Es Batu

Tepat jam pulang sekolah papa Rara datang menjemput sang putri untuk pergi ke kantor polisi polres kota, untuk mengambil kendaraan sepeda motor milik Rara.

Kik.. Kikk...

"Eh bokap udah ada tuh, gue cabut duluan ya" ucap Rara pada kedua sahabatnya.

"Iya Ra, hati-hati ya" ucap Lia.

"Oke, siap gue duluan ya dada" ucap Rara pergi menemui sang papa.

"Assalamualaikum pa" ucap Rara setelah masuk dalam mobil.

"Wa'alaikumsalam sayang" ucap pak Andi.

Mobil pun keluar dari gerbang sekolah Rara membelah jalan ibu kota yang sangat ramai, dalam perjalanan ayah dan anak itu terlihat akrab mengobrol tentang aktifitas hari ini.

Setelah menempuh perjalanan hampir 30 menit, akhirnya mobil pak Andi memasuki gerbang kantor polis polres kota, dari dalam mobil Rara bisa melihat banyaknya polisi-polisi yang berlalu lalang.

Setelah pak Andi memikirkan mobilnya, ia dan Rara pun turun berjalan mendekati meja piket.

"Selamat siang pak" ucap pak Andi.

"Iya pak selamat siang, ada yang bisa saya bantu" ucap seorang polisi yang bernama Rian di papa namanya.

"Saya mau mengambil motor anak saya yang kemari kena tilang di jalan xx" ucap pak Andi.

"Bapak bisa bertemu rekan saya yang bernama Pak Angga Wilantara, ruangannya ada di sebelah sana belok kanan pak" ucap polisi yang bernama Rian itu.

"Ohh, iya terima kasih pak" ucap pak Andi

"Iya sama-sama pak" ucap Rian.

"Nama belakangnya kok kaya gak asing sih, tapi mungkin hanya mirip kali ya sama pak Lukman Wilantara" ucap pak Andi dalam hati.

"Ayo sayang" ajak pak Andi.

Rara pun mengikuti sang papa menuju ruangan yang di arahkan oleh polisi yang bernama Rian itu, dan sampailah keduanya di depan pintu ruangan itu.

Tok.. Tok...

"Masuk" ucap seseorang dari dalam sana.

"Selamat siang, dengan pak Angga" tanya pak Andi setelah tiba di dalam.

"Iya benar, silahkan duduk, ada yang bisa saya bantu" ucap Angga.

Saat ini Anga hanya sendiri di ruangannya, karena para rekannya yang lain sedang keluar makan siang.

Anga sama sekali tidak melirik Rara yang duduk di dekat sang ayah, Anga hanya fokus berbicara dengan pak Andi.

"Saya dan putri saya ke sini untuk mengambil kendaraan sepeda motor yang kemari kena tilang pak" ucap pak Andi.

"Bisa saya liat kelengkapan surat-surat nya pak" ucap Anga.

"Bisa pak" ucap pak Andi.

"Sayang, mana surat-surat motor kamu" ucap pak Andi.

"Ini pa" ucap Rara, lalu pak Andi memberikan pada Anga.

"Ih cuek banget sih, dingin kaya es, tapi sumpah ganteng banget" ucap Rara dalam hati sambil memperhatikan polisi tampan yang sedang fokus memeriksa semua surat kendaraannya.

"Ini surat-surat nya pak, mari ikut saya untuk mengambil kendaraan nya pak" ajak Anga dan ia sama sekali tidak melirik gadis yang berseragam SMA yang sedari tadi mencuri pandang padanya.

Pak Andi dan Rara mengikuti Anga sampai parkiran di mana motor Rara terparkir, Anga menyerahkan kunci motor itu pada pak Andi.

"Terima kasih banyak pak" ucap pak Andi.

"Iya pak sama-sama" ucap Anga.

"Kalua begitu saya permisi dulu" ucap Anga.

"Iya pak Anga, silahkan" ucap pak Andi.

Anga berlalu dari hadapan Rara begitu saja, membuat gadis itu menatap kesal kepergian polisi pujaan hatinya itu.

"Ngelirik gue aja gak, dasar es batu" ucap Rara lagi dalam hati.

"Sayang, ayo kita pulang ini kunci motor kamu" ucap pak Andi.

Rara dan pak Andi meninggalkan kantor polisi polres kota, pak Andi mengendarai mobil sedangkan Rara sudah mengemudikan motor miliknya.

☘☘☘☘

Sampai di rumah Rara langsung masuk ke dalam kamarnya, Rara melihat ada beberapa panggilan dari sahabatnya Amel.

Rara pun menelpon balik Amel, di sebrang sana Amel langsung mengangkat telpon dari sang sahabat.

"Hello Mel, ada apa loh nelpon?" tanya Rara.

"Gue pengen ngajak loh jalan" ucap Amel dari seberang telpon.

"Kemana?" tanya Rara.

"Ke mall lah, kemana lagi" ucap Amel dari seberang sana.

"Cuma kita berdua?" tanya Rara.

"Iya lah, kak Rio gak bisa ikut lagi ada urusan" ucap Amel.

"Kalau Lia?" tanya Rara.

"Gak bisa juga, kak Bima lagi main ke rumahnya malam ini" ucap Amel.

"Ya udah nanti loh jemput gue aja ya" ucap Rara akhirnya mengiyakan ajakan sang sahabat.

"Oke, nanti habis magrib gue jemput ya" ucap Amel dari seberang telpon.

"Iya bawel" ucap Rara, dan tak lama kemudian panggilan telpon pun terputus.

Rara melihat jam yang ada di dinding kamarnya, baru jam 2 siang Rara pun menganti seragam sekolahnya dengan pakaian rumah, lalu ia membaringkan badannya di atas ranjang lalu tak lama kemudian suara dengkuran terdengar dari gadis itu.

☘☘☘☘

Ilham menghampiri sang sahabat yang sedang sibuk dengan berkas-berkas di atas meja, Ilham langsung duduk di kursi yang ada di depan Anga.

"Nga ntar temanin gue keluar yuk" ajak Ilham.

"Memangnya loh mau kemana?" tanya Angga.

"Pengen nyari sesuatu di mall" ucap Ilham.

"Iya" ucap Anga habis itu tak ada obrolan lagi.

Ilham pun memili keluar bergabung bersama para anggota yang lain, di antara mereka memang hanya Angga lah yang paling disiplin dan paling dingin.

Tak terasa jam sudah menunjukan pukul 5 sore, Angga bersiap akan pulang ke asrama polisi, karena jam 7 nanti ia akan pergi keluar untuk menemani sang sahabat.

Tiba di depan pintu asrama, Anga yang akan membuka pintu asramanya tiba-tiba seorang polwan menghampiri Angga dengan membawa sesuatu.

"Pak Angga maaf menganggu sebentar ini tadi saya buat kue dan kebanyakan jadi saya kasi pak Anga, tolong di terima ya pak" ucap polwan itu.

"Terimakasih lain kali gak usah repot-repot" ucap Angga mengambil kotak berisi kue.

Anga pun langsung masuk kedalam, lalu langsung pergi menuju kamarnya karena ia harus segera mandi untuk menghilangkan gerah.

Baru setengah 7 Ilham sudah tiba di asrama Angga, pria itu langsung masuk kedalam tampa mengetuk pintu, Ilham mencari keberadaan sang sahabat tapi tak terlihat.

Mata Ilham tertuju pada kota berwarna pink di atas meja, Ilham pun langsung mendekati kotak itu dan melihat isinya.

"Kue, Angga mana ya" ucap Ilham seorang diri.

"Gue makan aja deh, lumayan nih buat isi perut" ucap Ilham lagi.

"Nga gue makan kue nya ya" ucap Ilham dari arah ruang tengah.

"Makan aja" ucap Angga yang baru aja keluar dari kamar nya.

"Loh ngapain aja sih di kamar lama banget" ucap Ilham sudah memakan kuenya.

"Kalau lagi makan jangan banyak ngomong" ucap Angga.

"Eh tapi nih kue enak banget lo beli di mana" tanya Ilham.

"Gak beli di kasih sama Intan" ucap Angga.

"Bu Intan maksud kamu?" tanya Ilhan.

"Iya" ucap Angga.

Next....

Jangan lupa Like, Komen sama Vote ya guys...

Terpopuler

Comments

Jamilah JT

Jamilah JT

lanjutkan

2024-09-07

0

Iqlima Al Jazira

Iqlima Al Jazira

next thor

2022-09-04

1

lihat semua
Episodes
1 Awal Bertemu
2 Lamaran Bayu
3 Es Batu
4 Bertemu Di Mall
5 Sekolah
6 Akad Nikah Bayu & Alisa
7 Resepsi Bayu & Alisa
8 Rara Telat Ke Sekolah
9 Undangan Dari Sasmita
10 Nonton Konser
11 Reyhan
12 Bertemu Di Taman
13 Buat Sarapan
14 Sarapan Buat Angga
15 Asin dan Pedas
16 Di Kira Ojek
17 Rara Malu
18 Jangan Ganggu Saya Lagi
19 Terserempet Motor
20 Bertemu Di Rumah Sakit
21 Pergi Ke Rumah Angga
22 Rara Keceplosan
23 Kepikiran Kata Kata Rara
24 Ngobrol Dengan Mama Sofia
25 Mengobrol Berdua
26 Pesta Pernikahan Sasmita
27 Obrolan Mama Lara & Rara
28 Sarapan
29 Mengantar Rara Sekolah
30 Membuat Kue
31 Kedua Mata Rara Bengkak
32 Mau Lanjut kuliah Di Itali
33 Mengikuti Rara
34 Teringat Kata-Kata Angga
35 Bab 35. Angga Ke Kantor
36 Bertemu Di Restoran
37 Ujian Terakhir
38 Mall
39 Hari Bahagia Lia & Bima
40 Keberangkatan Rara Ke Itali
41 Akan Setia Menunggu
42 Rara Tiba Di Italia
43 Obrolan Angga & Reyhan Di Telpon
44 Makan Siang Bersama
45 Ingatin Rara
46 Ngerjain Tugas
47 Menahan Rindu
48 Makan Malam Di Rumah Feli
49 Tidak Bisa Melupakan
50 Bersiap Ke Itali
51 Angga Tiba Di Italia
52 Menemui Angga
53 Deng....
54 Lamaran Angga
55 Makan Malam Bersama
56 Olahraga Pagi
57 Jalan Jalan Berdua
58 Spaghetti Pedas
59 Jaga Hati Sama Mata
60 Angga Kembali Ke Indonesia
61 Di Jemput Ilham
62 Gadis Lembut
63 Kembali Bertugas
64 Bertemu Sasmita
65 Komunikasi
66 Reyhan & Rara Menolong Lishi
67 Nasi Goreng Untuk Reyhan
68 Rencana Sasmita
69 Salah Sasaran
70 Ilham & Feli Ke Puncak
71 Rara Dalam Bahaya
72 Beruntung Reyhan Datang
73 Ilham Minta Bantuan Angga
74 Ilham Melamar Feli
75 Nasehat Reyhan
76 Ilham & Feli
77 Reyhan Rindu
78 Hari Pernikahan Ilham & Feli
79 Rara Wisuda
80 Rara Kembali
81 Rara Yang Jahil
82 Bertemu
83 Menghayal
84 Ngemall
85 Jalan Berdua
86 Ruangan Kerja Rara
87 Rumah Ilham
88 Razia
89 Butik
90 Ramen
91 Rencana Gagal
92 Gaun Untuk Rara
93 Lamaran
94 Lishi Ke Kantor Reyhan
95 Reyhan & Lishi
96 Ungkapan Cinta Reyhan
97 Akas Curiga
98 Pernikahan Angga & Rara (TAMAT)
Episodes

Updated 98 Episodes

1
Awal Bertemu
2
Lamaran Bayu
3
Es Batu
4
Bertemu Di Mall
5
Sekolah
6
Akad Nikah Bayu & Alisa
7
Resepsi Bayu & Alisa
8
Rara Telat Ke Sekolah
9
Undangan Dari Sasmita
10
Nonton Konser
11
Reyhan
12
Bertemu Di Taman
13
Buat Sarapan
14
Sarapan Buat Angga
15
Asin dan Pedas
16
Di Kira Ojek
17
Rara Malu
18
Jangan Ganggu Saya Lagi
19
Terserempet Motor
20
Bertemu Di Rumah Sakit
21
Pergi Ke Rumah Angga
22
Rara Keceplosan
23
Kepikiran Kata Kata Rara
24
Ngobrol Dengan Mama Sofia
25
Mengobrol Berdua
26
Pesta Pernikahan Sasmita
27
Obrolan Mama Lara & Rara
28
Sarapan
29
Mengantar Rara Sekolah
30
Membuat Kue
31
Kedua Mata Rara Bengkak
32
Mau Lanjut kuliah Di Itali
33
Mengikuti Rara
34
Teringat Kata-Kata Angga
35
Bab 35. Angga Ke Kantor
36
Bertemu Di Restoran
37
Ujian Terakhir
38
Mall
39
Hari Bahagia Lia & Bima
40
Keberangkatan Rara Ke Itali
41
Akan Setia Menunggu
42
Rara Tiba Di Italia
43
Obrolan Angga & Reyhan Di Telpon
44
Makan Siang Bersama
45
Ingatin Rara
46
Ngerjain Tugas
47
Menahan Rindu
48
Makan Malam Di Rumah Feli
49
Tidak Bisa Melupakan
50
Bersiap Ke Itali
51
Angga Tiba Di Italia
52
Menemui Angga
53
Deng....
54
Lamaran Angga
55
Makan Malam Bersama
56
Olahraga Pagi
57
Jalan Jalan Berdua
58
Spaghetti Pedas
59
Jaga Hati Sama Mata
60
Angga Kembali Ke Indonesia
61
Di Jemput Ilham
62
Gadis Lembut
63
Kembali Bertugas
64
Bertemu Sasmita
65
Komunikasi
66
Reyhan & Rara Menolong Lishi
67
Nasi Goreng Untuk Reyhan
68
Rencana Sasmita
69
Salah Sasaran
70
Ilham & Feli Ke Puncak
71
Rara Dalam Bahaya
72
Beruntung Reyhan Datang
73
Ilham Minta Bantuan Angga
74
Ilham Melamar Feli
75
Nasehat Reyhan
76
Ilham & Feli
77
Reyhan Rindu
78
Hari Pernikahan Ilham & Feli
79
Rara Wisuda
80
Rara Kembali
81
Rara Yang Jahil
82
Bertemu
83
Menghayal
84
Ngemall
85
Jalan Berdua
86
Ruangan Kerja Rara
87
Rumah Ilham
88
Razia
89
Butik
90
Ramen
91
Rencana Gagal
92
Gaun Untuk Rara
93
Lamaran
94
Lishi Ke Kantor Reyhan
95
Reyhan & Lishi
96
Ungkapan Cinta Reyhan
97
Akas Curiga
98
Pernikahan Angga & Rara (TAMAT)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!