Cinta Sejati Abdi Negara

Cinta Sejati Abdi Negara

Awal Bertemu

Dari kejauhan Rara melihat Razia di jalan xx, tapi karena surat-surat kendaraan Rara lengkap semua ia pun terus melajukan motornya.

Seorang polisi tampan memberhentikan Rara, dan Rara pun membuka helem yang ia pakai.

"Selamat siang bisa liat surat-surat kendaraannya" ucap polisi bernama Anga dingin.

"Siang pak, bisa pak" jawab Rara membuka tasnya.

Rara membongkar isi tasnya tapi dompet yang berisi surat kendaraannya tak ada di dalam tas, membuat gadis SMA mengerut dalam hati.

"Aduh pak surat nya ketinggalan di rumah" ucap Rara malu-malu.

"Anda kami tilang" ucap Anga dingin, membuat Rara melotot kaget.

"Loh kok di tilang pak, motor saya surat-suratnya lengkap kok" ucap Rara.

"Kalau surat-surat nya lengkap terus mana gak ada kan" ucap Anga dingin.

"Ish, ganteng-ganteng kok galak" ucap Rara.

Tapi Anga tidak menghiraukan perkataan gadis itu, ia membawa kendaraan Rara kearah kendaraan yang di tilang lainnya, membuat keempat teman Rara mendekat.

"Ra motor loh kena tilang" tanya Amel.

"Iya, gue lupa bawa surat-surat nya" ucap Rara.

"Yah, terus loh pulangnya gimana" tanya Lia.

"Gue biar naik taksi aja, kalian duluan aja" ucap Rara.

"Beneran loh mau naik taksi" tanya Amel tak tega meninggalkan sahabatnya sendiri di jalan.

"Gak papa kok, kak Bim, kak Rio hati-hati ya" ucap Rara.

Rio dan Bima hanya menganggu, lalu menghidupkan motor mereka Lia dan Amel pun kembali naik motor pacar mereka masing-masing.

Rara berteduh di bawa pohon sambil menunggu taksi, Anga dan anggota yang lain yang sedang bertugas pun sesekali melihat kearah gadis cantik itu.

"Kasian juga tuh cewek" ucap salah satu anggota polisi.

Anga melihat kearah Rara sejenak, dan pada saat itu juga manik mata mereka bertemu, keduanya saling tatap sejenak lalu Anga membuang muka terlebih dahulu.

Tak lama kemudian taksi yang di tunggu oleh Rara datang juga, Rara masuk ke dalam taksi dan hal itu tak luput dari pandangan Anga.

"Dingin banget sih tuh polisi kaya es batu" ucap Rara dalam hati.

Di dalam taksi Rara menghubungi sang papa untuk memberi tau kalau motornya kena tilang.

"Iya sayang Assalamualaikum" jawab papa Rara dari seberang sana.

"Waalaikumsalam, pa motor Rara kena tilang" ucap Rara.

"Loh kok bisa gitu, kan motor kamu surat-suratnya lengkap" ucap papa Rara dari seberang telpon.

"Rara lupa bawa surat nya pa, ketinggalan tadi rumah" ucap Rara.

"Terus kamu pulang naik apa" tanya pak Andi

"Naik taksi pa" ucap Rara

"Ya sudah nanti kita ke kantor polisi buat ambil motor kamu" ucap pak Andi.

"Iya pa" ucap Rara dan panggilan pun berakhir.

"Mbak sudah sampai" ucap sopir taksi.

"Ini pak ongkos nya, makasih ya" ucap Rara.

"Sama-sama mbak" ucap sopir taksi.

Rara turun dari mobil, berjalan masuk membuka pintu gerbang.

☘☘☘☘

Amel, Lia dan kedua pacarnya baru saja tiba di salah satu restoran yang ada di jalan xx.

"Gak seru ya kalau gak ada Rara" ucap Lia.

"Iya" timpal Amel.

"Gak usah sedih kan masi ada hari-hari berikutnya buat kita ngajak Rara" ucap Bima.

"Iya" jawab Amel dan Lia.

Mereka berempat duduk di salah satu meja kosong, Rio memanggil pelayan untuk memesan menu makan siang mereka.

"Sayang, mama nanyain kamu kok gak pernah ke rumah lagi" ucap Lia pada sang pacar.

"Iya sayang, nanti nganter kamu sekalian aku mampir ya" ucap Bima mengelus kepala sang kekasih.

"Cie yang udah dapat lampu hijau" ucap Amel menjahili sang sahabat.

"Makanya ajak pacar ke rumah biar dapat lampu hijau juga" ucap Lia, membuat Bima tersenyum melihat Rio.

Bima dan Lia memang sudah mendapat restu dari kedua orang tua mereka, asal saling menjaga saja dan Bima menjaga sang kekasih dengan baik.

Tak lama kemudian pesanan mereka datang, pelayan menata semua menu makan siang mereka.

"Silahkan mas, mba" ucap pelayang.

"Makasih mbak" ucap Amel dan Lia.

Mereka berempat pun mulai menyantap menu makan siang mereka, sesekali kedua pria tampan itu terlihat romantis dengan mengelap sudut bibir mereka yang ada bekas makanan.

☘☘☘☘

"Nih minum dulu" ucap Ilham menyodorkan minuman dingin buat sahabat sekaligus anggota sesama polisi.

"Thanks ya" ucap Anga.

"Iya" jawab Ilham.

"Tuh motor kenapa, kok di tilang" tanya Ilham penasaran.

"Gak ada surat-suratnya katanya ketinggalan" ucap Anga cuek, Ilham sudah tau sifat dingin sang sahabat tapi ia tak ambil pusing.

Anga melihat jam yang ada di pergelangan tangannya saat ini sudah menunjukan pukul 3 sore, mereka pun kembali ke kantor Polres kota tak lupa membawa kendaraan yang mereka tilang tadi.

Tiba di ruangannya tiba-tiba ponsel milik Anga berbunyi, terlihat nama sang mama tertera di layar benda pipi itu tampa menunggu lama Anga langsung mengangkatnya.

"Sayang, sore nanti kamu bisa pulang ke rumah gak" tanya mama Sofia dari seberang telpon.

"Ada apa ma" tanya Anga.

"Mama sama papa hanya ingin kamu pulang" ucap mama Sofia.

"Iya nanti aku pulang ke rumah" ucap Anga.

Anga memang tidak tinggal bersama kedua orang tuanya, ia lebih memili hidup mandiri tinggal di aspol bersama Ilham sang sahabat. Anga memiliki seorang adik perempuan yang saat ini sudah menjadi seorang dokter kandung.

"Ham, nanti gue balik ke rumah ya" ucap Anga.

"Iya gak papa" ucap Ilham.

Sehabis magrib Anga tiba di kediaman kedua orang tuanya, Anga melihat rumah besar yang sudah hampir sebulan tak di datang nya itu. Karena kesibukan nya sebagai anggota polisi.

"Assalamualaikum,," ucap Anga saat memasuki rumah megah itu.

"Wa'alaikumsalam sayang" ucap mama Sofia memeluk sang putra.

"Mama sama papa sehat gak" tanya Anga.

"Alhamdulillah, mama sama papa sehat" ucap mama Sofia.

"Gimana tugas kamu nak" tanya papa Lukman

"Alhamdulillah semuanya lancar pa" ucap Anga.

"Ya udah kamu mandi dulu terus kita makan malam bersama ya, bentar lagi kita kedatangan tamu loh" ucap mama Sofia.

Anga mengernyit keningnya, mendengar perkataan sang mama, tumben ada tamu Anga pun naik ke lantai dua di mana kamarnya berada untuk membersihkan diri.

"Seorang gadis cantik nan putih bak barbie keluar dari kamar miliknya dengan mengenakan dress berwarna hitam selutut, membuat kulit putih nya bertambah, gadis itu adalah Alisa adik perempuan Anga satu-satunya.

"Ma, pa" panggil Alisa.

"Sayang kamu cantik banget, persis seperti mama muda dulu ya pa" tanya mama Sofia.

"Iya kalian itu perempuan tercantik papa" ucap papa Lukman.

"Ih, papa bisa aja" ucap mama Sofia.

"Sayang calon suami kamu udah di jalan kan" tanya mama Sofia.

"Iya ma, mas Bayu udah di jalan kok" ucap Alisa.

"Oh iya ma, Bang Anga udah datang" tanya Alisa.

"Udah sayang, lagi di mandi" ucap Mama Sofia.

Tak lama kemudian sura klakson mobil dari arah depan terdengar, mama Sofia, papa Lukman dan Alisa keluar untuk menyambut tamu mereka.

Bayu calon suami Alisa datang bersama kedua orang tuanya, malam ini adalah malam spesial buat keduanya karena Bayu akan melamar sang pujaan hati untuk menjadi sang istri.

Next....

Jangan lupa Like, Komen sama Vote ya guys....

Terpopuler

Comments

Jamilah JT

Jamilah JT

lanjutkan sis

2024-09-07

0

Jumadin Adin

Jumadin Adin

salam kenal.. mohon di koreksi ada typonya

2023-05-17

0

Haslinda

Haslinda

aku kira nama panggilan rangga hurufnya kurang ternyata mmang anga pdahal lbih enak di baca klw angga

2023-03-21

0

lihat semua
Episodes
1 Awal Bertemu
2 Lamaran Bayu
3 Es Batu
4 Bertemu Di Mall
5 Sekolah
6 Akad Nikah Bayu & Alisa
7 Resepsi Bayu & Alisa
8 Rara Telat Ke Sekolah
9 Undangan Dari Sasmita
10 Nonton Konser
11 Reyhan
12 Bertemu Di Taman
13 Buat Sarapan
14 Sarapan Buat Angga
15 Asin dan Pedas
16 Di Kira Ojek
17 Rara Malu
18 Jangan Ganggu Saya Lagi
19 Terserempet Motor
20 Bertemu Di Rumah Sakit
21 Pergi Ke Rumah Angga
22 Rara Keceplosan
23 Kepikiran Kata Kata Rara
24 Ngobrol Dengan Mama Sofia
25 Mengobrol Berdua
26 Pesta Pernikahan Sasmita
27 Obrolan Mama Lara & Rara
28 Sarapan
29 Mengantar Rara Sekolah
30 Membuat Kue
31 Kedua Mata Rara Bengkak
32 Mau Lanjut kuliah Di Itali
33 Mengikuti Rara
34 Teringat Kata-Kata Angga
35 Bab 35. Angga Ke Kantor
36 Bertemu Di Restoran
37 Ujian Terakhir
38 Mall
39 Hari Bahagia Lia & Bima
40 Keberangkatan Rara Ke Itali
41 Akan Setia Menunggu
42 Rara Tiba Di Italia
43 Obrolan Angga & Reyhan Di Telpon
44 Makan Siang Bersama
45 Ingatin Rara
46 Ngerjain Tugas
47 Menahan Rindu
48 Makan Malam Di Rumah Feli
49 Tidak Bisa Melupakan
50 Bersiap Ke Itali
51 Angga Tiba Di Italia
52 Menemui Angga
53 Deng....
54 Lamaran Angga
55 Makan Malam Bersama
56 Olahraga Pagi
57 Jalan Jalan Berdua
58 Spaghetti Pedas
59 Jaga Hati Sama Mata
60 Angga Kembali Ke Indonesia
61 Di Jemput Ilham
62 Gadis Lembut
63 Kembali Bertugas
64 Bertemu Sasmita
65 Komunikasi
66 Reyhan & Rara Menolong Lishi
67 Nasi Goreng Untuk Reyhan
68 Rencana Sasmita
69 Salah Sasaran
70 Ilham & Feli Ke Puncak
71 Rara Dalam Bahaya
72 Beruntung Reyhan Datang
73 Ilham Minta Bantuan Angga
74 Ilham Melamar Feli
75 Nasehat Reyhan
76 Ilham & Feli
77 Reyhan Rindu
78 Hari Pernikahan Ilham & Feli
79 Rara Wisuda
80 Rara Kembali
81 Rara Yang Jahil
82 Bertemu
83 Menghayal
84 Ngemall
85 Jalan Berdua
86 Ruangan Kerja Rara
87 Rumah Ilham
88 Razia
89 Butik
90 Ramen
91 Rencana Gagal
92 Gaun Untuk Rara
93 Lamaran
94 Lishi Ke Kantor Reyhan
95 Reyhan & Lishi
96 Ungkapan Cinta Reyhan
97 Akas Curiga
98 Pernikahan Angga & Rara (TAMAT)
Episodes

Updated 98 Episodes

1
Awal Bertemu
2
Lamaran Bayu
3
Es Batu
4
Bertemu Di Mall
5
Sekolah
6
Akad Nikah Bayu & Alisa
7
Resepsi Bayu & Alisa
8
Rara Telat Ke Sekolah
9
Undangan Dari Sasmita
10
Nonton Konser
11
Reyhan
12
Bertemu Di Taman
13
Buat Sarapan
14
Sarapan Buat Angga
15
Asin dan Pedas
16
Di Kira Ojek
17
Rara Malu
18
Jangan Ganggu Saya Lagi
19
Terserempet Motor
20
Bertemu Di Rumah Sakit
21
Pergi Ke Rumah Angga
22
Rara Keceplosan
23
Kepikiran Kata Kata Rara
24
Ngobrol Dengan Mama Sofia
25
Mengobrol Berdua
26
Pesta Pernikahan Sasmita
27
Obrolan Mama Lara & Rara
28
Sarapan
29
Mengantar Rara Sekolah
30
Membuat Kue
31
Kedua Mata Rara Bengkak
32
Mau Lanjut kuliah Di Itali
33
Mengikuti Rara
34
Teringat Kata-Kata Angga
35
Bab 35. Angga Ke Kantor
36
Bertemu Di Restoran
37
Ujian Terakhir
38
Mall
39
Hari Bahagia Lia & Bima
40
Keberangkatan Rara Ke Itali
41
Akan Setia Menunggu
42
Rara Tiba Di Italia
43
Obrolan Angga & Reyhan Di Telpon
44
Makan Siang Bersama
45
Ingatin Rara
46
Ngerjain Tugas
47
Menahan Rindu
48
Makan Malam Di Rumah Feli
49
Tidak Bisa Melupakan
50
Bersiap Ke Itali
51
Angga Tiba Di Italia
52
Menemui Angga
53
Deng....
54
Lamaran Angga
55
Makan Malam Bersama
56
Olahraga Pagi
57
Jalan Jalan Berdua
58
Spaghetti Pedas
59
Jaga Hati Sama Mata
60
Angga Kembali Ke Indonesia
61
Di Jemput Ilham
62
Gadis Lembut
63
Kembali Bertugas
64
Bertemu Sasmita
65
Komunikasi
66
Reyhan & Rara Menolong Lishi
67
Nasi Goreng Untuk Reyhan
68
Rencana Sasmita
69
Salah Sasaran
70
Ilham & Feli Ke Puncak
71
Rara Dalam Bahaya
72
Beruntung Reyhan Datang
73
Ilham Minta Bantuan Angga
74
Ilham Melamar Feli
75
Nasehat Reyhan
76
Ilham & Feli
77
Reyhan Rindu
78
Hari Pernikahan Ilham & Feli
79
Rara Wisuda
80
Rara Kembali
81
Rara Yang Jahil
82
Bertemu
83
Menghayal
84
Ngemall
85
Jalan Berdua
86
Ruangan Kerja Rara
87
Rumah Ilham
88
Razia
89
Butik
90
Ramen
91
Rencana Gagal
92
Gaun Untuk Rara
93
Lamaran
94
Lishi Ke Kantor Reyhan
95
Reyhan & Lishi
96
Ungkapan Cinta Reyhan
97
Akas Curiga
98
Pernikahan Angga & Rara (TAMAT)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!