Sore telah tiba... matahari dengan sinar jingganya yg mulai turun membenamkan diri dan di gantikan dengan gelapnya malam.
Sinar bulan yg tadi pagi bersinar pucat, kini tengah menampakkan keindahannya. Dengan sinar kuning keemasan dan taburan bintang mengelilinginya. Menandakan cuaca sedang bersahabat.
Semakin malam semakin meriah acaranya. Dengan semua siswa siswi tanpa membedakan senior ato junior berkumpul mengelilingi api unggun. Dengan irama musik seadanya tak mempengaruhi nyanyian yg mereka dendangkan.
"Toge.... sorry ya kalo selama ini gue membuat lo ngerasa gak nyaman. Jadi lo ngerasa gue orang paling rese menurut lo." Kata Affandi yg dari tadi terus bersama Vindya.
"Udah gak usah baperan jadi orang. Gue biasa aja.... udh lupa jugaan." Jawab Vindya dengan tabokan di lengan Affandi.
"Ternyata lo asik juga ya toge."
"Toga toge toga toge. Gue punya nama kali." Ucap Vindya sewot.
"Gak tau ya... rasana enak aja gue panggil lo toge. Jangan marah ya" kata Affandi sambil mencubit pipi Vindya.
Semua siswa siswi satu persatu mendekati api unggun dan berjoget. Affandi pun mengajak Vindya berjoget bareng ke depan. Di tengah seseorang telah memperhatikan Vindya dan Affandi yg asik berjoget. Tatapan sepasang mata itu menunjukan tatapan tak suka.
"Sudah ah kak udah tengah malem sekali gue harus pulang sekarang juga." Ucap Vindya yg memang meminta izin tak mengikuti acara kemah untuk penutupan MOS. Dengan alasan orang tuanya tak ada di rumah dan Vindya meninggalkan adiknya sendirian di rumah.
"Ya sudah gue anterin." Kata Affandi.
"Gak usah. Kakak memiliki tanggung jawab lebih besar di sini karena kakak ketua osis. Trnang saja vindya bawa mobil kok." Vindya menolak dengan halus karena dia menyadari bahwa dirinya tengah di perhatikan oleh seseorang.
Saat Vindya berjalan ke parkiran, Vindya tak sadar bahwa dirinya di ikuti oleh seseorang.
"Berenti lo." Kata seseorang sedikit berteriak menghentikan langkah Vindya.
"Ada apa kak Mona.?" Tanya Vindya sembari memutar badan ke arah pusat suara yg ternyata milik perempuan cantik dengan rambut sebahu.
"Gue harap lo tau diri dan lo jauhin Affandi. Karena dia cowok gue."
Sontak Vindya terkaget dengan membuka mulutnya tanpa mengeluarkan suara.
"Apa....??? Kak Affandi cowok kakak...???" Tanya Vindya tak percaya. Yg tanpa Ia sadari bahwa hatinya sudah merasa nyaman dengan cowok yg beberapa hari ini dekat dengannya.
"Iya kenapa...??? Kaget...???" Kata Mona dengan nada sengaknya.
"Kakak tenang saja... aku gak akan mengganggu hubungan orang. Dan lagi aku gak pernah mendekatinya ato merayunya. Tapi dia sendiri yg mencariku." Ucap Vindya sambil membuka pintu mobil warna hitam di depannya.
"Bagus kalo lo ngerti" kata Mona penuh kemenangan lalu melenggang menjauh dari mobil yg siap untuk jalan itu.
Di dalam mobil Vindya hanya diam hingga bunyi suara hpnya yg menunjukkan ada pesan masuk. Dilihatnya itu dari seseorang yg tak ingin dia tau, Ya itu dari Affandi.
Tak lama Vindya nyampek di sebuah rumah yg tak begitu mewah. Hanya terlihat nyaman. Memang sedikit besar dari tetangga sekitanya. Dengan halaman yg cukup untuk bermain.
"Adek kakak pulang." Teriak Vindya yg mendapati televisi di ruang tengah masih menyala.
"Akhirnya lo pulang juga kak. Perutku laper sekali, cuman ada mie doang di lemari." Ucap laki laki bongsor yg tingginya melebihi Vindya. Ya dia Vano Anggara adik satu satunya Vindya yg beda usianya hanya 1 tahun di bawahnya.
"Mau makan apa kamu dek?" Tanya Vindya sambil berjalan menuju kamar untuk berganti baju.
"Beli nasi goreng depan gang yuk kak laper banget ni." Ajak Vano yg berjalan keluar dengan menyambar kunci motor di atas kulkas ruang makan.
"Terserah elu dah dek, dari pada ribut malem malem." Kata Vindya bejalan meski malas.
Vindya memang menyayangi adik laki lakinya ini. Begitupun dengan Vano. Meski terlihat cuek tapi Vano akan maju paling awal ketika kakaknya di ganggu oleh orang lain. Tak perduli siapapun itu, entah lebih gede ato lebih kecil darinnya. Karena Vano tau Vindya tak akan membalas siapapun yg menyakitinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 142 Episodes
Comments
Unouki Harden
Bisa dibikin lebih step by step lagi? Ini kecepatan. Gua suka cerita romance yg konflik dan dramanya gk berat. Jadi, ini gua suka cerita lu. Tapi, ya, itu tadi. Cepet banget. Aneh jadinya.
2022-03-22
1
Ďæ Pą'ņďįãm
next
2020-07-17
0
☠ᵏᵋᶜᶟ⏤͟͟͞R❦🍾⃝ͩɢᷞᴇͧᴇᷡ ࿐ᷧ
Uwuuuu Vano💕
2020-06-25
1