Adam dengan terburu-buru pergi dari rumah itu dan memilih datang menemui Franda,sebab dirinya sangat cemas ketika mendengar tangisan wanita cantik itu.
Sampai-sampai pria itu dengan Teganya tidak mempedulikan dengan istrinya yang sedang menatap heran ke arahnya, padahal terlihat jelas wajah kekecewaan Amira karena suaminya itu tidak pernah memperhatikan dirinya dan lebih parahnya memperhatikan adiknya lebih jelasnya adik tirinya.
Amira yang melihat segala sesuatu di hadapannya menjadi gelap membuat wanita itu sudah rasa-rasanya tidak sanggup berdiri dengan benar, dan benar saja tidak lama setelahnya dirinya sudah jatuh di bawah lantai dan tidak sadarkan diri Sedangkan di dalam situ hanya ada dirinya seorang karena Adam sudah pergi.
kebetulan mereka memiliki seorang pembantu rumah tangga yang merasa heran karena sudah jam 09.00 malam tapi kamar majikannya itu masih terbuka pintunya, dan dirinya juga tadi melihat dengan jelas Adam keluar dari dalam situ yang membuat ia yakin kalau sebenarnya hanya ada Amira di dalamnya.
karena takut kenapa-napa dirinya pun memilih untuk naik ke atas memastikan keadaan majikannya dan betapa terkejutnya iya ketika melihat Amira sudah tergeletak di lantai begitu saja, membuat wanita itu panik dan segera berusaha membangunkan Amira tetapi tetap saja tidak bisa.
"ibu, tolong bangun! mana tadi Bapak jalan lagi terus aku harus bagaimana kasihan Ibu pasti kedinginan kalau terus-terusan di bawah lantai, Lebih baik aku panggil saja satpam di depan mungkin dia bisa membantuku memasukkan Ibu ke dalam mobil supaya bisa dibawa ke rumah sakit! "ujar wanita paruh baya Itu sebab dirinya tidak ingin mengambil resiko dengan membiarkan Amira tetap berada di rumah itu.
"Mang Tejo tolong, Ibu Amira pingsan di dalam Tolong bawa dia ke dalam mobil! "pinta Bik surti dengan wajah yang begitu cemas.
"lo piye iki? tadi Bapak keluar Memangnya belum tahu keadaannya ibu, kok Bapak tega ya padahal Ibu lagi sakit loh malah ditinggalin begitu saja?"ujar Mang Tejo Karena memang tadi dirinya yang membuka pintu gerbang agar mobilnya Adam bisa keluar.
"Husss, jangan suudzon kamu lebih baik pergi selamatkan Ibu dulu! kalau misalnya kita terlalu lama tapi ternyata sakitnya ibu parah siapa mau tanggung jawab coba, Lagian kasihan Wajah Ibu pucat begitu dia pasti memerlukan penanganan dari dokter! "jelas bik Surti dengan wajah yang terlihat begitu cemas memikirkan kondisi dari majikannya itu.
Amira kini sudah dibawa ke ruangan IGD dan dokter memeriksanya secara intens, yang membuat mereka keheranan Amira ini sudah menikah tetapi kenapa malah diantar oleh para pekerjanya saja seharusnya dalam kondisi begini dirinya harus diantar oleh suami sendiri.
"Permisi ibu bapak, kalau Boleh saya tahu suami dari pasien di mana ya? soalnya Ada hal penting yang harus saya bicarakan dengan beliau dan tidak bisa diwakilkan, karena mengingat ini merupakan hal yang sangat penting dan harus segera untuk diberitahukan! "jelas dokter tersebut membuat Surti dan Tejo Saling pandang.
"Ah iya tadi Bapak ada urusan di luar Nanti saya bakalan menghubungi dia untuk ke sini dokter, hanya tolong periksa Ibu Amira dengan baik-baik Ya siapa tahu mungkin Dia menderita Penyakit apa begitu?"pinta Surti dengan wajah memelas membuat dokter tersebut tertawa karena memang Amira itu tidak ada penyakit serius yang ia Derita.
dengan segera Surti berusaha menghubungi Adam tetapi panggilan pertama tidak direspon sama sekali membuat wanita itu tidak patah semangat dan mengulangi sekali lagi, barulah panggilannya yang kedua Adam bisa merespon membuat wanita itu bernafas lega karena akhirnya majikannya itu bisa dihubungi.
"Halo Bapak...
"Kamu kenapa menghubungi saya, Kamu tahu kan kalau saya punya urusan di luar bisa tidak jangan lancang? "belum Surti menjelaskan apa yang terjadi Adam sudah membentaknya dari seberang membuat wanita paruh baya itu tercingkat kaget.
"Maafkan saya tuan jika sudah berbuah tidak sopan tetapi saya ini hanya ingin mengabarkan kondisi Ibu Amira yang sedang pingsan dan sekarang berada di rumah sakit, Bisakah bapak ke sini sebentar soalnya dokter mau berbicara penting tentang kondisi Ibu Amira saat ini jadi dia juga tidak mau diwakilkan karena ingin berbicara langsung dengan suaminya!"jelas Surti Terserah mau dibilang lancang atau apa yang penting intinya dirinya ingin menyampaikan kebenaran yang baru saja ia dengar.
Adam bukannya panik mendengar istrinya berada di rumah sakit pria itu malah mendengus kesal, sebab menurutnya apa yang terjadi kepada Amira itu sudah merepotkan semua orang.
"itu orang Kenapa sih selalu saja merepotkan, nanti tunggu saja saat dia sadar baru dia sendiri yang ngomong ke dokternya tetapi saya lagi sibuk!"setelah mengatakan hal itu Adam pun mematikan panggilan secara sepihak membuat Surti menatap sendu ke arah majikannya yang tengah sudah sadarkan diri dan menatap ke arahnya.
"Abang tadi katanya mau bikinkan aku susu sampai sekarang belum muncul, Aku lemes banget loh karena sudah layanin Abang?"ujar Franda dengan nada sensualnya membuat Adam tersenyum bahagia.
"Iya Sayang ini Abang sudah buatkan kok tapi kamunya saja yang tidak sabaran, ini Ayo diminum mumpung masih hangat nanti kalau takarannya kurang Maaf ya soalnya masih amatiran!"ujar Adam yang sangat berbanding terbalik nada bicaranya dengan istrinya sendiri yaitu Amira.
"tadi sepertinya ada yang menelpon memangnya siapa, Jangan bilang itu istri Kamu yang jelek dan tidak berguna itu dan juga tidak bisa memberikan keturunan kepada kamu?"tanya Franda dengan nada kesalnya.
"Oh tadi itu Masalahnya tidak penting orangnya Salah telepon iseng nomor baru Jangan dipikirkan Soalnya Abang kan hanya memikirkan kamu , Ayo minum susunya Setelah itu kita tidur lagi soalnya ini sudah mau hampir tengah malam loh tidak baik begadang!"ajak Adam bahkan kini pria itu sudah menggendong Franda layaknya koala.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 190 Episodes
Comments
Enih Rustini
paling sebel kl pelakornya justru orang terdekat
2023-01-08
2
milah fahri81
nyebelin bngt tuh manusia 2
2022-12-04
1
lovely
mjijikan suami lucnut
2022-11-20
0