Cinta Dan Air Mata
"Mas, kamu kok belakangan ini sering kerumahnya Ibu? Padahal kan aku juga mau kesana tapi kamu tidak kasih tahu,tega sekali lho kamu belakangan ini?" Tanya Amira dengan tatapan kesal nya padahal ia dan suaminya baru selesai bermain kuda kudaan.
Adam yang baru saja membersihkan diri hanya bisa menghembuskan nafasnya kasar sebab ia sedang tidak ingin bersikap romantis untuk saat ini,apalagi kadar cintanya sudah sedikit memudar untuk wanita yang sudah dua tahun menemani nya itu.
Padahal mereka baru saja melakukan hal yang seharusnya dilakukan oleh pasangan suami isteri pada umumnya, namun entah mengapa melihat Amira yang merajuk membuat moodnya Tambah jelek bukan malah membujuk nya.
"Aku itu capek,bisa tidak kamu jangan terlalu cerewet?Kalau mau bicara lebih baik keluar dari kamar ini,aku mau istirahat dan sudah capek lihat muka kamu!" Ujar Adam sambil mengibaskan tangan mengusir Amira.
Wanita yang Tengah merajuk itu tidak percaya dengan apa yang ia dengar sebab bukannya membujuk dirinya suaminya itu malah dengan tega mengusirnya dari kamar tersebut, itu sangat wajar itu tidak pulang berhari-hari dan ketika dirinya pulang langsung meminta jatah dan setelah meminta jatah Langsung tertidur tanpa memperdulikan dirinya sama sekali.
Seharusnya sebagai seorang suami yang mencintai istrinya setiap kali baru pulang karena ada urusan di luar dan meninggalkannya selama beberapa hari pasti akan memastikan keadaannya baik-baik saja atau tidak, Dan selama ia pergi apa saja kegiatan yang dilakukan istrinya tetapi itu semua tidak pernah Amira dapatkan dari Adam karena pria itu seolah tidak mau peduli dan juga tidak mau tahu urusannya.
"kamu Kok ngomongnya gitu mas? Ya wajar dong kalau aku tanya seperti itu soalnya kamu mau pergi ke rumahku itu harusnya ngomong dong sama aku, sudah begitu kamu nginap di sana Padahal jelas-jelas ibu sama ayah lagi di kampung dan yang tinggal di situ hanya adikku yaitu Franda? Memangnya kamu tidak pernah memikirkan apa kata orang di luaran sana kalau kamu hanya berduaan saja dengan adikku itu, meskipun dia itu merupakan adik ipar kamu tetapi Kalian kan tidak mempunyai hubungan darah Jadi kalau kamu mau menginap di sana ya Harus ngomong dong sama aku biar kita sama-sama! "ujar Amira yang benar-benar tidak paham dengan isi otak suaminya itu kok bisa-bisanya lebih mementingkan adik iparnya daripada dirinya yang merupakan notabene istri dari pria itu.
"kamu kok malah sewot? Seharusnya kamu bersyukur aku pengertian dengan keluarga kamu dan juga tidak ingin mereka kenapa-napa makanya aku menemani Adik kamu di sana, Lagian kamu Jadi orang kok kuno sekali kami berdua itu kan otomatis Tidak ada salahnya dong kalau saling menemani?"tanya Adam membuat Amira membulatkan matanya sempurna karena tidak menyangka pikiran suaminya sedangkal itu.
"kalian itu hanya ipar kamu sadar bahasa itu kan tetapi kenapa kamu malah memperlakukan dia seperti layaknya istri kamu, dan aku yang notabene merupakan istri kamu malah kamu jadikan seperti aku ini merupakan ipar Di Antara Kalian?"tanya Amirah dengan tertawa yang begitu Sumbang sebab dirinya tak menyangka suaminya tega melakukan semua ini kepadanya.
"kamu itu lebih baik tidak usah bicara sekalian, karena dari tadi aku pusing mendengarkan kata-kata kamu!"Usir Adam yang tanpa sadar mendorong Amira agar menjauhi nya.
Hati Amira begitu sakit ketika melihat perubahan suaminya itu,sebab menurutnya Adam sangat berubah beberapa bulan ini.
"Kamu berubah Mas,dan juga tidak memikirkan perasaan ku!" Lirih Amira lalu berniat menuju kamar mandi.
Namun niat Amira ini ia urungkan ketika mendengar ponsel suaminya berdering,dan terlihat dengan jelas nama Franda di sana.
"Iya Halo,Franda! Kamu kenapa panik begitu,ayo bilang Dan tolong jangan Buat Abang khawatir?" Ujar Adam yang terlihat begitu cemas membuat Amira melengos tak percaya.
"Ya sudah Abang kesitu,kamu jangan menangis ya nanti buat hati Abang sakit!" Lirih Adam yang sudah mengambil dompet dan kunci mobil serta jacket.
Pria itu bahkan tak menghiraukan Amira yang sedang menatap tak percaya ke arahnya, dirinya menganggap istirnya itu seperti angin lalu saja.
"Mas,aku istrimu kenapa malah lebih peduli dengan orang lain?" Lirih Amira yang entah mengapa merasakan tubuhnya begitu linglung dan akhirnya semua gelap.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 190 Episodes
Comments
teti kurniawati
semangat thor💪 jangan lupa mampir yuk ke karya aku..
1.Cinta berakhir di lampu merah
2.Surat terakhir untuk ibu
3.Suami, rupa madu mulut racun
2022-10-11
0
Ade Safitri
jgn2 ada main sama adik ipar nya nih...
2022-09-29
0
Taufik Alfiriadi
jdi lah orang yg terbaik buat Anda
2022-09-28
0