19. Rencana licik Niko dan ibunya

"ah,, Putra kesayanganku telah kembali. Ibu sudah memasak makanan yang sehat untukmu cepatlah makan!!!" Ucap Ayu menyambut Niko yang baru saja kembali ke rumah setelah bekerja sepanjang hari.

Perempuan itu langsung menyambut putranya dengan mengambil tas yang dibawa oleh putranya lalu membantu pria itu melepaskan jaketnya.

Setelah selesai, dia menarik putranya ke arah meja makan dengan senyum ceria di wajahnya, karena baru saja mendapat sebuah informasi yang membuat hatinya terasa begitu senang.

"Ah,, ibu,, Apakah hari ini hati Ibu sedang senang? Kenapa memasak begitu banyak?" Tanya Niko yang terkejut melihat makanan yang dimasak ibunya tiba-tiba saja begitu banyak dan terdiri dari beberapa lauk yang semuanya merupakan makanan kesukaannya.

Padahal, biasanya mereka hanya memasak dua atau tiga jenis lauk saja, tetapi hari ini ada sekitar 8 lauk di atas meja dan semuanya adalah makanan-makanan enak yang tentunya terbuat dari bahan-bahan yang mahal.

Ayu tersenyum, "He,, he,, Hari ini Ibu sedang senang karena Ibu baru saja mendapat informasi, bahwa ternyata selain rumah besar yang ditinggali oleh calon istrimu itu, ternyata dia memiliki perkebunan yang cukup luas.

"Sayang sekali, keluarga mereka terlalu bodoh hingga memberikan perkebunan itu untuk dikelola oleh perusahaan amal. Pokoknya nanti kalau kau sudah menikah dengannya, kau harus membuat perusahaan itu dikelola oleh keluarga kita supaya semua keuntungannya masuk ke keluarga kita, dan bukannya diberikan pada perusahaan amal!!

"Memberikannya pada perusahaan amal adalah sebuah kesalahan besar!!! Sangat membuang-buang uang!!!" Kesel Ayu kembali mengingat bagaimana teman-temannya menceritakan tentang perkebunan yang diberikan pada perusahaan amal itu.

Kalau memiliki perkebunan seluas itu, maka seharusnya dikelola untuk membuat hidup menjadi nyaman, tapi malah diberikan pada perusahaan amal.

Sangat disayangkan perkebunan seluas itu malah tidak berguna dan tidak menghasilkan untuk pemiliknya. Hasilnya malah dinikmati oleh orang-orang miskin yang tidak memiliki hak sedikit pun!!!

"Aku tahu Bu, jadi ibu harus memperlakukannya dengan baik, karena dia itu perempuan yang sangat lugu dan berhati polos. Jangan sampai dia mengetahui rencana kita sebelum Aku menikah dengannya." Ucap Niko yang takut apabila ibunya terlalu terburu-buru dan malah memaksa perempuan itu untuk segera masuk ke keluarga mereka.

Padahal, dia sudah bersusah payah menyelidiki segala sesuatu tentang Melinda, dan bersusah payah mendekati perempuan itu meski awalnya semua teman-temannya mengejeknya karena sudah berpacaran dengan perempuan culun.

Niko tidak mau usahanya menjadi sia-sia!!

"Kau tenang saja, pokoknya ibu akan melakukan semuanya dengan baik. Tapi besok-besok cobalah mengundang dia ke rumah kita, ibu akan memperlihatkan jurus memasak ibu yang sangat bagus, supaya dia semakin terpukau dan semakin mantap untuk masuk ke keluarga kita." Ucap Ayu yang merasa percaya diri bahwa dia bisa membuat melindas semakin terpukau dengan keluarga mereka.

Hanya perlu membuat perempuan itu melihat kehebatannya yang pintar memasak, sehingga kalau perempuan itu masuk ke keluarga mereka perempuan itu tidak perlu lagi repot-repot untuk memikirkan makanan yang akan ia makan setiap hari.

Apalagi Melinda adalah seorang yatim piatu, jadi tentu saja Dia haus akan kasih sayang orang tua, jadi Ayu berpikir dia akan memanfaatkan sisi lemah dan kosong dalam hati Melinda untuk membuat perempuan itu semakin yakin menikah dengan Niko.

"Ibu tenang saja, pokoknya aku akan mengajaknya datang ke rumah ini, dan juga mengajaknya supaya pernikahan kami bisa dipercepat." Kata Niko langsung membuat ibunya menjadi sangat puas.

Sebentar lagi keluarga mereka akan menjadi keluarga kaya karena harta yang ditinggalkan oleh kedua orang tua Melinda akan menjadi harta yang mereka kelola.