18. Rencana yang berjalan mulus

Setelah makan siang, semua perempuan langsung buru-buru berdiri untuk meninggalkan kafe dengan Melinda yang langsung berpamit pada Cynthia yang masih duduk sembari meminum jus yang masih tersisa di kelasnya.

Sementara dua pria, mereka hendak menyusul semua perempuan karena mereka tidak mau terlambat untuk masuk kantor, tetapi melihat perempuan cantik yang sangat anggun di depan, mereka juga membuatnya tak tahan untuk tinggal.

Tetapi Angga, dia yang melihat arjulojinya merasa bahwa dia tidak akan sempat jika masih tinggal merayu Cynthia, jadi pria itu segera berdiri dan berlari mengejar para perempuan yang telah berlalu lebih dulu.

Sementara Seto, pria itu masih tinggal dan berkata pada Cynthia "Itu,, Kau adalah sahabat Melinda, bolehkah aku mendapatkan nomormu?"

Cynthia yang merasa senang karena akhirnya apa yang ia inginkan kini terjadi, ia langsung mengeluarkan kartu namanya dan dengan senang hati menyerahkannya pada Seto.

"Aku memberikan ini karena kau adalah teman kerja sahabatku, jadi Aku percaya Kau pasti orang yang sangat baik seperti sahabatku." Ucap perempuan itu langsung diangguki oleh Seto.

"Tentu saja!! Kau tidak akan kecewa memberikan nomor ponselmu. Kalau begitu, nanti setelah jam pulang kantor Aku akan menelponmu." Ucap Seto langsung diangguki oleh Cynthia.

Maka pria itu kemudian melambaikan tangannya pada Cynthia dan berlari meninggalkan restoran untuk mengejar teman-temannya yang sudah lebih dulu kembali ke kantor.

Sementara Cynthia yang tinggal, perempuan itu tersenyum senang, 'lihat saja nanti, pokoknya aku akan menghancurkanmu Melinda!!! Beraninya seorang perempuan culun sepertimu malah mau menikah dengan pria tampan yang memiliki pekerjaan yang sudah mapan.

'Beraninya juga sekarang kau berubah menjadi sangat cantik dan memiliki harta warisan yang begitu banyak, bahkan masih bekerja di sebuah perusahaan.

'Padahal aku, akulah yang seharusnya lebih pantas mendapatkan semua itu Karena aku sudah dari dulu terlahir menjadi perempuan yang cantik, aku yang dulunya memiliki keluarga yang harmonis, seharusnya semuanya itu terus bertahan sampai sekarang.

'Tapi kenapa aku harus melihatmu lebih sukses dari aku? Kenapa gadis jelek sepertimu harus berubah lebih baik daripada aku?!!' geram Cynthia dalam hati merasa sangat marah melihat sisa makanannya yang telah tertinggal Di atas meja.

Perempuan itu merasa sangat kesal karena sisa makanan yang tadi dimakan oleh Melinda sekarang telah Ia habiskan hanya untuk menjaga image di depan semua orang.

Padahal, seharusnya yang lebih layak untuk mendapatkan makanan sisa adalah Melinda!! Perempuan yang sedari kecilnya sudah ditakdirkan menjadi perempuan buruk rupa dan tidak memiliki masa depan!!!

"Hei,, Cynthia, Apa kau berhasil melakukannya?" Tiba-tiba dua teman Cynthia datang menghampiri Cynthia.

Cynthia langsung tersenyum puas lalu dia menikah bibirnya dengan tisu, "tentu saja, apa yang tidak bisa dilakukan oleh Cynthia? Manajer restoran yang sukses ini pasti bisa melakukan apapun dan mendapatkan apapun yang ia inginkan!!!" Tegas perempuan itu dengan perasaan bahagia yang meluap-luap.

Setidaknya, meskipun saat ini Melinda sudah sangat sukses, namun dia sudah satu langkah untuk membuat perempuan itu kembali jatuh terpuruk.

Jadi tidak ada alasan baginya untuk terus bersedih, karena masa depan yang sesungguhnya adalah miliknya sendiri bukan milik Melinda!!!

Salah satu teman Cynthia langsung berseru senang, "Bagus!!! Kalau begitu Kau hanya perlu memanfaatkan pria itu dengan cara menggodanya, lalu menghasutnya untuk membuat Melinda jatuh di tempat kerjanya.

"Sementara calon suami Melinda,,, kau hanya perlu mengajaknya tidur bersama lagi dan mengirimkan foto-foto kalian bersama pada Melinda." Ucap salah satu teman Cynthia langsung membuat Cynthia mengangguk puas.

"Tentu saja aku akan melakukan semuanya sesuai dengan rencana kita." Ucap Cynthia sembari berdiri dan berjalan bersama teman-temannya untuk meninggalkan restoran itu.

"Tapi kau harus ingat, kalau kau sudah berhasil melakukannya maka kau harus mengingat kita di masa depanmu." Ucap salah satu perempuan langsung diangguki oleh Cynthia.

"Jangan khawatir, calon suamiku bekerja di salah satu perusahaan bergengsi sebagai seorang manajer. Orang tuanya juga tinggal di apartemen mewah dan mereka memiliki sebuah bisnis yang bagus." Ucap Cynthia dengan percaya diri langsung membuat kedua temannya merasa sangat senang.