangis, ia tentu tidak bisa begitu mudahnya memaafkan Nicko yang sungguh sudah keterlaluan, "sebaiknya kalian pergi sekarang
Nicko diam mematung, ia bingung apa yang harus ia katakan, baru kali ini dirinya harus meminta maaf atas kebiasaan buruknya, pada seorang gadis, "Tu-tunggu." Nicko menelan salivanya menatap Lia Chan yang terlihat tidak sedang baik-baik saja.
"Aku akan memberikan waktu untuk kalian berdua." ucap Lina sambip berlalu.
Mata sendu dengan keadaan wajah yang di tekuk terpancar, Lia Chan saat itu benar-benar membenci Nicko jika mengingat apa yang sudah pemuda itu lakukan padanya.
"Aku-Aku,"
"Jika tidak ada hal lain kau boleh pergi sekarang." Tegas Lia Chan, wanita itu ingin berlalu dari hadapan Nicko, akan tetapi Nicko langsung menarik tangannya.
"Lepas," Lia Chan menepis tangan tersebut dengan begitu kesal. Namun Nicko tidak menggubrisnya, ia benar-benar akan menuntasakan hal ini, tujuannya datang untuk meminta maaf, hal itu yang akan Nicko lakukan sekarang
"Apa yang kau lakukan? lepaskan aku?"
"Aku tidak akan meleaskanmu, sebelum kau memaafkanku." Tegas Nicko.
Pria itu memang tidak bisa bersikap lembut pada seorang gadis, ia terus saja mencengkram kuat tangan Lia Chan tanpa memperdulikan rengekan gadis itu.
"Terserah, tapi tolong maafkan aku demi adikku, dan semua ini akan cepat berakhir."
Lia Chan membulatkan matanya, tatapan Nicko begitu kejam, yang ada dalam pikirannya sekarang, apakah Nicko akan kembali menerkamnya seperti yang pemuda itu lakukan sebelumnya, di toilet kampus.
"Ba-baik, aku-aku memaafkanmu." Ucap Lia Chan dengan suara bergetar.
Nicko melepaskan cengkramannya, ia sedikit memiringkan senyumnya menatap Lia Chan.
"Bagus, akhirnya kau menurut Juga." Tegas Nicko
Lina yang sedari tadi mengintip dari balik tembok pun tidak percaya, cukup lama ia dan Nicko tidak bersama, ternyata inilah sebenarnya sifat asli kakaknya, sangat menakutkan dan begitu kejam.
"Eu, apa kalian sudah selesai?"
"Tentu." Ucap Nicko
Meskipun saat itu bibir Lia Chan masih mengerucut, ia kembali masuk kedalam kamar dan menarik koper besarnya.
"Benarkah? apa dia mengurungkan niatnya?."
Lina melirik ke arah wajah sang kakak, ia mengikuti Lia Chan masuk kedalam kamarnya.
"Katakan, apa kau sudah memaafkan Nicko?"
Lia Chan kembali membuka rel sleting kopernya, ia menaruh dan merapikan kembali pakaiannya dengan wajah dingin.
"Ayolah, jika ini belum berakhir aku akan menyuruhnya kembali untuk meminta maaf padamu."
Lina terus saja mengoceh meskipun Lia Chan mengabaikannya.
"Aku tetap disini kan." tegas Lia Chan.
Lina melebarkan senyumnya, ia langsung memeluk gadis itu dengan begitu erat.
"Ahhhhhh, aku mencintaimu, sungguh." Jerit Lina dengan begitu histeris
Kedekatan Lia Chan dengan Lina memang sudah tidak bisa diragukan lagi, keduanya selalu bersama dalam suka maupun duka, jika ada masalah, mereka tidak ragu untuk saling mengatakan dan segera menyelesaikan masalah tersebut agar tidak berlarut-larut
Nicko yang memperhatikan mereka pun smapai berpikir, wajar saja sang adik selalu mencecarnya untuk meminta maaf pada Lia Chan, ternyata ini alasannya, memang tidak diragukan, kebaikan Lia Chan dan kecantikannya seolah menjadi penyempurna untuk gadis itu, Nicko sampai tidak bisa mengalihkan pandangannya menatap gadis yang sedang dipeluk oleh adiknya tersebut.
"Cukup menarik." Gumam Nicko dalam batinnya.
NEXT LIKE KOMEN DAN BANTU VOTE😍
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 157 Episodes
Comments
Lestari Rahayu
ada yang tahu kepanjangan NWD ?????
(tanya beneran...niiih)
2020-11-12
2
Angela Jasmine
Seru karyamu thor 🙌🙌
2020-08-18
0
Nusfha Kautsara
kok kebanyakan cowok nya... radak kurang sjar sama kurang tangung Jawab ya
tapi q selalu mengikuti novel mu thor😁
2020-08-13
2