"Ini... Dimana?"
Padang rumput yang luas, hanya itu yang bisa Yun Tianxie lihat.
"Haa..."
Yun Tianxie menghelakan nafas. Tidak ada gunanya terlalu banyak berfikir, bagi Yun Tianxie yang terpenting adalah pergi dari tempat ini.
Yun Tianxie dengan cepat bergerak, dia hanya berlari tanpa memikirkan arah.
[Hei, katakan padaku. Apa sebenarnya pohon dunia itu?] Sambil terus berlari Yun Tianxie bertanya kepada pria yang ada ditubuhnya
[Apa kau masih penasaran dengan perkataan jiwa itu?]
[Iya. Aku mengambil pohon itu atas keinginan mu. Tentu saja aku penasaran dengan kegunaannya.]
[Pohon dunia, pohon asal muasal yang dapat menciptakan sebuah dunia.]
'Pohon yang dapat menciptakan dunia' hanya dengan penjelasan seperti itu saja Yun Tianxie sudah tau kegunaan dari pohon itu. Sebuah pohon kecil yang bisa menghasilkan sesuatu diluar nalar, bukankah itu luar biasa?
Sangking luar biasanya pasti jumlah pohon kecil itu tidaklah banyak, mungkin hanya ada sekitar 1 atau 2 pohon per seribu dunia kecil. Meski Yun Tianxie telah tau betapa luar biasanya pohon itu, tetapi masih ada sesuatu yang membuat Yun Tianxie bingung.
[Bagaimana cara pohon ini membuat dunia?]
[Untuk apa sangat tidak sabaran, Yun Tianxie. Pohon itu adalah milikmu, pada akhirnya kau pasti akan mengetahuinya.]
[Apa kau tidak akan memberitahuku lebih banyak lagi?]
[Untuk saat ini tidak, tetapi pada akhirnya aku pasti akan memberitahu mu.]
Itu bukanlah jawaban yang mengecewakan, Yun Tianxie sendiri sudah dapat menebak kalau pria itu akan mengatakan hal itu.
[Kalau begitu setidaknya bisakah kau memberitahuku sesuatu?]
[Selama aku bisa menjawabnya maka akan kujawab.]
[Meski tidak terlalu lama tetapi kita telah bersama selama sekitar 1 tahun. Namun hingga hari ini kau masih belum memberitahu namamu. Bisakah kau memberitahuku namamu?]
Untuk sesaat pria itu terdiam, dia lalu sedikit tertawa [hahaha, kupikir apa yang ingin kau ketahui. Tidak kusangka kau malah menanyakan hal itu.]
Sudah cukup lama pria itu tidak tertawa, dia sedikit berlebihan.
[Yah kurasa itu juga salahku, aku tidak pernah memberitahu mu namaku. Namaku adalah Lin Feng.]
Dewa sejati Lin Feng. Sebagai seorang dewa sejati, Lin Feng juga merupakan salah satu dari 48 dewa kuno. Gelar sebagai dewa kuno bukanlah sesuatu yang bisa dengan mudah didapatkan.
[Bagitu ya. Terima kasih.]
[Hah, kau orang yang cukup aneh. Tidak akan banyak hal yang berubah meskipun kau mengetahui namaku.]
[Sayangnya aku tidak sependapat denganmu.]
[Terserahlah, bagaimanapun kami bertujuh saudara menaruh takdir kami dipundak mu. Ke 6 saudara ku yang lain memang belum terbangun, karena itu untuk saat aku yang akan membantumu semaksimal mungkin. Namun pada akhirnya, semua tergantung pada usahamu.] Suara pria itu menjadi sedikit berat [apakah kau akan menghasilkan takdir yang bagus untuk kami, atau mungkin kau akan menghasilkan takdir yang buruk untuk kami. Kami akan terus menyaksikannya.]
Yun Tianxie sedikit terdiam, bagi Yun Tianxie kata kata Lin Feng memberikan arti yang cukup dalam. Sebelumnya Lin Feng telah memberitahu Yun Tianxie tentang takdir.
Didunia ini hanya ada 2 takdir disetiap orang, yang pertama adalah kelahiran dan yang kedua adalah kematian. Dengan kata lain tindakan Yun Tianxie dapat memberikan pengaruh yang besar atas kelahiran kembali Lin Feng, atau mungkin juga kematian Lin Feng.
Setelah cukup lama berlari, Yun Tianxie akhirnya merasa lelah. Dia memilih untuk beristirahat, tempat itu merupakan hutan yang lebat.
Pepohonan hijau tumbuh dengan sangat baik. Yun Tianxie kembali merasakan sekitarnya, seperti yang dia pikirkan Yun Tianxie merasa sedikit aneh.
[Bukankah energi murni disini sangat tebal?]
[Kau benar, energi murni ditempat ini jauh lebih pekat dari pada yang ada di kerajaan mu.]
Dengan energi murni yang sangat pekat, rasa lelah Yun Tianxie menghilang dengan cepat. Dia lalu kembali melanjutkan perjalanannya.
5 jam kemudian Yun Tianxie sampai disebuah kota, Yun Tianxie memasuki kota tanpa mengetahui apapun.
[Orang orang ini sangat kuat.]
Yun Tianxie memang tidak dapat melihat ranah orang orang yang ada disekitarnya, tetapi Yun Tianxie tau kalau mereka sangat kuat. Jauh lebih kuat dari dirinya.
[Apa ranah mereka?]
[Kebanyakan ranah hidup dan mati]
Yun Tianxie pernah membaca buku tentang ranah hidup dan mati, hanya saja ini pertama kalinya dia melihat orang dengan ranah itu. Dulu jangankan ranah hidup dan mati, Yun Tianxie bahkan hampir tidak pernah melihat ranah bencana.
Kebanyakan orang yang ada di istana hanyalah ranah penempaan jiwa dan peningkatan jiwa. Bahkan jenderal terkuat kerajaannya dulu hanya berada di ranah peningkatan jiwa tingkat 4.
Tempat ini jelas berbeda dengan tempatnya tinggal dahulu, disini ranah bencana atau ranah hidup dan mati adalah sesuatu yang biasa. Orang orang dengan ranah seperti itu dapat dengan mudah ditemui.
[Kurasa lebih baik aku mencari informasi.]
[Itu adalah pilihan yang bijak.]
Yun Tianxie memasuki sebuah penginapan, kerena masih siang hari tempat itu masih cukup ramai. Hanya saja ini bukan ramai biasa, melainkan seperti ada sebuah acara ditempat itu.
"Sepertinya ada acara disini" gumam Yun Tianxie
Dia lalu duduk disebuah kursi kosong. Mata Yun Tianxie tertuju pada aula tempat itu. Disana ada 3 orang wanita yang sedang bertarung.
"Apa tempat ini mengizinkan orang bertarung?"
Yun Tianxie terus melihat pertarungan itu, itu jelas merupakan pertarungan yang berat sebelah.
Seorang wanita dengan rambut biru muda mengayunkan pedangnya, perempuan itu dengan Waktu yang sangat singkat telah memenangkan pertandingan.
"Perempuan itu cukup mengerikan."
Yun Tianxie sendiri tidak yakin bisa melawan perempuan itu walaupun dia telah menggunakan semua kekuatannya.
"Perempuan itu adalah Liu Yu. Dikatakan dia adalah jenius yang cukup langka."
Tiba tiba seorang pria muda duduk di depan Yun Tianxie dan berbicara dengan sangat tenang.
"Jadi namanya Liu Yu ya. Lalu siapa namamu?"
Yun Tianxie menatap pria itu, pria itu hanya beberapa tahun lebih tua darinya. Namun Kultivasi nya telah mencapai ranah bencana. Benar benar berbeda dengan Yun Tianxie yang hanya berada di ranah penempaan jiwa.
"Namaku Chu Que, salam kenal." Pria itu sedikit tersenyum "kau sepertinya baru pertama kalinya kesini, tidak heran jika kau terlihat cukup asing."
"Memang benar aku baru pertama kalinya kesini. Karena itulah aku berharap agar saudara Chu Que dapat memberikanku beberapa pengetahuan. Ah, namaku adalah Yun Tianxie."
"Ini adalah penginapan Han, yang membuatmu penasaran mungkin karena jumlah orang yang banyak ini bukan?"
"Saudara Chu benar, jumlah orang ini memang membuatku sedikit penasaran."
"Ini adalah acara perkumpulan, para jenius dari berbagai sakte datang kesini setiap setahun sekali. Untuk tujuannya sendiri kau mungkin sudah dapat menebaknya." Wajah Chu Que tersenyum kecil
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 97 Episodes
Comments
Jimmy Avolution
Ayo....ayo....
2022-10-19
0
Haikal Akbar
.
2022-10-12
0