14. Masalah kopi

Semua orang sudah duduk di kursi mereka dan semua orang terfokus pada Melinda yang duduk dengan tenang di kursi miliknya.

Semua orang yang ada di tim desain langsung memberi kode satu sama lain karena kebingungan melihat perempuan asing yang tiba-tiba saja menduduki tempat Melinda.

"Melinda," tiba-tiba ucap Dilan langsung membuat Melinda berdiri.

"Ya Pak," kata perempuan itu menghadap pada Dilan langsung membuat semua orang terkejut.

Mereka ternganga melihat Melinda yang kini menghadap Dilan.

"Bawa ini ke departemen pemasaran." Perintah Dilan sembari menyerahkan sebuah berkas yang telah di ACC.

"Baik Pak," jawab Melinda lalu perempuan itu segera bergegas pergi ke departemen pemasaran untuk menyerahkan desain yang telah mereka buat.

Semua orang mengikutkan pandangannya pada Melinda yang telah pergi dan mereka kembali menatap satu sama lain dengan rasa bingung di dalam hati mereka.

Tetapi, tidak ada satupun yang berani berbicara macam-macam, mereka semua hanya mengunci mulut mereka karena tidak mau membuat masalah di depan manajer.

Sementara Melinda yang telah pergi, perempuan itu berjalan sambil memikirkan wajah Dilan yang ia lihat.

'Apakah kemarin setelah pergi dari hotel dia masih pergi ke tempat lain?' ucap perempuan itu dalam hati yang merasa bingung melihat wajah Dilan yang tadinya tampak begitu lusuh.

Terlihat seperti orang yang kurang tidur.

"Halo," seorang pria menyambut Melinda ketika melihat perempuan itu mendekat ke arah mereka.

"Halo, ini adalah berkas yang diminta manajer Dilan untuk diserahkan pada tim pemasaran." Ucap Melinda menyerahkan berkas itu pada pria yang tampak melihatnya dengan seksama.

"Ahh, baik, Terima kasih sudah mengantarnya kemari. Tapi, apakah kau orang baru di departemen desain produk?" Tanya pria itu yang baru pertama kali melihat Melinda.

Tetapi Melinda menggelengkan kepalanya lalu berkata, "tidak, Saya karyawan lama."

Setelah berbicara, Melinda langsung membungkukkan badannya pada pria di depannya, lalu perempuan itu berjalan pergi meninggalkan departemen pemasaran.

Begitu kembali ke tempatnya, Melinda duduk di kursinya dan Seto yang ada di sampingnya langsung menyenggol lengannya.

Setelah itu, pria itu mendekatkan tubuhnya ke arah Melinda dan berbisik pelan, "kau mengejutkan semua orang, kami sama sekali tidak mengenalimu loh!!!"

Melinda tersenyum lalu dengan pipi yang sedikit memerah karena malu dia kembali fokus ke komputernya.

Dilan yang melihat dua orang itu langsung mengepal erat tangannya lalu dia menggertakan giginya sambil melihat ke arah Seto.

"Seto, pergi beli kopi," ucap pria itu langsung membuat Seto terkejut.

"Eh?" Ucap pria itu.

Dilan yang sudah menundukkan kepalanya kembali mengangkat kepalanya menatap pria itu.

Jadi Seto langsung berkata, "saya pergi sekarang."

Setelah berbicara, Seto langsung pergi dengan rasa bingungnya, karena biasanya karyawan kontraklah yang melakukan hal seperti itu, tapi sekarang,,, dia yang adalah asisten Manager malah disuruh juga pergi membeli kopi!!

'Kenapa aku merasa sangat tidak adil?' gerutu pria itu dalam hati karena merasa dirinya telah dipermalukan di depan rekan-rekan kerjanya.

Semua orang kembali bekerja sampai Seto akhirnya kembali membeli kopi lalu membagikan semua orang satu persatu kopi.

Tetapi ketika pria itu akan memberikan kopi yang dipesan khusus untuk Melinda, maka Dilan langsung berkata, "Aku mau kopi yang itu."

Ucapan pria itu langsung membuat Seto dan semua orang menatap ke arah Manager mereka.

Mereka semua tahu bahwa manajer mereka tidak menyukai kopi dan pria itu lebih memilih minum jus daripada kopi.

Sementara Seto, tangan pria itu melayang di udara lalu menatap Melinda dengan bingung.

"Aku minum kopi yang biasa saja," ucap Melinda langsung diangguki oleh Seto lalu pria itu kemudian memberikan kopi di tangannya pada Dilan.

'Hah,, padahal itu kopi yang ku pesan khusus untuk Melinda,' gerutu Seto dalam hati yang merasa tak rela jika kopi yang ia beli dengan harga mahal malah diberikan pada manajer mereka.

Namun, pria itu tak bisa mengatakan apapun untuk membantah Dilan dan hanya kembali ke tempat duduknya sembari menghela nafas dengan panjang.

Terpopuler

Comments

awesome moment

awesome moment

mulai jd rebutan

2024-11-16

0

Ajusani Dei Yanti

Ajusani Dei Yanti

lanjut thorrrr kuh keren

2022-11-17

0

fifid dwi ariani

fifid dwi ariani

lancar rejrkinya

2022-09-24

0

lihat semua
Episodes
1 1. Pembunuhan di rumah sakit
2 2. Ingatan yang nyata
3 3. Berubah cantik
4 4. Bertemu calon mertua
5 5. Kedok yang sudah terbongkar
6 6. Kehidupan yang membuat senang
7 7. Nanti malam kembali bertempur
8 8. Adegan tersiram kopi
9 9. Tak mau di belikan baju
10 10. Bertemu Manager
11 11. Pergi bersama Manager
12 12. Senyuman penghapus kesedihan.
13 13. Terlalu cantik hingga tak dikenali
14 14. Masalah kopi
15 15. Tidak tahu apa pun
16 16. Kabar yang di dengar di toilet
17 17. Makan siang bersama Cynthia
18 18. Rencana yang berjalan mulus
19 19. Rencana licik Niko dan ibunya
20 20. Dilan yang tiba-tiba berubah dari kehidupan sebelumnya
21 21. Seorang lelaki akan datang ke rumah Melinda
22 22. Deg! deg!
23 23. Kembali berdekatan
24 24. Tidak berniat menikah
25 25. Menjemput Melinda
26 26. Diikuti Niko
27 27. Diperhatikan Melinda
28 28. Harus menyebarkan berita pernikahannya
29 29. Tidak menyukai calon ibu tiri
30 30. Akan membawa calon istri ke depan Ayah
31 31. Senyum Dilan membuat heboh
32 32. Membeli kue untuk mertua
33 33. Mempercepat acara pernikahan
34 34. Ditelpon manager
35 35. Foto di dompet manager
36 36. Bagaimana Manager bisa tahu?
37 37. Apa yang dikatakan manager?
38 38. Foto di kamar manager
39 39
40 40.
41 41
42 42.
43 43.
44 44.
45 45.
46 46.
47 47
48 48.
49 49.
50 50.
51 51.
52 52.
53 53.
54 54.
55 55.
56 56.
57 57.
58 58.
59 59.
60 60.
61 61.
62 62.
63 63.
64 64.
65 65.
66 66.
67 67.
68 68.
69 69.
70 70.
71 71.
72 72.
73 73.
74 74.
75 75.
76 76.
77 77.
78 78.
79 79.
80 80.
81 81.
82 82.
83 83.
84 84.
85 85.
86 86.
87 87.
88 88.
89 89.
90 90.
91 91.
92 92.
93 93. TAMAT
Episodes

Updated 93 Episodes

1
1. Pembunuhan di rumah sakit
2
2. Ingatan yang nyata
3
3. Berubah cantik
4
4. Bertemu calon mertua
5
5. Kedok yang sudah terbongkar
6
6. Kehidupan yang membuat senang
7
7. Nanti malam kembali bertempur
8
8. Adegan tersiram kopi
9
9. Tak mau di belikan baju
10
10. Bertemu Manager
11
11. Pergi bersama Manager
12
12. Senyuman penghapus kesedihan.
13
13. Terlalu cantik hingga tak dikenali
14
14. Masalah kopi
15
15. Tidak tahu apa pun
16
16. Kabar yang di dengar di toilet
17
17. Makan siang bersama Cynthia
18
18. Rencana yang berjalan mulus
19
19. Rencana licik Niko dan ibunya
20
20. Dilan yang tiba-tiba berubah dari kehidupan sebelumnya
21
21. Seorang lelaki akan datang ke rumah Melinda
22
22. Deg! deg!
23
23. Kembali berdekatan
24
24. Tidak berniat menikah
25
25. Menjemput Melinda
26
26. Diikuti Niko
27
27. Diperhatikan Melinda
28
28. Harus menyebarkan berita pernikahannya
29
29. Tidak menyukai calon ibu tiri
30
30. Akan membawa calon istri ke depan Ayah
31
31. Senyum Dilan membuat heboh
32
32. Membeli kue untuk mertua
33
33. Mempercepat acara pernikahan
34
34. Ditelpon manager
35
35. Foto di dompet manager
36
36. Bagaimana Manager bisa tahu?
37
37. Apa yang dikatakan manager?
38
38. Foto di kamar manager
39
39
40
40.
41
41
42
42.
43
43.
44
44.
45
45.
46
46.
47
47
48
48.
49
49.
50
50.
51
51.
52
52.
53
53.
54
54.
55
55.
56
56.
57
57.
58
58.
59
59.
60
60.
61
61.
62
62.
63
63.
64
64.
65
65.
66
66.
67
67.
68
68.
69
69.
70
70.
71
71.
72
72.
73
73.
74
74.
75
75.
76
76.
77
77.
78
78.
79
79.
80
80.
81
81.
82
82.
83
83.
84
84.
85
85.
86
86.
87
87.
88
88.
89
89.
90
90.
91
91.
92
92.
93
93. TAMAT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!