Cahya menghampiri kakeknya dan menanyakan tentang Devan,
"Kek, siapa yang namanya Devan itu?"
"Itu lho, anaknya ibu Retno, temen kamu waktu kecil"
"Waktu kecil kapan kek? masa kecilku di Jambi lalu tidak lama sudah kembali lagi ke rumah kakek K"
"Dulu sebelum kamu merantau, kamu sempat tinggal disini, Devan sering main kesini, kalian sangat akrab, bahkan tidur bareng disini, waktu itu kamu masih sangat kecil"
"Tapi kenapa dia ingat aku, dulu kita masih sama-sama kecil kan?"
"Kemarin kakek tidak sengaja bertemu dia dijalan, kakek tanya-tanya kabar dia, karena dia juga baru mudik, Tidak lama setelah kamu ke Jambi dia juga merantau sama orang tuanya ke Lampung, kakek sempat cerita kalau kamu juga akan mudik, cuma kakek tidak tau kalau kamu mau kesini sekarang, biasanya kamu kesini kalau lebaran saja, jadi kakek bilang padanya kamu kesini nanti kalau lebaran, saat dulu kalian main bareng, dia sudah 9tahun, dan kamu masih 3tahun, bisa saja dia mengingatmu samar-samar atau mungkin dia lihat kamu keluar dari rumah ini, dia hanya menebak kalau itu kamu"ujar kakeknya menjelaskan
"Sepertinya begitu, baik kek, aku mau memasak dulu untuk buka puasa, maaf ya kek aku tidak bisa ke makam nenek sebelum lebaran, besok pagi-pagi aku mau ke pasar membeli baju lebaran untuk giat tapi langsung pulang ke kakek K"
"Iya tidak apa-apa,, kamu berangkatnya besok naik apa?"
"Tidak tau kek, paling naik angkot saja"
"Kenapa tidak minta anterin Devan saja" kata kakek nya sambil tersenyum
"Aku tidak kenal dia"ujar Cahya sambil berlalu pergi ke dapur sambil cemberut, kakek nya tertawa melihat ekspresi wajah cucunya.
Hari sudah sore, dan sebentar lagi waktunya berbuka, Cahya dan kakek nya serta Giat berbuka bersama, setelah itu beres-beres, beribadah dan tidak lama tidur, Cahya memang terbiasa tidur awal-awal karena sebelum subuh dia harus bangun mempersiapkan sahur.
Sahur terlewati, dan pagi telah datang, Cahya dan Giat pamitan ke kakek nya, mereka diberikan uang saku untuk tambahan belanja di pasar,
"Mbak sengaja kesini dulu biar dikasih uang saku sama kakek ya?"
"Hahaha, kamu kalau ngomong suka bener"
"Memang mama tidak kasih uang?"
"Ya kasih, aku barusan cuma bercanda doang, lagian kalau ada tambahan kan lumayan bisa beli beberapa tidak cuma satu atau dua"
Giat hanya mengangguk.
Diperjalanan menunggu angkot, ada seseorang yang mengenalnya dan menyapanya, lalu mereka mengobrol bersama sambil menunggu angkot tiba.
"Ayya, kamu mau kemana? aku Devi, kamu tau aku kan?"
"Iya, kamu suka datang ketempat kakek aku tiap lebaran" jawab Cahya sambil tersenyum
Tidak lama ada beberapa cowok yang lewat didepan mereka,
"Ayya,, Devi, hai cantik" sapa salah satu cowok itu.
"Apaan sih kalian ini, tidak jelas banget, jangan coba-coba godain aku ya, aku ini pacarnya Devan" ucap Devi.
"Devan nya juga tidak mau sama kamu, Devan kan sudah suka,,, aaahhh!" ledek salah satu cowok pada Devi, tapi tidak bisa melanjutkan ucapan nya karena kakinya diinjak temannya yang lain.
Karena angkot sudah tiba, Cahya dan adiknya pamit,
Banyak di desa kakek nya ini yang mengenalnya tapi dia tidak mengenal mereka, karena kalau mudik dia hanya sebentar ke kakek nya itu, jadi sangat susah baginya mengenal banyak orang, sementara orang lain gampang mengenalnya karena hanya harus mengingat Cahya seorang atau paling hanya sama adiknya kalau kesana.
Saat diperjalanan Cahya mengecek ponsel nya yang selama di desa tidak terpakai karena keterbatasan sinyal, banyak sekali pesan, dia balas satu persatu mumpung ada sinyal karena pasar yang mereka tuju berada di kota.
Belum juga selesai dengan urusan ponselnya ternyata angkot sudah sampai tujuan.
Flashback
Cahya kecil sebelum merantau bersama kedua orang tuanya tinggal bersama orang tuanya di rumah kakek W, dan di sanalah dulunya dia bermain bersama Devan saat masih kecil, tapi saat memasuki usia 3 tahun, Cahya dibawa merantau oleh kedua orang tuanya ke Jambi, dan tidak lama dari kepergian keluarga Cahya, keluarga Devan juga merantau ke Lampung.
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
NB: Cahya dibesarkan oleh kakek dari mama nya yang dipanggil kakek K, sementara kakek dari ayahnya dia sebut kakek W
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 154 Episodes
Comments
Bublevy
apasih Devi, ngaku2 segala, ternyata yang disukainya devan kan ada didepan kamu🤭
2022-11-05
19
Buna_Qaya
tiga bab dulu ya kak cerita nya bgus ini tetap semangat ya💪💪🤩🤩
2022-09-30
6