Khawatir dan Pertemuan

Pagi pun tiba, Feli masih setia dibalik selimutnya setelah semalam pingsan di kamar mandi. Feli sadar saat dia merasakan dingin yang menusuk tubuhnya, alhasil sekarang dia demam.

Ponselnya pun terus bergetar, tapi dia enggan untuk mengangkat. Karena kepalanya pusing dan tubuhnya kedinginan

Sementara itu di perusahaan Gemy meletakan ponselnya dengan kasar, dia kesal karena Feli tidak mengangkat panggilan dari dirinya.

"Kemana sih tuh, anak? Niat kerja gak sih?" gerutu Gemy, sambil menatap jam ditangan.

Akhirnya Gemy memutuskan untuk menghubungi bunda Nia.

"Iya, Gem. Kenapa?" tanya bunda Nia di seberang sana.

"Bunda lagi, di mana?"

"Lagi di sekolahnya Al, emang kenapa?"

"Bun, itu Feli gak masuk, dia juga gak angkat telepon dari Gemy," cerita Gemy.

"Aku takut dia kenapa-kenapa bun, dia di apartemen sendirian. Bunda tolong liatin dia yah!" pinta Gemy.

"Anak itu, selalu saja bikin khawatir. Ya udah bunda bakal liat Feli. Kamu kasih tau alamat apartemennya."

"Iya, bun."

Setelah menutup panggilan telepon, Gemy mengirim pesan pada bunda Nia, dia melanjutkan kembali pekerjaannya.

*****

Setelah mendapat pesan dari Gemy, bunda Nia melajukan mobilnya menuju alamat yang sudah diberikan Gemy. Dia menitipkan anaknya pada guru di sekolah. Berjanji akan segera kembali sebelum jam pulang.

Berpuluh menit kemudian, bunda Nia sudah sampai di basement apartemen tersebut.

"Ya ampun Fel, mewah banget apartemennya." Gumam bunda Nia, dia tak percaya anaknya bisa membeli apartemen di lingkungan yang mewah ini.

Bunda Nia memasuki lift, menekan tombol lima dimana unit Feli berada. Saat sudah sampai bunda Nia tidak merasa sulit menemukan unit sang anak, karena di sana hanya terdapat empat unit.

Bunda Nia menekan bel berkali-kali, tapi tidak ada sahutan dari dalam membuatnya jadi khawatir. Kemudian memutuskan bertanya pada Gemy tentang password unit Feli. Setelah mendapatkannya, bunda Nia menekan angka-angka yang ternyata tanggal ulang tahun anaknya sendiri, membuat bunda Nia geleng-geleng kepala. Saat membuka pintu suasana nya sangat gelap, tidak ada pencahayaan sama sekali.

"Feli..Feli, anak perawan kok malesan sih," omel bunda Nia.

Bunda Nia membuka gorden, yang menutupi sinar matahari agar masuk ke dalam. Saat gorden terbuka bunda Nia bisa melihat betapa luasnya apartemen sang anak, didominasi warna biru kesukaan sang anak. Dan semerbak wangi vanila dan stroberi

"Feli." Panggil bunda Nia.

Karena tak ada sahutan dari sang anak, bunda Nia memanggil kembali.

"Feli," teriak bunda Nia.

Di kamar

Feli benar-benar merasa sangat lemas, tidak bisa menjawab panggilan bunda Nia yang berisiknya melebihi kang sayur yang memanggil ibu-ibu komplek. Kemudian dia meraih ponsel yang berada di atas nakas, untuk menghubungi bunda Nia.

"Feli, kamu ini yah bener-bener buat bunda khawatir. Kamu dimana?" bentak bunda Nia.

Membuat Feli meringis. Dengan suara lemahnya dia memberitahukan bahwa dia ada di kamar lantai dua. Ya bunda Nia tidak tau bahwa apartemen sang anak memiliki lantai duanya. Karena tangganya nyempil di pinggir.

Saat sampai di kamar yang sedikit terbuka, bunda Nia langsung masuk dan melihat Feli bergelung dibawah selimut.

"Feli, apa kamu baik-baik saja, nak?" tanyanya cemas, sambil menghampiri sang anak.

Bunda Nia duduk di dekat pinggir ranjang, dan meraba kening Feli.

"Kamu demam Fel." Bunda Nia panik, karena suhu tubuh Feli sangat tinggi.

"Bunda, aku baik-baik saja," lirih Feli.

Bunda Nia memukul lengan Feli, dengan mata berkaca-kaca. Dia merasa sebagai seorang ibu kurang memperhatikan anak gadisnya. "Baik-baik saja gimana? Orang kamu demam tinggi gini."

"Bunda beliin kamu bubur dulu yah, kamu jangan kemana-mana," perintah bunda Nia.

Membuat Feli berdecak. "Memangnya aku mau kemana, bun. Aku aja lemes gini."

"Ya kali, kamu mau keluar dari kamar gitu," jawab bunda Nia, membuat Feli terkekeh. Bundanya ini bisa-bisanya dia sedang sakit malah melawak.

"Ya udah bunda keluar dulu, sebentar."

Yang dijawab anggukan oleh Feli. Setelah bunda Nia keluar Feli menghela napas lelah.

Tak berapa lama, Feli mendengar pintu kamar nya di buka. Bunda nya datang dengan membawa nampan.

"Kok cepet banget sih, bun?"

"Udah jangan banyak tanya, nih makan dulu, habis makan minum obatnya," jelas bunda Nia.

"Suapi bun," pinta Feli manja.

Bunda Nia menyuapi Feli sampai buburnya habis, walaupun rasanya pahit dia bersusah payah menghabiskan makanannya, kemudian Feli menerima obat penurun demam.

"Kamu istirahat aja lagi, bunda mau ke bawah dulu."

"Iya." Cicit Feli.

Setelah selesai membersihkan bekas makan, bunda Nia naik ke lantai atas untuk melihat Feli, dan Feli telah tertidur. Bunda Nia memutuskan untuk menjemput anaknya yang berada di sekolah dasar. Dan memberitahukan Gemy bahwa Feli sedang sakit.

Perusahaan Darwin

Yudis yang sedang serius memeriksa berkas di laptopnya, tidak menyadari kehadiran mommy Melati, yang datang dengan seorang gadis cantik.

"Ternyata kamu kalo kerja serius sekali," ejek Melati.

Mendengar suara mommy Melati, Yudis mengangkat kepalanya dan menunda pekerjaannya.

"Mom, kapan datang?" tanyanya bingung dan menghampiri mommy Melati, kemudian mencium punggung tangan ibunya.

"Lima menit yang lalu," ketus nyonya Melati.

"Maaf mom, pekerjaanku banyak," sesal Yudis.

"Ohh ya, mommy hampir lupa, kenalin anak teman mommy namanya..." Nyonya Melati menjeda ucapan nya, karena dia lupa nama anak dari temannya tersebut.

"Mommy belum terlalu tua, tapi sudah pikun," ejek Yudis.

Nyonya Melati melotot mendengar ucapan sang anak, dan memukul lengan Yudis pelan. 

"Kamu tuh yah, jadi anak menyebalkan sekali, mommy kutuk jadi batu baru tahu kamu." Ketus nyonya Melati. Membuat Yudis terkekeh

"Ayo kenalan," perintah nyonya Melati.

Yudis mengulurkan tangannya. 

"Yudis."

Sarah menyambut uluran tangan Yudis.

"Sarah," jawabnya malu-malu.

"Baiklah, karena kalian sudah kenalan. Mommy mau ketemu daddy, mau makan siang berdua," jelasnya, sambil cipika-cipiki pada Sarah dan mencium Yudis membuat Yudis menahan malu.

"Yudis jangan lupa, ajak Sarah makan siang oke."

"Iya,mom," ucap Yudis.

Setelah nyonya Melati keluar, Yudis melakukan pekerjaannya kembali sebelum makan siang yang sebentar lagi. Dan menghiraukan Sarah.

Sedangkan Sarah langsung sibuk dengan ponselnya, di dunia maya. Entahlah seperti apa hubungannya dengan Yudis kedepannya tapi dia akan menjalaninya terlebih dulu.

****

Gemy yang diberi tahu, bahwa Feli sakit langsung meluncur ke apartemen Feli setelah makan siang. Dan kebetulan sekali setelah makan siang jadwalnya tidak begitu padat, dan tidak ada meeting penting.

Berpuluh menit kemudian, Gemy telah sampai di kawasan apartemen Feli. Memberikan kunci mobilnya pada satpam, Gemy melangkah menuju lift dengan tergesa. Setelah sampai di depan unit Feli, Gemy menekan password nya setelah terbuka rumah tampak sepi. Karena bunda Nia belum kembali menjemput adik bungsu mereka.

Gemy melangkah menuju kamar atas, dan dia melihat Feli masih tertidur. Gemy duduk di dekat sisi ranjang dan mengecek suhu tubuh Feli, yang sudah agak mendingan.

Gemy yakin pasti ada sesuatu yang terjadi dengan Feli, dia tidak pernah seperti ini sebelumnya. Nanti dia akan bertanya pada Feli setelah dia bangun, untuk saat ini Gemy membiarkan Feli untuk beristirahat karena dia tidak tega, melihat wajah pucat Feli dan kantung mata yang menghiasi wajah cantiknya. Gemy mengusap lembut puncak kepala Feli dengan sayang.

"Apa gue gagal jagain, lo? Dan buat lo, bahagia? Dari dulu lo selalu sedih, tanpa menunjukkannya pada gue." Gumam Gemy sambil menyeka air mata nya, yang keluar tanpa permisi.

"Gue sayang dan akan selalu melindungi lo, sampe lo ketemu sama cowok yang mampu buat lo bahagia," tutur Gemy pelan, dan mencium kening Feli sayang.

Kemudian Gemy beranjak dari kamar Feli, menuju ke bawah. Setelah mendengar pintu tertutup Feli membuka mata nya. Dia mendengar apa yang Gemy katakan, membuat dia terharu dan meneteskan air matanya.

Bersambung…

Maaf typo

Terpopuler

Comments

Louisa Janis

Louisa Janis

kenapa Feli tidak bisa ambil keputusan untuk menerima Yudis

2022-09-06

0

Mochi 🐣

Mochi 🐣

Semangat Feli

2022-09-05

0

@Ani Nur Meilan

@Ani Nur Meilan

Feli.cerita aza Ke Gemi biar bebanmu berkurang...

2022-09-05

1

lihat semua
Episodes
1 Cukup sampai disini
2 Kesedihan Feli
3 Khawatir dan Pertemuan
4 Radit
5 Bertemu
6 Bertemu part.2
7 Galau
8 Sekretaris
9 Feli vs Sarah
10 Gemy vs Yudis
11 Meminta Maaf
12 Meminta Maaf part.2
13 Cemburu
14 Spesial Anisa dan Gemy
15 Pertemuan keluarga Yudis dan Sarah
16 Pertunangan Yudis dan Sarah part.1
17 Pertunangan Yudis dan Sarah part.2
18 Surat Pengunduran Diri
19 Keputusan Yudis
20 Kepulangan Feli
21 Still Love You
22 Restu
23 Lamaran
24 Pesta Lajang
25 Keanu Arsene Pratama
26 Pernikahan Feli dan Yudis Part.1
27 Pernikahan Feli dan Yudis part.2
28 Malam Pertama(Unboxing)
29 Kabar Bahagia
30 Spesial Radit
31 Spesial Radit
32 Spesial Radit
33 Spesial Radit
34 Spesial Radit
35 Spesial Radit
36 Ketika waktu cepat berlalu
37 Wijaya Grup
38 Hari Pertama Magang
39 Bos menyebalkan
40 Mencoba berpikir Positif
41 Tamu tak di undang
42 Menjaga anak-anak
43 Curiga
44 Part.44
45 Part.45
46 Part.46
47 Part.47
48 Part.48
49 Part.49
50 Part.50
51 Part.51
52 Part.52
53 Part.53
54 Part.54
55 Part.55
56 Part.56
57 Part.57
58 Part.58
59 Part.59
60 Part.60
61 Part.61
62 Part.62
63 Part.63
64 Part.64
65 Part.65
66 Part.66
67 Part.67
68 Part.68
69 Part.69
70 Spesial Feli dan Yudis
71 Part.71
72 Part.72
73 Part.73
74 Part.74
75 Part.75
76 Part.76
77 Part.77
78 Part.78
79 Part.79
80 Pengumuman Karya Baru
81 Part.80
82 Part.81
83 Part.82
84 Part.83
85 Part.84
86 Part.85
87 Part.86
88 Part.87
89 Part.88
90 Part.89
91 Part.90
92 Part.91
93 Part.92
94 Part.93
95 Part.94
96 Part.95
97 Part.96
98 Part.97
99 Part.98
100 Part.99
101 Part.100
102 Part.101
103 Part.102
104 Part.103
105 Part.104
106 Part.105
107 Part.106
108 Part.107
109 Part.108
110 Part.109
111 Part.110
112 Part.111
113 Part.112
114 Part.113
115 Part.114
116 Part.115
117 Part.116
118 Part.117
119 Part.118
120 Part.119
121 Part.120
122 Part.121
123 Part.122
124 Akhir sebuah kisah.1
125 Akhir sebuah kisah.2
126 Bukan pengantin pengganti
127 Promo Karya Baru Elang
128 Karya Baru
Episodes

Updated 128 Episodes

1
Cukup sampai disini
2
Kesedihan Feli
3
Khawatir dan Pertemuan
4
Radit
5
Bertemu
6
Bertemu part.2
7
Galau
8
Sekretaris
9
Feli vs Sarah
10
Gemy vs Yudis
11
Meminta Maaf
12
Meminta Maaf part.2
13
Cemburu
14
Spesial Anisa dan Gemy
15
Pertemuan keluarga Yudis dan Sarah
16
Pertunangan Yudis dan Sarah part.1
17
Pertunangan Yudis dan Sarah part.2
18
Surat Pengunduran Diri
19
Keputusan Yudis
20
Kepulangan Feli
21
Still Love You
22
Restu
23
Lamaran
24
Pesta Lajang
25
Keanu Arsene Pratama
26
Pernikahan Feli dan Yudis Part.1
27
Pernikahan Feli dan Yudis part.2
28
Malam Pertama(Unboxing)
29
Kabar Bahagia
30
Spesial Radit
31
Spesial Radit
32
Spesial Radit
33
Spesial Radit
34
Spesial Radit
35
Spesial Radit
36
Ketika waktu cepat berlalu
37
Wijaya Grup
38
Hari Pertama Magang
39
Bos menyebalkan
40
Mencoba berpikir Positif
41
Tamu tak di undang
42
Menjaga anak-anak
43
Curiga
44
Part.44
45
Part.45
46
Part.46
47
Part.47
48
Part.48
49
Part.49
50
Part.50
51
Part.51
52
Part.52
53
Part.53
54
Part.54
55
Part.55
56
Part.56
57
Part.57
58
Part.58
59
Part.59
60
Part.60
61
Part.61
62
Part.62
63
Part.63
64
Part.64
65
Part.65
66
Part.66
67
Part.67
68
Part.68
69
Part.69
70
Spesial Feli dan Yudis
71
Part.71
72
Part.72
73
Part.73
74
Part.74
75
Part.75
76
Part.76
77
Part.77
78
Part.78
79
Part.79
80
Pengumuman Karya Baru
81
Part.80
82
Part.81
83
Part.82
84
Part.83
85
Part.84
86
Part.85
87
Part.86
88
Part.87
89
Part.88
90
Part.89
91
Part.90
92
Part.91
93
Part.92
94
Part.93
95
Part.94
96
Part.95
97
Part.96
98
Part.97
99
Part.98
100
Part.99
101
Part.100
102
Part.101
103
Part.102
104
Part.103
105
Part.104
106
Part.105
107
Part.106
108
Part.107
109
Part.108
110
Part.109
111
Part.110
112
Part.111
113
Part.112
114
Part.113
115
Part.114
116
Part.115
117
Part.116
118
Part.117
119
Part.118
120
Part.119
121
Part.120
122
Part.121
123
Part.122
124
Akhir sebuah kisah.1
125
Akhir sebuah kisah.2
126
Bukan pengantin pengganti
127
Promo Karya Baru Elang
128
Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!