#1 Awal

"Saya ingin mengundurkan diri sebagai putra mahkota."

Yun Tianxie, putra mahkota dari kerajaan matahari mengatakan itu tanpa ragu sedikitpun. Sang kaisar, dengan kata lain ayah dari Tianxie hanya diam mendengarkan.

Setelah beberapa saat, ayah Tianxie membuka mulutnya.

"Apa kau yakin dengan keputusanmu?"

Tidak ada amarah dalam kalimat itu, yang ada hanya kasih sayang.

"Iya, saya sangat yakin dengan keputusan yang telah saya buat."

Ayah Tianxie melihatnya matanya, mata itu dipenuhi oleh tekad yang membara.

"Haaa." Ayah Tianxie menghelakan nafasnya, dia lalu memegang kepalanya seperti sedang pusing karena memikirkan sesuatu.

"Ayah akan membantumu!"

"Terima kasih ayah." Yun Tianxie sedikit tersenyum, dia lalu berjalan meninggalkan ruangan itu.

Pada malam hari Yun Tianxie sudah tidak lagi berada di istana, dia sedang berada di bangunan tertinggi yang ada di ibu kota.

Dari atas sana Yun Tianxie dapat melihat kobaran api, tanpa perlu mendekatinya Yun Tianxie tau kalau kobaran api itu berasal dari kamarnya yang dulu.

"Terima kasih ayah..."

Untuk yang kedua kalinya Yun Tianxie mengucapkan terima kasih atas keputusan yang dibuat ayahnya. Dengan sebuah senyuman puas, dan tanpa penyesalan sedikit pun Yun Tianxie pergi meninggalkan bangunan itu.

Keesokan harinya, berita kematian Yun Tianxie terdengar diberbagai tempat. Meskipun orang orang tidak pernah melihat wajah Yun Tianxie secara langsung mereka terus saja mengatakannya.

Berita kematian itu terus berkembang seperti api yang disiram minyak. Disisi lain suasana istana kekaisaran matahari sangatlah buruk. Hampir tidak ada pelayan yang bergosip. Sebagian orang di istana merasa sedih, dan sisanya merasa senang.

Ada yang berfikir kalau situasi ini adalah sebuah kesempatan baginya untuk bisa naik ke tahta.

Disisi lain, Yun Tianxie telah berada di hutan yang cukup jauh dari ibu kota. Yun Tianxie menatap Matahari yang bersinar dengan terangnya.

[Sepertinya tekadmu sudah bulat Yun Tianxie!]

Sebuah suara dapat terdengar di pikiran Yun Tianxie, suara itu berada dari seorang pria yang ada didalam tubuhnya.

]Setelah mendengar ceritamu aku jadi melihat sedikit harapan. Aku ingin pergi menuju dunia luas yang luar biasa itu,]

[Hahaha, dunia tidak seindah yang kau bayangkan, Yun Tianxie. Malahan jika aku harus mengatakan, dunia itu sangat kejam!]

[Aku tau hal itu.]

Yun Tianxie bukan orang bodoh, meski dia jarang keluar istana tapi dia secara alami tau kalau dunia itu kejam.

[Jadi mau kemana kau sekarang?]

Pria itu bertanya, dia juga sama sekali tidak tau dengan dunia ini. Secara alami pria itu akan membiarkan Yun Tianxie pergi ketempat yang dia inginkan.

[Untuk saat ini aku ingin mencari tempat untuk menembus ranah selanjutnya.]

[Itu pilihan yang bagus,]

Yun Tianxie berlari dengan cepat, Yun Tianxie sangat asing dengan hutan ini. Namun dia sama sekali tidak khawatir.

Setelah cukup lama Yun Tianxie merasakan kehadiran banyak orang. Dengan perlahan Yun Tianxie pergi mendekati tempat itu.

Yun Tianxie tidak langsung menunjukkan sosoknya, dia hanya melihat dari kejauhan.

[Jika dilihat dengan baik mereka seperti ingin memasuki tempat yang penuh harta.]Ucap pria itu

"Bagaimana kau bisa tau?"

[Pakaian mereka berbeda, mereka jelas berasal dari kekuatan yang berbeda. Karena jumlah cukup banyak pasti ada barang berharga didalam goa itu. Lebih baik kau datang dan mencoba keberuntungan.]

Yun Tianxie mendekati kumpulan orang itu, mata banyak orang tertuju padanya. Namun itu hanya sebentar, mereka lalu memalingkan wajahnya seperti sama sekali tidak tertarik dengan Yun Tianxie.

[Kebanyakan dari mereka ranah penempaan jiwa.]

[Ya, kebanyakan dari mereka sama seperti mu. Karena itulah mereka tidak menganggap mu berbahaya. Meski begitu tetap saja ada beberapa orang yang cukup berbahaya]

[Aku tau orang itu cukup berbahaya, hanya saja aku tidak tau tingkat kultivasinya.]

[Mereka diranah bencana, kau bukan lawan dari mereka. Lebih baik hindari mereka untuk saat ini.]

Ranah bencana jelas berada ditingkat kekuatan yang berbeda dengan Yun Tianxie.

"Bukankah ini nona muda keluar Tang? Tidak saya sangka anda akan datang ketempat ini."

Dari kejauhan Yun Tianxie mendengar suara itu. Suara seorang pria muda yang terlihat sangat arogan. Didepan pria itu terdapat seorang perempuan cantik dengan ekspresi datarnya.

"Apa aku harus melapor kepadamu jika ingin datang kesini?"

"Tidak." Jawab pria itu

"Kalau begitu kedatangan ku kesini jelas bukan urusanmu."

Perempuan itu lalu berhenti melihat pria itu. Nona muda keluarga Tang sama sekali tidak tertarik dengan perkataan sang pria.

Tidak lama kemudian, cahaya keemasan keluar dari dalam goa. Orang orang mulai fokus ke goa itu.

Ketika cahaya telah menghilang orang orang itu dengan cepat masuk kedalamnya.

Yun Tianxie berjalan memasuki goa, dia tidak tau bahaya apa yang ada didalamnya. Dia hanya bisa berjalan dengan pelan sambil berhati hati.

"Apa ini?" Yun Tianxie sedikit terkejut

Goa ini jelas tidak seperti goa normal lainnya. Ada sekitar 30 pintu didepan Yun Tianxie. Banyak orang memasuki pintu yang berbeda beda.

Yun Tianxie mengikuti kata hatinya dan memasuki sebuah pintu. Setelah Yun Tianxie masuk pintu itu langsung menghilang.

Yun Tianxie kini berada disebuah ruangan. Ruangan yang tidak terlalu besar ataupun kecil. Didalam ruangan itu telah terdapat 7 orang selain Yun Tianxie.

Ke 7 orang itu berada didalam sebuah lingkaran merah. Lingkaran itu memiliki diameter sekitar 10 meter.

Termasuk Yun Tianxie 5 orang berada di ranah penempaan jiwa, dan sisanya berada di ranah peningkatan jiwa.

"Pertarungan hidup dan mati ya."

Yun Tianxie hanya tersenyum masam, dia berjalan memasuki lingkaran. Warna lingkaran berubah menjadi emas. Pada saat itu mereka semua langsung bergerak.

Mereka dengan membabi buta menyerang yang ada didekatnya.

Yun Tianxie mengeluarkan pedangnya, itu adalah pedang dewa tingkat 3. Senjata Yun Tianxie masih lebih bagus dari yang lainnya.

Seorang pria berambut merah menyerang Yun Tianxie. Senjata pria itu adalah sebuah tombak.

"Sepertinya kau masuk kesini sendirian, apa kau tau tempat apa ini?" Pria itu bertanya sambil mengarahkan tombaknya

"Tempat dimana ada harta tersembunyi."

Mendengar Yun Tianxie pria itu sedikit tersenyum kecil, dia lalu tertawa dengan keras.

"Hahahah. Betapa bodohnya. Kau masuk ketempat ini tanpa tau tempat apa sebenarnya ini."

Pria itu lalu berhenti tertawa dan menarik kembali tombaknya.

"Sebelum kau mati biarkan aku memperkenalkan diriku, namaku Chen Kong. Siapa namamu?"

"Namaku Yun Tianxie."

Yun Tianxie mengangkat pedangnya dan mengarahkannya ke Chen Kong.

Terpopuler

Comments

Jimmy Avolution

Jimmy Avolution

Ayo....

2022-10-19

1

Haikal Akbar

Haikal Akbar

Up

2022-10-12

1

lihat semua
Episodes
1 #00
2 #1 Awal
3 #2 Mengikuti Alur
4 #3 Hadiah
5 #4 Benua Lain
6 #5 Pijakan
7 #6 Ujian
8 #7 Lulus
9 #8 Menerima Permintaan
10 #9 Teman Berlatih
11 #10 Penerobosan Paksa
12 #11 Malapetaka Pertama
13 #12 Segenap Kekuatan
14 #13 Menara Pedang
15 #14 Pertajam Jiwa
16 #15 Aula Pertarungan
17 #16 Dua Cara
18 #17 Mengambil Misi
19 #18 Rusa Langit
20 #19 Jalan Masuk
21 #20 Kemarahan Penjaga
22 #21 Jalan Percobaan
23 #22 Domain Gelap
24 #23 Kunci Didalam Domain
25 #24 Kaisar Han Qin
26 #25 Pintu Jalan Percobaan
27 #26 Hadiah Kecil
28 #27 Masa Kecil Han Qin
29 #28 Seluruh Gambaran
30 #29 Tanah Suci Ras Elf
31 #30 Arena
32 #31 Liu Yu Si Elf
33 #32 Perkiraan Yang Salah
34 #33 Kerahkan Segenap Kekuatan
35 #34 Mereka Yang Melihat
36 #35 Kuota Masuk
37 #36 Tanah Terlarang Vajra
38 #37 Didalam Tanah Terlarang
39 #38 Domain
40 #39 Mata Hitam Ketakutan
41 #40 Monyet Gila
42 #41 Melawan Monyet Gila
43 #42 Perbedaan Kekuatan
44 #43 Hasil Yang Buruk
45 #44 Berpisah
46 #45 Penempaan Tubuh
47 #46 Pembalasan
48 #47 Wilayah Pusat
49 #48 Mahluk Abyss
50 #49 Empat Patung
51 #50 Kalahkan Empat Patung
52 #51 Di Dalam Menara
53 #52 Lantai Dua
54 #53 Kera
55 #54 Kera Clyas Ranah Dewa
56 #55 Hasil Yang Telah Diketahui
57 #56 Saling Mengetahui
58 Ranah Senjata Pil Dunia
59 Karakter
60 #57 Lantai Terakhir
61 #58 Soul Matters
62 #59 Perlawanan
63 #60 Pedang Ketiga
64 #61 Setelah Pertarungan
65 #62 Menerima Warisan
66 #63 Seorang Wanita
67 #64 Keluar
68 #65 Malapetaka Kenaikan
69 #66 Token
70 #67 Pria Berambut Merah
71 #68 Kembali Ke Sekte
72 #69 Efek Samping
73 #70 Arena Pertarungan Menara Pedang
74 #71 Bertemu Lu Yao
75 #72 Pemberitahuan Mendadak
76 #73 Ujian Murid Dalam
77 #74 Dunia Dalam Lukisan
78 #75 Kemunculan Token Emas
79 #76 Perebutan Token Emas
80 #77 Hilangnya Kesempatan
81 #78 Sepuluh Orang Berkumpul
82 #79 Musuh Yang Sulit
83 #80 Rantai Surgawi, Garis keturunan.
84 #81 Istana Yun, Bangkitkan Saudara Lin Feng
85 #82 Istana Kaisar, Kebangkitan Dua Saudara
86 #83 Malapetaka Kenaikan
87 #84 Panggilan Para Tetua
88 #85 Sekte Dalam, Lu Yao
89 #86 Para Utusan
90 #87 Pria Misterius
91 #88 Dekrit Leluhur Yang Dilanggar
92 #89 Ilusi Yang Mengacaukan
93 #90 Kekuatan Magis Keluarga Yun
94 #91 Hutan Ujian
95 #92 Menunggu Musuh
96 #93 Hasil
97 #94 Tangga Tanpa Akhir
Episodes

Updated 97 Episodes

1
#00
2
#1 Awal
3
#2 Mengikuti Alur
4
#3 Hadiah
5
#4 Benua Lain
6
#5 Pijakan
7
#6 Ujian
8
#7 Lulus
9
#8 Menerima Permintaan
10
#9 Teman Berlatih
11
#10 Penerobosan Paksa
12
#11 Malapetaka Pertama
13
#12 Segenap Kekuatan
14
#13 Menara Pedang
15
#14 Pertajam Jiwa
16
#15 Aula Pertarungan
17
#16 Dua Cara
18
#17 Mengambil Misi
19
#18 Rusa Langit
20
#19 Jalan Masuk
21
#20 Kemarahan Penjaga
22
#21 Jalan Percobaan
23
#22 Domain Gelap
24
#23 Kunci Didalam Domain
25
#24 Kaisar Han Qin
26
#25 Pintu Jalan Percobaan
27
#26 Hadiah Kecil
28
#27 Masa Kecil Han Qin
29
#28 Seluruh Gambaran
30
#29 Tanah Suci Ras Elf
31
#30 Arena
32
#31 Liu Yu Si Elf
33
#32 Perkiraan Yang Salah
34
#33 Kerahkan Segenap Kekuatan
35
#34 Mereka Yang Melihat
36
#35 Kuota Masuk
37
#36 Tanah Terlarang Vajra
38
#37 Didalam Tanah Terlarang
39
#38 Domain
40
#39 Mata Hitam Ketakutan
41
#40 Monyet Gila
42
#41 Melawan Monyet Gila
43
#42 Perbedaan Kekuatan
44
#43 Hasil Yang Buruk
45
#44 Berpisah
46
#45 Penempaan Tubuh
47
#46 Pembalasan
48
#47 Wilayah Pusat
49
#48 Mahluk Abyss
50
#49 Empat Patung
51
#50 Kalahkan Empat Patung
52
#51 Di Dalam Menara
53
#52 Lantai Dua
54
#53 Kera
55
#54 Kera Clyas Ranah Dewa
56
#55 Hasil Yang Telah Diketahui
57
#56 Saling Mengetahui
58
Ranah Senjata Pil Dunia
59
Karakter
60
#57 Lantai Terakhir
61
#58 Soul Matters
62
#59 Perlawanan
63
#60 Pedang Ketiga
64
#61 Setelah Pertarungan
65
#62 Menerima Warisan
66
#63 Seorang Wanita
67
#64 Keluar
68
#65 Malapetaka Kenaikan
69
#66 Token
70
#67 Pria Berambut Merah
71
#68 Kembali Ke Sekte
72
#69 Efek Samping
73
#70 Arena Pertarungan Menara Pedang
74
#71 Bertemu Lu Yao
75
#72 Pemberitahuan Mendadak
76
#73 Ujian Murid Dalam
77
#74 Dunia Dalam Lukisan
78
#75 Kemunculan Token Emas
79
#76 Perebutan Token Emas
80
#77 Hilangnya Kesempatan
81
#78 Sepuluh Orang Berkumpul
82
#79 Musuh Yang Sulit
83
#80 Rantai Surgawi, Garis keturunan.
84
#81 Istana Yun, Bangkitkan Saudara Lin Feng
85
#82 Istana Kaisar, Kebangkitan Dua Saudara
86
#83 Malapetaka Kenaikan
87
#84 Panggilan Para Tetua
88
#85 Sekte Dalam, Lu Yao
89
#86 Para Utusan
90
#87 Pria Misterius
91
#88 Dekrit Leluhur Yang Dilanggar
92
#89 Ilusi Yang Mengacaukan
93
#90 Kekuatan Magis Keluarga Yun
94
#91 Hutan Ujian
95
#92 Menunggu Musuh
96
#93 Hasil
97
#94 Tangga Tanpa Akhir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!