Nicko terus saja berusaha untuk mendapatkan Hati Lia chan, Meskipun Lia Chan tidak banyak merespon, dia sama sekali tidak pernah menyerah untuk mencuri hati gadis itu. Dalam hal ini Nicko benar-benae banyak berusaha, bahkan setiap minggunya ia akan mengunjungi tempat tinggal Lia Chan, hanya untuk mengganggunya.
"Tok tok tok"
Cukup lama pria itu menunggu, ia tidak menyerah, Nicko terus saja mengetuk pintu tersebut dan menekan bel, meskipun Lia Chan sedari tadi tidak membukakan pintu untuknya.
"tok tok tok" Semakin keras Nicko mengetuk, sepertinya ia sudah kehabisan kesabarannya.
Setelah beberapa lama menunggu, akhirnya Lia chan keluar membuka pintu tersebut, dengan wajah garangnya.
"Kau selalu saja membuang-buang waktuku, Lina sudah pergi dua jam yang lalu, apa yang kau cari?" tegas Lia Chan
Kegarangan Lia Chan benar-benar sangat menggemaskan, ia semakin terlihat cantik ketika sedang menggerutu seperti itu, menurut Nicko.
Tanpa ragu Nicko masuk ke dalam kamar Lia Chan, dan membaringkan dirinya di tempat tidur dengan kedua tangan yg menyangga kepalanya.
"Apa ini? apa yang kau lakukan?"
Tentu saja Lia Chan di buat keheranan oleh pemuda jangkung tersebut, bagaimana tidak, ia seenaknya menerobos kamar Lia Chan dengan begitu santai.
Nicko terkekeh,ia tersenyum nenyeringhai, menatap gadis garang itu, sambil berkata, "Tempat tidur yg nyaman, Berapa banyak laki-laki yg sudah berbaring disini bersamamu?"
Mendengar hal itu Lia Chan semakin jengkel, ternyata ucapan Nicko sama sekali tidak berubah, ia masih sangat bersikap kejam terhadap seorang gadis, bahkan ucapannya tersebut sama sekali tidak disaring terlebih dahulu.
Lia Chan terdiam, ia menatap Nicko dengan tatapan kejam.
"Kenapa kau diam? Apa itu artinya benar banyak lelaki yg sudah tidur denganmu? jadi berapa harga yg kau pasang untuk satu malam?"
"Plak," tamparan yang cukup keras mendarat di wajah tampan Nicko.
"Jika kau disini hanya untuk menghinaku, sebaiknya kau keluar."
Lia Chan menjerit dengan begitu kesal menatap Nicko, pemuda itu hanya terdiam, ia terus memegang wajahnya, merasakat sakit akibat tamparan yang Lia Chan berikan.
Nicko menarik tangan Lia Chan, entah apa yang ada dalam pikiran Nicko, namun saat itu Lia Chan terjatuh di atas tubuh Nicko, dan dengan cepat Nicko membalikan posisinya, ia mengunci pergerakan Lia Chan, tangannya memcengkram kuat tangan gadis itu hingga ia tidak bisa memukul Nicko.
"Apa yang kau lakukan, lepa-"
Belum sempat Lia Chan menyelesaikan ucapannya, Namun pemuda jangkung itu langsung merengkuh bibirnya dengan begitu kasar.
"Mmmm dasar tidak waras, lepaskan aku,"
Lia Chan mencoba memberontak, namun apa daya tenaganya tidak cukup kuat untuk melawan Nicko.
"Nicko bodoh,lepas."
Nicko pun melepaskan dirinya, ia memiringkan senyum penuh kepuasan, karna sudah membuat napas Lia Chan tersenggal.
Pemuda itu berlalu begitu saja, sungguh hal ini terjadi lagi, ingin rasanya ia menjerit, tentu saja Lia Chan akan kembali memberitahukan hal ini pada Lina, bagaimana pun Nicko benar-benar sudah sangat keterlaluan, ia bahkan telah mengulangi apa yang pernah ia lakukan sebelumnya, hingga membuat Lia Chan dirundung kecemasan yang sangat berlebihan.
Napas gadis itu masih tidak beraturan, Nicko sepertinya sudah pergi keluar dari ruangan tersebut, Lia Chan meraih ponselnya, dan tidak lama dari itu, sebuah panggilan pun masuk, yang tidak lain dari Lina, dengan cepat Lia chan mengankatnya.
"Temui aku di Club nanti malam." teriak Lina dari dalam ponsel
Belum sempat gadis itu mengatakan sesuatu, namun panggilan tersebut langsung terputus, bukan masalah, Lia Chan akan memberitahukan hal ini setelah dirinya dan Lina bertemu nanti malam, di Club malam yang sering mereka kunjungi, hal seperti ini tentu sudah hal yang sangat lumrah jika di pandang dari sudut budaya luar.
**
Tepat jam 21.45
Lia Chan sudah terjaga di dalam sebuah Club malam, ia duduk di bar menunggu kedatangan Lina, entah kemana gadis itu, Lia Chan sudah hampir 1 jam menunggunya, tetapi ia masih belum menampakan wajahnya.
"Lina, kenapa dia lama sekali." gumam Lia Chan dalam batinnya
Sungguh dunia yang sangat sempit, disana ternyata juga ada Nicko yang sedang memperhatikan Lia Chan, meskipun gadis itu tidak menyadarinya.
Pesona Lia Chan berhasil membuat seseorang ingin berbuat jahat padanya, tanpa sadar pria berjas terduduk disamping Nicko menyuruh seseorang untuk memasukan sesuatu ke minuman Lia Chan.
"Berikan pada gadis itu." Tegas pria paruh baya tersebut.
Nicko terlihat santai, seolah tidak menghiraukan ucapan pria dan perlayan bar tersebut, ia terus meneguk segelas win di tangannya sambil mendengarkan pembicaraan kedua orang tersebut.
Pelayan tadi sepertinya sudah melalukam tugasnya dengan baik, namun saat pria paruh baya itu akan mendekati Lia Chan, Nicko dengan cepat lebih dulu mendekati gadis itu.
"Nicko kau disini? dimana Lina?"
"Dia tidak akan datang."
Penglihatan gadis itu mulai kabur, kepalanya mulai berat.
"Aku-aku akan pulang." ucap Lia Chan dengan suara terendah, gadis itu berjalan dengan sempoyongan sambil memengangi kepalanya yang terasa pusing.
Pria paruh baya yang telah menyuruh pegawai bar untuk memasukan sesuatu, kedalam win Lia Chan pun mulai bertindak.
"Nona, apa kau perlu bantuanku?"
Namun Nicko langsung menepis tangannya, dengan begitu kasar.
"Dia wanitaku, sebaiknya jaga batasanmu." tegas Nicko
Nicko membawa Lia Chan, memapah langkahnya dengan begitu penuh kehati-hatian, obat itu mulai bereaksi, dalam sekejap, Lia Chan langsung kehilangan kesadarannya.
"Dasar wanita bodoh."
Nicko memiringkan Senyumnya menatap wajah cantik Lia Chan yang sudah terlelap, dengan cepat Nicko mengemudikan mobilnya membawa gadis itu kembali, pandangannya sama sekali tidak teralihkan, kecantikan gadis itu sukses melelehkan perasaan Nicko.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 157 Episodes
Comments
Lie_kawaii
aneh sudah ku like tp ceritanya asa baru baca, apa tidak ganti cerita kah? biasanya baca baru like, lah ini sudah di baca mau di like kok sudah di like nya,,,
2020-10-07
1
Angela Jasmine
Lanjuuuttt
2020-08-18
0
Juliana Tifani Hutauruk
semangat Thor😁
2020-05-26
0