Sekolah

Jam weker milik Rara berbunyi tepat di atas meja nakas, membuat tidur gadis itu terusik Rara meraba dan mematikan jam weker miliknya itu.

Rara kemudian membuka kedua matanya, dan melihat jam dinding yang sudah menunjukan pukul setengah enam pagi.

Ooouuuaaa, Rara menguap lalu menyibakkan selimutnya, lalu turun dari atas ranjang. Rara mengambil pengikat rambut di atas meja rias, dan mengingat rambutnya asal-asal membuat penampilan Rara terlihat cantik walaupun habis bangun tidur.

Rara melihat-lihat wajahnya di depan cermin, kemudian Rara masuk ke kamar mandi karena ia harus segera bersiap-siap ke sekolah.

Selesai membersihkan diri, Rara langsung mengenakan seragam sekolah, lalu tak lupa memakai krim siang miliknya.

Rara melihat jadwal pelajaran hari ini, lalu memasukan buku-buka yang di perlukan saja, setelah itu Rara mengambil kunci motornya dan keluar dari kamar.

"Sayang udah siap" tanya papa Andi.

"Udah pa" jawab Rara.

"Sayang, pa ayo sarapan mama udah bikin sarapan kesukaan kalian loh" ucap mama Lara.

Rara ikut ke ruang makan bersama mama dan juga papa nya, Rara duduk di kursi biasa.

"Sayang surat-surat motor kamu jangan lupa" ucap mama Lara.

"Iya ma, udah kok" ucap Rara.

"Ma, Rara minta kotak dong buat isi roti" ucap Rara.

"Kamu mau bawa bekal" tanya mama Lara.

"Iya ma" ucap Rara.

"Bentar mama ambilkan ya" ucap mama Lara.

Rara mengisi beberapa potong roti yang sudah di olesi dengan selai kacang, lalu menaruh ke dalam kotak itu dan memasukan ke dalam tas nya.

Rara melihat jam yang ada di pergelangan tangannya, sudah menunjukan pukul 06:20 menit, Rara menghabiskan makanan nya dengan cepat, lalu pamit pada kedua orang tuanya.

"Ma, Pa, Rara pamit dulu ya" ucap Rara.

"Iya sayang hati-hati ya, jangan ngebut bawa motornya" ucap mama Lara.

"Siap mam" ucap Rara.

Setelah mencium punggung tangan kedua orang tuanya, Rara langsung pergi keluar mengemudikan motornya yang sudah di panaskan oleh pak sopir.

"Makasih ya pak" ucap Rara pada pak sopir.

"Sama-sama neng Rara, hati-hati ya di jalan" ucap pak sopir.

"Iya pak" ucap Rara berlalu dengan motornya.

30 menit kemudian motor yang di kemudikan eh Rara memasuki gerbang sekolah, terlihat murid-murid sudah banyak yang mulai berdatangan.

"Rara" panggil Lia dan Amel.

"Hey, kalian baru datang juga ya" tanya Rara melepaskan helem yang ia pakai.

"Iya baru aja" ucap Amel.

"Ya udah masuk yuk" ajak Rara setelah ia memikirkan motornya.

"Ayok" ajak Amel dan Lia juga.

Ketiga gadis itu masuk ke dalam kelas mereka, Rara yang sebangku dengan Amel pun duduk di meja mereka, sedangkan Lia sebangku dengan salah satu teman mereka.

Tak berselang lama bel berbunyi, semua siswa siswi berhamburan keluar kelas, karena akan melakukan baris berbaris di lapangan. Begitu pun dengan Rara, Amel dan juga Lia.

☘☘☘☘

Angga juga baru saja tiba di kantor, Angga dan para anggota yang lain kemudian melakukan apel pagi, salah satu atasan mereka memberi arahan kalau pagi ini mereka ada razia di jalan xx.

Sudah menjadi tugas angga dan para anggota yang lain, menilang kendaraan yang tidak memiliki surat kendaraan dengan lengkap dan kendaraan yang melanggar aturan berkendara.

"Pak Angga saya bareng anda ya" ucap Ilham.

"Iya" jawab Angga.

Kalau lagi di kantor mereka memang seperti itu, saling memanggil dengan sopan karena sedang bertugas.

Angga dan Ilham juga anggota yang lain langsung ke lokasi yang sudah di arahkan oleh atasan mereka.

Mereka melihat memang banyak kendaraan yang tidak mematuhi aturan dalam berkendaraan, ada yang tidak memakai helem bahkan ada yang dengan berani melawan arus.

Setiba di lokasi mereka langsung menjalankan tugas, Angga memberhentikan motor yang sedang melawan arus.

"Selamat pagi pak, mau ke mana dari mana ini?" tanya Angga.

"Mau berangkat kerja pak" jawab si pengendara motor.

"Bapak tau kenapa saya berhenti kan?" tanya Angga.

"Tau pak, melawan arus" jawab si pengendara motor.

"Bapak tau kan itu sangat berbahaya" ucap Angga.

"Tau pak, tapi saya buru-buru pak takut telat sampai tempat kerja" ucap si pengendara motor.

"Bapak bisa berangkat pagi-pagi kalau takut terlambat, ini kalau melawan arus gini bahaya loh" ucap Angga.

"Iya pak saya minta maaf" ucap si pengendara motor itu.

"Bapak kami tilang" ucap Angga.

Bapak pengendara motor pun hanya pasrah, karena ia juga bersalah telah melawan arus seperti ini.

Terlihat Ilham dan para anggota yang lain juga memberhentikan banyak kendaraan roda dua yang tidak memiliki surat-surat kendaraan yang lengkap.

Bahkan ada kendaraan yang lain mencoba kabur setelah melihat anggota polisi sedang razia.

Angga kembali memberhentikan seorang anak kecil yang baru umur 10 tahun sudah bisa mengendarai motor.

"Hallo adeh, mau kemana" tanya Angga.

"Mau jemput emak bang di pasar" ucap anak laki-laki itu.

"Kenapa gak pake helem, kan bahaya" ucap Angga.

"Buru-buru bang, jadi gak sempat" ucap anak laki-laki itu.

"Bisa liat surat kendaraannya" tanya Angga.

"Bisa bang" anak laki-laki itu membuka bagasi mobil dan mengambil surat-surat motor dan memberikan pada Angga.

Angga melihat surat-surat kendaraan itu lengkap, dan juga sim pemilik motor. Melihat wajah anak laki-laki itu Angga tak tega.

"Kamu gak sekolah" tanya Angga.

"Sekolah bang tapi siang, pagi-pagi gini bantuin emak sama bapak" ucap anak laki-laki itu.

"Bang aku kalau besar nanti mau jadi polisi juga" ucap anak laki-laki itu dengan antusias.

"Iya belajar yang rajin ya, ingat lain kali pakai helem saat berkendara, dan juga hati-hati" ucap Angga.

"Siap bang" ucap anak laki-laki itu memberi hormat.

Angga tersenyum melihat bocah laki-laki itu, lalu Angga kembali bertugas menghentikan kendaraan yang melanggar

"Ibu, mau ke mana dari mana" tanya Angga.

"Habis nganter anak sekolah pak" ucap seorang ibu-ibu.

Dan lagi-lagi si ibu-ibu tidak memakai helem.

"Kenapa berkendara tidak pakai helem bu" tanya Angga.

"Buru-buru pak, takut anak telat ke sekolah" ucap ibu-ibu itu.

Angga meminta surat-surat kendaraannya, dan ternyata lengkap semua hanya tidak memakai helem saja.

"Lain kali tolong pakai helem saat mengemudi ya bu" ucap Angga.

"Siap pak" ucap ibu itu lalu kembali menjalankan kendaraannya.

Angga menggeleng kepala, ada-ada saja alasan para pengendara kalau di tanyakan kenapa tidak pakai helem, kalau gak ini, ya itu.

Next....

Jangan lupa Like, Komen sama Vote ya guys....

Terpopuler

Comments

alvika cahyawati

alvika cahyawati

ceritanya menarik bagus tapi kok penulisan nya byk yg salah tolong d perbaiki ya biar enak baca nya.

2023-05-26

2

Iqlima Al Jazira

Iqlima Al Jazira

di tunggu pertemuan rara & angga selanjutnya thor

2022-09-05

1

lihat semua
Episodes
1 Awal Bertemu
2 Lamaran Bayu
3 Es Batu
4 Bertemu Di Mall
5 Sekolah
6 Akad Nikah Bayu & Alisa
7 Resepsi Bayu & Alisa
8 Rara Telat Ke Sekolah
9 Undangan Dari Sasmita
10 Nonton Konser
11 Reyhan
12 Bertemu Di Taman
13 Buat Sarapan
14 Sarapan Buat Angga
15 Asin dan Pedas
16 Di Kira Ojek
17 Rara Malu
18 Jangan Ganggu Saya Lagi
19 Terserempet Motor
20 Bertemu Di Rumah Sakit
21 Pergi Ke Rumah Angga
22 Rara Keceplosan
23 Kepikiran Kata Kata Rara
24 Ngobrol Dengan Mama Sofia
25 Mengobrol Berdua
26 Pesta Pernikahan Sasmita
27 Obrolan Mama Lara & Rara
28 Sarapan
29 Mengantar Rara Sekolah
30 Membuat Kue
31 Kedua Mata Rara Bengkak
32 Mau Lanjut kuliah Di Itali
33 Mengikuti Rara
34 Teringat Kata-Kata Angga
35 Bab 35. Angga Ke Kantor
36 Bertemu Di Restoran
37 Ujian Terakhir
38 Mall
39 Hari Bahagia Lia & Bima
40 Keberangkatan Rara Ke Itali
41 Akan Setia Menunggu
42 Rara Tiba Di Italia
43 Obrolan Angga & Reyhan Di Telpon
44 Makan Siang Bersama
45 Ingatin Rara
46 Ngerjain Tugas
47 Menahan Rindu
48 Makan Malam Di Rumah Feli
49 Tidak Bisa Melupakan
50 Bersiap Ke Itali
51 Angga Tiba Di Italia
52 Menemui Angga
53 Deng....
54 Lamaran Angga
55 Makan Malam Bersama
56 Olahraga Pagi
57 Jalan Jalan Berdua
58 Spaghetti Pedas
59 Jaga Hati Sama Mata
60 Angga Kembali Ke Indonesia
61 Di Jemput Ilham
62 Gadis Lembut
63 Kembali Bertugas
64 Bertemu Sasmita
65 Komunikasi
66 Reyhan & Rara Menolong Lishi
67 Nasi Goreng Untuk Reyhan
68 Rencana Sasmita
69 Salah Sasaran
70 Ilham & Feli Ke Puncak
71 Rara Dalam Bahaya
72 Beruntung Reyhan Datang
73 Ilham Minta Bantuan Angga
74 Ilham Melamar Feli
75 Nasehat Reyhan
76 Ilham & Feli
77 Reyhan Rindu
78 Hari Pernikahan Ilham & Feli
79 Rara Wisuda
80 Rara Kembali
81 Rara Yang Jahil
82 Bertemu
83 Menghayal
84 Ngemall
85 Jalan Berdua
86 Ruangan Kerja Rara
87 Rumah Ilham
88 Razia
89 Butik
90 Ramen
91 Rencana Gagal
92 Gaun Untuk Rara
93 Lamaran
94 Lishi Ke Kantor Reyhan
95 Reyhan & Lishi
96 Ungkapan Cinta Reyhan
97 Akas Curiga
98 Pernikahan Angga & Rara (TAMAT)
Episodes

Updated 98 Episodes

1
Awal Bertemu
2
Lamaran Bayu
3
Es Batu
4
Bertemu Di Mall
5
Sekolah
6
Akad Nikah Bayu & Alisa
7
Resepsi Bayu & Alisa
8
Rara Telat Ke Sekolah
9
Undangan Dari Sasmita
10
Nonton Konser
11
Reyhan
12
Bertemu Di Taman
13
Buat Sarapan
14
Sarapan Buat Angga
15
Asin dan Pedas
16
Di Kira Ojek
17
Rara Malu
18
Jangan Ganggu Saya Lagi
19
Terserempet Motor
20
Bertemu Di Rumah Sakit
21
Pergi Ke Rumah Angga
22
Rara Keceplosan
23
Kepikiran Kata Kata Rara
24
Ngobrol Dengan Mama Sofia
25
Mengobrol Berdua
26
Pesta Pernikahan Sasmita
27
Obrolan Mama Lara & Rara
28
Sarapan
29
Mengantar Rara Sekolah
30
Membuat Kue
31
Kedua Mata Rara Bengkak
32
Mau Lanjut kuliah Di Itali
33
Mengikuti Rara
34
Teringat Kata-Kata Angga
35
Bab 35. Angga Ke Kantor
36
Bertemu Di Restoran
37
Ujian Terakhir
38
Mall
39
Hari Bahagia Lia & Bima
40
Keberangkatan Rara Ke Itali
41
Akan Setia Menunggu
42
Rara Tiba Di Italia
43
Obrolan Angga & Reyhan Di Telpon
44
Makan Siang Bersama
45
Ingatin Rara
46
Ngerjain Tugas
47
Menahan Rindu
48
Makan Malam Di Rumah Feli
49
Tidak Bisa Melupakan
50
Bersiap Ke Itali
51
Angga Tiba Di Italia
52
Menemui Angga
53
Deng....
54
Lamaran Angga
55
Makan Malam Bersama
56
Olahraga Pagi
57
Jalan Jalan Berdua
58
Spaghetti Pedas
59
Jaga Hati Sama Mata
60
Angga Kembali Ke Indonesia
61
Di Jemput Ilham
62
Gadis Lembut
63
Kembali Bertugas
64
Bertemu Sasmita
65
Komunikasi
66
Reyhan & Rara Menolong Lishi
67
Nasi Goreng Untuk Reyhan
68
Rencana Sasmita
69
Salah Sasaran
70
Ilham & Feli Ke Puncak
71
Rara Dalam Bahaya
72
Beruntung Reyhan Datang
73
Ilham Minta Bantuan Angga
74
Ilham Melamar Feli
75
Nasehat Reyhan
76
Ilham & Feli
77
Reyhan Rindu
78
Hari Pernikahan Ilham & Feli
79
Rara Wisuda
80
Rara Kembali
81
Rara Yang Jahil
82
Bertemu
83
Menghayal
84
Ngemall
85
Jalan Berdua
86
Ruangan Kerja Rara
87
Rumah Ilham
88
Razia
89
Butik
90
Ramen
91
Rencana Gagal
92
Gaun Untuk Rara
93
Lamaran
94
Lishi Ke Kantor Reyhan
95
Reyhan & Lishi
96
Ungkapan Cinta Reyhan
97
Akas Curiga
98
Pernikahan Angga & Rara (TAMAT)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!