BGB 5

Dunia ini penuh dengan orang-orang baik , jika kamu tidak menemukannya maka jadilah salah satunya .

💐

" Ohhhh ternyata sih cupu adik kelasku dulu sewaktu SMA hahaha , apa kabar cupu , wahhh sepertinya kau tambah cantik yah walaupun tidak secantik aku ". ejek sasa dengan meremehkanku

" Wait , bukannya kamu orang miskin , lalu kenapa bisa secantik ini , wajahmu sepertinya banyak melakukan perwatan mahal , apakah kamu menjual diri agar bisa menjadi cantik ". ucap sasa merendahkanku

" Ahh aku baru ingat , ternyata kamu adalah sasa kaka kelasku dulu yang sok cantik dan sok kaya padahal kamu kaya karena ibumu merebut suami orang hahahah ". ejekkan ku tepat sasaran wajah sasa langsung memerah karena kesal dan malu

Karena kami masih di dalam area mall tentu saja sekarang kami menjadi pusat perhatian sehingga beberapa pengunjung mulai berkerumun di sekitar kami.

" Cihhh diam jika tidak tau permasalahannya , siapa kau dengan berani menghina ibuku , sepertinya aku perlu memberimu pelajaran miskin ". marah sasa mencoba menarik rambutku

Tapi sebelum tangannya sampai ke rambutku , tiba-tiba security datang dan menghentikan aksinya.

" Tolong jangan membuat keributan di dalam area Mall ini ". ucap security dengan tegas

" Cihhh , awas kau miskin , aku akan membalas mu jika kita bertemu lagi ". ucap sasa berlalu pergi meninggalkan area mall

Security yang melihatku cukup terkejut karena dia tau siapa aku tapi sebelum dia membungkuk memberi hormat padaku aku langsung menghentikannya.

" Jangan lakukan itu , apa kau melupakan aturan yang ku buat , apa kau ingin mereka semua tahu siapa aku ". ucapku dengan datar

Security pria itu langsung terlihat takut dengan ucapanku.

" Baik nona ".

Aku langsung keluar dari mall dengan perasaan kesal , ini masih jam 1 siang aku harus segera ke sekolah Faw high school untuk mendaftarkan jey.

Sedangkan di tempat lain , sekarang sasa sedang ngomel-ngomel di depan kekasihnya yang tak lain adalah jerry.

" Sayang kenapa sih sedari tadi kamu terus saja marah-marah gk jelas ". ucap jerry sedikit kesal dan binggung

" Tadi aku bertemu dengan gadis miskin yang dulunya adalah adik kelasku sewaktu SMA , dia menghinaku dan ibuku sayang jadi bagaimana aku tidak marah beraninya dia menghinaku dan keluargaku , memangnya dia siapa ". ucap sasa dengan kesal tapi dia tidak menceritakan semua nya

" Sudahlah gk usah di pikirkan , mungkin dia hanya iri saja dengan kesuksesanmu , siapa sih yang gk kenal model terkenal seperti mu hmm ". bujuk jerry karena dia pusing jika mendengar ocehan sasa

" Hahh kau benar sayang , pasti dia hanya iri denganku saja ". ucap sasa mulai tenang

******

Aku baru saja tiba di depan sekolah , sekolah FAW HIGH SCOOL , Sekolah elit yang di isi oleh siswa-siswa yang kaya karena kebanyakan siswa dan siswi yang sekolah di sini adalah putra-putri dari keluarga kaya.

" Maaf ini masih jam pelajaran terakhir , tunggu 1 jam lagi jika nona ingin menjemput siswa atau siswi yang sekolah disini ". ucap satpam dengan tegas

" Apa kau satpam baru di sekolah ini ? ". tanyaku dengan datar

Satpam itu melihatku dengan tatapan penuh selidik entah apa yang dia pikirkan.

" Yah saya satpam baru di sekolah ini , saya baru seminggu bekerja sebagai satpam disini , memang ada apa sehingga nona bertanya seperti itu ". tanya satpam itu penuh selidik

" Tidak masalah ". ucapku datar

Aku melihat satpam di depanku bingung mendengar ucapanku , aku langsung menghubungi alan.

" Jemput aku sekarang di depan gerbang ". ucapku ketika panggilan terhubung dan langsung mematikannya sepihak

" Maaf nona , bisakah saya tau siapa yang anda hubungi tadi ? ". tanya satpam itu penasaran

" Kepala sekolah ". jawabku santai

Satpam itu kaget mengetahui aku menghubungi kepala sekolah mereka.

" Nona bisakah saya tau juga , sebenarnya nona siapa dan kenapa nona bisa sebebas itu memerintahkan pak alan untuk menjemput nona , maaf jika saya lancang tapi saya hanya tidak ingin dipecat jika nona adalah saudara atau keluarga pak alan dan saya tidak mempersilahkan nona masuk ". tanya satpam itu dengan takut

" Aku adiknya tapi tenang saja , alan tidak akan memecat anda hanya karena tidak mengizinkanku masuk , malahan aku akan menyuruhnya menaikan gajimu karena kamu bekerja dengan penuh tanggung jawab ". ucapku berbohong kalau aku adalah adik Alan tapi aku tidak berbohong dengan kenaikan gaji satpam itu

" Astaga nona , saya minta maaf karena tidak tahu kalau nona adalah adik dari pak alan , silahkan masuk ". ucap satpam itu merasa bersalah

Baru saja aku akan masuk kedalam area sekolah , tiba-tiba alan datang dengan berlari tergesa-gesa membuat langkahku terhenti dan satpam yang mulai ketakutan.

" Maaf pak alan , saya tidak tau kalau nona ini adalah adik pak alan sehingga saya tidak memberi izin masuk tadi pada nona ini ". ucap satpam itu dengan takut karena alan menatap tajam kearah nya

" Ayo masuk , ada hal penting yang ingin aku bicarakan denganmu sekarang ". ucapku langsung menarik alan saat alan baru saja ingin membuka suaranya

Setelah tiba di ruangan kepala sekolah tepatnya ruangan alan , karena di ruangan ini hanya ada aku dan alan , dengan cepat alan langsung membungkukkan badanya memberi hormat padaku.

" Maaf Queen , saya tidak bisa menjemput anda di gerbang dan maaf jika satpam tadi tidak memberi izin masuk karena dia baru seminggu bekerja di sini dan tidak tahu siapa Queen ". ucap alan sedikit takut

" Tegak kan badanmu , aku tidak mempermasalahkan itu ". ucapku datar

" Baik Queen , kenapa Queen repot-repot datang kesini , kan Queen bisa menghubungiku saja jika memerlukan bantuanku ". ucap alan sudah berdiri tegak

Aku duduk terlebih dahulu di sofa khusus tamu dan alan yang sedikit gugup karena tidak mempersilahkan aku duduk terlebih dahulu masih diam berdiri.

" Duduklah ". perintahku

Dengan cepat alan langsung duduk berhadapan denganku.

" Besok Adik angkatku akan sekolah disini , namanya Keysia , ahh aku lupa menanyakan nama lengkapnya tapi kau bisa mendaftarkannya dengan nama keysia woren saja , dia berusia 15 tahun dan sepertinya dia baru kelas 10 tapi dia putus sekolah sebelum masuk SMA ". ucapku

" Queen memiliki adik angkat ? ". tanya alan kaget

" Yahh , ceritanya panjang tapi itu tidak penting , urus saja semua berkas untuk dia bisa masuk ke sekolah ini , jaga dan lindungi dia , jika ada yang berani membullynya akan ku pastikan kau orang pertama yang akan ku bunuh ". ancamku pada alan dengan wajah dingin

Glekkkk

" Queen tolong jangan mengancamku seperti itu , mana aku belum kawin lagi ". batin alan mergidik ngeri

" Baik Queen , aku akan memastikan adik Queen akan nyaman dan baik-baik saja selama bersekolah disini ". ucap alan gugup

" Hmmm ".

*********

Aku baru saja turun dari angkutan umum dan berhenti di depan kompleks.

" Hahhhh , maunya hidup seperti gadis biasa tapi malah seperti ini ". batinku

Aku menghubungi gio sebelum berniat kembali kerumah , dering panggilan ke 2 , panggilan langsung terhubung.

" Halo Queen , apa Queen menghubungiku karena sudah selesai menjadi gadis biasa ". panggil gio dalam panggilan itu

" Gio ada apa denganmu hahh , kenapa sekarang kau sangat cerewet , apa kau ingin aku merobek mulutmu ". ucapku sedikit kesal

" Ahhh maaf Queen ". ucap gio dengan nada takut

" Cari tahu seluruh data identitas adik angkatku , aku akan mengirimkan foto dan namanya, sebenarnya aku bisa saja mencarinya sendiri tapi key adik angkatku pasti akan curiga jika aku mencari itu lewat laptopku karena key sedang memakai laptopku ". ucapku

" Adik angkat ? , jadi perlengkapan yang di mibta Queen kemarin untuk adik angkat Queen ? ". tanya gio yang terdengar kaget

" Hmm , aku akan menceritakannya padamu nanti , aku sangat penasaran siapa key sebenarnya , jadi aku ingin kau secepatnya memberikan semua data tentangnya ". jawabku datar

" Baik Queen , aku akan menghubungimu jika sudah selesai ". ucap gio

Aku langsung mengakhiri panggilan tersebut dengan sepihak , kemudian berjalan memasuki kompleks .

Keesokan paginya aku dan key sedang sarapan sebelum aku pergi interview dan key untuk kesekolah.

" Ambil kartu ini key ". ucapku memberikan kartu berukuran seperti kartu Atm pada key tapi itu bukan kartu atm

" Kartu apa ini kak ?" tanya key bingung

" Kemarin kata kepala sekolahmu , ini adalah kartu untuk di pakai saat makan di kantin , semua makanan di kantin bisa dimakan setelah kartu ini di gesekkan pada orang yang berjualan di kantin ". ucapku

" Wahhh jadi sekolah itu sangat canggih , kak apa biayanya sangat mahal ? ". tanya key

" Sudah gk perlu mikirin soal biaya sekolahmu , itu sudah menjadi tanggung jawab kaka sekarang , yang terpenting key harus rajin belajar dan jangan nakal saat di sekolah nanti yah ". ucapku sambil mengacak rambut key

" Baik ka , sekali lagi terima kasih atas kebaikan kaka , semoga kaka di terima bekerja di perusahan itu , aku selalu mendoakan kaka yang terbaik ". ucap key terlihat tulus

Kami melanjutkan makan dengan tenang , setelah itu aku dan key keluar dari rumah menuju depan kompleks untuk mencari angkutan umum.

Akhirnya aku dan key naik angkot yang berbeda karena jalur tujuan kami berbeda arah .

jam 7.15 menit akhirnya aku tiba di depan gedung yang besar dan cukup tinggi mungkin di dalamnya memiliki 20 lantai .

Aku merapikan pakaianku sebelum masuk kedalam gedung yang bertuliskan nama Lucky Art dengan besar di depan perusahan di depanku.

Untung saja aku membawa berkas-berkas penting seperti ijazah dan lain-lain agar hal seperti ini tidak terlalu rumit mancari-cari berkas lagi.

Aku langsung masuk kedalam dan menuju meja respsionis untuk bertanya.

" Permisi ada yang bisa saya bantu ? ". ucap resepsionis wanita berusia sekitar 28 tahun padaku dengan ramah

" saya ingin melamar kerja di perusahan ini ". ucapku

" Nona sangat beruntung datang tepat waktu , interview terakhir adalah hari ini , mari saya antar ke ruangan interview ". ucap resepsionis itu dengan ramah

" Baik ".

Setelah menaiki lift ke lantai 20 , aku bingung kenapa resepsionis ini membawaku keruangan CEO karena aku melihat dia berjalan kearah pintu ruangan yang bertuliskan CEO.

Tok tok tok

Setelah resepsionis mengetuk pintu ruangan itu kemudian dia membuka pintu lalu memberi isyarat padaku untuk mengikutinya masuk.

Di dalam ruangan itu aku melihat ada 2 pria yang duduk saling berhadapan dengan meja yang menjadi penghalangbdi antara mereka.

" Maaf pak rangga , saya datang bersama salah satu pelamar untuk mengikuti interview sebagai sekertaris di perusahan kita ". ucap resepsionis itu dengan sopan

Aku hanya diam dengan tatapan datar melihat kearah 2 pria di ruangan itu yang sedang menatapku dengan intens.

" Baiklah , kamu kembali bekerja lagi biar saya yang menginterviewnya secara langsung ". ucap pria yang duduk di kursi CEO

" dia CEO di perusahan ini , hahhh inilah jadinya jika selama aku menjadi CEO di perusahanku sendiri malah tidak pernah mengetahui siapa saja nama dan wajah dari pengusaha-pengusaha lainnya ". batinku

" Baik pak ". ucap resepsionis berlalu keluar dari ruangan meninggalkanku

" Des , pindahlah dan duduk di sofa sana , biarkan gadis cantik ini duduk berhadapan denganku ". ucap pria yang di panggil pak rangga

" Ck , yang bening saja kau perhatikan ". ucap pria satunya lagi dengan kesal tapi dia mengikuti printah rangga

" Duduklah ".

Aku langsung duduk berhadapan dengan pria bernama rangga itu , yah aku tau namanya karena nama Rangga lucky terpampang nyata di atas mejanya.

" Bisakah aku melihat berkas-berkas lamaran kerja mu ? ". tanya Rangga dengan sedikit mengodaku

" Cihhhh sepertinya aku salah melamar pekerjaan disini , pria menjijikkan , baru saja bertemu sudah panggil aku kamu ". batinku sedikit risih

Tanpa menjawab , aku langsung memberikan mab berisi semua berkas lamaran kerjaku pada pria di depanku.

Aku melihat dia membaca semua berkas itu , kemudian dia langsung tersenyum dan menutup mab itu dan melihat kearahku.

" Kamu di terima , kamu bisa bekerja hari ini juga ". ucapnya sambil tersenyum genit kearahku

Oh god inginku muntah saat ini juga , sangat menjijikkan.

" Terima kasih telah menerima saya bekerja di perusahan ini pak rangga , saya tidak akan mengecewakan anda dan perusahan ini ". ucapku mencoba untuk tidak risih

" Desky , berikan semua jadwal kegiatanku pada Flovia , dia akan menjadi sekertarisku mulai hari ini ". ucap pak rangga

Setelah membaca semua jadwal kegiatan pak rangga akhirnya aku keluar dan duduk di meja khusus sekertaris yang ada di depan pintu ruangan CEO.

" jadi beginikah rasanya bekerja di bawah perintah orang lain , ck ". gumamku

Waktu berlalu begitu cepat , tak terasa ini sudah jam pulang kantor karena ini sudah jam 5 sore.

" Pak rangga saya pamit pulang dulu ". ucapku berpamitan

" Baiklah , jangan lupa besok malam kamu harus ikut denganku untuk menghadiri pesta pernikahan rekan bisnis perusahan kita ". ujar pak rangga dengan mata yang fokus ke arah laptopnya

" Apa harus saya juga yang ikut bersama bapak ke pesta itu , kan bapak bisa ajak orang lain seperti kekasih atau keluarga bapak gitu " . tolakku secara halus

" Kekasihku sangat sibuk pemotretan karena dia seorang model jadi dia tidak bisa ikut menghadiri pesta itu , anggap saja aku mengajakmu ikut sebagai sekertarisku , supaya kamu juga bisa lebih mengenal siapa saja rekan bisnis kita ". bujuk pak rangga

" Baik pak ". ucapku pasrah

Aku pun keluar dari ruangan itu dengan sedikit kesal .

Terpopuler

Comments

Anonymous

Anonymous

hati2 km sasa

2024-04-22

0

Muj Ran

Muj Ran

apakah Sasa kakak tirinya Key ya

2024-03-07

0

Oi Min

Oi Min

Jerry ki pekok po py??asisten orang nomer satu,moso ra selikidi sopo Sasa dsik.

2024-02-15

0

lihat semua
Episodes
1 BGB 1
2 BGB 2
3 BGB 3
4 BGB 4
5 BGB 5
6 BGB 6
7 BGB 7
8 BGB 8
9 BGB 9
10 BGB 10
11 BGB 11
12 BGB 12
13 BGB 13
14 BGB 14
15 BGB 15
16 BGB 16
17 BGB 17
18 BGB 18
19 BGB 19
20 BGB 20
21 BGB 21
22 BGB 22
23 BGB 23
24 BGB 24
25 BGB 25
26 BGB 26
27 BGB 27
28 BGB 28
29 BGB 29
30 BGB 30
31 Episode 31
32 Epidode 32
33 BGB 33
34 BGB 34
35 BGB 35
36 BGB 36
37 BGB 37
38 BGB 38
39 BGB 39
40 BGB 40
41 BGB 41
42 BGB 42
43 BGB 43
44 BGB 44
45 BGB 45
46 BGB 46
47 BGB 47
48 BGB 48
49 BGB 49
50 BGB 50
51 BGB 51
52 BGB 52
53 BGB 53
54 BGB 54
55 BGB 55
56 BGB 56
57 BGB 57
58 BGB 58
59 BGB 59
60 BGB 60
61 BGB 61
62 BGB 62
63 BGB 63
64 BGB 64
65 BGB 65
66 BGB 66
67 BGB 67
68 BGB 68
69 BGB 69
70 BGB 70
71 BGB 71
72 BGB 72
73 BGB 73
74 BGB 74
75 BGB 75
76 BGB 76
77 BGB 77
78 BGB 78
79 BGB 79
80 BGB 80
81 BGB 81
82 BGB 82
83 BGB 83
84 BGB 84
85 BGB 85
86 BGB 86
87 BGB 87
88 BGB 88
89 BGB 89
90 BGB 90
91 BGB 91
92 BGB 92
93 BGB 93
94 BGB 94
95 BGB 95
96 BGB 96
97 BGB 97
98 BGB 98
99 BGB 99
100 BGB 100
101 BGB 101
102 BGB 102
103 BGB 103
104 BGB 104
105 BGB 105
106 BGB 106
107 BGB 107
108 BGB 108
109 BGB 109
110 BGB 110
111 BGB 111
112 BGB 112
113 BGB 113
114 BGB 114
115 BGB 115
116 BGB 116
117 BGB 117
118 BGB 118
119 BGB 119
120 BGB 120
121 BGB 121
122 BGB 122
123 BGB 123
124 BGB 124
125 BGB 125
126 BGB 126
127 BGB 127
128 BGB 128
129 BGB 129
130 BGB 130
131 BGB 131
132 BGB 132
133 BGB 133
134 BGB 134
135 BGB 135
136 BGB 136
137 BGB 137
138 BGB 138
139 BGB 139
140 BGB 140
141 BGB 141
142 BGB 142
143 BGB 143
144 BGB 144
145 BGB 145
146 BGB 146
147 BGB 147
148 BGB 148
149 BGB 149
150 BGB 150
151 BGB 151
152 BGB 152
153 BGB 153
154 BGB 154
155 BGB 155
156 BGB 156
157 BGB 157
158 BGB 158
159 BGB 159
160 BGB 160
161 BGB 161
162 BGB 162
163 BGB 163
164 BGB 164
165 BGB 165
166 BGB 166
167 BGB 167
168 BGB 168
169 BGB 169
170 BGB 170
171 BGB 171
172 BGB 172
173 BGB 173
174 BGB 174
175 BGB 175
176 BGB 176
177 BGB 177
178 BGB 178
179 BGB 179
180 BGB 180
181 BGB 181
182 BGB 182
183 BGB 183
184 BGB 184
185 BGB 185
186 BGB 186
187 BGB 187
188 BGB 188
189 BGB 189
190 BGB 190
191 BGB 191
192 BGB 192
193 BGB 193
194 BGB 194
195 BGB 195
196 BGB 196
197 BGB 197
198 BGB 198
199 BGB 199
200 BGB 200
201 BGB 201
202 BGB 202
203 BGB 203
204 BGB 204
205 BGB 205
206 BGB 206
207 BGB 207
208 BGB 208
209 BGB 209
210 BGB 210
211 BGB 211
212 BGB 212
213 BGB 213
214 BGB 214
215 BGB 215
216 BGB 216
217 BGB 217
218 BGB 218
219 BGB 219
220 BGB 220
221 BGB 221
222 BGB 222
223 BGB 223
224 BGB 224
225 BGB 225
226 BGB 226
227 BGB 227
228 BGB 228
229 BGB 229
230 BGB 230
231 BGB 231
232 BGB 232
233 BGB 233
234 BGB 234
235 BGB 235
236 BGB 236
237 BGB 237
238 BGB 238
239 BGB 239
240 BGB 240
241 BGB 241
242 BGB 242
243 BGB 243
244 BGB 244
245 BGB 245
246 BGB 246
247 BGB 247
248 BGB 248
249 BGB 249
250 BGB 250
251 BGB 251
252 BGB 252
253 BGB 253
254 BGB 254
255 BGB 255
256 BGB 256
257 BGB 257
258 BGB 258
259 BGB 259
260 BGB 260
261 BGB 261
262 BGB 262
263 BGB 263
264 BGB 264
265 BGB 265
266 BGB 266
267 BGB 267
268 Pengumuman guyssss
269 BGB 268
270 BGB 269
271 BGB 270
272 BGB 271
273 BGB 272
274 BGB 273
275 BGB 274
276 BGB 275 (eps terakhir)
277 Pengumuman tambahan
Episodes

Updated 277 Episodes

1
BGB 1
2
BGB 2
3
BGB 3
4
BGB 4
5
BGB 5
6
BGB 6
7
BGB 7
8
BGB 8
9
BGB 9
10
BGB 10
11
BGB 11
12
BGB 12
13
BGB 13
14
BGB 14
15
BGB 15
16
BGB 16
17
BGB 17
18
BGB 18
19
BGB 19
20
BGB 20
21
BGB 21
22
BGB 22
23
BGB 23
24
BGB 24
25
BGB 25
26
BGB 26
27
BGB 27
28
BGB 28
29
BGB 29
30
BGB 30
31
Episode 31
32
Epidode 32
33
BGB 33
34
BGB 34
35
BGB 35
36
BGB 36
37
BGB 37
38
BGB 38
39
BGB 39
40
BGB 40
41
BGB 41
42
BGB 42
43
BGB 43
44
BGB 44
45
BGB 45
46
BGB 46
47
BGB 47
48
BGB 48
49
BGB 49
50
BGB 50
51
BGB 51
52
BGB 52
53
BGB 53
54
BGB 54
55
BGB 55
56
BGB 56
57
BGB 57
58
BGB 58
59
BGB 59
60
BGB 60
61
BGB 61
62
BGB 62
63
BGB 63
64
BGB 64
65
BGB 65
66
BGB 66
67
BGB 67
68
BGB 68
69
BGB 69
70
BGB 70
71
BGB 71
72
BGB 72
73
BGB 73
74
BGB 74
75
BGB 75
76
BGB 76
77
BGB 77
78
BGB 78
79
BGB 79
80
BGB 80
81
BGB 81
82
BGB 82
83
BGB 83
84
BGB 84
85
BGB 85
86
BGB 86
87
BGB 87
88
BGB 88
89
BGB 89
90
BGB 90
91
BGB 91
92
BGB 92
93
BGB 93
94
BGB 94
95
BGB 95
96
BGB 96
97
BGB 97
98
BGB 98
99
BGB 99
100
BGB 100
101
BGB 101
102
BGB 102
103
BGB 103
104
BGB 104
105
BGB 105
106
BGB 106
107
BGB 107
108
BGB 108
109
BGB 109
110
BGB 110
111
BGB 111
112
BGB 112
113
BGB 113
114
BGB 114
115
BGB 115
116
BGB 116
117
BGB 117
118
BGB 118
119
BGB 119
120
BGB 120
121
BGB 121
122
BGB 122
123
BGB 123
124
BGB 124
125
BGB 125
126
BGB 126
127
BGB 127
128
BGB 128
129
BGB 129
130
BGB 130
131
BGB 131
132
BGB 132
133
BGB 133
134
BGB 134
135
BGB 135
136
BGB 136
137
BGB 137
138
BGB 138
139
BGB 139
140
BGB 140
141
BGB 141
142
BGB 142
143
BGB 143
144
BGB 144
145
BGB 145
146
BGB 146
147
BGB 147
148
BGB 148
149
BGB 149
150
BGB 150
151
BGB 151
152
BGB 152
153
BGB 153
154
BGB 154
155
BGB 155
156
BGB 156
157
BGB 157
158
BGB 158
159
BGB 159
160
BGB 160
161
BGB 161
162
BGB 162
163
BGB 163
164
BGB 164
165
BGB 165
166
BGB 166
167
BGB 167
168
BGB 168
169
BGB 169
170
BGB 170
171
BGB 171
172
BGB 172
173
BGB 173
174
BGB 174
175
BGB 175
176
BGB 176
177
BGB 177
178
BGB 178
179
BGB 179
180
BGB 180
181
BGB 181
182
BGB 182
183
BGB 183
184
BGB 184
185
BGB 185
186
BGB 186
187
BGB 187
188
BGB 188
189
BGB 189
190
BGB 190
191
BGB 191
192
BGB 192
193
BGB 193
194
BGB 194
195
BGB 195
196
BGB 196
197
BGB 197
198
BGB 198
199
BGB 199
200
BGB 200
201
BGB 201
202
BGB 202
203
BGB 203
204
BGB 204
205
BGB 205
206
BGB 206
207
BGB 207
208
BGB 208
209
BGB 209
210
BGB 210
211
BGB 211
212
BGB 212
213
BGB 213
214
BGB 214
215
BGB 215
216
BGB 216
217
BGB 217
218
BGB 218
219
BGB 219
220
BGB 220
221
BGB 221
222
BGB 222
223
BGB 223
224
BGB 224
225
BGB 225
226
BGB 226
227
BGB 227
228
BGB 228
229
BGB 229
230
BGB 230
231
BGB 231
232
BGB 232
233
BGB 233
234
BGB 234
235
BGB 235
236
BGB 236
237
BGB 237
238
BGB 238
239
BGB 239
240
BGB 240
241
BGB 241
242
BGB 242
243
BGB 243
244
BGB 244
245
BGB 245
246
BGB 246
247
BGB 247
248
BGB 248
249
BGB 249
250
BGB 250
251
BGB 251
252
BGB 252
253
BGB 253
254
BGB 254
255
BGB 255
256
BGB 256
257
BGB 257
258
BGB 258
259
BGB 259
260
BGB 260
261
BGB 261
262
BGB 262
263
BGB 263
264
BGB 264
265
BGB 265
266
BGB 266
267
BGB 267
268
Pengumuman guyssss
269
BGB 268
270
BGB 269
271
BGB 270
272
BGB 271
273
BGB 272
274
BGB 273
275
BGB 274
276
BGB 275 (eps terakhir)
277
Pengumuman tambahan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!