Pertemuan

...Happy reading......

...Hope you enjoyed💕...

...----------...----------...

Setelah memarkirkan mobilnya di pekarangan mansion milik Chloe, Mac pun keluar lalu membukakan pintu untuk sang Tuan.

Yama pun turun dari mobil dan berkata "kau boleh menjemput istrimu, aku akan menginap disini".

"Baik tuan, terimakasih" Jawab Mac.

Saat Mac hendak masuk kedalam mobil, dia mendengar tuannya berkata

"Tolak undangan makan malam Mr.Bram"

"Baik Tuan" jawab Mac.

"Kau boleh pergi" Ucap Yama seraya berjalan memasuki mansion dan disambut oleh para penjaga yang menundukkan kepalanya.

"Oh, hai.. kau sudah datang, kak Alex dan kak Leon sudah menunggu di halaman belakang" sambut Chloe saat melihat kedatangan Yama.

"Hmmm" Jawab Yama seraya berlalu menuju taman belakang.

"Dimana Mac? Dia tidak bergabung dalam pesta?" tanya Chloe yang mengikuti Yama dengan menenteng beberapa bahan makanan untuk pesta barbecue yang akan di adakan.

"Dia menjemput istrinya dibandara" jawab Yama seraya mendudukan dirinya di kursi.

Chloe pun hanya menjawabnya dengan anggukan kepala, lalu mulai menata bahan makanan yang sebelumnya dia bawa di atas meja dekat pemanggangan.

"Bagaimana hasil dari pertemuanmu dengan Mr.Bram? kudengar dia sedang berusaha mendekatkan putrinya denganmu" Tanya Leon.

"Hmm, dia menawarkan makan malam" jawab Yama dengan acuh tak acuh.

"Sudah kuduga, apa kau menerima ajakannya?" tanya Alex kemudian.

"Tidak" Jawab Yama dengan singkat, padat, dan jelas.

*Note : Chloe Thonson adalah sepupu Leon yang akan menikah dengan pria berdarah campuran indonesia pakistan. Pria itu salah satu pengusaha ternama yang bergerak dibidang batu bara. Dia bernama Theo Faruqh.

"Hai, hai, hai.. Ken datang... Dimana calon suamimu Chloe?" Tanya Ken yang baru memasuki halaman belakang.

"Dia sedang mengambil anggur di gudang, sebentar lagi juga datang" Jawab Chloe yang masih menata bahan makanannya.

Beberapa saat kemudia, Theo datang dengan menenteng 3 botol anggur.

"Okay, kita semua sudah berkumpul.. Mari berpesta" ucap Theo seraya meletakkan botol anggur itu di atas meja.

"Tunggu, aku mengundang 1 orang lagi untuk datang. Aku khusus mengundangnya karena sudah banyak membantuku. Dia sedang dalam perjalanan kemari" Ucap Chloe seraya mulai memanggang.

"Siapa yang kau undang? teman barumu kah?" tanya Theo.

"Bukan, diaa.."

Perkataan Chloe terpotong oleh perkataan orang yang di maksud Chloe.

"Hai, maafkan aku karena datang terlambat. Ada beberapa kendala yang harus ku selesaikan dulu"

Chloe mengalihkan fokusnya dari panggangan dan berbalik untuk menyambut orang itu yang ternyata adalah Athena.

Chloe memluk Athena sejenak lalu berkata "Tak apa, kita juga baru akan memulainya".

Salah satu dari ketiga pria yang sedang sibuk dengan ponselnya tiba2 menoleh karena merasa mengenal suara Athena dan tidak sengaja bersitatap dengannya. Pria itu pun menyungingkan senyum kecil yang hampir tidak terlihat dengan pandangan yang sulit di artikan. Yang mana hal itu membuat Athena seketika menegang dengan rasa terkejutnya.

Ya, pria yang sedang bertatapan dengan Athena saat ini adalah Yama. Pria yang semalam sengaja dia goda karena permainan dare or dare yang dia mainkan dengan ketiga temannya.

"Oh tidak, ini bencana" ucap Athena dalam hati.

Alex melirik Yama yang sedang memperhatikan Athena, lalu mulai menoleh pada Athena dengan sedikit terkejut. Dia tidak menyangka jika Athena adalah orang yang di maksud oleh Chloe.

"Bukankah kau perempuan yang semalam?" tanya Alex dengan menaikan sebelah alisnya.

"Semalam? ada apa dengan semalam? dimana kalian bertemu?" tanya Chloe penasaran.

Ken yang mengerti situasi pun ikut menoleh lalu berkata "semalam ada sedikit kejadian yang melibatkan dia di club milik Matthew" diakhiri dengan kekehan jahilnya.

"Kejadian apa?? Apa mereka menyakitimu atau menganggumu??" Tanya Chloe lagi.

"aaah.. ituuuuu...."

"Oh, hai Athena, ternyata kau yang di undang oleh Chloe, mari duduk, akan ku ambilkan 1 gelas lagi untukmu"

Beruntunglah Athena karena Theo memotong ucapannya sehingga dia tidak perlu menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi semalam.

Athena pun melirik Theo seraya berkata "ah, ya.. terimakasih" lalu segera mendudukan dirinya di kursi yang berhadapan dengan Yama.

Chloe pun ikut mendudukan dirinya di dekat Athena lalu berucap "Oh ya, sebelum berpesta, aku perkenalkan dulu siapa pria2 tampan ini. Dia yang memakai topi adalah si Casanova pertama bernama Alex. Yang memakai kaca mata itu si otak encer bernama Leon, dia kakak sepupuku. Yang memakai kaos itu si Casanova kedua bernama Ken, dan yang terakhir yang memakai setelan jas itu bernama Yama. Dia si kulkas berjalan" Ucap Chloe yang hanya di tanggapi hembusan nafas jengah oleh para pria yang dia kenalkan kepada Athena. Kecuali Yama, dia hanya menanggapinya dengan tampang datarnya.

"Kalian bisa memanggilku Athena" Athena berkata dengan rasa gugup, canggung, dan malu yang tidak bisa hilang darinya.

"Lalu, soal semalam, ada kejadian apa?" tanya Chloe yang masih diliputi rasa penasaran..

"Tidak lupakan" Jawab Yama.

Saat Chloe hendak berkata lagi, Theo datang dengan membawa 1 gelas lagi untuk Anthena..

"Okay, mari kita mulai pestanya" Ucap Ken.

Selama pesta berlangsung, Athena tidak bisa mengikuti pesta dengan tenang. Karena selama itu juga dia benar-benar merasa gugup oleh tatapan tajam yang dilayangkan Yama kepadanya. Sungguh, tatapan Yama seakan-akan ingin melahapnya saat itu juga hingga Athena merasa waktu berjalan sangat lambat. Namun, Athena tidak mempunyai pilihan lain selain mencoba untuk menikmati pestanya.

Sampai malam pun akhirnya tiba..

"Chloe.. Maafkan aku.. Sepertinya aku sudah harus kembali, teman-temanku sedang menunggu" Athena berkata dengan sedikit tidak enak hati.

Chloe tersenyum seraya berkata "Ah, baiklah.. Terima kasih sudah datang.. Besok aku akan ke boutique untuk melihat hasilnya".

"Baik, sampai jumpa besok, terimakasih untuk hidangannya" ucap Athena seraya membalas senyuman Chloe.

"kak Leon, bisakah kau mengantarkan Athena ke depan?" Ucap Chloe tiba-tiba.

"Tidak perlu, terimakasih.." tolak Athena cepat.

"Tidak apa-apa, biarkan kak Leon mengantarmu ke depan" ucap Chloe lagi.

"Baiklah" jawab Athena pasrag, lalu segera beranjak pergi.

Saat Leon hendak beranjak untuk mengantar Athena kedepan, tiba2 Yama berucap "Biar aku saja" lalu segera beranjak menyusul Athena yang sudah berjalan terlebih dahulu. Meninggalkan ke lima orang itu yang sedang menatapnya dengan rasa heran.

"Tidak biasanya dia begitu, ada apa dengan dia?" Tanya Theo yang merasa penasaran.

"Apalagi kalau bukan untuk mendapatkan Cinderellanya" ucap Ken cepat seraya terkekeh geli.

....

Athena benar2 tidak menyadari jika orang yang mengantarnya adalah Yama. Hingga saat dia hendak membuka mobil, dia yang berniat mengucapkan terimakasih pun terkejut karena ternyata orang yang mengantarnya adalah orang yang dihindarinya.

Belum juga selesai dengan rasa terkejutnya, tiba2 Yama berjalan mendekatinya dengan tangan kiri yang di masukan kedalam saku celananya, dan tangan kanan yang bertumpu pada badan mobil.

Athena yang sudah terlambat untuk menghindar pun akhirnya terhimpit, dia hanya bisa menahan dada Yama dengan kedua tangannya agar tidak terlalu menempel padanya.

"Tu,tunggu dulu.. A,aku minta maaf untuk soal semalam. Aku sungguh tidak punya niatan apapun. Aku hanya menjalankan tantangan yang diberikan oleh teman2ku.." ucap Athena sedikit gugup dengan wajah yang mulai memerah hingga ketelinganya.

Yama hanya menanggapi ucapan Athena dengan smirknya, dia mendekatkan wajahnya ketelinga kanan Athena. Dengan posisi seperti itu, Athena bisa merasakan hembusan nafas hangat yang menerpa lehernya. Athena juga bisa mencium aroma maskulin yang menguar dari tubuh Yama, yang mana hal itu semakin memperparah rasa gugupnya.

"Oh tuhan, selamatkan aku dari situasi ini" gerutu Athena dalam hati.

Saat Athena sedang sibuk dengan pikirannya, tiba2 Yama berucap dengan suara seraknya

"lain kali, jika ingin menggoda, lakukanlah dengan cara yang benar"

Setelah mengucapkan kalimat tersebut, Yama mengecup bibir Athena seraya menjilatnya sekilas lalu berkata "manis", dan pergi begitu saja. Meninggalkan Athena yang diam mematung, mencoba untuk memahami apa yang baru saja terjadi.

Athena seketika memelototkan matanya saat sudah sadar dengan apa yang baru saja terjadi. Dia menunjuk punggung Yama yang berjalan meninggalkannya seraya berucap dengan penuh kekesalan

"Dasar pria tua mesum, berani-beraninya kau mengambil ciuman pertamaku. Awas saja kalau bertemu kembali, akan kuhancurkan wajah tampanmu itu" lalu menghembuskan nafasnya dengan kasar.

Saat Athena sudah berada di dalam mobil dan hendak melajukan mobilnya, dia baru saja tersadar dengan apa yang dia ucapkan barusan..

"Tunggu dulu.. Apa aku baru saja menyebutnya tampan?? Oh God.. Awas saja kalian bertiga.. Gara-gara kalian aku harus kehilangan ciuman pertamaku. Lihat saja, aku tidak akan mau berbicara pada kalian" Athena berkata dengan sedikit bersungut-sungut.

Setelahnya, dia pun segera mengemudikan mobilnya. Masih dengan mulut yang terus saja menggerutu.

....

Sesampainya di rumah, dia membuka pintu dengan kasar dan segera berlalu menuju kamarnya. Mengabaikan teman-temannya yang sedari tadi sudah menunggu kedatangannya

"Apalagi yang merasukinya kali ini?? lihatlah wajahnya dan telinganya yang memerah" Ucap Bella dengan alis yang menukik karena merasa heran atas sikap Athena.

"Ya, dia seperti dewi kematian yang siap bertugas" timpal Keisha seraya bergidik ngeri.

"Dia..."

"Aaaarrghhhhhhhh, menyebalkaaaaaaaaann...."

Teriakan frustasi Athena menghentikan perkataan yang akan Calista ucapkan.

Tiga perempuan yang mendengarkan hal itu pun hanya bisa saling melemparkan pandangan karena bingung.

...-TBC-...

Sekian dulu..

Thanks for reading..

Jangan lupa kritik dan saran..

Salam sayang dari sensi 💕

bye bye..

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!