Cahya Mencari Cahaya

Cahya Mencari Cahaya

Cahya yang tidak Bercahaya

"Ayy, kenapa kamu begitu tega menikah dengan nya? sementara aku sudah menunggu untuk menikah dengan mu sudah begitu lama!" teriak Devan

Cahya masih tidak bergeming dan tidak menjawab apapun.

"Aku menunggumu dari sejak kamu SMK, dan kamu selalu menolak ku, tapi sekarang kamu menikah dengan nya secepat ini, bayi yang diperut mu itu milikku, tapi kenapa kamu menikah dengan orang lain?!"

Devan memegang tangan Cahya

"Kembali Ayy, kembali pada ku,, aku salah apa, aku akan memperbaikinya, aku mohon, kembali padaku"

Permohonan Devan terdengar sangat menyayat hati, tapi Cahya tetap tidak bergeming, dia lalu pergi dari sana bersama Habib.

💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙

Kehidupan Cahya kecil

Saat berusia 3 tahun Cahya dibawa ke dua orang tuanya merantau ke Jambi, disana belum sampai setahun dia sering sakit, dan sering sekali mengalami kecelakaan.

Suatu hari dia bermain dengan teman sebayanya di dalam sebuah kolam kosong, dia terkena pecahan beling yang sangat besar, kakinya terluka dan harus di perban.

"Ayah, kenapa ayya selalu sakit?, apa kita bawa pulang ke Jawa saja, biar berobat disana?" kata mama nya

"Jangan dulu, kita rawat dulu disini"

"Tapi ini anak kenapa terus begini?"

"Kita hanya harus lebih mengawasinya" jawab ayah Cahya

Pada puncaknya dia mengalami sakit cacar parah sampai ke mata, matanya sangat susah untuk dibuka, saat itu nyawanya hampir tidak tertolong.

Setelah dia dirawat di rumah sakit beberapa waktu akhirnya dia dibawa pulang padahal belum sembuh total.

"Apa benar tidak apa-apa?, bukan kah itu tidak boleh?"

"Mau bagaimana lagi, kita sudah melakukan berbagai macam cara, apa kamu tidak kasian melihatnya tersiksa setiap hari dirumah sakit?"

"Ma, aku sudah bangun" teriak cahya, pagi hari saat dia sudah bangun tapi tidak bisa membuka matanya karena bekas cacarnya belum sembuh total.

"Iya tunggu sebentar, sabar ya, mama lagi siapin air hangat untuk kompres mata kamu"

Setelah banyak kejadian yang menimpanya, sampai pada akhirnya saat dia berumur 4 tahun dia dibawa ke tempat dia dilahirkan, di Jawa Tengah, tepatnya di sebuah desa kecil di semarang.

Cahya dibawa ketempat dia dilahirkan dengan harapan dia akan senantiasa sehat, dia harus tinggal dengan kakek nenek nya agar dia sehat, sementara kedua orang tuanya kembali lagi ke perantauan di Jambi.

Sedikit berbicara tentang mitos orang Jawa, katanya kalau seorang anak kecil terlalu dikangenin sama seseorang dia akan sakit-sakit an, menurut mereka yang membuat Cahya sakit-sakit an karena nenek nya yang sering merindukan nya.

Pada awal dia tinggal di desa itu, tidak masalah buatnya, kakek nenek yang menyayanginya dan paman serta bibi yang juga menyayanginya.

Dia berbaur dengan teman-teman barunya, semuanya baik-baik saja senormalnya anak-anak, sampai pada suatu ketika, bullyan dan hinaan itu terus menerus mem babat habis rasa percaya dirinya sampai dia besar.

Suatu ketika saat bermain bersama teman, ada seorang teman yang menghinanya,

"Kok kamu jelek, padahal mama kamu cantik, mama kamu putih tapi kamu nya hitam"

Itu adalah kata hinaan pertama yang dia dengar padahal dia baru berumur 7 tahun.

Tidak hanya teman-teman nya bahkan orang dewasa pun sering kali menghina fisiknya, bahkan ada yg memberikan julukan "Bocah bundar" karena dia gemuk, atau ada pula yang menjulukinya "Ayam Cemani" karena kulitnya hitam.

Bullyan dan hinaan yang terus dia terima membuatnya rendah hati.

Dia sangat sedih tak terhitung banyaknya waktu dia menangis karena bullyan dan hinaan-hinaan yang selalu tertuju padanya.

" Apakah ini kemauan ku untuk terlahir seperti ini?" itu yang selalu dia katakan dalam setiap tangisan nya.

Dia tidak pernah menunjukkan kesedihan karena hinaan dan cacian itu, dia pula tidak pernah mengadu pada siapapun, karena memang nya kalau dia mengadu mau mengadu pada siapa, dia jauh dari orang tuanya.

Kesedihan itu seolah tidak ada habisnya, disaat dia mau memasuki Sekolah Menengah Pertama, kedua orangtuanya memutuskan bercerai.

"Ayy, sekarang mama sama adik akan tinggal bersamamu dirumah kakek" ucap mama nya

Kabar baik sekaligus kabar buruk, tapi pada kenyataannya, mereka hanya bersama sebentar, karena apalah daya, seorang ibu harus membesarkan kedua anaknya sendiri, karena setelah bercerai ayahnya langsung menikah lagi.

Kesedihan belum juga usai, dia harus ditinggalkan neneknya untuk selama-lamanya, nenek yang menyayanginya, menjadi pengganti mama nya saat dulu ditinggal merantau, sekarang meninggalkan nya.

Waktu terus berlalu hingga suatu hari diputuskan mama nya harus merantau ke Bandung untuk bekerja, karena kebutuhan semakin membesar sementara ayah Cahya sama sekali tidak membantu biaya untuk mengurus anak-anak.

Cahya yang sudah biasa ditinggalkan tidak terlalu berat tapi kali ini dia harus menjaga adiknya juga, karena adiknya tidak dibawa merantau oleh mamanya.

Cahya sudah menyelesaikan Sekolah Menengah Pertama nya, ada masalah baru, di desa itu Sekolah Menengah Atas masih sangat jarang dan kalau ada, letaknya sangat jauh, jadi kakeknya mengusulkan untuk Cahya bersekolah di Bandung, ikut mama nya merantau.

Cahya dilema, karena kalau dia merantau berarti dia harus meninggalkan adiknya, tapi kakeknya meyakinkan nya kalau kakek masih kuat menjaga adiknya.

"Ayya, kamu sekolah di Bandung saja ikut mama mu, karena kalau disini, jarak sekolah sangat jauh dan itu akan menambah masalah baru, kasian kamu diperjalanan nya"

"Tapi adik bagaimana kek?"

"Kakek masih kuat, kamu tenang saja"

Akhirnya Cahya merantau dan bersekolah Di Bandung, disana dia tinggal bersama mamanya, disebuah rumah bertingkat walau tidak terlalu besar, mama nya mengontrak rumah disana.

Cahya mengunjungi adiknya tiap libur sekolah atau lebaran, hingga saat tanpa disangka, dia bertemu dengan teman masa kecilnya.

Terpopuler

Comments

aerylin

aerylin

Kisah yg menyedihkan

2023-01-29

13

DoHaru 05

DoHaru 05

Sedih ya jadi Devan :(

2023-01-03

1

Chiisan kasih

Chiisan kasih

bagus ceritanya kak

2022-11-16

3

lihat semua
Episodes
1 Cahya yang tidak Bercahaya
2 Pertemuan Pertama
3 Siapakah Dia?
4 Bab 4. Malu-malu
5 Bab 5. Panggilan Sayang
6 Pengantin
7 Penghianatan Giat
8 Bab 8. Saingan datang
9 Bab 9. Siapa Wawan?
10 Dia milik ku
11 Bab 11. Ungkapan rasa
12 Kembali ke Bandung
13 Bab 13. Melupakan
14 Tak Sanggup Lagi
15 Bab 15. Berdamai
16 Debaran Hati
17 Ungkapan Cinta
18 LDR
19 Bab 19. Wati & Wawan
20 Salah Paham
21 Bab 21. Kecelakaan
22 Sangat Menyukai
23 Bab 23. Devan Terkepung
24 Cahya Menghilang
25 Kamu Dimana Ayy??
26 Bab 26. Lupakan Cahya
27 Bab 27. Bertemu Kembali
28 Aku tak akan pernah membiarkanmu lari lagi
29 Aku akan selalu menjagamu ayy
30 Gemes
31 Belanja Bareng
32 Iya, Aku mencintaimu!!
33 Istriku sayang
34 Ciuman Pertama
35 Bab 35. Wati & Wawan kembali
36 Ketahuan
37 Bab 37. Wawan
38 Rencana Wati
39 Kemarahan Cahya
40 Cinta yang Rapuh
41 Selesai
42 Hormon Anak Muda
43 Bab 43. Akhir Cinta Wawan
44 Pertandingan Basket
45 Apakah Dia Melupakan ku?
46 Bab 46. Kedatangan Devan
47 Kekecewaan Cahya
48 Saling Merindukan
49 Bab 49. Ayo Kita Menikah
50 Kamu Berani Ya Ayy?
51 Kita Menikah Secepatnya
52 Bab 52. Jebakan Devan
53 Mencoba Melepaskan Devan
54 Trauma Pernikahan
55 Kuliah Di Jogja
56 Menemukan Kamu Lagi
57 Istri Yang Punya Cafe
58 Sepiring Berdua
59 Cemburu
60 Batas Kesabaran Devan
61 Menemani Suami Kerja
62 Sekasur Berdua
63 Menghadapi Trauma Bersama
64 Lamaran Panas
65 Lagi dan Lagi
66 Lamaran Resmi
67 Musibah Sebelum Pernikahan
68 Habib VS Devan
69 Pernikahan Cahya dan Habib
70 Hamil 2 Minggu
71 Hormon Ibu Hamil
72 Cahya Bucin
73 Diculik
74 Kenapa Habib Berubah?
75 Devan menemukan Cahya
76 Devan Edhi Suseno VS Habib Wicaksono
77 Masalah Selesai Di Kasur
78 Tragedi Setelah Sah
79 Rafa
80 Kuat Karena Rafa
81 Istri Bos
82 Tugas Dan Kewajiban
83 Istriku Sangat Menggemaskan
84 Bertingkah Imut
85 Godaan
86 Istri Pintar
87 Tangisan Seorang Suami
88 Panggilan Sayang
89 Devan Bermain Gila??
90 Kembalinya Ayah Cahya
91 Obsesi Habib
92 Penerus Ibu Mertua
93 Ayah Durjana
94 Habib Melamar Cahya
95 Bulan Madu
96 Sinta
97 Janda Semakin Didepan
98 Ayang, Bukan Ayya!!
99 Sisi Lain Devan
100 Rahim yang rusak
101 Lagi-lagi Lari
102 Devan Menikah Lagi??
103 Hampir Gila
104 Terimakasih Tuan Devan
105 Mengejar Cinta Cahya
106 Drama Perbucinan
107 Mengigau
108 Pembaca Novel Online
109 Dena
110 Tidak Akan Lari Lagi
111 Sari
112 Nyonya Devan
113 Ada Apa Dengan Devan?
114 Renal & Siti Maemunah
115 Tragedi Sayur Asem
116 Dokter Ganteng
117 Sogokan
118 3 Miliar
119 Rajin Olahraga
120 Pelakor Kembali
121 Perhiasan Yang Bercahaya
122 Tamparan Untuk Pelakor
123 Puber Kedua
124 Rahim Sewaan
125 Ayya Kembali Membuat Masalah
126 Anak Kucing
127 Pertengkaran Renal & Siti
128 Ternyata Devan Pernah Mendua???
129 Kencan
130 Ajaran Sesat Devan
131 Reza
132 Rumah Impian Cahya & Reza
133 Cahya meninggalkan Devan
134 Dua Hati Yang Terluka
135 Tidak Akan Pernah Jatuh Hati Lagi
136 Saling Menguatkan
137 Kita Akan Menua Bersama
138 Istriku Adalah Mata-mata??
139 Kehilangan Momen Kebersamaan
140 Reza Belum Move On
141 Saling Memanfaatkan
142 Ayya, Ayya, Ayya
143 Masuk Angin
144 Guling Hidup
145 Mangga Muda
146 Kabar Baik dan Kabar Buruk
147 Menghadapi Pelakor
148 Siapa Pemenang nya?
149 Semakin Tua Semakin Menjadi
150 Takdir Reza
151 Kamulah Cahaya Dalam Hidupku
152 Cuti 40 Hari
153 Operasi Caesar
154 Rafa dan Rahna
Episodes

Updated 154 Episodes

1
Cahya yang tidak Bercahaya
2
Pertemuan Pertama
3
Siapakah Dia?
4
Bab 4. Malu-malu
5
Bab 5. Panggilan Sayang
6
Pengantin
7
Penghianatan Giat
8
Bab 8. Saingan datang
9
Bab 9. Siapa Wawan?
10
Dia milik ku
11
Bab 11. Ungkapan rasa
12
Kembali ke Bandung
13
Bab 13. Melupakan
14
Tak Sanggup Lagi
15
Bab 15. Berdamai
16
Debaran Hati
17
Ungkapan Cinta
18
LDR
19
Bab 19. Wati & Wawan
20
Salah Paham
21
Bab 21. Kecelakaan
22
Sangat Menyukai
23
Bab 23. Devan Terkepung
24
Cahya Menghilang
25
Kamu Dimana Ayy??
26
Bab 26. Lupakan Cahya
27
Bab 27. Bertemu Kembali
28
Aku tak akan pernah membiarkanmu lari lagi
29
Aku akan selalu menjagamu ayy
30
Gemes
31
Belanja Bareng
32
Iya, Aku mencintaimu!!
33
Istriku sayang
34
Ciuman Pertama
35
Bab 35. Wati & Wawan kembali
36
Ketahuan
37
Bab 37. Wawan
38
Rencana Wati
39
Kemarahan Cahya
40
Cinta yang Rapuh
41
Selesai
42
Hormon Anak Muda
43
Bab 43. Akhir Cinta Wawan
44
Pertandingan Basket
45
Apakah Dia Melupakan ku?
46
Bab 46. Kedatangan Devan
47
Kekecewaan Cahya
48
Saling Merindukan
49
Bab 49. Ayo Kita Menikah
50
Kamu Berani Ya Ayy?
51
Kita Menikah Secepatnya
52
Bab 52. Jebakan Devan
53
Mencoba Melepaskan Devan
54
Trauma Pernikahan
55
Kuliah Di Jogja
56
Menemukan Kamu Lagi
57
Istri Yang Punya Cafe
58
Sepiring Berdua
59
Cemburu
60
Batas Kesabaran Devan
61
Menemani Suami Kerja
62
Sekasur Berdua
63
Menghadapi Trauma Bersama
64
Lamaran Panas
65
Lagi dan Lagi
66
Lamaran Resmi
67
Musibah Sebelum Pernikahan
68
Habib VS Devan
69
Pernikahan Cahya dan Habib
70
Hamil 2 Minggu
71
Hormon Ibu Hamil
72
Cahya Bucin
73
Diculik
74
Kenapa Habib Berubah?
75
Devan menemukan Cahya
76
Devan Edhi Suseno VS Habib Wicaksono
77
Masalah Selesai Di Kasur
78
Tragedi Setelah Sah
79
Rafa
80
Kuat Karena Rafa
81
Istri Bos
82
Tugas Dan Kewajiban
83
Istriku Sangat Menggemaskan
84
Bertingkah Imut
85
Godaan
86
Istri Pintar
87
Tangisan Seorang Suami
88
Panggilan Sayang
89
Devan Bermain Gila??
90
Kembalinya Ayah Cahya
91
Obsesi Habib
92
Penerus Ibu Mertua
93
Ayah Durjana
94
Habib Melamar Cahya
95
Bulan Madu
96
Sinta
97
Janda Semakin Didepan
98
Ayang, Bukan Ayya!!
99
Sisi Lain Devan
100
Rahim yang rusak
101
Lagi-lagi Lari
102
Devan Menikah Lagi??
103
Hampir Gila
104
Terimakasih Tuan Devan
105
Mengejar Cinta Cahya
106
Drama Perbucinan
107
Mengigau
108
Pembaca Novel Online
109
Dena
110
Tidak Akan Lari Lagi
111
Sari
112
Nyonya Devan
113
Ada Apa Dengan Devan?
114
Renal & Siti Maemunah
115
Tragedi Sayur Asem
116
Dokter Ganteng
117
Sogokan
118
3 Miliar
119
Rajin Olahraga
120
Pelakor Kembali
121
Perhiasan Yang Bercahaya
122
Tamparan Untuk Pelakor
123
Puber Kedua
124
Rahim Sewaan
125
Ayya Kembali Membuat Masalah
126
Anak Kucing
127
Pertengkaran Renal & Siti
128
Ternyata Devan Pernah Mendua???
129
Kencan
130
Ajaran Sesat Devan
131
Reza
132
Rumah Impian Cahya & Reza
133
Cahya meninggalkan Devan
134
Dua Hati Yang Terluka
135
Tidak Akan Pernah Jatuh Hati Lagi
136
Saling Menguatkan
137
Kita Akan Menua Bersama
138
Istriku Adalah Mata-mata??
139
Kehilangan Momen Kebersamaan
140
Reza Belum Move On
141
Saling Memanfaatkan
142
Ayya, Ayya, Ayya
143
Masuk Angin
144
Guling Hidup
145
Mangga Muda
146
Kabar Baik dan Kabar Buruk
147
Menghadapi Pelakor
148
Siapa Pemenang nya?
149
Semakin Tua Semakin Menjadi
150
Takdir Reza
151
Kamulah Cahaya Dalam Hidupku
152
Cuti 40 Hari
153
Operasi Caesar
154
Rafa dan Rahna

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!