9. Tak mau di belikan baju

Melinda yang sudah berdiri akhirnya terlolos dari kopi itu tetapi Cynthia yang masih tetap duduk di sana terciprat oleh air panas yang membuat pahanya yang tidak tertutup di daun langsung terkena oleh cipratan air kopi itu.

Bahkan beberapa mengalir sampai ke tempat Cynthia duduk.

"Ahh!!!" Jerik Cynthia langsung berdiri sembari mengibas-ngibas pahanya yang panas dan juga pantatnya yang telah basah oleh air kopi.

"Astaga,, kau baik-baik saja?" Tanya Melinda dengan wajah paniknya langsung mengambil tisu dan membantu perempuan itu menyeka air panas di tubuh Cynthia.

Pelayan yang melihat itu menjadi sangat panik, "Astaga,, Saya minta maaf Nona,, saya benar-benar tidak sengaja!!!" Ucap pelayan itu sembari membungkuk beberapa kali ke arah Cynthia.

Dia sangat terkejut dan tak menduga bahwa Melinda akan berdiri tepat ketika dia menyiramkan kopi itu ke arah Melinda.

Sementara Chintya yang merasa kepanasan di seluruh bagian kulitnya yang terkena kopi, perempuan itu menggertakan giginya sembari menahan amarahnya.

'Pelayan sialan!!! Dia sama sekali tidak becus mengerjakan pekerjaannya!! Dan saat ini, aku juga tidak bisa marah padanya karena Aku sedang bersandiwara menjadi gadis baik-baik di depan Niko dan Melinda!!!

'Tapi awas aja nanti, aku akan membuatmu membayar mahal perbuatanmu kali ini!!!' geram perempuan itu dalam hati yang merasa sangat kesal.

"Astaga,, bagaimana ini? Kau pasti tidak membawa baju ganti, tapi bajumu sudah terlanjur basah seperti ini." Ucap Melinda dengan wajah cemasnya menatap Cynthia yang telah basah.

'Dulu aku juga bernasib seperti ini dan saat itu aku berpura-pura bahwa bajunya akan kering dengan sendirinya. Jadi kali ini aku juga akan membiarkanmu merasakan apa yang pernah kurasakan saat itu!!!' ucap Melinda dalam hati sembari mengelap sisa-sisa air yang masih berada di sofa mereka.

"Biar aku pergi membelikanmu pakaian ganti," tiba-tiba ucapan Niko langsung membuat Melinda menoleh ke arah pria itu.

'Apa ini? Dialog ini tidak ada dalam ingatanku!!! Bahkan saat itu Niko hanya diam saja di tempatnya dan tidak pernah memberiku pertolongan.

'Tapi kenapa setelah Cynthia yang terkena oleh siraman kopi itu dia malah menjadi begitu baik hati ingin membelikannya pakaian???' Melinda merasa sangat marah.

Dan untunglah Cynthia yang mendengar ucapan Niko langsung menatap pria itu,, "aku tidak apa-apa, lagi pula hanya sedikit saja yang basah. Nantinya juga akan kering sendiri." Ucap Cynthia sembari menggerutu dalam hati, 'Sial!!! Tentu saja Ini tidak akan nyaman untuk digunakan lagi.

'Tapi kalau dia pergi membelikanku baju yang baru, maka baju itu pasti baju yang tertutup dan tidak akan bisa memperlihatkan betapa bagusnya tubuhku. Bisa-bisa Aku gagal menggodanya pria ini!!!'

"Ahh,, kau yakin kau baik-baik saja?" Tanya Melinda sembari perempuan itu kembali duduk di sofa yang sudah kering dilap menggunakan tisu.

"Iya," jawab Cynthia sembari duduk kembali di tempat duduknya dan tangannya terkepal kuat di bawah meja karena merasa sangat marah.

Melinda langsung tertawa dalam hati, 'Hehe,, Dasar bodoh, nanti saat Kau pulang ke rumah kau akan melihat kulitmu kemerahan dan terkelupas, lalu beberapa hari kemudian akan meradang dan meninggalkan bekas!!!!' ucap Melinda dalam hati yang di kehidupan sebelumnya juga memiliki bekas luka bakar di sekitar perutnya karena kopi yang ditumpahkan oleh pelayan padanya.