Belajar Mengikhlaskan

Mita kembali ke rumah setelah sore hari, setelah mengantarkan kekasihnya pada tempat yang seharusnya( menurut versi Mita) Ia mengunjungi sebuah tempat untuk menangkan diri. Ia baru kembali setelah merasa hatinya jauh lebih tenang.

" Kamu baru pulang Nak "

Baru kembali Ia sudah di sambut oleh kehadiran sang Ayah yang menatap nya khawatir. Mita enggan untuk menjawab pertanyaan sang Ayah, Ia terus melangkah menjauh, ingin menenangkan dirinya di kamarnya sendiri.

" Mita sayang, apa kamu baik baik saja. Apa yang sudah kamu lakukan Nak, kamu merelakan orang yang sangat....

" Mita baik-baik saja Pa, Papa tidak usah khawatir. Maaf Pa, Mita lelah dan ingin istrahat. Mita mohon biarkan Mita istrahat dulu, beri Mita waktu, nanti Mita akan jelaskan semuanya ke Papa "

Ia meninggalkan sang Ayah seorang diri.

..." Apa yang kamu lakukan Nak, kenapa kamu merelakan kebahagiaan mu untuk orang lain. Papa tahu bagaimana perasaanmu padanya, meskipun hubungan kalian tarik ulur tapi Papa tahu kamu sangat mencintai nya. " Gumam Pak Purwa....

Ayah Mita begitu menyayangi Putrinya selama ini hingga antara keduanya tidak ada rahasia apapun yang mereka sembunyikan.

Di dalam kamar Mita kembali merenung seorang diri. Ia tidak menyesal dengan apa yang sudah Ia lakukan saat ini, hanya saja semuanya butuh waktu. Ia harus belajar mengikhlaskan semuanya.

" Ya Allah berikan hamba kekuatan " Ia meremas jari tangannya sendiri.

" Apa ini jawaban dari Doa yang selama ini hamba panjatkan, kalau itu benar maka hamba mohon bantu hamba untuk kuat dalam menjalani nya "

Ia masuk ke kamar mandi mengguyur tubuhnya yang penat di bawah guyuran shower, berharap semuanya segera berlalu agar tidak terasa sakit.

" Harry........ kau brengsek...... apa salah kami padamu, apa kau pikir ini semua hanya lelucon ha.......! "

Mita mengeluarkan semua kemarahan serta kekecewaannya dan berharap bisa sedikit tenang.

Empat sekawan yang mulai bersahabat sejak mengenyam bangku sekolah menengah pertama itu kini mungkin sedang di uji.

Hubungan mereka baik-baik saja dulu, ke empat nya berjanji untuk tidak saling jatuh cinta, namun seiring berjalan nya waktu cinta itu tumbuh dengan sendirinya. Karena seringnya bersama atau memang takdir mereka harus seperti itu. Melalui pergulatan yang pelik akhirnya mereka memutuskan untuk menikah.

***

Kediaman Haris siregar.

Andin dan juga Ivan kembali berada di kamar yang sama, keduanya sama-sama merasa canggung.

" Ah aku akan membersihkan diri dan menunaikan kewajiban ku lebih dulu, apa kamu ikut Andin " Tanya Ivan.

Tubuh Andin bergetar hebat, apakah suaminya itu benar-benar akan menginginkan malam malam pertama seperti pengantin pada umumnya.

" Tidak, itu tidak mungkin. Dia hanya suami pinjaman dari sahabat ku, hanya sebulan. Ya, setelah sebulan hubungan ini akan berakhir dan Dia akan kembali pada Mita. " Andin menenangkan dirinya sendiri.

" Eh maksudku aku ingin mengambil wudhu dan menunaikan kewajiban baru itu istrahat "

Ivan meralat ucapannya ketika menyadari kalau ucapannya membuat Andin bingung, Ia tidak ingin wanita itu berpikir macam macam, apalagi sampai merasa ketakutan berdua dengannya.

Andin menarik nafas lega, ternyata pemikiran nya benar adanya. Suaminya itu tidak akan mungkin menginginkannya, karena cintanya bukan untuknya tapi untuk orang lain.

" Iya Ivan, kamu duluan saja " Jawab Andin.

Ivan mengangguk dan melanjutkan aktivitas nya, Ia menggelar sajadah nya di depan Andin. Andin begitu terkejut mendengar suara suaminya itu, tidak menyangka Pria dengan kesibukan super itu ternyata bisa begitu fasih melafalkan ayat ayat AL-QURAN, ada rasa tenang di hati Andin.

Setelah selesai giliran Andin yang melakukan hal yang sama, namun kali ini Andin ingin berlama-lama di sana. Ia bingung apa yang harus Ia perbuat setelah ini.

Akhirnya Andin mengakhiri kegiatan nya, Ia melipat mukena yang Ia kenakan.

" Aku akan tidur di----

Andin tidak melanjutkan ucapannya ketika melihat Ivan sudah tertidur di atas sofa, dengan ragu Ia pun melangkah mendekat. Hal itu hanya untuk memastikan kalau suaminya itu benar-benar sudah tertidur dan terdengar dengkuran halus.

Andin kembali ke ranjang miliknya mencoba memejamkan mata namun tidak juga terpejam, mungkin karena belum terbiasa bersama seorang Pria di dalam sebuah kamar makanya membuatnya gelisah.

Ia bangkit kembali dan menatap suaminya yang tertidur dengan sedikit meringkuk. Tak tega Ia pun mengambilkan selimut yang baru untuk Ivan, Ia menutup tubuh Pria itu sampai kaki.

Entah kenapa setelah melakukan itu hatinya mulai tenang, rasa ngantuk pun mulai menyerangnya. Tanpa sadar Ia pun tertidur dengan senyum mengembang di bibirnya.

***

Ivan kembali memasuki ruang kerjanya, sejak memasuki kantor miliknya semua pegawai yang berpapasan dengannya menatap nya intens, hal itu membuatnya merasa tidak nyaman, bergegas Ia masuk ke ruangannya berharap akan sedikit lebih tenang di sana.

" Hei ! pengantin baru, apa kabar bro. Kenapa masuk kerja, bukannya harusnya saat ini kamu itu lagi-----

" Diam Leon, selesaikan tugasmu atau berikan surat pengunduran dirimu sekarang juga " Sergah Ivan ketus.

Ivan berpikir setelah tiba di ruangannya Ia akan bisa tenang ternyata asisten pribadinya malah membuat mood nya semakin buruk.

" Aduh Van, jangan gitu dong. Aku kan hanya bercanda, jangan di anggap serius lah " Leon terkejut dengan ucapan Ivan.

Memang salah dirinya juga, seharusnya apa pun yang terjadi pada Bos nya tidak perlu Ia ikut campur.

" Cukup, pilih salah satunya sekarang juga " Ucap Ivan lagi

" Baik, aku akan kembali bekerja "

Leon memilih kembali ke ruangannya karena tidak ingin Bos nya itu semakin marah dan langsung memecatnya begitu saja, saat ini mencari pekerjaan sangatlah susah.

" Bos kok sensi banget, ngeri. Apa sedang datang bulan ya " Gumam Leon

" Aku masih dengar Leon, cepat bekerja atau angkat kaki dari sini " Suara Ivan terdengar menyeramkan di telinga Leon.

Mendengar itu Leon memasang langkah kaki seribu dan secepat kilat menghilang dari hadapan Ivan. Ia harus cari aman saat ini. Leon kembali ke ruangan dengan nafas terengah-engah.

" Untung hanya peringatan, kalau langsung di pecat bagaimana ini, bisa gawat. Tapi kenapa ya, kok malah kembali bekerja, apa dia tidak di perlakukan baik, maklum kan hanya sebagai pengganti " Gumam Leon.

Ia geleng-geleng kepala karena tiba-tiba Ia bergosip seorang diri, kenapa Ia yang pusing memikirkan Bos nya, orang yang kawin kenapa juga harus dia yang pusing.

" Andin...... Nak ! "

Baru juga akan di panggil yang punya sudah muncul.

" Eh kok kamu turun sendiri Nak, mana suamimu. Ayo ajak sarapan, biar kita sarapan sama sama "

Andin terus melangkah ke meja makan, membuat Diana mengikuti nya dari arah belakang.

" Andin..... ! "

" Dia sudah berangkat sejak tadi Bun " Jawab Andin seadanya.

" Berangkat ?! kok berangkat sih Nak, kamu nggak siapin atau nawarin sarapan untuknya " Tanya Diana penuh selidik.

" Sudah tadi Bun, tapi katanya ada pekerjaan penting di kantor. Nggak keburu, nanti dia sarapan di sana saja " Andin memberi alasan.

Padahal yang sebenarnya dia juga tidak tahu kemana suaminya itu pergi, karena ketika Ia terbangun suaminya itu sudah tidak ada di kamar. Andin hanya menduga kalau suaminya itu sudah berangkat ke kantor.

" Telpon dia sekarang " Pinta sang Ibu.

Andin menarik nafas panjang

" Bun, aku tidak punya nomornya "

Diana menepuk keningnya sendiri.

" Ya ampun Andin, punya suami tapi tidak punya nomor telponnya. "

" Bun, wajar dong kalau kami belum bertukar nomor telpon, nikahnya saja mendadak Bun. Sudahlah Bun, ini kita mau sarapan sekarang apa nunggu sore "

Andin tak sanggup lagi terus berdebat, takut ujung ujungnya malah menyakiti hati Bundanya itu.

👉 Bantu like, komen, rate dan fav ya, makasih 👈

Terpopuler

Comments

🍁𝐂𝐋𝐈𝐅𝐅💃🅺🅰🆃🆁🅸🅽❣️

🍁𝐂𝐋𝐈𝐅𝐅💃🅺🅰🆃🆁🅸🅽❣️

astaganaga mana g punya no hapenya sih.. ty ma sohibmu tuh pasti tau

2023-04-16

0

🍁𝐂𝐋𝐈𝐅𝐅💃🅺🅰🆃🆁🅸🅽❣️

🍁𝐂𝐋𝐈𝐅𝐅💃🅺🅰🆃🆁🅸🅽❣️

🤣🤣🤣asistennya berani ma boss

2023-04-16

0

🍁𝐂𝐋𝐈𝐅𝐅💃🅺🅰🆃🆁🅸🅽❣️

🍁𝐂𝐋𝐈𝐅𝐅💃🅺🅰🆃🆁🅸🅽❣️

kasiannya.. cukup kah tuh sofa buat tidur

2023-04-16

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!