Penakluk Miss Playgirl

Penakluk Miss Playgirl

Bab 1.Prolog

Putra Andika Pratama

Pemuda tampan dan sukses umur 29 tahun. Tuan Andika merupakana CEO pada perusahaan Awiguna Group. Siapa yang tidak mengenal Awiguna Group? Seluruh penjuru negri ini pasti mengenalnya, perusahaan yang bergerak dalam bidang budidaya tambak udang, pengolahan udang serta pemasarannya yang dieksport ke berbagai penjuru negara. Sifatnya yang arogan dan dingin membuat Tuan Andika masih menyendiri di usianya yang sudah hampir kepala tiga.

Citra Maharani Wijaya

Gadis berusia 23 tahun biasa dipanggil dengan sebutan Rara memiliki paras wajah yang ayu, hidung mancung, periang dan mudah bergaul. Namun sayang pengalaman masa lalu yang pahit membuat gadis ini menjadi sosok gadis playgirl. Ya begitulah teman – temannya memberi dia julukan karena dalam satu bulan bisa tiga atau lima kali dia ganti pacar. Entah apa yang di cari oleh gadis ini seperti selalu tidak ada kecocokan setiap dia menjalin hubungan. Mungkin karena terlalu kecewa sehingga membuat gadis ini susah untuk mengenali dan menggapai cinta. Dua kali dia gagal dalam menjalin kisah asmara terkhianati dan ditinggalkan begitu saja tanpa kejelasan.

Rara bekerja di perusahaan Awiguna Group sebagai asisten manager produksi. Perusahaan Awiguna Group bergerak dalam bidang pembibitan, budidaya, pengolahan udang serta pemasarannya. Dan Rara bekerja di bidang pengolahan udang, yang diolah menjadi suatu produk setelah itu di eksport ke manca Negara. Sebenarnya Rara tidak diperbolehkan bekerja oleh sang kakak, tetapi bukan Rara namanya kalu tidak bisa meluluhkan hati sang kakak. Rara merupakan putri bungsu dari tiga bersaudara.

Bella kakak sulung Rara sudah meninggal saat melahirkan. Terlalu banyak beban yang ditanggung oleh Bella, hamil diluar nikah sedangkan kekasih tak mau bertanggung jawab membuat Bella hamil dalam keterpurukan, dan berimbas pada kehamilannya. Berbagai upaya telah dilakukan namun tak dapat menolong nyawa ibu dan bayinya. Preeklamsia yang parah dan menjadi eklamsia itulah komplikasi kehamilan yang dialami oleh Bella sang kakak. Preeklamsia adalah gangguan kehamilan yang ditandai oleh tekanan darah tinggi dan kandungan protein yang tinggi dalam urine. Jika tidak diobati, preeklamsia dapat menjadi eklamsia. Eklamsia adalah kondisi preeklamsia yang disertai kejang. Hal ini dapat berakibat fatal bagi ibu dan janin, bahkan dapat menyebabkan kematian.

Dan tak kurang dari satu bulan disusul oleh sang ayah Bapak Wijaya. Kepergian Bella dan Pak Wijaya meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga, tak terkecuali Rara. Kebencian kepada laki laki seolah olah mendarah daging dalam diri Rara. Ya karena itulah sang Bunda dan sang kakak melarang Rara untuk bekerja keluar kota karena ingin menjaga Rara agar apa yang terjadi pada sang kakak tak terjadi lagi pada Rara. Namun Rara bersikeras tetap akan bekerja keluar kota, karena Rara sudah tidak tahan mendengar gunjingan tentang batalnya pertunangannya. Rara berharap diluar kota bisa mendapatkan ketengan. Berada jauh dari orang – orang yang sangat mengenalinya.

Kring..... Kring.... Kring..... Bunyi alarm terdengar nyaring ditelinga Rara.

“Ah.... mengantuk sekali aku tidur dulu setengah jam lagi cukup”gumam Rara sembari mematikan alarm. Rara tinggal di rumah kontrakan minimalis bersama dengan Ratih sahabatnya. Sang kakak tak mengijinkan Rara untuk tinggal seorang diri maka Rara mengajak Ratih untuk tinggal satu rumah. Ratih adalah sahabat Rara semenjak SMA hingga perguruan tinggi.

Gadis cantik ini melanjutkan tidurnya merajut mimpi, dipeluknya guling itu dengan erat. Lelap sekali dia tidur hingga dering panggilan dari ponselnya tak didengarnya. Entah sudah berapa kali ponsel Rara berbunyi nyaring sehingga membuat tuan putri terusik juga, diraihnya benda pipih itu sambil terpejam

“Halo” suara serak khas bangun tidur Rara menyapa

“ Oh My God Rara ini jam berapa??? Kita ada meeting pagi ini dan kamu belum berangkat” suara pak Ronal atasan Rara menggema di telephone genggam itu.

Rara erasa familiar dengan suara baritone tersebut diliriknya id pemanggil diponselnya, seketika Rara kaget dengan mata yang tebuka lebar.

“ Shiitt” gadis itu mengumpat ponselnya dilempar entah kemana, Rar bergegas mandi dan ganti baju. Sepanjang mandi dan ganti baju dia hanya merutuki kebodohannya. Ya hari ini ada meeting dengan pemilik perusahaan beberapa produk banyak yang dikembalikan oleh pembeli dari jepang. Buru – buru Rara berangkat kekantor dengan menggunankan sepeda motor matic kesayangannya.

Tring..

Notivikasi sebuah pesan masuk pada seluler milik Rara.

‘Bawa semua keperluan meeting hari ini keruang tulip’ Bos Ronal.

‘ Kita mulai meeting pukul 08.00 jangan terlambat hari ini putra Tuan Pratama yang turun langsung’ Bos Ronal kembali mengririmi Rara sebuah pesan.

Rara hanya menghela nafas dan berdecak, diliriknya ponselnya sudah menunjukan pukul 07.45 dia terburu buru menyiapkan keperluan meeting setelah sampai diruangannya.

‘ Ratih besok tak ku ijinkan kau pulang kampung’ batin Rara .

Ratih sedang cuti 5 hari untuk menjenguk Orang tuanya yang sedang sakit. Rara memang memiliki kebiasaan menunda alarm. Setiap hari selalu ratih yang mengingatkannya. Bukan tanpa alasan Rara sering bangun kesiangan dia sering sekali lembur membawa pekerjaan kerumah. Sudah sering diingatkan oleh ratih jangan membawa pekerjaan kerumah, rumah adalah tempatnya istirahat bukan bekerja. Belum lagi kebiasaan Rara bebagi kabar lewat udara dengan kekasih – kekasihnya.

“Perusahaan itu bukan milikmu atau keluargamu mau kamu bekerja sampai jungkir balik gajimu tetap segitu” begitulah omelan Ratih setiap melihat Rara selalu sibuk didepan notebooknya setiap malam. Tapi tak pernah ditanggapi oleh Rara si perfecsionis.

Kalau dipikir – pikir Rara secara financial tidak kekurangan suatu apapun. Keluarga Rara temasuk keluarga terpandang dikotanya, hanya saja Rara ingin menggali kemampuan dan menyibukan diri dengan bekerja.

Dubrak

pintu ruang meeting dibuka sangat keras oleh Rara sambil tersenyum canggung kearah pak Ronal.

“ Siapkan semua laporannya, apa kau tak tau hari ini pimpinan baru mulai masuk? Belum lagi meeting kali ini divisi kita yang bermasalah “ Cerca pak Ronal masih mod marah.

Rara memutar bola matanya malas bosnya satu ini kalu sudah marah tak dapat dihentikan bicaranya.

‘ Apakah dia tidak bisa lihat situasi kalau marah, oh Tuhan lihatlah diruangan ini bukan hanya ada aku tapi banyak divisi lain yang disini’ Gerutu Rara namun hanya didalam batin.

Ya meeting kali ini juga melibatkan pihak inventory yaitu bagian yang mengurus proses pengiriman barang. Rara mulai menyiapkan keperluan meeting menyalakan laptop dan menghubungkan ke Proyektor.

Bersambung

...****************...

Hallo readers terima kasih karena sudah berkenan untuk mampir ke karya receh author. Dan jangan lupa tinggalkan jejak like dan komennya. Terima kasih.

Terpopuler

Comments

Dayu Putri

Dayu Putri

terimakasih sudah mau mampir

2022-09-10

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1.Prolog
2 Bab 2 Bertemu Dengan Bos Besar
3 Bab 3 Gosip dikantor
4 Bab 4. Pertemuan Mengejutkan
5 Bab 5 Ada Apa Dengan Tuan Andika
6 Bab 6 Sisi Rapuh Citra Maharani
7 Bab 7 Satu Tahun Yang lalu
8 Bab 8 Nasehat dari sahabat
9 Bab 9 Hatinya Masih Beku
10 Bab 10 Pertengkaran Ronal dan Rara
11 Bab 11 Menikmati cuti
12 Bab 12 penyelidikan Ulang
13 Bab 13 Naik Jabatan
14 Bab 14 Tugas dan Kewajiban Sekertaris CEO
15 Bab 15 Sama - sama Beku
16 Bab 16 Makan Siang Bersama
17 Bab 17 Mantan Belum Kelar
18 Bab 18 Bos Menyebalkan
19 Bab 19 Pulang Bersama
20 Ban 20 Tamu Tak di Undang
21 Bab 21 Masih Ada Cinta
22 Bab 22 Perkataan Tanpa Perasaan Tuan Andika
23 Bab 23 Kedatangan Kakak dan Mama
24 Bab 24 Izin Sakit
25 Bab 25 Di Jenguk Bos
26 Bab 26 Kembai Bekerja
27 Bab 27 Menemukan Teman Baru
28 PENGUMUMAN
29 Bab 28 Menghadiri Pesta Bersama CEO
30 Bab 29 Bertemu Kembali
31 Bab 30 Membuka Luka Lama
32 Bab 31 Mulai Balas Dendam
33 Bba 32 Yuda Tak Sadarkan Diri
34 Bab 33 Rencana Terakhir Yuda
35 Bab 34 Malaikat Tak Bersayap
36 Bab 35 Bantuan Dari Segala Penjuru
37 Bab 36 Salah Paham
38 Bab 37 Mulai Membuka Hati
39 Bab 38 Menemui Tuan Andika
40 Bab 39 Makan Malam Romantis
41 Bab 40 Meminta Waktu
42 Bab 41 Penambah Semangat di Pagi Hari
43 Bab 42 Tamu Tuan Andika
44 Bab 43 Keputusan Rara
45 Bab 44 Pergi Untuk Sementara Waktu
46 Bab 45 pencarian Rara 1
47 Bab 46 Arta Dan Ratih
48 Bab 47 Pencarian Rara 2
49 Bab 48 Menemukanya
50 Bab 49 penjelasan
51 Bab 50 Kasmaran
52 Bab 51 Rencana Liburan
53 Bab 52 Snorkeling
54 Bab 53 Melamar
55 Bab 54 Berita Mengejutkan
56 Bab 55 Masalah Terberat Terselesaikan
57 Bab 56 Penyesalan Sherin
58 Bab 57 Melamar Kembali
59 Bab 58 Menentukan Hari Pernikahan
60 Bab 59 Arta, Ratih, Yuda dan Kania
61 Bab 59 Arta, Rati, Yuda dan Kaniaa
62 Bab 60 Kania
63 PENGUMUMAN
64 Bab 61 Fiting Baju Pengantin
65 Bab 62 Foto Preweeding
66 Bab 63 Masa Pingitan
67 Bab 64 Perawatan Pra Nikah
68 Bab 65 Menjelang Akad
69 PENGUMUMAN
70 Bab 66 Akad Nikah
71 Bab 67 Perkenalan Versi Halal
72 Bab 68 Resepsi Pernikahan
73 Bab 69 Kegugupan Rara
74 Bab 70 Honeymoon
75 Bab 71 Surprise
76 Bab 72 Memiliki Seutuhnya
77 Bab 73 Hadiah dari David
78 Bab 74 Hadiah dari Rara
79 Bab 75 Hadiah dari Rara 2
80 Bab 76 Pencuri
81 Bab 77 Fakta Baru
82 Bab 78 Mansion Pratama
83 Bab 79 Pindah Rumah
84 Bab 80 Hamil
85 Bab 81 Memaafkan
86 Bab 82 The Last Momen
87 Extra Part 1
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Bab 1.Prolog
2
Bab 2 Bertemu Dengan Bos Besar
3
Bab 3 Gosip dikantor
4
Bab 4. Pertemuan Mengejutkan
5
Bab 5 Ada Apa Dengan Tuan Andika
6
Bab 6 Sisi Rapuh Citra Maharani
7
Bab 7 Satu Tahun Yang lalu
8
Bab 8 Nasehat dari sahabat
9
Bab 9 Hatinya Masih Beku
10
Bab 10 Pertengkaran Ronal dan Rara
11
Bab 11 Menikmati cuti
12
Bab 12 penyelidikan Ulang
13
Bab 13 Naik Jabatan
14
Bab 14 Tugas dan Kewajiban Sekertaris CEO
15
Bab 15 Sama - sama Beku
16
Bab 16 Makan Siang Bersama
17
Bab 17 Mantan Belum Kelar
18
Bab 18 Bos Menyebalkan
19
Bab 19 Pulang Bersama
20
Ban 20 Tamu Tak di Undang
21
Bab 21 Masih Ada Cinta
22
Bab 22 Perkataan Tanpa Perasaan Tuan Andika
23
Bab 23 Kedatangan Kakak dan Mama
24
Bab 24 Izin Sakit
25
Bab 25 Di Jenguk Bos
26
Bab 26 Kembai Bekerja
27
Bab 27 Menemukan Teman Baru
28
PENGUMUMAN
29
Bab 28 Menghadiri Pesta Bersama CEO
30
Bab 29 Bertemu Kembali
31
Bab 30 Membuka Luka Lama
32
Bab 31 Mulai Balas Dendam
33
Bba 32 Yuda Tak Sadarkan Diri
34
Bab 33 Rencana Terakhir Yuda
35
Bab 34 Malaikat Tak Bersayap
36
Bab 35 Bantuan Dari Segala Penjuru
37
Bab 36 Salah Paham
38
Bab 37 Mulai Membuka Hati
39
Bab 38 Menemui Tuan Andika
40
Bab 39 Makan Malam Romantis
41
Bab 40 Meminta Waktu
42
Bab 41 Penambah Semangat di Pagi Hari
43
Bab 42 Tamu Tuan Andika
44
Bab 43 Keputusan Rara
45
Bab 44 Pergi Untuk Sementara Waktu
46
Bab 45 pencarian Rara 1
47
Bab 46 Arta Dan Ratih
48
Bab 47 Pencarian Rara 2
49
Bab 48 Menemukanya
50
Bab 49 penjelasan
51
Bab 50 Kasmaran
52
Bab 51 Rencana Liburan
53
Bab 52 Snorkeling
54
Bab 53 Melamar
55
Bab 54 Berita Mengejutkan
56
Bab 55 Masalah Terberat Terselesaikan
57
Bab 56 Penyesalan Sherin
58
Bab 57 Melamar Kembali
59
Bab 58 Menentukan Hari Pernikahan
60
Bab 59 Arta, Ratih, Yuda dan Kania
61
Bab 59 Arta, Rati, Yuda dan Kaniaa
62
Bab 60 Kania
63
PENGUMUMAN
64
Bab 61 Fiting Baju Pengantin
65
Bab 62 Foto Preweeding
66
Bab 63 Masa Pingitan
67
Bab 64 Perawatan Pra Nikah
68
Bab 65 Menjelang Akad
69
PENGUMUMAN
70
Bab 66 Akad Nikah
71
Bab 67 Perkenalan Versi Halal
72
Bab 68 Resepsi Pernikahan
73
Bab 69 Kegugupan Rara
74
Bab 70 Honeymoon
75
Bab 71 Surprise
76
Bab 72 Memiliki Seutuhnya
77
Bab 73 Hadiah dari David
78
Bab 74 Hadiah dari Rara
79
Bab 75 Hadiah dari Rara 2
80
Bab 76 Pencuri
81
Bab 77 Fakta Baru
82
Bab 78 Mansion Pratama
83
Bab 79 Pindah Rumah
84
Bab 80 Hamil
85
Bab 81 Memaafkan
86
Bab 82 The Last Momen
87
Extra Part 1

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!